Anda di halaman 1dari 8

UDARA DAN GAS

Udara yang bersih merupakan campuran berbagai gas, terutama nitrogen


78,09%, oksigen 20,94 % dan karbon dioksida 0,0315%. Selain itu
terdapat gas-gas lain jumlahnya relatif kecil seperti gas mulia ( helium,
neon, argon, dan xenon ), hidrogen, hidro karbon, oksida-oksida nitrogen
dan ozon. Untuk lengkapnya dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel : Komposisi Udara Kering dan Bersih

No Komponen Rumus Konsentrasi


1 Persen ( % ) ppm
2 Nitrogen N2 78,09 780900
3 Oksigen O2 20,94 209400
4 Argon Ar 0,934 9340
5 Karbon dioksida CO2 0,0315 315
6 Neon Ne 0,0018 18
7 Helium He 0,00052 5,2
8 Metana CH4 0,0001-0,00012 1 – 1,2
9 Kripton Kr 0,0001 1
10 Nitro oksida N2O 0,00005 0,5
11 Hidrogen H2 0,00005 0,5
12 Xenon Xe 0,000008 0,08
13 Nitrogen dioksida NO2 0,000002 0,02
14 Ozon O3 0,000001-0,000004 0,01 – 0,04

Disamping gas-gas tersebut diatas , udara juga selalu mengandung uap air yang
menyebabkab adanya kelembaban udara. Selain itu juga terkandung berbagai jenis
partikel padat yang melayang (tersuspensi), terutam pada lapisan bawah troposfer.
Partikel padat yang melayang di atmosfir ini disebut dengan aerosol, yang dapat
berupa debu, serbuk sari tanaman dan mikroorganisme.
Komposisi udara pada saat sekarang sudah tercemar karena adanya kegiatan
manusia seperti meningkatnya kegiatan industri. Udara tercemar karena
bertambah dengan zat-zat asing yang dapat menimbulkan gangguan baik terhadap
makhluk hidup maupun terhadap lingkungan.
Udara mempunyai sifat yang sangat dinamis. Suhu dan kelembaban udara akan
berubah dari waktu ke waktu. Intensitas cahaya yang diteruskan ke permukaan
bumi setelah melalui lapisan atmosfir juga selalu berubah, tergantung pada
keadaan penyebaran dan ketebalan awan. Kondisi atmosfir yang dinamis,
berubah-ubah dalam waktu singkat dinamakan dengan cuaca.
Diantara gas-gas yang terkandung pada lapisan atmosfir tersebut, karbon
dioksidan dan uap air terkandung dalam konsentrasi yang bervariasi dari tempat
ke tempat dan dari waktu ke waktu
Suhu udara juga berbeda dari tempat yang satu ke tempat lainnya. Umumnya suhu
udara akan semakin rendah pada tempat yang lebih tinggi. Suhu rata-rata juga
akan lebih rendah pada lokasi yang jauh dari Garis Ekuator dibanding dengan
lokasi disekitar Garis Ekuator. Jadi terdapat gradasi suhu secara vertikal dan
horizontal.
Akibat berbagai aktivitas manusia, terutama di negara-negara industri, konsentrasi
berbagai gas di atmosfir meningkat. Beberapa jenis gas tersebut dapat
mengganggu kesehatan, mesalnya belerang dioksida (SO2), Nitrgen dioksida
(NO2), Karbon monoksida (CO), dan Ozon (O3).
Ozon dapat bermanfaat bagi kehidupan, tetapi juga dapat mengganggu kesehatan,
tergantung dimana ozon tersebut berakumulasi. Ozon yang beada pada ketinggian
kira-kira 10 Km dari permukaan bumi berperan penting dalam mengurangi
intensitas cahaya ultraviolet yang sampai ke permukaan bumi, sehingga
mengurangi resiko kanker kulit dan pemanasan yang berlebihan pada permukaan
bumi. Akan tetapi jika ozon tersebut berada dekat permukaan bumi, maka gas ini
dapat mengganggu pernapasan, perih dimata, radang hidung dan tenggorokan,
juga dapat merusak tanaman dan vegetasi lainnya. Ozon dapat terbentuk dari raksi
kimia antara nitrogen oksida dengan senyawa organik volatil ( gampang
menguap ) jika tersedia oksigen dan cahaya.
POLUSI UDARA
Udara adalah campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi.
Komposisi campuran tersebut tidak selalu konstan. Komposisi yang paling
berfariasi adalah uap air dan karbon monoksida. Komposisi udara kering adalah
komposisi dimana uap air tidak ada. Udara di alam tidak pernah ditemukan bersih
tanpa polutan karena beberapa gas seperti sulfur dioksida ( SO 2), hidrogen
sulfida H2S dan karbon monoksida CO selalu dibebaskan ke udara sebagai produk
sampingan dari proses alam seperti aktivitas vulkanik, pembusukan , kebakaran
hutan dsb. Selain disebabkan oleh proses alam juga dapat disebabkan oleh
aktivitas manusia.

POLUTAN UDARA
Polutan udara primer, yaitu polutan yang mencakup 90% dari jumlah polutan
udara seluruhnya. Polutan ini dapat dibedakan atas lima kelompok sbb :
1. Karbon Monoksida (CO)
2. Nitrogen Oksida (NOx)
3. Hidrokarbon (HC)
4. Sulfur dioksida (SOx)
5. Partikel

Sumber polusi yang utama adalah transportasi dimana hampir 60% terdiri dari CO
dan 15% HC. Sumber – sumber polusi lainnya adalah pembakaran , industri ,
pembuangan limbah dll.
Polutan yang paling berbahaya bagi kesehatan adalah : partikel – partikel , NOx ,
SOx , HC dan yang paling rendah toksisitasnya adalah CO

KARBON MONOKSIDA
Kabon monoksida adalah komponen yang tidak berwarna dan tidak berbau dan
tidak mempunya rasa dan berbentuk gas pada suhu diatas - 192 o C dan tidak larut
dalam air.
Karbon monoksida yang terdapat dalam udara terbentuk dari :

1. hasil pembakaran tidak lengkap dari zat yang mengandung karbon

2C + O2 2 CO
2 CO + O2 2 CO2

Reaksi pertama berlangsung sepuluh kali lebih cepat dari reaksi kedua

2. Reaksi antara karbon dioksida ( CO2 ) dan zat yang mengandung karbon
pada suhu tinggi
CO2 + C 2 CO

3. Pada suhu tinggi CO2 terurai menjadi karbon monoksida dan O

CO2 CO + O
Pembakaran tidak sempurna adalah pembakaran yang kekurang oksigen yang
dibutuhkan

Proses – proses alam yang dapat menghasilkan CO ke udara adalah : Aktivitas


vulkanis, emisi gas alam, pancaran listrik , kilat dll. Kontribusi CO yang
dihasilkan oleh proses alam ini relatif kecil.
Pembebasan CO ke atmosfir lebih banyak diakibatkan oleh aktivitas manusia
seperti : Transportasi, pembakaran minyak, gas, arang atau kayu, proses
industri ,pembuangan limbah dll.
Jika dilihat dari sumber – sumber pembebasan CO ke atmosfir maka seharusnya
pencemaran CO di udara cukup tinggi, tetapi jumlah CO di udara jauh lebih kecil
dibandingkan dengan jumlah yang dilepas ke udara. Mekanisme alam dapat
menghilangkan CO dari udara seperti aktivitas mikroorganisme yang terdapat
didalam tanah dapat menghilangkan CO di udara dengan kecepatan relatif tinggi.
Sebagai contoh : suatu percobaan menggunakan pot yang diisi tanah 2,8 Kg
ditempatkan didalam suatu ruangan tertutup yang mengandung 120 ppm CO,
ternyata dalam waktu 3 jam semua CO dapat dihilangkan dari udara. Jika tanah
tersebut disterilkan terlebih dahulu, ternyata kemempuan untuk membersihkan
CO dari udara hilang / kadar CO tidak berkurang.
PENGARUH CO TERHADAP MANUSIA

Kontak antara manusia dan CO dapat mengakibatkan kematian dan pad


konsentrasi 100 ppm atau kurang dapat mengganggu kesehatan. Pengaruh ini
disebabkan karena reaksi antara CO dan Hb didalam darah.
Secara normal darah berfungsi sebagai transportasi untuk membawa oksigen
dalam bentuk oksihemoglobin ( O2Hb ) dari paru – paru ke sel – sel tubuh dan
membawa CO2 dari sel –sel ke paru – paru dalam bentuk CO2Hb.
Dengan adanya CO maka Hb dapat membentuk karboksihemoglobin COHb.
Jika reaksi ini trjadi maka kemampuan darah membawa oksigen menjadi
berkurang. Perlu diketahui bahwa afinitas CO berikatan dengan Hb lebih besar
200 kali dari affinitas O2 dgn Hb. Semakin tinggi konsentrasi COHb yang terjadi
semakin parah dampaknya yang dialami oleh tubuh.

NITROGEN OKSIDA
Nitrogen oksida (NOx) adalah kelompok gas yang terdapat di atmosfir yang
terdiri dari gas nitrik oksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO 2). Bentuk NO lebih
banyak dari NO2 di udara. Pembentukan NO dan NO2 di udara mencakup reaksi
antara nitrogen dan oksigen diudara sehingga membentuk NO kemudian reaksi
selanjutnya antara NO dan oksigen membentuk NO2. Persamaan reaksinya sbb :

N2 + O2 2 NO
2 NO + O2 2 NO2

Reaksi ini terjadi pada suhu tinggi


NOx yang dilepas ke atmosfir kebanyakan dalam bentuk NO dan secara alami
zat ini dihasilkan oleh bakteri . Kebanakan NOx ini dihasilkan oleh aktivitas
manusia.
Pada akhir dari polusi NOx ini dapat menghasilkan asam nitrat yang kemudian
diendapkan dalam bentuk garam – garam nitrat didalam air hujan atau debu

2 NO2 + H2O HNO3 + HNO2


atau 3 NO2 + H2O 2 HNO3 + NO

Kemungkinan lain pembentukan HNO3 di dalam udara adalah menyangkut reaksi


dengan ozon.
O3 + NO2 NO3 + O2
NO3 + NO2 N2O5
N2O5 + H2O 2 HNO3

Reaksi ini masih terus diselidiki untuk membuktikan kebenarannya.


HIDROKARBON DAN OKSIDAN FOTO KIMIA
Hidrokarbon dan oksidan fotokimia merukan komponen polutan udara yang
berbeda tetapi mempunyai hubungan satu sama lain. Hidrokarbon merupakan
polutan primer karena dilepaskan secara langsung, sedangkan oksidan fotokimia
adalah polutan sekunder karena dihasilkan di atmosfir dari polutan primer dengan
bantuan sinar matahari

HIDROKARBON

Komponen hidrokarbon hanya terdiri dari elemen karbon dan hidrogen. Pada suhu
kamar terdapat dalam bentuk gas, cair dan padat. Semakin tinggi jumlah atom
karbon semakin cenderung untuk terdapat dalam bentuk padat.
Adanya hidrokarbon di udara, terutama metana berasal dari sumber – sumber
alami terutama poroses proses biologi, aktivitas geotermal.
Bensin merupakan suatu cairan komplek antara HC – HC sederhana dengan
sejumlah kecil bahan tambahan non hidrokarbon, bersifat sangat volatil dan segera
menguap dan terlepas ke udara.
OKSIDAN FOTOKIMIA

Oksidan fotokimia adalah komponen atmosfir yang diproduksi oleh fotokimia.


Senyawa yang terjadi merupakan polutan sekunder. Hidrokarbon merupakan
komponen yang berperan dalam produksi oksidan fotokimia. Reaksi ini juga
melibatkan siklus fotolitik NO. Polutan sekunder yang paling berbahaya yang
dihasilkan oleh reaksi hidrokarbon dalam siklus tersebut adalah ozon ( O3 ) dan
peroksiasetilnitrat

O
CH3 C
OONO3

SULFUR DIOKSIDA
Polusi oleh sulfur oksida terutama disebabkan oleh sulfur dioksida dan sulfur
trioksida dan keduanya disebut sebagai SOx. Sulfur dioksida mempunyai
karakteristik bau yang tajam. Pembakaran bahan – bahan yang mengandung sulfur
akan menghasilkan kedua bentuk sulfur oksida.
Mekanisme pembentukan SOx dapat ditulis dalam reaksi sebagai berikut :

S + O2 SO2
2 SO2 + O2 2 SO3

Adanya SO3 dalam bentuk gas hanya mungkin jika konsentrasi air sangat rendah.
Jika uap air terdapat dalam jumlah cukup maka SO 3 dengan air akan membentuk
asam sulfat

SO3 + H2O H2SO4

Jumlah H2SO4 di atmosfir ternyata lebih banyak dari emisi SO3 dan ini
menunjukkan bahwa H2SO4 juga dihasilkan melalui mekanisme – mekanisme
lain.
Sumber sulfur yang terdapat di atmosfir kebanyakan berasal dari sumber alam
seperti vulkano dan juga terdapat dalam bentuk H2S dan selain itu akibat aktifitas
manusia.
Pabrik peleburan baja merupakan industri terbesar yang menghasilkan SOx. Hal
ini disebabkan karena elemen panting secara alami terdapat dalam bentuk logam
sulfide misalnya : tembaga ( CuFeS2 dan CuS, seng ( ZnS ), merkuri ( HgS ) dan
timbal ( PbS )

Beberapa reaksi jika logam dipanaskan adalah sbb :

2 ZnS + 3 O2 2 ZnO + 2 SO2


2 PbS + 3 O2 2PbO + 2 SO2
Cu2S + O2 2 Cu + SO2
PARTIKEL
Polutan udara yang berbentuk padatan ukurannya berkisar antara 0,0002 mikron
sampai sekitar 500 mikron. Sifat partikel yang penting adalah kemampuannya
sebagai tempat adsorbsi ( secara kimia dan fisika ) disertai dengan interaksi kimia
Jika molekul yang tersorbsi tersebut larut dalam partikel , maka keadaannya
disebut addsorbsi. Jenis sorbsi tersebut menentukan tingkat bahaya dari partikel
Umur prtikel tersebut dipengaruhi oleh kecepatan pengendapan serta aliran
turbulensi udara
Iklim dapat dipengaruhi oleh polusi partikel, dengan mempengaruhi pembentukan
awan, hujan dan salju dengancara berfungsi sebagai inti dimana air dpat
mengalami kondensasi dan juga dapat mempengaruhi jumlah radiasi solar yang
mencapai permukaan bumi.

Anda mungkin juga menyukai