Anda di halaman 1dari 14

Institut Sains & Teknologi Nasional

“ AIR TANAH ”

Ir. Feizal Manaf, M.Sc.


Definisi
AIR TANAH
Air tanah adalah air yang terdapat di dalam tanah. Air tanah berasal dari
salju, hujan atau bentuk curahan lain yang meresap kedalam tanah dan
tertampung pada lapisan kedap air.

Jenis-jenis Air Tanah


Adapun jenis-jenis dari air tanah tersebut dapat diuraikan
sebagai berikut :
1. Air tanah dangkal
Air freatis adalah air tanah yang terletak di atas lapisan kedap air tidak
jauh dari permukaan tanah.
2. Air tanah dalam
Air artesis adalah air tanah yang terletak jauh di dalam tanah, di antara
dua lapisan kedap air.
Gambar Air Tanah Dangkal dan Air Tanah Dalam
Keadaan Air Tanah

Air mengalir melalui liang-liang renik, dibawah pengaruh gaya tarik bumi, ke bawah
meresap mencapai daerah yang telah jenuh air atau gravitasi ini mencapai daerah
jenuh air (zone of saturation). Zone jenuh air ini bisa dinamakan zone pengandung
air atau aquifer. Kalau ruang-ruang antara butiran tanah itu terlalu kecil, maka
aliran air karena gravitasi akan terhenti dan akan terjadi aliran berlawanan dengan
gaya tarik bumi, aliran ini dinamakan aliran kapiler.
Daerah dimana terdapat aliran air gravitasi dan kapiler disebut daerah aeration,
dalam daerah ini terdapat pula uap air dan air yang terikat pada butiran-butiran
tanah, akibat kohesi adalah air higroskopis.
Batas antara zone aeration dan zone saturation adalah permukaan air tanah
(water tabel atau muka piezometris).
Gambar Zona Aeration dan Zona Saturation
Pergerakan Air Tanah
1. Pergerakan air tanah secara lateral
Pada dasarnya gerakan air secara lateral adalah mengikuti
prinsip hidrolik, dimana gerakan air yang terjadi disebabkan
perbedaan tekanan antara dua tempat yang pori-porinya
berhubungan.

2. Pergerakan air tanah secara vertikal


Pergerakan air tanah secara vertikal ini dimulai dari “zone of
aeration” yang terbagi atas “soil water zone”, “intermediete
zone/ intermediete belt”, dan “capilary zone”. Di bawah
capilary zone terdapat “water table”, dimana zona ini
termasuk dalam “zone of saturation”.
TABEL I
HARGA k  DARI BEBERAPA MACAM TANAH

No. Macam Tanah Harga k


Dari pergerakan air tanah ini dapat diketahui
1 Lempung 10-9 – 10-6
besarnya permeabilitas tanah yang juga tergantung
2 Lanau 10-5 – 5 . 10-4 pada macam atau jenis tanah serta suhu atau
3 Pasir halus 10-3 – 5 . 10-2
viskositas fluida. Berikut ini dapat dilihat harga
koefisien permeabilitas macam tanah pada suhu
4 Pasir berlempung 5.10-3 – 10-2 tetap.
 k = koefisien permeabilitas
Sedangkan kecepatan gerak dari air tersebut adalah
berbeda-beda, tergantung dari ukuran butir
tanahnya.

TABEL II

k Q
KECEPATAN AIR TANAH

Karakteristik tanah dalam Ukuran butir Kecepatan rata-rata


A.S
No.
aquifer (mm) (m/ hr)
S = kemiringan gradien hidrolis
1 Silt, Pasir halus 0,005 –  0,25     2,0 k = koefisien permeabilitas dengan satuan sama dengan
satuan kecepatan (LJt)ada yang memakai untuk t-satu
2 Pasir sedang 0,25   –  0,5   35,0
hari (24 jam).
3 Pasir kasar, kerikil halus 0,5     –  2,0 192,0 Q = debit yang melalui penampang aquifer seluas A

4 kerikil 2,0     –  10,0 109,0

Catatan : harga kecepatan rata-rata diambil pada harga gradien hidrolik 100 %
Kondisi Air Tanah
Aquifer, yaitu formasi geologi atau lapisan tanah/ batuan yang permeabel yang
dapat melepaskan air dalam jumlah yang cukup. Aquifer ini dibedakan atas
“confined aquifer” atau aquifer bebas dan “unconfined aquifer” atau aquifer
terkekang. Aquiqlude, yaitu formasi geologi impermeabel yang dapat menampung
air tetapi tidak dapat melepaskan air dalam jumlah yang cukup. Formasi geologi
yang disebut aquiqlude adalah seperti lapisan clay.
Aquifuge, yaitu formasi geologi yang impermeabel, dimana formasi ini tidak dapat
menampung maupun melepaskan air dalam jumlah yang cukup, contohnya granite
padat.
Sesuai dengan sifat dan lokasinya dalam siklus hidrologi, maka aquifer mempunyai
fungsi ganda yaitu sebagai media penampung dan media aliran. Umumnya formasi
geologi pada formasi confined aquifer adalah lapisan/ lensa pasir, lapisan
konglomerat, patahan, dan sebagainya. Disamping itu dikenal pula istilah “connate
water” yaitu air yang terjadi bersamaan dengan pengendapan sedimen.
Pengawetan (konservasi) Air Tanah
Pemanfaatan air yang berlebihan dapat menyebabkan kerugian bagi manusia.
Pengeboran untuk mendapatkan air dari lapisan aquifer menyebabkan keruntuhan
tanah, selain itu juga dapat menyebabkan daerah lain kekurangan air tanah karena
banyak air yang dihisap. Kita tidak sadar pengundulan hutan menyebabkan
ketersediaan air tanah dan sungai berkurang. Bagaimana tidak berdampak pada
ketersediaan air? Saat presepitasi (hujan) air akan jatuh pada permukaan tanah jika
hutan gundul maka air akan cepat mengalir (terjadinya run off) sehingga tanah
tidak dapat menyerap air secara maksimal. Dampak lebih buruknya terjadinya
longsor.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah pembuatan Sumur Resapan
Manfaat Sumur Resapan :
1. Salah satu usaha konservasi dan pengatur aliran permukaan.
2. Mencegah terjadinya genangan air, memperkecil kemungkinan terjadinya banjir dan erosi.
3. Sebagai penyuplai kualitas air tanah.
4. Menaikkan permukaan air tanah.
5. Mengurangi konsentrasi pencemaran air tanah.
6. Salah satu pencegah terjadinya intrusi air laut.
7. Mencegah penurunan atau amblasan lahan sebagai akibat pengambilan air tanah yang
berlebihan.
8. Salah satu usaha penyediaan air pada musim kemarau.
Perhitungan Air Tanah

I KANAL 2
KANAL 1
2m

K = 12
20 m

h1
1000 m
0

0 X
SAMPAI BAB
BERIKUTNYA

Anda mungkin juga menyukai