Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENCEMARAN UDARA

DI SUSUN OLEH :
NAMA : MONIKA R. HALIMU
NPM : 2013201048

UNIVERSITAS TOMPOTIKA LUWUK BANGGAI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
TA. 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmatnya penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “ Analisis kualitas lingkungan ”, makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah analisis kualitas lingkungan.
Saya juga mengungkapkan terimakasih kepada ibu Dr. Maria Kanan, M.Kes. selaku dosen
mata kuliah analisis kualitas lingkungan.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, maka
dengan segala kerendahan hati saya mengharapkan saran dan kritik demi perbaikan makalah
ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................


DAFTAR ISI .........................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN ...................................................................................
A. Latar belakang ...........................................................................................
B. Rumusan Masalah .....................................................................................
BAB II : PEMBAHASAN ....................................................................................
A. Pengertian pencemaran udara ....................................................................
B. Klasifikasi bahan pencemaran udara .........................................................
C. Zat-zat pencemaran udara .........................................................................
D. Penyebab pencemaran udara .....................................................................
1. Asap kendaraan .............................................................................
2. Asap pabrik ...................................................................................
3. Asap rokok ....................................................................................
4. Pembangkit listrik .........................................................................
5. Pembangkit listrik .........................................................................
6. Letusan gunung berapi ..................................................................
7. Pertanian ........................................................................................
8. Pertambangan ................................................................................
9. Aktivitas rumah tangga .................................................................
10. Timbunan sampah .........................................................................
11. Penebangan hutan secara liar ........................................................
E. Dampak dari pencemaran udara ................................................................
F. Upaya penanggulangan pencemaran udara ...............................................

BAB III : PENUTUP ...........................................................................................


A. Kesimpulan ...............................................................................................
B. Saran ........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Udara di mana di dalamnya terkandung sejumlah oksigen, merupakan komponen
esensial bagi kehidupan, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya. Udara
merupakan campuran dari gas, yang terdiri dari sekitar 78% nitrogen, 20% oksigen;
0,93% argon; 0,03% karbon dioksida (CO2) dan sisanya terdiri dari neon (Ne),
helium (He), metana (CH4), dan hidrogen (H2). Udara dikatakan “normal” dan dapat
mendukung kehidupan manusia apabila komposisinya seperti tersebut di atas.
Sedangkan apabila terjadi penambahan gas-gas lain yang menimbulkan gangguan
serta perubahan komposisi tersebut, maka dikatakan udara sudah tercemar.

Akibat aktivitas perubahan manusia udara sering kali menurun kualitasnya.


Perubahan kualitas ini dapat berupa perubahan sifat-sifat fisis maupun sifat-sifat
kimiawi. Perubahan kimiawi, dapat berupa pengurangan maupun penambahan salah
satu komponen kimia yang terkandung dalam udara, yang lazim dikenal sebagai
pencemaran udara. Kualitas udara yang dipergunakan untuk kehidupan tergantung
dari lingkungannya. Kemungkinan di suatu tempat dijumpai debu yang bertebaran
dimana-mana dan berbahaya bagi kesehatan. Demikian juga suatu kota yang tercemar
oleh asap kendaraan bermotor atau angkutan yang dapat menimbulkan gangguan
kesehatan.

B. Rumusan masalah
1. Apa itu pencemaran udara?
2. Apa yang menjadi penyebab pencemaran udara?
3. Apa dampak pencemaran udara?
4. Bagaimana cara mencegah pencemaran udara?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian pencemaran udara


Pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke
dalam atmosfer yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan,
gangguan pada kesehatan manusia secara umum menurunkan kualitas lingkungan.
Pencemaran udara dapat terjadi dimana-mana, misalnya di dalam rumah, sekolah,
kantor atau yang sering disebut pencemaran dalam ruangan (indoor pollution).

Selain itu gejala ini secara akumulatif juga terjadi di luar ruangan (outdoor
pollution). Mulai dari tingkat lingkungan rumah, perkotaan hingga ke tingkat
regional, bahkan saat ini sudah menjadi gejala global. Beberapa unsur pencemaran
(polutan) kembali kebumi melalui diposisi asam atau salju yang mengakibatkan sifat
korosif pada bangunan, tanaman, hutan di samping itu juga membuat sungai dan
danau menjadi suatu lingkungan yang berbahaya bagi ikan-ikan karena nilai pH yang
rendah.

B. Klasifikasi bahan pencemar udara


Banyak faktor yang dapat menyebabkan pencemaran udara, diantaranya
pencemaran yang ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia
atau kombinasi keduanya. Pencemaran udara dapat mengakibatkan dampak
pencemaran udara bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global atau tidak
langsung dalam kurun waktu lama.

Pencemar udara dibedakan menjadi pencemar primer dan pencemar sekunder :

a. Polutan primer
Polutan primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari
sumber pencemaran udara atau polutan yang dikeluarkan langsung dari
sumber tertentu, dan dapat berupa:
 Polutan gas terdiri dari
Senyawa karbon, yaitu hidrokarbon, hidrokarbon teroksigenasi, dan
karbon oksida (CO atau CO2) karena ia merupakan hasil dari
pembakaran Senyawa sulfur, yaitu oksida. Senyawa halogen, yaitu
flour, klorin, hydrogen klorida, hidrokarbon terklorinasi, dan bromin.
 Partikel
Partikel yang di atmosfer mempunyai karakteristik yang spesifik,
dapat berupa zat padat maupun suspense aerosol cair sulfur di
atmosfer. Bahan partikel tersebut dapat berasal dari proses kondensasi,
proses (misalnya proses menyemprot/ spraying) maupun proses erosi
bahan tertentu.
b. Pulotan sekunder
Polutan sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi
pencemar-pencemar primer di atmosfer sekunder biasanya terjadi karena
reaksi dari dua atau lebih bahan kimia di udara, misalnya reaksi foto kimia.
Sebagai contoh adalah disosiasi NO2 yang menghasilkan NO dan O radikal.
Proses kecepatan dan arah reaksinya dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara
lain:
a) Konsentrasi relative dari bahan reaktran
b) Derajat fotoaktivasi
c) Kondisi iklim
d) Topografi lokal dan adanya embun.

Zat-zat polutan
Pencemaran udara disebabkan oleh zat-zat pencemar udara atau yang biasa
disebut dengan polutan. Setiap polutan memiliki dampak yang berbeda-beda
antara jenis satu dengan jenis yang lainnya. Zat yang dapat menyebabkan
pencemaran udara diantara: Karbon Monoksida (CO), Karbon Dioksida
(CO2), Sulfur Dioksida (SO2),Nitrogen Dioksida (NO2), Hidrokarbon (HC),
Chlorouorocarbon (CFC), Timbal (Pb), dan partikular (PM10). Zat polutan di
udara bebas memiliki beberapa sifat bentuknya yaitu ada Memiliki bau, ada
yang tidak memiliki bau, dapat dilihat, tidak dapat dilihat, dan berwarna Atau
tak berwarna.

C. Zat-zat pencemaran udara


Berikut beberapa zat polutan yang dapat menyebabkan pencemaran udara yaitu:
1. Karbon monoksida (CO)
Gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan bersifat racun.
Dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna bahan bakar fosil,
misalnya gas buangan kendaraan bermotor.
2. Nitrogen dioksida (NO2)
Gas yang paling beracun. Dihasilkan dari pembakaran batu bara
di pabrik, pembangkit energi listrik dan knalpot kendaraan bermotor.
3. Sulfur dioksida (SO2)
Gas yang berbau tajam, tidak berwarna dan tidak bersifat korosi.
Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang mengandung sulfur
terutama batubara. Batubara ini biasanya digunakan sebagai bahan
bakar pabrik dan pembangkit tenaga listrik.
4. Partikulat (asap atau jelaga)
Polutan udara yang paling jelas terlihat dan paling berbahaya.
Dihasilkan dari cerobong pabrik berupa asap hitam tebal.
Macam-macam partikel, yaitu :
▪ Aerosol : partikel yang terhambur dan melayang di udara
▪ Fog (kabut) : aerosol yang berupa butiran-butiran air dan berada di
udara
▪ Smoke (asap) : aerosol yang berupa campuran antara butir padat
dan cair dan melayang berhamburan di udara
▪ Dust (debu) : aerosol yang berupa butiran padat dan melayang-
layang di udara
5. Hidrokarbon (HC)
Uap bensin yang tidak terbakar. Dihasilkan dari pembakaran bahan
bakar yang tidak terbakar

6. Chlorofluorocarbon (CFC)
Gas yang dapat menyebabkan menipisnya lapisan ozon yang ada di
atmosfer bumi. Dihasilkan dari berbagai alat rumah tangga seperti
kulkas, AC, alat pemadam kebakaran, pelarut, pestisida, alat
penyemprot (aerosol) pada parfum dan hair spray.
7. Timbal (Pb)
Logam berat yang digunakan manusia untuk meningkatkan
pembakaran pada kendaraan bermotor. Hasil pembakaran tersebut
menghasilkan timbal oksida yang berbentuk debu atau partikulat
yang dapat terhirup oleh manusia.
8. Karbon dioksida (CO2)
Gas yang dihasilkan dari pembakaran sempurna bahan bakar
kendaraan bermotor dan pabrik serta gas hasil pembakaran hutan.

D. Penyebab pencemaran udara


Penyebab pencemaran udara ini pun dapat ditimbulkan melalui kegiatan atau
aktivitas sehari-hari. Adapun beberapa hal yang menyebabkan pencemaran udara
antara lain adalah:

a. Asap kendaraan
Asap kendaraan merupakan penyebab dari pencemaran yang paling mudah
untuk kita temui. Hal ini karena kendaraan merupakan alat transportasi yang
siapa saja mempunyainya, baik kendaraan roda empat atau mobil atau pun
kendaraan bermotor. Asap kendaraan merupakan salah satu faktor
penyumbang pencemaran udara yang sangat besar.

Asap kendaraan yang setiap hari diproduksi oleh milyaran kendaraan setiap
detiknya akan sangat menyebabkan pencemaran udara. Oleh karena itulah kita
sering mendapati bahwa daerah pedesaan udaranya lebih bersih dan sehat
daripada di perkotaan. Hal ini salah satunya karena di pedesaan jarang kita
temui kendaraan bermotor atau mobil, sementara di kota sangat jarang yang
mempunyai kendaraan bermotor maupun mobil.

b. Asap pabrik
Asap pabrik juga termasuk ke dalam pemicu dari adanya pencemaran
udara. Asap pabrik ini bahkan menyumbang besar sekali gas karbon di udara.
Asap pabrik juga bisa menimbulkan atau menjadi pemicu dari terjadinya hujan
asam. Asap pabrik yang dihasilkan dan biasanya dibuang melalui cerobong
asap, apabila naik ke permukaan maka akan sangat membahayakan dan juga
merupakan penyumbang dari gas-gas yang berbahaya.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwasanya asap yang dibuang tersebut
merupakan wujud dari limbah pabrik yang tidak mempunyai fungsi sama
sekali. Oleh karena itulah keberadaan limbah pabrik yang berupa gas dan di
buang di udara ini merupakan faktor pemicu pencemaran udara.

c. Asap rokok
Penyebab pencemaran udara yang selanjutnya merupakan asap rokok.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwasanya rokok merupakan sesuatu hal
yang sangat disukai oleh masyarakat laki-laki di Indonesia. Banyak sekali
orang atau kaum pria di Indonesia ini yang merokok tanpa memikirkan risiko
yang akan terjadi masa yang akan datang. Meskipun pemerintah dan bahkan
produsen rokok sendiri menghimbau masyarakat untuk tidak merokok, namun
tetap saja orang-orang di Indonesia selalu mencintai budaya merokok.

Asap rokok yang disebabkan oleh karena rokok yang dihisap ini
mengandung banyak sekali gas beracun. Bayangkan saja jika jutaan orang
setiap harinya memproduksi asap rokok, maka hal ini tentu akan sangat mudah
menjadi penyebab terjadinya pencemaran udara.

d. Pembangkit listrik
Masih ada beberapa pembangkit listrik konvensional yang menggunakan
bahan batu bara, gas, maupun minyak untuk dapat menghasilkan energi listrik.
Seperti yang terjadi pada kendaraan bermesin yang mana praktiknya proses
pembakaran listrik tersebut terjadi tidak sempurna yang justru akan
menghasilkan gas berbahaya yang menyebabkan pencemaran udara. Gas-gas
yang berbahaya yang telah disebutkan adalah sulfur dioksida, nitrogen oksida,
karbon dioksida, serta partikular. Selain menyebabkan pencemaran udara, gas-
gas berbahaya tersebut juga merupakan penyebab dari pemanasan global.

e. Letusan gunung berapi


Selain disebabkan oleh aktivitas manusia, ternyata pencemaran udara juga
bisa disebabkan oleh alam. Faktor alam yang menyebabkan terjadinya
pencemaran udara adalah meletusnya gunung berapi. Indonesia merupakan
negara yang letaknya ada di sepanjang lempeng. Karena pengaruh letak
geografis Indonesia memiliki banyak sekali gunung berapi. Gunung berapi
yang ada di Indonesia ini banyak sekali yang masih aktif dan beberapa di
antaranya memiliki siklus meletus yang rutin beberapa tahun sekali. Oleh
karena itulah tidak menutup kemungkinan bahwa suatu saat akan terjadi
letusan gunung berapi.

Gunung berapi yang meletus ini merupakan suatu bencana alam. Tidak
hanya akan menyebabkan banyak sekali kerusakan dan juga pencemaran,
namun gunung berapi yang meletus ini juga mempunyai dampak yang positif.
Beberapa dampak positif dari gunung berapi adalah Indonesia mempunyai
tanah yang subur, karena kandungan abu vulkanik dan juga lahar dingin akan
menyebabkan tanah menjadi subur. Letusan gunung berapi pasti akan
memancarkan yang namanya awan panas, abu vulkanik, dan juga lahar atau
lava.

Beberapa hal-hal tersebut akan menyebabkan terjadinya pencemaran udara.


Abu vulkanik yang jatuh ke pemukiman penduduk akan menempel di mana
saja sehingga akan menyebabkan udara menjadi kotor karena abu ini bisa
terbang kapan saja. Abu vulkanik ini sifatnya sangat berbahaya karena
mengandung beberapa hal seperti logam timah, tembaga, seng, krom, besi dan
juga silika. Kandungan abu vulkanik inilah yang dapat menyebabkan
terjadinya pencemaran udara.

f. Pertanian
Pertanian memang suatu hal yang sangat baik dan bermanfaat bagi
manusia. Namun siapa sangka ternyata pertanian ini dapat juga menyumbang
terjadinya pencemaran udara. Pertanian dalam era modern ini semakin maju
dalam penggunaan bahan-bahan kimia demi memperoleh tanaman yang subur
dan juga tumbu besar. Salah satu caranya adalah penggunaan pestisida dan
insektisida. Pada insektisida, pestisida dan juga pupuk-pupuk kimia di
dalamnya terdapat amonia dan juga NH3 yang sangat berbahaya bagi atmosfer
bumi.

Bahan-bahan tersebut ternyata tidak hanya dapat menyebabkan


pencemaran udara saja, namun juga pencemaran air dan juga pencemaran
tanah. Amonia memiliki pengaruh yang dapat mengganggu kesehatan dan juga
menimbulkan penyakit. Adapun penyakit yang disebabkan karena amonia
adalah bronkitis, yakni gangguan pada paru-paru.

g. Pertambangan
Pertambangan merupakan salah satu bidang yang menjadi sumber
penghasilan bagi negara Indonesia. Pertambangan ini merupakan aktivitas
mengambil mineral yang ada di dalam bumi dalam jumlah yang besar dan juga
dengan menggunakan peralatan besar. Kegiatan pertambangan ini terkadang
menimbulkan dampak yang sangat buruk, yakni dapat mengeluarkan banyak
bahan kimia dan juga debu yang sangat berpotensi menyebabkan pencemaran
udara. Pencemaran udara yang diakibatkan dari aktivitas pertambangan ini
akan sangat mengganggu orang-orang yang bekerja di ladang tambang
tersebut maupun masyarakat yang ada di sekitar pertambangan tersebut.
h. Aktivitas rumah tangga
Beberapa aktivitas rumah tangga yang berperan dalam penciptaan
pencemaran udara adalah pembakaran sampah, memasak secara tradisional
dengan menggunakan kayu bakar, pengecatan rumah dan penggunaan
beberapa peralatan rumah tangga lainnya. Sampah merupakan bahan yang
mengandung banyak kimia berbahaya, apabila sampah ini dibakar maka
asapnya akan ke mana-mana dan mencemari udara. Demikian halnya apabila
kita memasak dengan menggunakan kayu bakar.

Setelah itu proses pengecatan rumah. Cat yang sering digunakan memiliki
bau khas yang sangat menyengat dan memiliki bahan kimia tinggi. Hal inilah
yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Selain itu penggunaan alat-alat
rumah tangga tertentu dapat menimbulkan zat-zat yang berbahaya bagi
atmosfer bumi, seperti penggunaan kulkas dan juga AC.

i. Kebakaran hutan
Hutan yang terbakar akan menghasilkan asap yang bertebaran ke mana-
kama. Asap-asap inilah yang menjadi sumber pencemaran udara. Oleh karena
itulah banyak masalah timbul, terutama penyakit paru-paru apabila terjadi
kebakaran hutan. Beberapa masalah yang timbul ketika terjadi kebakaran
hutan adalah munculnya penyakit paru-paru dan juga penyakit kulit.

j. Timbunan sampah
Tak jarang tanah yang luas sekali hanya dijadikan tempat penimbunan
sampah. Timbunan sampah dalam jumlah yang banyak ini tentu saja akan
menyebabkan terjadinya pencemaran udara. Tidak hanya bau yang tidak
sedap, namun juga berbagai macam penyakit akan menyerang. Di antara
penyakit-penyakit yang dapat menyerang atau timbul adalah gangguan paru-
paru dan juga gangguan kulit.

k. Penebangan hutan secara liar


Sebenarnya hal ini bukanlah penyebab dari pencemaran udara secara
langsung. Hanya saja kita tahu bahwa salah satu fungsi utama dari hutan
adalah untuk menetralisir udara dan menyerap berbagai macam polutan yang
ada di udara. Ketika hutan bayak kehilangan pohonnya, hanya bisa
dibayangkan betapa sulitnya untuk menyerap polutan yang ada di udara
sehingga kita akan mendapati udara yang kotor dan tidak sejuk lagi.

Itulah beberapa hal yang menyebabkan atau memicu terjadinya pencemaran


udara. Hal-hal tersebut apabila dilakukan terus-menerus dan tidak ada
tindakan secara tegas atau secara pasti akan menyebabkan dampak yang lebih
mengerikan lagi. Tidak hanya pencemaran udara dalam tingkatan kecil
ataupun sedang saja, namun hingga tahap mengancam keselamatan bumi
beserta makhluk hidup yang ada di dalamnya.

E. Dampak dari pencemaran udara


Pencemaran udara yang merupakan proses pencemaran pada udara ini tentu saja
mempunyai berbagai dampak yang dapat kita rasakan. Dampak yang ditimbulkan
oleh pencemaran udara ini tentu saja merupakan dampak yang bersifat negatif.
Adapun dampak utama dari adanya pencemaran udara adalah gangguan kesehatan.
Ada banyak sekali rupa gangguan kesehatan yang akan ditimbulkan dari adanya
pencemaran udara ini, secara lebih lengkap dan jelas, berikut ini merupakan dampak
dari adanya pencemaran udara:

a. Terjadinya gangguan pernafasan seperti misal gangguan paru-paru.


b. Mengganggu kesehatan kulit, sehingga kulit akan tampak kusam, elastisitas
merosot, penuaan dini, keriput dini, flek hitam, hingga penyakit kanker kulit.
c. Menyebabkan kambuhnya penyakit asma.
d. Menimbulkan penyakit batuk.
e. Mengganggu pandangan (misalnya asap kebakaran hutan yang ada di
Sumatera).
f. Menimbulkan stres dan juga cepat naik emosi.
g. Memicu terjadinya hujan asam.
h. Menimbulkan terjadinya pemanasan global.
i. Mengganggu pertumbuhan tanaman.

F. Upaya penanggulangan pencemaran udara


Pencemaran udara memanglah hal atau peristiwa yang harus diwaspadai, dijauhi
atau bahkan dihilangkan. Hal ini karena kita telah mengetahui bersama bahwasanya
pencemaran udara atau pencemaran udara ini sangat bersifat tidak baik atau negatif.
Oleh karena itulah kita sebagai manusia sebagai makhluk yang mempunyai akan
sudah sepantasnya menjaga kesehatan bumi pertiwi dari orang-orang yang tidak
bertanggung jawab. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk dijadikan solusi
menghadapi pencemaran udara ini. Beberapa solusi tersebut antara lain sebagai
berikut:

a. Melakukan penyuluhan terhadap masyarakat mengenai pentingnya udara yang


bersih dan juga bebas dari pencemaran.
b. Penegakan kembali peraturan atau perundang-undangan tentang lingkungan.
Melalukan penyaringan terhadap asap atau limbah asap yang akan dibuang ke
udara bebas agar tidak terlalu membahayakan kesehatan bumi. Hal ini
terutama harus dilakukan oleh pabrik-pabrik atau lokasi-lokasi yang
membuang asap sebagai salah satu limbahnya.
c. Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil sebagai pembangkit listrik atau
energi yang lainnya. Hal ini karena bahan bakar fosil dapat menghasilkan
polutan sehingga sangat berkontribusi menciptakan pencemaran udara.
d. Mengalirkan gas buangan ke dalam air laut atau ke dalam larutan pengikat
terlebih dahulu saat sebelum asap dikeluarkan ke udara bebas dengan tujuan
mengurangi potensi terjadinya pencemaran yang dapat merusak dan
membahayakan lingkungan.
e. Menggunakan peralatan atau bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan dalam
kehidupan sehari-hari.
f. Mengurangi jumlah kendaraan pribadi dan membiasakan diri menggunakan
transportasi umum atau mulai hidup sehat dengan menggunakan sepeda.
g. Mengganti bahan bakar kendaraan menjadi bahan bakar yang ramah
lingkungan, seperti biogas.
h. Menjaga kelestarian hutan. Dengan kata lain juga ikut melakukan tanam
seribu pohon atau penghijauan dan menghindarkan diri dari orang-orang yang
berniat jahat terhadap hutan.
i. Tidak melakukan penggundulan hutan.
j. Mulai melakukan penanaman tanaman-tanaman hijau, dimulai dari lingkungan
yang ada di sekitar rumah dan juga dipinggir-pinggir jalan.
k. Mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan.
l. Ikut serta menjaga kebersihan lingkungan yang ada di sekitar kita dan tidak
membiarkan sampah berserakan.
m. Membedakan sampah yang organik dan juga non organik.
n. Mengolah sampah non organik yang masih layak pakai menjadi barang-barang
yang berguna dan menimbun sampah-sampah organik agar menjadi pupuk
organik.
o. Mengurangi penggunaan insektisida secara berlebihan karena dapat
mencemari tanah.
p. Menumbuhkan kesadaran para petani atau pengusaha agrobisnis untuk tidak
menggunakan hutan sebagai lahan pertanian atau perkebunan. Hal ini karena
hutan sendiri keberadaannya sangatlah dibutuhkan.
BAB III
PPENUTUP

A. Kesimpulan
Pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke
dalam atmosfer yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan,
gangguan pada kesehatan manusia secara umum menurunkan kualitas lingkungan.
Pencemaran udara dapat terjadi dimana-mana, misalnya di dalam rumah, sekolah,
kantor atau yang sering disebut pencemaran dalam ruangan (indoor pollution).
Pencemaran udara yang merupakan proses pencemaran pada udara ini tentu saja
mempunyai berbagai dampak yang dapat kita rasakan. Dampak yang ditimbulkan
oleh pencemaran udara ini tentu saja merupakan dampak yang bersifat negatif.
Adapun dampak utama dari adanya pencemaran udara adalah gangguan kesehatan.

Pencemaran udara memanglah hal atau peristiwa yang harus diwaspadai, dijauhi
atau bahkan dihilangkan. Hal ini karena kita telah mengetahui bersama bahwasanya
pencemaran udara atau pencemaran udara ini sangat bersifat tidak baik atau negatif.
Oleh karena itulah kita sebagai manusia sebagai makhluk yang mempunyai akan
sudah sepantasnya menjaga kesehatan bumi pertiwi dari orang-orang yang tidak
bertanggung jawab.
B. Saran
Untuk mencegah terjadinya pencemaran udara yang lebih lanjut hendaknya kita
semua ikut menjaga kebersihan udara dan meminimalkan pencemaran udara,
misalnya tidak memakai kendaraan bermotor yang mengeluarkan banyak asap, tidak
membuang gas yang berbahaya secara sembarangan terutama bagi kegiatan industri,
dan lain sebagainya agar kebersihan udara tetap terjaga.

DAFTAR PUSTAKA

https://doc.lalacomputer.com/makalah-pencemaran-udara/#DAFTAR-ISI
https://snf.fmipa.unri.ac.id/wp-content/uploads/2019/09/18.-OFMI-3002.pdf
https://kanalispolban.wordpress.com/chemlib/makalah/makalah-pencemaran-udara/

Anda mungkin juga menyukai