2) Gas-gas vulkanik
2) Bahan-bahan buangan dari kegiatan pabrik industri yang memakai zat kimia organik
dan anorganik.
5) Pembakaran hutan
Pencemaran udara disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia, baik kegiatan rumah tangga
(pembakaran sampah), kegiatan industri (asap dari cerobong pabrik), maupun kegiatan
pertanian (penyemprotan insektisida). Kebakaran hutan juga merupakan bentuk lain polusi
udara. Asap rokok dan asap dari kendaraan bermotor juga merupakan sumber pencemaran
udara. beberapa jenis polutan pencemaran udara, yaitu:
Karbon monoksida (CO) merupakan gas pencemar udara yang beracun dan berbahaya bagi
tubuh. Gas ini dapat berikatan dengan hemoglobin dalam tubuh sehingga pengikatan oksigen
oleh darah menjadi terganggu. Keadaan ini dapat menimbulkan sakit kepala (pusing), mual-
mual, mata berkunang-kunang, dan lemas. Dalam kadar tinggi dapat menyebabkan kematian.
CO2 diperlukan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis. Tetapi jika jumlah CO2 di udara
terlalu banyak, CO2 tersebut akan naik ke atmosfer dan menghalangi pemancaran panas dari
bumi sehingga panas dipantulkan kembali ke bumi. Akibatnya, bumi menjadi sangat panas.
Peristiwa ini disebut efek rumah kaca (pemanasan global). Pemanasan global ini dapat
mengakibatkan bahaya kekeringan yang hebat yang mengganggu kehidupan manusia dan
mencairnya lapisan es di daerah kutub. Gas karbon dioksida ini berasal dari asap pabrik,
pembakaran sampah, kebakaran hutan, dan asap kendaraan bermotor. Selain itu, efek rumah
kaca juga dipicu oleh hasil pembakaran fosil (batu bara dan minyak bumi) yang berupa hasil
buangan bentuk CO2 dan sulfur belerang.
c) Hidrokarbon (HC) dan Nitrogen Oksida (NO)
HC dan NO yang dipengaruhi oleh sinar matahari akan membentuk smog yang berupa gas
yang sangat pedih jika mengenai mata dan juga sebagai penyebab penyakit kanker.
SO yang bereaksi dengan uap air di udara dapat menyebabkan hujan asam.
Gas CFC merupakan gas yang sukar terurai sehingga sulit dihilangkan dari udara. Gas ini
tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun. Gas ini banyak digunakan sebagai bahan
pengembang busa, pendingin (lemari es dan AC), serta bahan penyemprot (hair spraydan
parfum). Di lapisan atas atmosfer, gas ini bereaksi dengan lapisan ozon. Ozon adalah lapisan
yang melindungi bumi dari sinar ultraviolet. Reaksi antara CFC dan ozon akan membentuk
lubang ozon. Dari lubang ini, sinar ultraviolet akan menembus bumi. Sinar ultraviolet ini
dapat menyebabkan penyakit kanker kulit, berkurangnya kekebalan tubuh, dan matinya algae
yang dapat merusak ekosistem laut.
f) Partikel
Partikel merupakan polutan yang dapat bersama-sama dengan bahan atau bentuk pencemar
lainnya. Partikel yang dapat masuk dalam saluran pernapasan adalah partikel yang berukuran
10 mikrometer. Partikel dapat berupa:
c)Dust (debu) atau aerosol yang berupa butiran padat yang melayang di udara karena
tiupan angin;
d)Smoke (asap) yang merupakan aerosol campuran antara butiran padat dan cair yang
melayang di udar.
e)Mist, mirip kabut, berupa butiran zat cair, terhambur, dan melayang udara;
Pencemaran udara dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan alam, antara lain: hujan
asam, penipisan lapisan ozon dan pemanasan global.
A.Hujan Asam
Hujan Asam adalah Segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6 yang bersifat basa
karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk
sebagai asam lemah
Istilah hujan asam pertama kali digunakan Robert Angus Smith pada tahun 1972. Ia
menguraikan tentang keadaan di Manchester, sebuah kawasan industri di bagian utara
Inggris. Hujan asam ini pada dasarnya merupakan bagian dari peristiwa terjadinya deposisi
asam. Hal ini bisa terjadi di daerah perkotaan, karena adanya pencemaran udara dari lalu
lintas yang berat dan daerah yang langsung terkena udara yang tercemar dari pabrik. Dapat
pula terjadi di daerah perbukitan yang terkena angin yang membawa udara yang
mengandung asam.
Dari proses pembakaran bahan bakar fosil akan dihasilkan berbagai gas. Di antara gas
yang melayang ke udara ada zat yang bersifat asam. Zat itu adalah sulfur dioksida dan
nitrogen oksida. Sulfur dioksida bisa berubah menjadi asam sulfat. Sedangkan nitrogen
oksida bisa menjadi asam nitrat. Keduanya termasuk jenis asam yang kuat.
Di atmosfer zat itu akan bercampur dengan titik-titik air di awan. Hal itu mengakibatkan
titik-titik air menjadi asam, saat titik-titik air di awan jatuh ke bumi maka terjadilah hujan
asam.
a.Penghematan energi yang menggunakan hasil olahan batu bara dan minyak bumi
c.Bila telah tanah telah menjadi asam, tambahkan kapur untuk menetralkan kembali pH
tanah tersebut
Ozon (O3) adalah senyawa kimia yang memiliki 3 ikatan yang tidak stabil. Di
atmosfer, ozon terbentuk secara alami dan terletak di lapisan stratosfer pada ketinggian 15-60
km di atas permukaan bumi. Fungsi dari lapisan ini adalah untuk melindungi bumi dari
radiasi sinar ultraviolet yang dipancarkan sinar matahari dan berbahaya bagi kehidupan.
Zat kimia buatan manusia yang disebut sebagai ODS (Ozone Depleting
Substances) atau BPO (Bahan Perusak Ozon) ternyata mampu merusak lapisan ozon
sehingga akhirnya lapisan ozon menipis. Hal ini dapat terjadi karena zat kimia buatan
tersebut dapat membebaskan atom klorida (Cl) yang akan mempercepat lepasnya ikatan O3
menjadi O2. Lapisan ozon yang berkurang disebut sebagai lubang ozon (ozone hole).
Diperkirakan telah timbul adanya lubang ozon di Benua Artik dan Antartika. Oleh
karena itulah, PBB menetapkan tanggal 16 September sebagai hari ozon dunia dengan tujuan
agar lapisan ozon terjaga dan tidak mengalami kerusakan yang parah (Anonim, 2007).
C.Pemanasan global
Kadar CO2yang tinggi di lapisan atmosfer dapat menghalangi pantulan panas dari
bumi ke atmosfer sehingga permukaan bumi menjadi lebih panas. Peristiwa ini disebut
dengan efek rumah kaca (green house effect). Efek rumah kaca ini mempengaruhi
terjadinya kenaikan suhu udara di bumi (pemanasan global). Pemanasan global adalah
kenaikan suhu rata-rata di seluruh dunia dan menimbulkan dampak berupa berubahnya pola
iklim.
Permukaan bumi akan menyerap sebagian radiasi matahari yang masuk ke bumi
dan memantulkan sisanya. Namun, karena meningkatnya CO2 di lapisan atmosfer maka
pantulan radiasi matahari dari bumi ke atmosfer tersebut terhalang dan akan kembali
dipantulkan ke bumi (Gbr. ). Akibatnya, suhu di seluruh permukaan bumi menjadi
semakin panas (pemanasan global). Peristiwa ini sama dengan yang terjadi di rumah kaca.
Rumah kaca membuat suhu di dalam ruangan rumah kaca menjadi lebih panas bila
dibandingkan di luar ruangan. Hal ini dapat terjadi karena radiasi matahari yang masuk
kedalam rumah kaca tidak dapat keluar.
3.Hidrokarbon (HC)
4.Chlorofluorocarbon (CFC)
5.Timbal (Pb)
Menyebabkan gangguan pada tahap awal pertumbuhan fisik dan mental serta
mempengaruhi kecerdasan otak.
6.Ozon (O3)
Menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan terasa terbakar dan memperkecil paru-
paru.
7.NOx
Menimbulkan kanker mata pada sapi, terganggunya atau bahkan putusnya rantai
makanan pada tingkat konsumen di ekosistem perairan karena penurunan jumlah
fitoplankton.
2.Hujan asam
3.Pemanasan global
Penurunan hasil panen perikanan. Selain membawa dampak negatif pada
kehidupan hewan, pencemaran udara juga mampu merusakkan bangunan dan candi-
candi. Iklim dunia yang berubah polanya mengakibatkan timbulnya kemarau panjang,
bencana alam dan naiknya permukaan laut. Kemarau panjang memicu terjadinya
kebakaran hutan dan menurunnya produksi panen, bencana alam (banjir, gempa,
tsunami) banyak terjadi dan permukaan laut yang meninggi akan mengakibatkan
tenggelamnya pulau-pulau kecil dan daerah-daerah pesisir pantai.
1.Hujan asam
Terjadinya hujan asam harus diwaspadai karena dampak yang ditimbulkan bersifat
global dan dapat menggangu keseimbangan ekosistem. Hujan asam memiliki dampak tidak
hanya pada lingkungan biotik, namun juga pada lingkungan abiotik, antara lain
a.Melarutkan kalsium, potasium dan nutrien lain yang berada dalam tanah. Akibatnya tanah
menjadi kurang subur dan tanaman mati (Gbr. ).
c.Menyebabkan pH air turun di bawah normal sehingga ekosistem air terganggu (Gbr. ).
3.Pemanasan global
5.Tidak menggunakan kulkas yang memakai CFC (freon) dan membatasi penggunaan
ac dalam kehidupan sehari-hari.
9.Ikut memelihara dan tidak mengganggu taman kota dan pohon pelindung.
10.Tidak melakukan penebangan hutan, pohon dan tumbuhan liar secara sembarangan.
Bila telah terjadi dampak dari pencemaran udara, maka perlu dilakukan beberapa usaha untuk
memperbaiki keadaan lingkungan, dengan cara:
2.Kerja bakti rutin di tingkat RT/RW atau instansiinstansi untuk membersihkan lingkungan
dari polutan.
3.Melokalisasi tempat pembuangan sampah akhir (TPA) sebagai tempat/pabrik daur ulang.
4.Menggunakan penyaring pada cerobongcerobong di kilang minyak atau pabrik yang
menghasilkan asap atau jelaga penyebab pencemaran udara.
5.Mengidentifikasi dan menganalisa serta menemukan alat atau teknologi tepat guna
yang berwawasan lingkungan setelah adanya musibah/kejadian akibat pencemaran udara,
misalnya menemukan bahan bakar dengan kandungan timbal yang rendah (BBG).
a)PROGRAM LANGIT BIRU yang dicanangkan sejak Agustus 1996. Bertujuan untuk
meningkatkan kembali kualitas udara yang telah tercemar, misalnya dengan melakukan
uji emisi kendaraan bermotor.
c)Imbauan mengurangi bahan bakar fosil (minyak, batu bara) dan menggantinya dengan
energi alternatif lainnya.
d)Membatasi beroperasinya mobil dan mesin pembakar yang sudah tua dan tidak layak pakai.
f)Larangan beredarnya insektisida berbahaya seperti DDT (dikhloro difenil trikhloro etana).