Anda di halaman 1dari 67

SUMBER DAYA

ALAM :
UDARA DAN
VEGETASI
Talitha Aurellia Alfiansyah (08211840000004) KELOMPOK 12
Michael Christianus Giyai (08211840000019)
1
SUMBER DAYA
UDARA
OUTLINE

Pengertian
Masalah
Emisi
Fungsi
Jenis
UDARA?
Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan
mengelilingi bumi (Fardiaz, 1992). Udara terdiri dari 78% nitrogen,
21,94% oksigen, 0,93% argon, 0,032% karbondioksida, dan gas-gas
mulia lain yang terdapat pada atmosfer (Wardhana, 2001).
PENGERTIAN

Sumber daya udara adalah bagian


dari sumber daya alam yang
sangat berpotensi besar bagi
mahluk hidup, dimana oksigen
yang diperoleh juga terbentuk dari
udara yang dihirup sehari-sehari.
FUNGSI

• Untuk bernafas
• Sebagai penyejuk
• Proses fotosintesis
• Pemanfaatan energi
• Menyerap radiasi matahari
• Sebagai jaringan
komunikasi
• Melindungi bumi
JENIS DAN KARAKTERISTIK
SDA UDARA
Sumber Daya Energi Surya ,

⊷ Dipancarkan ke bumi melalui udara sebanyak setengah per 1 milyar bagian dari seluruh energi
matahari.

⊷ Mengandung energi ± 173 triliun kilowatt.

⊷ Pemanfaatan secara langsung dalam bentuk energi panas dan listrik (listrik tenaga surya).

⊷ Manfaat lainnya untuk peleburan material dengan panas.


JENIS DAN KARAKTERISTIK
SDA UDARA
Sumber Daya Energi Angin ,

⊷ ± 1% dari total radiasi matahari yang mencapai bumi melalui udara, terkonvensi dalam
atmosfer ke dalam bentuk tenaga angin.

⊷ Angin terjadi karena adanya perbedaan suhu pada permukaan bumi.

⊷ Sumber daya angin yang ada di udara merupakan sumber daya energi alternatif yang tidak
merusak lingkungan.
JENIS DAN KARAKTERISTIK
SDA UDARA
Sumber Daya Gas
⊷ Komposisi udara :

Nitrogen 78,09% ; Oksigen 20,95% ; Argon 0,93% ; Karbon dioksida 0,04% ; dan gas-gas lain yang
terdiri dari neon, helium, metana, kripton, hidrogen, xenon, ozon, radon.

⊷ Kualitas udara ambien dari suatu daerah ditentukan oleh daya dukung alam daerah tersebut
serta jumlah sumber pencemarnya.

⊷ Zat-zat yang dikeluarkan oleh sumber pencemar udara yang memengaruhi kualitas udara antara
lain gas nitrogen oksida, nitrogen oksida, sulfur dioksida, debu, serta kandungan timah hitam
(Pb) dalam debu.
Emisi
• Emisi: Zat, energi atau komponen yang dihasilkan oleh
kegiatan yang berlebihan, sehingga menimbulkan
terganggunya suatu sistem.

• Emisi gas buang: Emisi polutan yang mengotori udara yang


dihasilkan oleh gas buang kendaraan (gas sisa proses
pembakaran yang dibuang ke udara bebas melalui saluran
buang kendaraan).

• Emisi gas rumah kaca (GRK): Emisi gas-gas yang dapat


menimbulkan perubahan dalam kesetimbangan radiasi
sehingga mempengaruhi suhu atmosfer bumi.
RUMUS JUMLAH EMISI
Q = Ni x Fei x Kl x L
Q : Jumlah emisi
Ni : Jumlah kendaraan bermotor (kendaraan/jam)
Fei : Faktor emisi kendaraan bermotor (g/liter)
Kl : Konsumsi bahan bakar kendaraan bermotor (liter/100 km)
L : Panjang jalan (Km)
EMISI GAS

Hidrokarbon (HC) Nitrogen Oksida (NO) Karbon Dioksida (CO2)


⊷ Adalah emisi gas buang dari ⊷ Adalah hasil ⊷ Adalah emisi yang
pembakaran tidak sempurna penggabungan senyawa berasal dari
(pembakaran sempurna NOx dengan oksigen pembakaran senyawa
menghasilkan CO2 dan H2O). yang akan membuat gas yang menjadi
⊷ Dampak: iritasi mata, yang sangat beracun. penyumbang efek
tenggorokan sakit, penyakit ⊷ Dampak: iritasi mata, rumah kaca terbesar.
paru-paru, kanker gejala batuk, ⊷ Dampak: pemanasan
meningkatkan kasus global melalui efek
asma, kanker paru-paru, rumah kaca
ganguan jantung
EMISI GAS

Metana (CH4) Nitrogen Dioksida Sulfur Dioksida (SO2) Karbon Monoksida (CO)
⊷ Adalah emisi (NO2) ⊷ Adalah emisi gas ⊷ Adalah emisi gas
GRK yang ⊷ Adalah emisi GRK buang yang dibentuk buang dari
majoritas yang berasal dari dari senyawa SOx pembakaran tidak
berasal dari pembakaran bahan sempurna.
⊷ Dampak: iritasi pada
kotoran hewan bakar fosil dan ⊷ Menandakan bensin
saluran pernafasan,
dan sampah pemakaian pupuk terbakar setengah.
gejala batuk, sesak
organik. nitrogen. nafas, meningkatkan ⊷ Dampak: pusing,
⊷ Dampak: ⊷ Dampak: kasus asma mual-mual
pemanasan pemanasan melalui
melalui efek efek rumah kaca
rumah kaca
14

Sumber Emisi

Sumber Tidak Bergerak Sumber Bergerak


Sumber emisi gas buang yang tidak Sumber emisi gas buang yang
berubah posisinya, contoh: mengalami perubahan posisi selama
cerobong asap industri, tempat menghasilkan emisinya, contoh:
pembuangan dan pengolahan motor, mobil, bis, kereta api,
limbah, tangki penyimpanan, dst. pesawat, kapal laut, dst.
15

Penggolongan Emisi

Emisi Polutan Primer Emisi Polutan Sekunder


Emisi yang langsung dipancarkan Emisi yang mengalami reaksi
ke atmosfer dari sumber dengan polutan untuk membuat
polutan sekunder
Contoh: CO2, CO, SOx, NOx
Contoh: O3 (saat nitrogen oksida
bereaksi dengan hidrokarbon)
MASALAH
1. Hujan Asam
2. Penipisan Ozon,
3. Pemanasan Global.
17

HUJAN ASAM
• Hujan asam mempunyai pengertian
sebagai segala bentuk hujan yang
memiliki tingkat keasaman atau pH
dibawah normal, yakni dibawah 5,6.
• Secara umum, hujan yang turun di wilayah
Indonesia memiliki pH normal sekitar 6.
Dan hujan asam ini mempunyai kandungan
pH di bawah kadar normal tersebut.
Asamnya hujan ini dikarenakan adanya
kandungan karbondioksida atau CO₂
yang larut dengan air hujan tersebut dan
memiliki bentuk sebagai asam lemah.
KARAKTERISTIK HUJAN 18

ASAM
 Memiliki pH dibawah kadar normal, yakni
dibawah 5,6
 Terjadi karena adanya peningkatan kadar
asam nitrat dan sulfat yang ada di dalam polusi
udara.
 Awal terjadinya karena disebabkan oleh
peningkatan emisi sulfur dioksida dan nitrogen
oksida yang ada di atmosfer
 Meningkatkan seseorang terserang gangguan
jantung dan juga paru- paru
 Membuat kulit menjadi gatal- gatal dan
memerah
 Beresiko menyebabkan pusing bagi orang yang
memiliki kekabalan tubuh yang rendah
19

Penyebab Terjadinya Hujan Asam


 Secara Alami :
• Karbondioksida atau CO₂ dan karbon • Hidrogen sulfida atau H2S,
monoksida atau CO. Karbondioksida dan sukfur oksida atau SO2
karbon monoksida ini merupakan suatu yang bertemu dengan uap
gas hasil proses pembakaran yang air atau H2O akan
bertemu dengan uap air atau H₂O. kedua membentuk asam sulfat
gas ini apabila bertemu akan membentuk atau H2SO4 yang
asam karbonat atau H2CO3 yang meurapakan kategori asam
termasuk ke dalam kategori asam lemah. yang kuat.
 Melalui Aktivitas Manusia dan Fenomena Alam :
Pembakaran BBG, letusan gunung berapi, kebakaran hutan, peleburan logam,
aktivitas pabrik, dan pembangkit listrik.
20
21

Dampak Negatif Hujan Asam

1. Menyebabkan jumlah ikan yang ada dilaut


mengalami penurunan.
2. Merusak lapisan lilin yang ada di daun
tumbuhan.
3. Pertumbuhan akar tanaman menjadi
lambat.
4. Menyebabkan manusia mudah terkena
beragam penyakit
5. Membuat besi menjadi mudah berkarat.
6. Hilangnya beragam nutrisi yang dimiliki
oleh tumbuhan.
22

Cara Mencegah Hujan Asam


Menggunakan bahan bakar yang Mengaplikasikan prinsip reuse,
mengandung belerang yang recycle, dan reduce.
rendah Upaya- upaya tersebut terlihat kecil,
Minyak bumi memiliki kandungan apabila dilakukan secara rutin upaya-
belerang yang tinggi. Lebih baik upaya tersebut dapat mengurangi
penggunaan minyak tanah ini terjadinya hujan asam.
dikurangi dan diganti dengan
alternatif bahan bakar yang lain
seperti gas alam.
Lapisan Ozon
23

Lapisan ozon adalah salah satu lapisan yang berada di


lapisan- lapisan atmosfer.
Lapisan ozon ini berada di lapisan stratosfer.

Fungsi :
• Mengatur jumlah atau porsi sinar ultraviolet yang
masuk ke permukaan Bumi.
• Melindungi Bumi agar sinar ultraviolet tersebut tidak
langsung mengenai permukaan Bumi.
• Menyerap sinar ultraviolet.
• Menjaga suhu di Bumi agar tetap stabil.
• Melindungi permukaan Bumi dari benda- benda
langit yang jatuh
24

Penipisan Ozon
• Penipisan lapisan ozon ini merupakan suatu wujud
dari kerusakan lapisan ozon. Lapisan ozon yang
menipis akan mudah berlubang. Ketika lapisan ozon
berlubang maka lapisan ozon tidak akan menjalankan
fungsinya secara optimal. Akan banyak kerugian yang
didapatkan ketika lapisan ozon yang kita miliki
menipis, bahkan berlubang.

• Beberapa gas yang menyebabkan terjadinya penipisan


lapisan ozon antara lain:
• Chlorofluorocarbon atau CFC
• Halons
• Karbon tetraklorida
• Bromida
• Senyawa klorin lainnya
25

Penyebab Penipisan Ozon

1. Penggunaan kendaraan yang terlalu


banyak.
2. Penggunaan AC dan hair dryer secara
besar- besaran.
3. Penggundulan hutan.
4. Bahan- bahan rumah tangga yang
mengandung zat berbahaya.
5. Banyaknya asap pabrik.
6. Penggunaan pestisida yang berlebihan.
26

Pemanasan Global
• Pemanasaan global (global warming)
atau sekarang lebih dikenal sebagai
perubahan iklim global (climate
change) adalah memanasnya iklim
bumi secara umum.
• Pemanasan global terjadi akibat efek
rumah kaca yang tentu disebabkan
oleh gas rumah kaca yang diproduksi
manusia.
27
28

Dampak Pemanasan Global Ozon


1. Permafrost mencair
2. Salju dan es menjadi semakin sedikit
3. Musim menjadi tidak menentu
4. Badai dan tornado menjadi lebih kuat dari biasanya
5. Siklus hidup tumbuhan dan migrasi binatang menjadi berubah
6. Mencairnya es
7. Musim kemarau akan lebih panjang
8. Meningkatnya ketinggian air laut
9. Laut menjadi semakin hangat
10. Meningkatnya temperatur secara konstan
Cara Untuk Mengurangi Pemanasan
Global
 Mengurangi pemakaian energi listrik
Mengurangi pemakaian plastik dan limbah
yang tidak dapat didaur ulang
Mengurangi memakan daging sapi
Memakai kendaraan umum
Menanam pohon
Mengingatkan orang lain mengenai bahaya
pemanasan global.

Sumber : (https://www.studiobelajar.com/pemanasan-global/)
30

Undang-undang Udara

PERATURAN PEMERINTAH
REPUBLIK INDONESIA NO. 41 TAHUN
1999Pencemaran Udara
Tentang Pengendalian
31

HUBUNGAN SUMBER DAYA ALAM DARAT


UDARA DENGAN PERENCANAAN
PENCEGAHAN&
UDARA PENANGGULANG
AN
PENCEMARAN
UDARA

HASIL ANALISA/
NERACA UDARA
SUMBER
DAYA
VEGETASI
OUTLINE
Pengertian

Komponen

Peranan

Macam dan Klasifikasi

Permasalahan

Solusi

33
VEGETASI
⊷ Vegetasi adalah tanaman hidup yang menutupi suatu wilayah lebih luas
dari sekedar flora yang merujuk pada komposisi spesies.

⊷ Vegetasi dapat ditemukan di seluruh bagian kota terutama pada bagian-


bagian RTH Kawasan Perkotaan yang tercantum pada Permendagri No 1
Tahun 2007 seperti pada Jalur Hijau Kota, Hutan Lindung, Hutan Kota,
dan sebagainya.
HUBUNGAN DENGAN
PERENCANAAN
KOTA

Dua Aspek Penting Dalam


Perencanaan Kota
⊷ Vegetasi mencakup dua aspek tersebut karena merupakan penyusun dari sebuah
ruang terbuka perkotaan, yang menjadi unsur penting dalam sebuah kota,
disesuaikan dengan kondisi dan pemanfaatannya pada sebuah kota.
Fungsi Estetika
⊷ Aspek fungsi sebuah vegetasi: daerah resapan air hujan, penghijauan, dan paru-
paru kota.

⊷ Aspek estetika sebuah vegetasi: penarik pengunjung untuk datang, penanda atau
ciri khas suatu kota, dan penunjang keindahan kota.
DEFINISI VEGETASI
⊷ Menurut KBBI ,

Vegetasi adalah kehidupan (dunia) tumbuh-tumbuhan atau (dunia) tanam-tanaman.

⊷ Menurut Marsono (1977) ,


Vegetasi merupakan kumpulan tumbuhan-tumbuhan, biasanya terdiri dari beberapa jenis yang hidup
bersama-sama pada suatu tempat dan terdapat interaksi yang erat baik diantara penyusum vegetasi itu
sendiri maupun organisme lainnya.

⊷ Menurut Soerianegara dan Indrawan (1978) ,


Vegetasi yaitu kumpulan dari beberapa jenis tumbuhan yang tumbuh bersama-sama pada satu tempat di
mana antar individu-individu penyusunnya terdapat interaksi yang erat, baik di antara tumbuh-
tumbuhan lainnya maupun hewan-hewan dalam lingkungan tesebut.
KOMPONEN TUMBUHAN PENYUSUN
VEGETASI
⊷ 1. Belukar (Shrub) tumbuhan kayu-kayuan yang kecil;rendah

⊷ 2. Epifit (Epiphyte) tumbuhan yang tumbuh dengan cara menumpang pada tumbuhan lain sebagai
tempat hidupnya

⊷ 3. Paku-pakuan (Fern) tumbuhan Tracheophyta (sistem pembuluh sejati) yang menggunakan


spora sebagai alat reproduksinya

⊷ 4. Palma (Palm) termasuk suku Araceae; pinang-pinangan

⊷ 5. Pemanjat (Climber) pertumbuhannya memerlukan kaitan atau objek lain agar ia dapat bersaing
mendapatkan cahaya matahari

⊷ 6. Terna (Herb)  tumbuhan yang batangnya lunak karena tidak membentuk kayu

⊷ 7. Pohon (Tree) : a. Semai (Seedling) b. Pancang (Sapling) c. Tiang (Poles)


Belukar Paku-Pakuan Pemanjat

Terna

Epifit Palma

Pohon
PERAN VEGETASI
⊷ Sebagai daya tarik kota

⊷ Menjaga kebersihan udara

⊷ Mengurangi erosi tanah

⊷ Mengurangi potensi terjadinya tanah longsor

⊷ Mengurangi kebisingan

⊷ Meminimalisir pencemaran udara


HUTAN
• Keberadaan hutan secara tidak langsung juga
memiliki manfaat pada kehidupan manusia. Pohon-
pohon di hutan menghasilkan oksigen yang setiap
hari di hirup oleh manusia. Hutan juga menjaga
kondisi udara agar tetap bersih. Di dalam hutan
terdapat banyak mata air yang bisa dikonsumsi dan
digunakan oleh manusia untuk keperluan sehari –
hari.
• Hutan dapat berupa kayu dan non kayu. Hasil hutan
berupa kayu diperoleh dari pohon- pohon berkayu.
Sedangkan contoh hasil hutan berupa non kayu
yakni berupa madu, getah, rotan dan lain
sebagainya.
PERTANIAN
• Lahan pertanian merupakan suatu wilayah yang
terhampar luas dan secara sengaja digunakan manusia
untuk bercocok tanam.
• Tumbuhan yang ditanam biasanya adalah tumbuhan
yang memiliki nilai ekonomis untuk dijual, contohnya
tumbuhan yang biasanya ditanam di lahan pertanian
adalah tumbuhan padi, beras ketan, jagung, kacang hijau,
kedelai dan lain- lain.
• Lahan pertanian harus didukung dengan sistem irigasi
atau pengairan yang baik agar hasil panen berlimpah.
Selain sistem irigasi, teknologi pertanian seperti
pemilihan bibit unggul dan pemupukan juga perlu
dilakukan guna mendapatkan produk pertanian dengan
kualitas ekspor.
PERKEBUNAN
• Lahan perkebunan merupakan suatu wilayah yang
terhampar luas dan secara sengaja digunakan oleh
manusia untuk budidaya tumbuhan tertentu.
• Tumbuhan yang biasa dibudidayakan di lahan
perkebunan adalah tanaman teh, kopi, tebu, kelapa
sawit dan apel.
• Tidak semua lahan dapat dijadikan perkebunan,
harus dibagi berdasarkan dengan ketinggian dan
iklimnya, seperti perkebunan teh harus berada di
dataran tinggi, sedangkan kebun tebu bisa dibuat di
dataran rendah.
• Indonesia merupakan salah satu negara yang
menjadikan komoditi perkebunan sebagai ekspor
yang utama
RUMUS DAYA SERAP
VEGETASI

Kemampuan penyerapan pohon (kg/tahun) =

daya serap (kg/ha/hari) x jumlah pohon x diameter tajuk (ha)(4)


KEMAMPUAN VEGETASI
Menyerap CO2
⊷ Trembesi, 28.488,39 kg/tahun
⊷ Cassia, 5.295,47 kg/tahun
⊷ Kenanga, 756,59 kg/tahun
⊷ Pingku, 720,49 kg/tahun
⊷ Beringin, 535,90 kg/tahun
M E N Y E R A P GA S B E R B A H AY A L A I N
Palem

⊷ Menghilangkan formaldehida dan juga


sebagai air humidifier (pelembab udara).

Bungur dan Mahoni


⊷ Menyerap polutan udara seperti timbal.

45
Sirih Belanda

Mampu menyerap formaldehida dan benzena.


Spider Plants
Membuang zat karbon monoksida dan
nitrogen dioksida yang ada dalam ruangan. 
Kembang Sepatu
⊷ Mampu menyerap nitrogen.

Sanseviera
⊷ Menyerap 107 jenis racun, termasuk
polusi udara, asap rokok (nikotin),
hingga radisi nuklir, sehingga cocok
Trembesi dijadikan penyegar.
⊷ Mampu menyerap karbondioksida dalam
jumlah yang besar. Krisan
• Menyerap zat benzene yang
banyak terdapat dalam
tembakau.

47
NDVI
NORMALIZED
DIFFERENCE
V E G E TAT I O N
INDEX
⊷ Indeks vegetasi atau NDVI adalah indeks yang menggambarkan tingkat kehijauan suatu tanaman. 

⊷ Menurut Ryan (1997), perhitungan NDVI didasarkan pada prinsip bahwa tanaman hijau tumbuh secara
sangat efektif dengan menyerap radiasi di daerah spektrum cahaya tampak (PAR atau Photosynthetically
Aktif Radiation), sementara itu tanaman hijau sangat memantulkan radiasi dari daerah inframerah dekat.
MACAM-MACAM
VEGETASI
DAN
KLASIFIKASINYA
MACAM-MACAM VEGETASI
⊷ TUNDRA ⊷ HUTAN HUJAN TROPIS

⊷ TAIGA ⊷ HUTAN MUSIM

⊷ STEPA
⊷ HUTAN GUGUR
⊷ SABANA
⊷ GURUN
- NB: yang berwarna merah merupakan 4 kelompok besar
⊷ LUMUT vegetasi yang berada di Indonesia
TUNDRA

Tundra memiliki ciri-ciri:


⊷ Vegetasi rumput dan lumut kerak (Lichenes)

⊷ Tundra terdapat di bagian bumi yang memiliki curah hujan yang rendah

⊷ Binatang yang dapat ditemui di bioma ini, antara lain beruang kutub,
reindeer (rusa kutub), serigala, dan burung-burung yang bermigrasi
ketika musim-musim tertentu
TAIGA

Atau biasa dikenal dengan hutan hujan jarum memiliki ciri-ciri:


⊷ Memiliki curah hujan 35 cm sampai dengan 40 cm per tahun

⊷ Sangat basah karena penguapan yang rendah

⊷ Tanah bersifat asam

⊷ Bioma taiga terdapat di daerah yang beriklim sedang, dengan


curah hujan sekitar 100 cm per tahun
HUTAN GUGUR
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

o Berada pada daerah yang memiliki 4 musim

o Curah hujan tinggi dan merata

o Pohon yang tumbuh dapat menggugurkan daunnya pada saat musim panas (pada hutan gugur
daerah tropis) dan pada saat musim dingin (pada hutan gugur iklim sedang)
GURUN

Memiliki ciri-ciri:

⊷ Jumlah pohon sangat sedikit yang tumbuh adalah jenis tumbuhan tahan kering (xerofit),
berbunga dan berbuah dalam waktu pendek (efermer)

⊷ Gersang dan curah hujan rendah (25 cm/tahun)

⊷ Suhu siang hari tinggi (bisa mencapai 45°C) sehingga penguapan juga tinggi, sedangkan
malam hari suhu sangat rendah (bisa mencapai 0°C)
HUTAN
LUMUT

Memiliki ciri-ciri:

⊷ Vegetasi tumbuhan lumut dan terdapat di daerah pegunungan

⊷ Terdapat di daerah yang memilki ketinggian 2500 m

⊷ Pohon-pohonnya kerdil dan juga ditumbuhi lumut dan lumut kerak


HUTAN HUJAN
TROPIS
Memilik ciri-ciri:

⊷ Memiliki temperatur dengan kisaran 25°C per


tahun dan curah hujan yang tinggi sekitar 200 cm
per tahun

⊷ Merupakan hutan lebat

⊷ Terdiri dari berbagai jenis pohon yangvariatif,

⊷ Ketinggian pohonnya ada yang mencapai 60 m

⊷ Banyak pula jenis pohon pakis dan anggrek.

⊷ Dapat ditemukan di pulau Sumatra,Jawa,


Kalimantan, serta Irian Jaya
Memiliki ciri-ciri:

o Vegetasi yang memiliki akar nafas karena tanah


dan airnya miskin oksigen, contohnya:

>Bakau (Rhizipora)

>Kayu Api (Avicinea)

>Sonneratia / jenis tumbuhan tahan kering

(xerofit)
o Terdapat di daerah tropik dan subtropik pada
zona pasang surut di tempat landai pada pantai

HUTAN
BAKAU
HUTAN MUSIM

Ciri-cirinya adalah:

⊷ Pohon-pohonnya lebih rendah daripada hutanhujan tropis,

⊷ Daun-daunnya banyak yang gugur di musimkemarau, misalnya pohon jati,

⊷ Jenisnya homogen.

⊷ Hutan musim terdapat di daerah seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.
STEPA
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

⊷ Vegetasi tanpa pohon, tumbuhan berupa rumput


(Graminae)

⊷ Curah hujan kurang lebih 25 – 30 cm per tahun dan


hujan turun tidak teratur

⊷ Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air)


cepat

⊷ Dapat ditemukan di pulau Sumba,Flores, Sumbawa, dan


Timor.
SABANA

Memiliki ciri-ciri antara lain:

⊷ Terdiri dari vegetasi padang rumput dan pepohonan

⊷ Terdapat di wilayah beriklim sedang sampai tropis dengan curah hujan 25 cm sampai 75 cm per
tahun

⊷ Dapat ditemukan di Pulau Madura dan sebagian kepulauan Nusa Tenggara


MASALAH MENGENAI
SUMBER DAYA VEGETASI
Deforestasi
DEFORESTASI
• Deforestasi mengacu pada kehilangan atau kerusakan hutan yang
terjadi secara alami ataupun aktivitas manusia, seperti;
• Penebangan,
• Menebang pohon untuk bahan bakar,
• Tebang-dan-bakar pertanian,
• Pembukaan lahan untuk pengembalaan ternak, operasi
pertambangan,
• Pembangunan bendungan, dan
• Perkotaan horisontal atau jenis lain dari ekspansi
pembangunan dan populasi.
• Deforestasi juga berkontribusi pada pemanasan global-tropis
rekening deforestasi sekitar 20 persen dari semua gas rumah
kaca-dan memiliki dampak signifikan pada perekonomian global.
DAMPAK KEBAKARAN
HUTAN
Dampak Langsung Dampak Ekonomi
⊷ Jatuhnya korban jiwa dan luka, ⊷ Kerugian materi,
⊷ Kerusakan infrastruktur, ⊷ Hilangnya mata pencaharian bagi penduduk sekitar.
⊷ Kehilangan properti,
⊷ Kerusakan lahan.

Dampak Ekologis Dampak Kesehatan


⊷ Hilangnya beberapa spesies flora dan fauna, • Mengakibatkan gangguan sistem pernapasan
⊷ Hilangnya habitat asli satwa liar,
⊷ Banyak melepaskan emisi karbon dan gas
rumah kaca.
Penambaha
n aparat
keamanan

Penindakan
hukum yang
Solus Penyuluhan
bagi

i
lebih tegas masyarakat

Pemulihan
kawasan
hutan
HUKUM TENTANG KEHUTANAN
UU RI No. 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan
PASAL DALAM UU RI NO. 41
TAHUN 1999
Pasal 11 - 12 Pasal 14 - 15 Pasal 21
Perencanaan Pengukuhan kawasan Pengelolaan hutan
kehutanan di hutan
Indonesia

Pasal 40 - 41 Pasal 46 - 51
Rehabilitasi dan Perlindungan hutan
reklamasi hutan dan konservasi alam
DAFTAR PUSTAKA
 Davis, Claridge dan Natarina. 1995. Sains & Teknologi 2 : Berbagai Ide untuk Menjawab Tantangan dan
Kebutuhan. Jakarta: Gramedia.
 Marsono, D. 1977. Deskripsi Vegetasi dan Tipe-Tipe Vegetasi Tropika. Yogyakarta: Yayaysan Pembina Fakultas
Kehutanan UGM.
 Soetianegara, I dan Indarawan, A. 1978. Ekologi Hutan Indonesia. Bogor: Lembaga Kerjasama Fakultas
Kehutanan IPB.

SUMBER GAMBAR
 https://news.utexas.edu/2015/06/16/clean-air-globally-could-yield-large-health-benefits
 https://pengertiandefinisi.com/pengertian-efek-rumah-kaca-dan-proses-terjadinya
 https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/metereologi/proses-terjadinya-hujan-asam

Anda mungkin juga menyukai