Polusi Udara
Penyebab polusi udara:
1. Alam
2. Manusia
Dampak:
1. Perubahan iklim: banyak kabut, jamur, serbuk sari
2. Kabut
3. Masalah kesehatan: iritasi mata, hidung, tenggorokan, asma, bronkhitis, kanker, kelainan pada janin
4. Kematian
Polutan primer: polutan secara langsung seperti abu halus cerobong asap
Polutan sekunder: terbentuk dari reaksi zat yang lain seperti Photochemical smog
Dari alam:
1. Erupsi gunung
2. Kebakaran hutan
3. Alga
Dari manusia:
1. Gas rumah kaca
2. Kabut
3. Polutan beracun
Reaksi fotokimia antara sinar matahari dengan VOC (Volatile Organic Oxide) atau NOx
Sumber NOx :
3. Emisi industri
Sumber VOC:
1. Bensin
5. Lem
Polusi udara
Cuaca lokal Kabut industri: lembap, banyak industri Kabut fotokimia: angin pelan, sinar matahari
terik, kering, panas
Kondisi geografis Dikelilingi pegunungan, lembah
Asap tebal yang menyelimuti kota-kota industri seperti LA, London, Glasgow, Edinburgh, beijing,
polandia, Meksiko, New Delhi, Teheran, Santiago
Kabut abu-abu: asap industri + uap air+ udara
Kabut kuning: VOC (C, H, O, Cl, S), Nox
terjadi karena adanya sinar uv yang dipunya energi sangat tinggi,menyebabkan adanya
perubahan kimia pada suatu spesi misalkan m, jadi tereksetasi: ada electron yang terlepas,
satu elektron terlepas dari atom tersebut,sehingga ia menjadi senyawa radikal,radikal tidak
stabil kurang 1 elektron,biasanya senyawa radikal dengan cepat bereaksi dengan senyawa
yang lain dan membentuk senyawa yang lain (Ilustrasi radikal bebas karena sinar UV)
Reaksi fotokimia antara sinar matahari dengan VOC (Volatile Organic Oxide) atau NOx
Sumber NOx (mudah menguap) :
1. Buangan gas kendaraan bermotor
2. Pembakaran batu bara
3. Emisi industri Sumber
VOC:
1. Bensin
2. Cat besi, kayu, dan tembok
3. Cairan pembersih (keramik, lantai, kaca)
4.Tumbuhan dan hewan ternak (siklus nitrogen)
5. Lem
Nitrogen dioksida (NO2) dapat dijumpai diatmosfer ini akan membentuk :
NO2+hv NO2
O2 O+O (2 atom orabikal)
Antara oksigen radikal+ozone menjadi 2O2+O
N2 N2++e-
Sinar UV Merubah oksigen menjadi 2 atom O, 2 atom O bereaksi dengan O2 Menjadi O3.
Sinar UV dapat bereaksi dengan NO, ada senyawa organik bisa kehilangan 1 atom O, jadi
RO2 RO Radikal .
NO2 bisa menjadi melepaskan NO dan O radikal, sehingga O3 bisa menjadi O2.
Asap tebal yang menyelimuti kota-kota industri seperti LA, London, Glasgow,
Edinburgh, beijing, polandia, Meksiko, New Delhi, Teheran, Santiago.
Kabut abu-abu: asap industri + uap air+ udara
Kabut kuning: VOC (C, H, O, Cl, S), NOx.
o CO2
(Pemanasan Global), adanya CO2 menyebabkan atmosfer bersifat asam (asam lemah).
Reaksi:
CO2(g) CO2(aq)
CO2(aq) + H2O(aq) H+ + HCO3- Mengakibatkan Atmosfer bersifat asam.
o SO2
SO2(gr) + H2O H++HSO3-
2SO2(gr) + O2 +2H2O 2H2SO4
o Gas ammonia dapat terbentuk dari hasil biodegradasi senyawa organic nitrogen.
NO3-(aq) + 2(CH2O) (Biomassa) + H+ NH3(g)+2CO2+ H2O
HUJAN ASAM
Hujan asam adalah mengandung asam nitrat, dan asam sulfat. Banyaknya polutan dari hasil
industry,pembakaran,dari NO X,dan SO2 naik ke atas kemudian,H2O kebawah menjadi Hujan asam
PHnya 5,3-6,0 . Pertama dari Nox HNO3 bisa jadi buangan dari kendaraan mobil maupun
motor.
SO2 H2SO4
Merusak tanaman kemudian merusak ekositem sekitar sungai atau danau,bisa mengakibatkan
fotokimia.
Aktivitas Manusia paling besar akibatkan hujan asam :
1. Mengakibatkan reaksi asam basa membentuk garam-garam
2. Bisa diakibatkan pembakaran batubara
3. Mengganggu Kesehatan
Berpengaruh PH Tanah menyebabkan lingkungan sekitar menjadi mati
Jadi kita harus mengurangi NOx dan SO2 dengan menggunakan energi alternative yang
ramah lingkungan dapat mengurangi polusi di udara.
Gambar diatas merupakan proses dapat mengakibatkan hujan asam dari ketiga unsur
NO,NO2,NO3 ketiganya ada diatmosfer.
SIKLUS SULFUR
Berikut penjelasan gambar diatas:
Contoh kasus: pendaki hilang karena tingginya kadar H2S(Hidrogen Sulfida dan ada juga
SO2 ketika ada hujan akan turun kebawah mengakibatkan hujam asam, H 2S dan oksigen
bisa menjadi H2SO4. Ketika ketemu dengan NH 3 akan menjadi senyawa garam yang
bersifat asam . ketika turun kebawah bisa membentuk (CH3)2S.
Sulfur dapat digunakan sebagai penyubur tanah, Akan tetapi ketika sulfur ke atas
berkumpul di udara dapat menyebabkan kabutnya berwarna kuning, Hal ini bisa berbahaya
untuk kesehatan apabila terlalu banyak mengandung sulfur.
Kimia Atmosfer
Gambar diatas menyebabkan hujan asam,dan garam-garam yang turun ke bawah yang
sifatnya asam.
Sebagian besar organik di atmosfer berasal dari sumber alami, dengan hanya sekitar 1/7
dari total hidrokarbon atmosfer yang berasal dari aktivitas manusia.
Ratio Rasio ini terutama merupakan hasil dari sejumlah besar metana yang diproduksi oleh
anaerob dalam dekomposisi bahan organik dalam air, sedimen, dan tanah: komposisi bahan
organik dalam air, sedimen, dan tanah:
Polutan hidrokarbon
Ketiga gas tersebut tidak terlalu reaktif, akan tetapi ketika di atmosfer akan menjadi reaktif,
karena membentuk senyawa organik radikal, bisa membentuk reaksi fotokimia menjadi
partikel-partikel halus berupa partikel abu-abu,kuning atau kabut asap smog.
Ikatan organo-oksigen
Organonitrogen
Senyawa yang mengandung nitrogen, senyawa ini bisa ditemukan di atmosfer sebagai
polutan, bisa membentuk fotokimia dan membetuk smog(Kabut asap)
OrganoHalida
Organosulfur
Merupakan senyawa-senyawa yang bisa fotokimia yang akan menjadi smog ( kabut asap)
Reaksi keseluruhan:
A. Pengertian semen:
Semen adalah bahan perekat hidrolis-anorganik berbentuk powder halus yang
mempunyai sifat pengikatan kimia (adhesif & kohesif) dan dapat membentuk senyawa baru
(pasta hingga padatan), bila direaksikan dengan air dalam waktu tertentu.
B. Bahan baku:
o Batu Kapur (Limer Stone) Batu Kapur merupakan sumber utama senyawa Kalsium.
o Tanah Liat (Tanah Liat) Tanah Liat (Al2O3.K2O.6SiO2.2H2O) merupakan bahan baku
semen yang mempunyai sumber utama senyawa silikat dan aluminat dan sedikit senyawa
besi.
o Bahan Baku Penunjang Pasir Silika (silica sand). Pasir silika digunakan sebagai
pengkoreksi kadar SiO2 dalam tanah liat yang rendah.
C. Proses:
Proses Basah
Rotary klin pada desain awal relatif sederhana di bandingkan dengan
perkembangan modern. Umpan masuk pada suhu lingkungan dalam bentuk slurry. Kiln
proses basah panjangnya bisa mencapai 200 m dengan diameter mencapai 6 m.
KELEBIHAN:
1. Campuran / umpan kiln lebih homogen sehingga mutu semen lebih baik
2. Episien penggilingan relatif lebih baik
3. Jumlah debu yang dihasilkan lebih sedikit.
Proses Semi
Pada proses semi basah, kadar air pada raw material antara 17-21% yang berupa
slurry, Sebelum diumpankan ke kiln, harus di saring dahulu supaya terbentuk filter cake.
KELEBIHAN
Proses Kering
Dalam proses kering, bahan baku dicampur masuk kiln melalui preheater. Disini,
gas panas dari kiln, digunakan untuk memanaskan umpan. Akibatnya, umpan sudah panas
sebelum masuk kiln.
KELEBIHAN
1. Klin yang digunakan relatif pendek dan diameter lebih kecil sehingga hemat
tempat
2. Pemakaian bahan bakar lebih hemat
3. Pemakaian panas lebih efisien
D. Tantangan industri semen di Indonesia
• Penerapan teknologi berbasis IoT dalam proses produksi dan distribusi
• Penerapan data analitik dalam proses perencanan produksi dan rantai
suplai agar menjadi optimal dam efisien
• Penerapan system yang terintegrasi dalam proses moniroting dan
controlling