Ketemu lagi mas n mbak brooo.... Wah, kliatannya ne lagi pada sibuk nyari makalah ya? Serius banget sich...
(hehe). Udah muter-muter blogging, surfing, jengking (sensor) tapi g nemu2 juga? Udah, g usah cemberut
gituu... nih kalo cuma makalah aja aku kasih deh... GRATISS!!! Asal mas, mbak, bu, pak bro sekalian rajin2
muter2 di blog ini Insyaallah tar ketmu juga... (hehe promosi dikit).
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Seiring dengan perkembangan zaman, maka dari itu kami membuat makalah ini dengan tujuan
mengingatkan manusia betapa pentingnya udara bagi kehidupan manusia.
Makalah ini kami buat dengan mempertimbangkan siklus lingkungan yang ada di sekitar kita. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk
menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.........................................................................
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................
C. TUJUAN..............................................................................................
BAB II ISI
- Pengertian Pencemaran Udara..............................................................
- Penyebab Pencemaran Udara...............................................................
- Dampak Pencemaran Udara.................................................................
- Cara Mengatasi Pencemaran Udara......................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semua makhluk hidup memerlukan udara. Udara merupakan salah satu kebutuhan dasar dalam
kehidupan, maka udara perlu dijaga agar tidak tercemar oleh bahan-bahan yang bersifat racun.
Pencemaran udara berwujud gas dalam pertikel-partikel. Pencemaran udara yang berwujud gas antara
gas metana, gas belerang oksida, gas hidrogen sulfida, dan karbon monoksida dari kendaraan bermotor, adapun
pencemaran udara berwujud partikel antara lain debu, abu, dan asap.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah diatas dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan pencemaran udara?
2. Apa penyebab pencemaran udara?
3. Apa dampak pencemaran udara?
4. Bagaimana Cara mencegah pencemaran udara?
C. Tujuan
Penyusunan makalah ini bertujuan mendeskripsikan tentang “Pencemaran udara”.
BAB II
PEMAPARAN RUMUSAN MASALAH
Melalui cara penanggulangan dengan cara non-teknis dan teknis ini diharapkan bahwa pencemaran lingkungan
akan jauh berkurang dan kualitas hidup manusia dapat lebih ditingkatkan. Barangkali akan timbul pertanyaan
pada diri kita :
Mungkinkan itu dapat terjadi ? Jawabannya adalah : Mungkin ! Sejauh ada niat dan keinginan untuk
melaksanakannya. Oleh karena itu usaha menanggulangi dan mengurangi pencemaran lingkungan sepenuhnya
tergantung pada kita semua. Kala kita ingin meningkatkan kualitas hidup kita , maka sudah menjadi kewajiban
dan tanggung jawab kita bersama untuk mengurangi dan menanggulangi pencemaran lingkungan.
Beberapa program pemerintah yang ditujukan untuk menangani masalah pencemaran udara sektor transportasi
dalam rangka pengendalian polusi udara di wilayah Indonesia antara lain:
· Fun Bike
Fun Bike merupakan kegiatan lanjutan dari upaya Car Free Day. Penggunaan sepeda sebagai alat transportasi
yang aman tanpa bahan bakar serta merupakan salah satu sarana penunjang kesehatan khususnya sebagai
sarana sehat untuk berolahraga. Kegiatan Funbike telah terselenggara dibeberapa daerah Indonesia.
· Langit Biru
Langit Biru merupakan penghargaan untuk kota dengan udara terbersih di Indonesia. Dengan program langit
biru yang dibuat Kementerian Negara Lingkungan Hidup ini, kota-kota dinilai berdasarkan kualitas udara
perkotaan. Tujuan program langit biru adalah mendorong peningkatan kualitas udara perkotaan dari
pencemaran udara, terutama yang bersumber dari kendaraan bermotor melalui penerapan transportasi
berkelanjutan.
Pemilihan kota berkualitas terbaik, sebagai penerima penghargaan Langit Biru, didasarkan 4 parameter utama
dan tambahan. Parameter utama penilaian udara terbersih antara lain manajemen lalu lintas, kualitas bahan
bakar, hasil uji emisi kendaraan, dan kualitas udara di jalan raya masing-masing kota.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penyusunan makalah ini kami menyimpulkan bahwa udara adalah komponen yang sangat penting
bagi kehidupan makhluk hidup, terutama manusia. Namun, seiring laju globalisasi semakin sulit mendapatkan
udara sehat dari alam bebas, terutama kota-kota besar.
B. Saran
Dengan tersusunnya makalah ini kami berharap agar kita semua menyadari dampak dari adanya
pencemaran udara dan kita harus bisa menanggulangi pencemaran udara.
DAFTAR PUSTAKA
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Enam Penyakit yang Ditimbulkan akibat Polusi
Udara", https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/11/20250751/ini-enam-penyakit-yang-ditimbulkan-
akibat-polusi-udara.
Penulis : Cynthia Lova
Editor : Irfan Maullana
Polusi udara dapat memperburuk respons alergi pada orang yang peka. Studi klinis biologis
menunjukkan polusi udara meningkatkan sensitivitas alergi pada anak-anak.
Studi tentang anak-anak usia prasekolah menemukan, paparan polusi udara terkait lalu lintas sebelum
dan di awal kehidupan dikaitkan dengan peningkatan risiko alergi rhinitis--peradangan yang terjadi
pada rongga hidung akibat reaksi alergi, sebagaimana dikutip dari jurnal Chest, Rabu (22/5/2019).
2 dari 5 halaman
Penyakit Autoimun
2. Penyakit Autoimun
Paparan lingkungan dapat meningkatkan risiko penyakit autoimun. Paru-paru memiliki area
permukaan yang mampu bersentuhan dengan segudang antigen. Ini memiliki kepekaan dan sistem
antigen yang dapat membuat individu rentan terhadap gangguan autoimun.
Polusi udara merupakan faktor potensial yang memicu penyakit autoimun, seperti rheumatoid
arthritis (radang sendi) dan systemic lupus erythematosus (lupus). Penelitian di Kanada menemukan,
peningkatan peluang penyakit rematik dengan peningkatan paparan polusi udara PM2.5.
Polutan udara juga dapat memicu atau memperburuk artritis idiopatik (penyakit reumatik) pada
remaja.
3. Penyakit Tulang
Faktor lingkungan berperan dalam kepadatan tulang dan mineralisasi. Patah tulang terkait
osteoporosis lebih umum di daerah konsentrasi polusi udara PM2.5 yang lebih tinggi. Efeknya lebih
besar bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Paparan polusi udara jangka panjangdikaitkan dengan mengurangi kepadatan mineral tulang dan
patah tulang pada pria lanjut usia.
3 dari 5 halaman
Kanker
4. Kanker
Polusi udara telah diklasifikasikan sebagai karsinogenik bagi manusia oleh International Agency for
Research on Cancer berdasarkan bukti dari studi epidemiologi. Berbagai penelitian menunjukkan,
hubungan antara paparan PM2.5 dan risiko kanker paru.
Asap knalpot mesin diesel telah diidentifikasi WHO sebagai karsinogen berdasarkan bukti adanya
hubungan dengan kanker paru. Paparan diesel knalpot atau polusi lalu lintas juga memicu terjadinya
tumor paru jinak dan ganas.
Paparan polusi udara rupanya ikut terlibat dalam kematian kanker kandung kemih. Studi di Spanyol
melaporkan, hubungan antara emisi hidrokarbon aromatik polycyclic dan diesel exhaust serta kanker
kandung kemih pada penduduk secara jangka panjang di daerah yang tercemar industri.
Serupa di Spanyol, studi di Taiwan menunjukkan, peningkatan risiko kematian akibat kanker
kandung kemih.
5. Penyakit Kardiovaskular
Polusi udara terkait dengan peningkatan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular, infark
miokard, stroke, dan gagal jantung kongestif. Diperkirakan 19 persen dari kematian karena
kardiovaskular, 23 perseni kematian akibat penyakit jantung, dan 21 persen kematian karena stroke.
Studi menemukan hubungan polusi udara dengan peningkatan mortalitas infark miokard, stroke,
gagal jantung, dan hipertensi. Peningkatan dalam kadar karboksihemoglobin (dalam kisaran 3
persen-6 persen) dapat terjadi ketika individu terpapar polusi dan memicu aritmia yang disertai
penyakit jantung koroner.
Penyakit Neurologis
6. Penyakit Neurologis
Polusi udara punya efek merusak fungsi kognitif dan peningkatan risiko demensia dan stroke pada
orang dewasa yang lebih tua. Bertempat tinggal di dekat jalan raya dapat mudah terpapar polusi
udara.
Polusi udara dapat merusak otak yang sedang berkembang. Kerusakan ini dapat merusak fungsi
kognitif di seluruh rentang kehidupan. Penelitian menemukan, paparan anak usia dini untuk PM2.5
terkait dengan keterlambatan perkembangan psikologis dan kecerdasan anak yang lebih rendah.
Studi di Mexico City menemukan, anak-anak yang tinggal di daerah yang lebih berpolusi punya
kognitif yang lebih buruk.
Beberapa penelitian mengaitkan polusi udara dan diabetes mellitus tipe 2. Ada juga risiko sindrom
metabolik pada orang yang terpapar polusi PM10.
Beberapa perubahan metabolisme memengaruhi penumpukan lemak terjadi karena paparan polusi
udara. Anak-anak juga mudah mengalami resistensi insulin--kondisi ketika sel-sel tubuh tidak dapat
menggunakan gula darah dengan baik karena terganggunya respon sel tubuh terhadap insulin.
Volume kendaraan bermotor terus bertambah setiap tahunnya. Banyaknya kendaraan bermotor berbanding lurus
dengan banyaknya asap yang dihasilkan oleh pembakaran kendaraan bermotor. Asap kendaraan bermotor
mengandung gas karbon dioksida yang menjadi salah satu penyebab tercemarnya udara (baca : Pengertian
Pencemaran Udara) atau polusi udara .
Polusi udara karena sisa pembakaran kendaraan bermotor ini bisa kita lihat jelas perbedaannya ketika berada di kota
dan di desa. Penduduk desa masih banyak yang berjalan kaki atau memanfaatkan kendaraan umum yang tidak
terlalu banyak jumlah. Hal ini lah yang menyebabkan udara desa masih bersih (baca : Ciri-Ciri Udara yang Bersih
Dan Sehat). Sementara itu, kota dipenuhi dengan kendaraan bermotor di sepanjang jalan. Maka tak heran jika
tingkat polusi udara di kota lebih besar dari pada di desa.
2. Kegiatan industri
Kegiatan industri sederhana sampa industri modern tak luput dari sisa prosuksi berupa asap. Misalnya saja, industri
sederhana pembuatan genteng rumah. Ketika proses pembakaran tanah liat berlangsung maka akan menghasilkan
asap pekat berwarna hitam yang sangat mengganggu penduduk di sekitarnya. Selain itu, industri modern di kota-
kota besar juga mempunyai cerobong- cerobong yang mengeluarkan asap hasil proses produksi industri tersebut.
Asap- asap tersebut akan naik ke lapisan atmosfer dan dapat menimbulkan terjadinya hujan asam yang berbahaya
bagi kehidupan makhluk hidup.
3. Asap rokok
Setiap hari prabrik rokok memproduksi rokok. Setiap hari pula para pecandu rokok menghasilkan asap rokok.
Apalagi jika ada orang yang merokok di dalam kendaraan atau tempat- tempat umum. Udara di dalam kendaraan
akan menjadi sangat pengap dan dapat menyebabkan mual. Merokok di tempat umum juga mengganggu banyak
orang di tempat tersebut.
Asap rokok ini selain menyumbang polusi udara juga berbahaya bagi kesehatan. Sudah banyak sekali himbauan
tentang efek samping rokok,bahkan setiap kemasan rokok diberi keterangan tentang bahaya merokok. Tetapi masih
saja banyak orang yang merokok. Padahal asap rokok mengandung banyak sekali zat- zat berbahaya. Zat- zat
tersebut tidak hanya berbahaya bagi perokok itu sendiri tetapi juga membahayakan orang lai
Indonesia mempunyai banyak gunung berapi yang masih aktif. Gunung- gunung yang masih aktif itu akan meletus
beberapa tahun sekali (baca : Dampak Letusan Gunung Berapi). Diantara bentuk material letusan gunung berapi
yaitu awan panas dan abu vulkanik. Abu vulkanik ini dapat mengotori udara dan berbahaya jika terhirup oleh
makhluk hidup. Kandungan logam berupa timah, besi dan seng dapat merusak paru- paru dan meyebabkan iritasi
pada mata. Jika letusan gunung berapi sangat dahsyat, efeknya bisa mempengaruhi iklim global (baca : Akibat
Pemanasan Global). Bahkan abu vulkanik yang beterbangan di udara dapat menghalangi sinar matahari dan
memperpendek jarak pandang.
6. Penggunaan amonia
Seperti yang kita tahu, amonia mempunyai bau yang sangat menyengat. Penggunaan amonia pada bidang pertanian
dan aktivitas lain dapat menyebabkan polusi udara jika penggunaannya berlebihan. Apabila gas amonia terhirup
dalam jumlah banyak maka dapar mengakibatkan penyakit pernapasan seperti bronkitis dan gangguan paru- paru.
Karena hal itu, penggunaan amonia harus dibatasi.
7. Kebakaran hutan
Kebakaran hutan di Indonesia terjadi di setiap tahunnya. Selain merusak hutan, kebakaran hutan juga menjadi
penyebab polusi udara (baca juga : Penyebab Pencemaran Udara). Kayu- kayu pohon di hutan yang terbakar
menghasilkan asap yang pekat. Asap tersebut terbawa angin dan mengganggu penduduk yang tinggal di daerah
sekitar hutan. Bahkan negara tetangga juga terkena dampak kebakaran hutan yang terjadi di Sumatera.
Asap dari kebakaran hutan menyebabkan terjadinya kabut asap tebal yang mengganggu pernapasan. Masyarakat
harus senantiasa memakai masker ketika terjadi kabut asap. Selain itu, kabut asap mengurangi jarak pandang dan
mengganggu kelancaran aktivitas warga. Begitu banyak kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran hutan sehingga
menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan (baca : Pencegahan
Kebakaran Hutan).
Diantara aktivitas rumah tangga yang dapat menyebabkan polusi udara yakni memasak menggunakan kayu bakar.
Kegiatan tersebut menghasilkan asap yang tidak hanya membuat batuk orang- orang di sekitar, tapi juga membuat
mata pedih. Di zaman modern ini memang hanya sedikit orang yang menggunakan kayu untuk memasak. Tapi
kemudian muncul penyebab polusi udara yang lain yakni penggunaan peralatan rumah tangga yang ber- CFC,
misalnya kulkas dan AC.
Selain menyebabkan polusi udara, CFC menjadi penyebab utama pemanasan global dan menipisnya lapisan ozon.
Tidak hanya peralatan ber-CFC, cat yang digunakan untuk mewarnai tembok rumah juga mengeluarkan bau
menyengat yang dapat menyebabkan polusi udara. Beberapa gas yang dihasilkan cat tembok terkadang juga
berbahaya jika terhirup oleh anak- anak.