LINGKUNGAN
8
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
FASILITATOR
Rahardjo Samiono
H. Budi Winarto
YOHANES HENDRA Usaha penanggulangan pencemaran udara
PENGERTIAN PENCEMARAN UDARA
Adanya bahan2 atau zat2 asing didalam udara yang menyebabkan
perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan normalnya.
Kehadiran bahan atau zat asing didalam udara dalam jumlah
tertentu serta berada diudara dalam waktu yang cukup lama,
akan dapat mengganggu kehidupan manusia, hewan dan
binatang. Bila keadaan seperti tersebut terjadi, maka udara
dikatakan telah tercemar.
Udara merupakan campuran beberapa macam gas yang
perbandingan nya tidak tetap, tergantung pada suhu udara,
tekanan udara dan lingkungannya. Udara adalah atmosfir yang
berada disekeliling bumi yang fungsinya sangat penting bagi
kehidupan didunia.
Didalam udara terdapat oksigen (O2) untuk bernafas,
karbondioksida (CO2) untuk proses fotosintesis dan ozone (O3)
untuk menahan sinar ultraviolet
Komposisi udara bersih dan kering tersusun oleh :
Nitrogen ( N2) = 78 % volume
Oksigen (O2) = 22 %
Argon (Ar) = 0,93%
Karbondioksida (CO2)= 0,032%
Gas2 lain yang terdapat di udara antar lain : gas2 mulia, nitrogen
oksida, hidrogen, methana belerang dioksida, amonia dll.
Apabila susunan udara mengalami perubahan dari susunan
keadaan normal seperti tsb diatas dan kemudian mengganggu
kehidupan manusia, hewan, tanaman, bangunan gedung dsb,
maka berarti udara telah tercemar.
PENANGGULANGAN PENCEMARAN UDARA
Dampak pencemaran udara saat ini merupakan masalah serius
yang dihadapi oleh negara2 industri, pencemaran tsb tidak
hanya berakibat langsung terhadap manusia saja, tetapi juga
dapat merusak lingkungan lainnya.
Bersadarkan hasil penelitian di AS pada tahun 1980, kematian
yang disebabkan oleh pencemaran udara mencapai 51 ribu
orang, angka tersebut bersaing dengan angka kematian yang
disebabkan oleh penyakit lainnya, misalnya jantung, kanker,
AIDS dsb. Selama 20 tahun angka kematian yang disebabkan
oleh pencemaran udara naik mendekati 14% atau naik 0,7% per
tahun, selain itu kerugian materi akibat pencemaran udara jika
diukur dengan uang dapat mencapai sekitar 12 – 16 juta US
dollar per tahun, angka yang sangat berarti dan bisa untuk
kesejahteraan umat manusia.
KLASIFIKASI PENCEMAR ATAU POLUTAN
Secara umum penyebab pencemaran udara ada 2 macam :
a.Karena faktor internal (alamiah), contohnya :
1. debu yang beterbangan akibat angin
2. abu (debu) yang dikeluarkan oleh letusan gunung berapi+gas2
vulkanik.
3. proses pembusukan sampah organik dll
b. Karena faktor eksternal (ulah manusia), contohnya :
1. hasil pembakaran bahan bakar fosil
2. debu / serbuk dari kegiatan industri
3. pemakaian zat2 kimia yang disemprotkan ke udara.
Udara yang bersih merupakan gas yang tidak tampak, tidak berbau,
tidak berwarna maupun berasa. Udara yang bersih sudah sulit
diperoleh terutama dikota2 besar yang banyak industrinya, padat
lalulintasnya, udara yang tercemar dapat merusak lingkungan dan
kehidupan manusia.
KOMPONEN PENCEMARAN UDARA.
Udara dikota yang mempunyai kegiatan industri, teknologi dan
lalulintas yang padat, udaranya sudah tidak bersih lagi, ini semua
dikarenakan bermacam-macam komponen pencemar, komponen
pencemar tersebut mencemari udara secara sendiri-sendiri atau ber
sama-sama, dan jumlahnya tergantung sumbernya, misalnya :
Bahan unsur Jenis gangguan yang ditimbulkan
pencemar
Kapasitas angkut O2 darah menurun
Karbon CO Gangguan pembuluh darah jantung
monoksida Gangguan janin dalam kandungan
Fungsi panca indra berkurang
Penyakit paru
Nitrogen NOx Penyakit pembuluh darah jantung
oksida Radang ginjal kronis
bronchitis
Gangguan pernapasan
Belerang SOx Kerusakan bangunan (korosi)
oksida Gejala penyakit jantung
Pandangan kabur
Hidrogen karbon HC Iritasi pada selaput lendir, mata dan pernapasan
Pengurangan penglihatan
Particulate Pengotoran bangunan dan makanan
(partikel) Iritasi saluran pernafasan (ISPA)
Sumber pencemar di Indonesia pada saat ini masih terus diteliti,
akan tetapi kalau dilihat terhadap komponen pencemaran
udara, sumber pencemaran dari transportasi adalah sumber
pencemar terbesar karena menggunakan bahan bakar fosil. Ini
diakibatkan hasil gas buang hasil pembakaran yang keluar dari
knalpot kendaraan yang benar dan apabila gas buangan yang
keluar dari knalpot kendaraan berupa asap tebal berwarna
hitam, tentu saja prosentase HC dan partikel nya akan jauh lebih
besar dari perkiraan.
Komponen Pencemar Prosentase
Nox 8,89
CO 70,50
SOx 0,88
HC 18,34
Partikel 1, 33
AMBANG BATAS.
Untuk menghindari dampak yang diakibatkan pencemaran udara selain
menghilangkan sumbernya juga dilakukan pengendalian dengan
penetapan nilai ambang batas. Nilai ambang batas pada mulanya
ditujukan pada karyawan yang bekerja di perusahaan industri, yaitu
untuk menjamin kesehatan dan keselamatan kerja selama mereka
bekerja dalam pabrik. Agar udara memenuhi syarat kesehatan maka
konsentrasi bahan dalam udara ditetapkan batasnya, artinya
konsentrasi bahan tersebut tidak menyebabkan penyakit atau
kelainan selama 8 jam bekerja sehari atau 40 jam seminggu, ini
menunjukkan bahwa ditempat bekerja tidak mungkin bebas polusi
udara. Nilai ambang batas adalah bahwa walau apapun yang
terdapat dalam lingkungan kerja, manusia merasa aman atau
diidentikkan dengan kadar maksimum yang diperkenankan. Satuan
yang dipakai untuk nilai ambang batas mg/m3. yaitu bagian dari
sejuta atau ppm (part per million) atau dikonversikan kepada satuan
mg/lt. (miligram/liter)
ppm = (mg/lt : M) x 22,4 x (273+t0C): 273)x(760/P)
Selesai