Anda di halaman 1dari 14

PARAMETER KUALITAS UDARA

DOSEN PENGAMPU
ZURRAHMI, S.Tr., KebM M.Si

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4.


NURUL IZZATI (2013201033)
ROVIQOH SAFIA HUSNA (2013201004)
RIDHO ANUGRAH SUTOMO (2013201020)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
BANGKINANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami penjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nyalah, makalah yang berjudul “Parameter Kualitas Udara”

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu,
kami mengharapkan adanya masukan baik itu saran ataupun kritik yang bersifat
membangun, serta bimbingan lebih lanjut yang sifatnya membangun dari semua
pihak demi sempurnanya makalah ini.

Akhir kata, kami mohon maaf apabila dalam pembuatan makalah ini
terdapat kesalahan baik itu kamian maupun penyusunan yang telah kami lakukan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bangkinang, Oktober 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3

A. Udara.............................................................................................................3

B. Udara Ambien...............................................................................................3

C. Pencemaran Udara........................................................................................3

D. Nitrogen Dioksida (NO2)..............................................................................4

E. Sumber NO2.................................................................................................4

F. Baku Mutu NO2............................................................................................4

G. Dampak NO2................................................................................................5

H. Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Udara.................................................5


BAB III....................................................................................................................7

ii
PENUTUP...............................................................................................................7

A. Kesimpulan...................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Udara adalah salah satu komponen yang sangat penting dan


dibutuhkan oleh makhluk hidup. Udara sangat dibutuhkan makhluk hidup
terutama dalam proses pernapasan. Oleh karenanya, untuk bernapas dengan
baik dibutuhkan udara dengan kualitas yang baik pula. Namun, tuntutan
manusia dalam memenuhi kebutuhannya menyebabkan terjadinya penurunan
kualitas udara. Hal ini disebabkan semakin meningkatnya jumlah kendaraan
bermotor serta industri.

Pencemaran udara terjadi jika komposisi zat-zat yg ada di udara


melampaui ambang batas yang ditentukan. Adanya bahan-bahan kimia yang
melampaui batas dapat membahayakan kesehatan manusia, mengganggu
kehidupan hewan dan tumbuhan dan terganggunya iklim (cuaca) dengan
aktivitas manusia serta kemajuan teknologi terutama akibat proses
pembakaran bahan bakar di industri atau kendaraan bermotor, maka banyak
gas-gas yang dihasilkan dan bercampur dengan udara sebagai zat pencemar.
Bahan kimia yang merupakan zat pencemar udara adalah karbondioksida
(CO2), karbonmonoksida (CO), sulfurdioksida (SO2), Nitrogen Dioksida
(NO2), senyawa hidrokarbon, dan partikulat logam berat. Pada penelitian ini
praktikan menentukan konsentrasi Nitrogen Dioksida (NO2) sebagai senyawa
pencemar udara ambien dengan menggunakan metode Griess Saltzman.

B. Rumusan Masalah

1. Jelaskan pengertian dari udara!


2. Jelaskan tentang udara ambien!
3. Jelaskan tentang pencemaran udara!

1
4. Jelaskan tentang nitrogen dioksida (NO2)!
5. Jelaskan tentang sumber NO2!

2
6. Jelaskan tentang baku mutu NO2!
7. Jelaskan tentang dampak NO2!
8. Jelaskan tentang faktor yang mempengaruhi kualitas udara!

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Udara

Udara adalah atmosfer yang ada disekeliling bumi yang fungsinya


sangat penting untuk kehidupan dimuka bumi ini. Udara merupakan
campuran beberapa gas yang perbandingannya tidak tetap, tergantung pada
keadaaan dan suhu udara, tekanan udara, dan lingkungan sekitarnya. Udara
yang normal merupakan gas - gas meliputi 78% N2, 20% O2, 0,93% Ar,
0,03% CO2 dan sisanya terdiri dari Neon (Ne), Helium (He), metan (CH4),
dan hidrogen (H2).

B. Udara Ambien

Udara ambien adalah udara bebas dipermukaan bumi yang berada


pada lapisan troposfer yang dibutuhkan dan dapat mempengaruhi kesehatan
mnausia, makhluk hidup serta unsur lingkungan hidup lainnya. Pengukuran
kualitas udara ambien bertujuan untuk mnegathui konsentrasi zat pencemar
yang ada di udara. Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang valid
(representatif), maka dari mulai pengambilan contoh udara (sampling) sampai
dnegan analisis di laboratorium harus menggunakan peralatan, prosedur, dan
operator (teknis, laboran, analisis dan chemist) yang dapat dipertanggung
jawabkan.

C. Pencemaran Udara

Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk


hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke udara oleh kegiatan manusia
atau proses alam, sehingga kualitas udara turun sampai ketingkat tertentu
yang menyebabkan udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi
sesuai peruntukkannya.

4
Secara fisikm bahan pencemar udara dapat berupa partikel (debu,
aerosol, timah hitam), gas (CO, NOX, SOX, HC) dan energi (suhu dan
kebisingan). Selain itu terdapar juga polutan penyebab efek rumah kaca
antara lain seperti karbondioksida (CO2), Metan (CH4) dan
Karbonmonoksida (CO).

D. Nitrogen Dioksida (NO2)

Nitrogen Dioksida (NO2) adalah salah satu dari kelompok polutan


NOX bersama dengan NO, HNO2 dan HNO3. Nitrogen dioksida adalah gas
toksik, kelarutannya dalam air rendah, tetapi mudah larut dalam kelarutan
Alkali, Karbon disulfida dan kloroform. Gas ini berwarna cokelat kemerahan
pada suhu dibawah 21,20C akan berubah menjadi cairan berwarna kuning.
Baunya khas dan menganggu bahkan dapat mengiritasi saluran napas pada
konsentrasi 1-3 ppm.Waktu tinggal NO2 di atmosfer adalah 3 hari. Di
atomosfer, gas ini akan mengalami silus fotolitik NO2 bersama dengan NO
dan O2 dengan bantuan sinar matahari. Siklus fotolitik ini dapat terganggu
jika terdapat hidrokarbon (HC). HC akan berinteraksi dengan atom oksigen
membentuk radikal bebas HC yang sangat reaktif. Radikal bebas HC akan
cepat bereaksi dengan NO sehingga konsentrasi NO2 semakin mengingkat.

E. Sumber NO2

Sumber NO2 mayoritas berasal dari pembakaran bahan fosil seperti


batubara, minyak, dan gas. Di daerah perkotaan, nitrogen dioksida 80%
diproduksi dari kendaraan bermotor. Sumber lainnya adalah penyulingan
gasoline dan logam, pembangkit listrik yang berbahan bakar batubara, proses
industri, dan pemasakan makanan pada rumah tangga.

5
F. Baku Mutu NO2

Baku mutu adalah ukuran batas atau kadar zat, energi dan/atau
komponen yang ada atau yang seharusnya ada dan/atau unsur pencemar yang
ditanggung keberadaannya dalam udara ambien. Nilai baku mutu NO2 di
udara ambien berdasarkan PP No, 41 Tahun 1999 yaitu : rata-rata/tahun 100
/Nm2, rata–rata/ 24 jam 150 g/Nm2, rata–rata/ 1 jam 400 g/Nm2.5

G. Dampak NO2

Adanya NO2 di atmosfer akan menyebabkan kerusakan bagi tanaman.


Berdasarkan percobaan dengan cara fumigasi tanaman-tanaman dengan NO2
menunjukkan adanya bintik-bintik pada daun jika diguanakan konsentrasi 1
ppm, sedangkan konsentrasi yang lebih tinggi akan menyebabkan nikrosis.
Pada tubuh manusia, kontaminasi NO2 dapat menyebabkan pembengkakan
paru-parus sehingga sulit bernapas yang dapat mengakibatkan kematian. NO2
juga meningkatkan resiko gangguan kelahiran termasuk berat lahir rendah,
prematuritas, gangguan pertumbuhan intra-uterus, cacat lahir dan kelainan
mati.

H. Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Udara

1. Suhu udara

Suhu udara dapat mempengaruhi konsentrasi pencemar udara.


Suhu udara yang tinggi menyebabkan udara semakin rengganh sehingga
konsentrasi pencemar makin rendah. Sebaliknya jika suhu yang dingin,
keadaan udara makin padat sehingga konsentrasi pencemar di udara
tampaknya semakin tinggi.

2. Kelembapan

6
Pada kelembapan yang tinggi maka kadar uap air di udara dapat
bereaksi dnegan pencemar udara, menjadi zat lain yang tidak berbahaya
atau menjadi sekunder.

3. Tekanan udara

Tekanan udara dapat mempercepat atau menghambat terjadinya


suatu reaksi kimia antar pencemar dengan zat pencemar di udara atau zat
–zat yang ada di udara, sehingga pencemar udara dapat bertambah
maupun berkurang.

4. Angin

Angin adalah udara yang bergerak. Akibat pergerakan udara maka


akan terjadi suatu proses penyebaran sehingga dapat mengakibakan
pengenceran dari bahan pencemaran udara, sehingga kadar suatu
pencemar pada jarak tertentu sumber akan mempunyai kadar yang
berbeda. Demikian juga halnya dengan arah dan kecepatan angin dapat
mempengaruhi kadar bahan pencemar setempat.

5. Sinar Matahari

Sinar matahari juga mempengaruhi kadar pencemar udara karena


dengan adanya sinar matahari tersebut maka beberapa pencemar udara
dapat dipercepat/ diperlambat reaksinya dengan zat-zat lain di udara
sehingga kadarnya berbeda menrut banyaknya sinar matahari yang
mneyinari bumi.

6. Curah hujan

7
Curah hujan yang merupakan suatu partikel air di udara yang
bergerak dari atau jatuh ke bumi, dapat menyerap pencemar gas tertentu
ke dalam partikel ai, serta dapat menangkap partikel debu baik yang inert
maupun partikel debu yang lain, menempel pada partikel air dan dibawa
jatuh ke bumi. Dengan demikian pencemar dalam bentuk partikel dapat
berkurang konsentrasinya akibat jatuhnya hujan.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Udara adalah atmosfer yang ada disekeliling bumi yang fungsinya


sangat penting untuk kehidupan dimuka bumi ini.1 Udara merupakan
campuran beberapa gas yang perbandingannya tidak tetap, tergantung pada
keadaaan dan suhu udara, tekanan udara, dan lingkungan sekitarnya. Udara
yang normal merupakan gas - gas meliputi 78% N2, 20% O2, 0,93% Ar,
0,03% CO2 dan sisanya terdiri dari Neon (Ne), Helium (He), metan (CH4),
dan hidrogen (H2).

Udara ambien adalah udara bebas dipermukaan bumi yang berada


pada lapisan troposfer yang dibutuhkan dan dapat mempengaruhi kesehatan
mnausia, makhluk hidup serta unsur lingkungan hidup lainnya.

Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk


hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke udara oleh kegiatan manusia
atau proses alam, sehingga kualitas udara turun sampai ketingkat tertentu
yang menyebabkan udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi
sesuai peruntukkannya.

9
DAFTAR PUSTAKA
Sunu, P. Melindungi Lingkungan dengan Menerapkan 1S0 14001. Jakarta :
Gramedia. 2001.
Wardhana, W.A. Dampak Pencemaran Lingkungan.Yogyakarta : Andi. 2001.
SNI 19-7119.2-2005. Cara Uji Kadar Nitrogen Dioksida (NO2) dengan Metoda
Griess Saltzman Menggunakan Spektrifotometer. Jakarta : Bdan
Standardisasi Nasional. 2005.
Sutardi, T. Teknik Pengukuran Udara Ambien. http://tiki.print.article.php.htm
(Diakses 28 Mei 2016).
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 Tentang
Pengendalian Pencemaran Udara.
Soedomo, Moestikahadi. Pencemaran Udara. Bandung : Penerbit ITB. 1999.
CAI_Asia. Facesheet No.13-Nitrogen Dioxide (NO2) Status and Trend in Asia.
Pasig City. Philippines. http://cleanairinitiative.org (Diakses pada 29 Mei
2016).
Handayani. Pengaruh Inhalasi NO2 terhadap Kesehatan Paru. Cermin Dunia
Kedokteran No.138. 2003.
Fardiaz, Srikandi. Polusi Air dan Udara. Yogyakarta: Kanisius.1992.
Wardhana, W.A. Dampak Pencemaran Lingkungan (Edisi Revisi). Yogyakarta:
Andi. 2004
Department of The Environment and Heritage of Australia. State of the Air:
Community Sumary 1991-2001. www.environment.gov.au (Diakses pada
29 Mei 2016)

10

Anda mungkin juga menyukai