PENCEMRAN UDARA
OLEH:
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat,rahmat, taufik dan hidayah-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah Pencemaran Udara ini dengan baik.
Kami sebagai manusia menyedari bahwa masih ada kelemahan dan kekurangan
dalam penyusunan tugas makalah ini dan untuk menyempurnakannya saya sangat
mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman maupun dosen.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 KESIMPULAN……………………………………………………………………….18
3.2 SARAN…………………………………………………………………..………….….18
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Perwujudan kualitas lingkungan yang sehat merupakan bagian pokok di
bidang kesehatan. Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam
kehidupan perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat
memberikan daya dukungan bagi mahluk hidup untuk hidup secara optimal.
Namun, saat ini kualitas udara sangat memprihatinkan akibat pencemaran
udara.
Pencemaran udara dewasa ini semakin menampakkan kondisi yang
sangat memprihatinkan. Sumber pencemaran udara dapat berasal dari berbagai
kegiatan antara lain industri, transportasi, perkantoran, dan perumahan.
Berbagai kegiatan tersebut merupakan kontribusi terbesar dari pencemar udara
yang dibuang ke udara bebas. Sumber pencemaran udara juga dapat
disebabkan oleh berbagai kegiatan alam, seperti kebakaran hutan, gunung
meletus, gas alam beracun, dll. Dampak dari pencemaran udara tersebut adalah
menyebabkan penurunan kualitas udara, yang berdampak negatif terhadap
kesehatan manusia.
Pencemaran udara merupakan masalah yang memerlukan perhatian
khusus, khususnya untuk daerah-daerah kota besar. Pencemaran udara yang
ada dapat berasal dari asap kendaraan bermotor, asap pabrik ataupun partikel-
partikel yang lain. Saat ini mulai dilakukan upaya pemantauan pencemaran
udara. Dari hasil pemantauan tersebut diketahui ada beberapa parameter yang
cukup memprihatinkan, diantaranya: debu (partikulat), Sulfur Dioksida (SO 2),
Oksida nitrogen (NOx), Carbon dioksida (CO) dan hidrokarbon (HC). Pencemar
A. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang permasalahan didapatkan suatu perumusan masalah, yaitu:
1. Apakah pengertian dari pencemaran udara?
2. Bagaimana klasifikasi bahan pencemar udara?
3. Apakah factor-faktor penyebab pencemaran udara?
4. Apakah zat-zat yang dapat mencemari udara?
5. Bagaimana dampak dari pencemaran udara?
6. Bagaimana upaya penanggulangan pencemaran udara?
B. TUJUAN
Adapun tujuan penulisan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. mengetahui pengertian dari pencemaran udara
2. Mengetahui klasifikasi bahan pencemar udara
3. Mengetahui factor-faktor penyebab pencemaran udara
4. Mengetahui sumber utama pencemaran udara
5. Mengetahui dampak dari pencemaran udara
6. Mengetahui upaya yang dilakukan untuk menangulangi pencemaran udara.
BAB II
PEMBAHASAN
Kualitas udara sangat dipengaruhi oleh besar dan jenis sumber pencemar
yang ada seperti dari kegiatan industri, kegiatan transportasi dan lain-lain.
Masing-masing sumber pencemar yang berbeda-beda baik jumlah, jenis, dan
pengaruhnya bagi kehidupan. Pencemar udara yang terjadi sangat ditentukan
oleh kualitas bahan bakar yang digunakan, teknologi serta pengawasan yang
dilakukan.
Sumber pencemaran umumnya dari kegiatan industri pengolahan,
transportasi dan rumah tangga. Menurut Setyowidagdo (2000) dari beberapa
penelitian yang telah dilakukan ternyata 70% dari total emisi yang dibuang ke
udara berasal dari gas buang kendaraan bermotor. Pencemaran udara yang
melampaui batas kewajaran akan menimbulkan dampak terhadap makhluk hidup
yang hidup di atas bumi ini.
Oleh sebab itu, maka perlu kita fahami dampak apa saja yang dapat
ditimbulkan oleh pencemaran udara khususnya terhadap tumbuhan. Seiring
dengan laju pertambahan kendaraan bermotor, maka konsumsi bahan bakar
juga mengalami peningakatan dan berujung pada bertambahnya jumlah polutan
yang dilepaskan ke udara. Di Indonesia kurang lebih 70 % pencemaran udara
disebabkan oleh emisi kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor mengeluarkan
zat-zat berbahaya yang memiliki dampak negatif baik terhadap kesehatan
manusia maupun terhadap lingkungannya.
PENUTUP
1) KESIMPULAN
Pencemaran Udara adalah peristiwa masuknya, atau tercampurnya, polutan
(unsur-unsur berbahaya) ke dalam lapisan udara (atmosfer) yang dapat
mengakibatkan menurunnya kualitas udara (lingkungan).
Sumber pencemaran dapat berasal dari gejala alam seperti letusan gunung,
emisi industri dan buangan gas dari kendaraan bermotor yang dapat mencemari
udara. Hujan asam menyebabkan menurunnya pH perairan dan mengendapnya
zat asam di tanah, yang menyebabkan kerusakan bagi tanaman.
Zat-zat yang berasal dari kegiatan industri maupun kendaraan separti Karbon
monoksida (CO), Nitrogen dioksida (NO2), Sulfur dioksida (SO2), Partikulat
(asap atau jelaga), Chlorofluorocarbon (CFC), Timbal (Pb), karbon dioksida
(CO2)
Pencemaran udara tersebut akan mengakibatkan Hujan Asam, Penipisan
Lapisan Ozon Dan Pemanasan Global. Dan berdampak pada lingkungan,
manusia, hewan dan tumbuhan.
2) SARAN
Untuk mengendalikan pencemaran Pb tersebut dapat dilakukan melalui
pendekatan teknis yaitu dengan mengupayakan pembakaran sempurna dan
mencari bahan bakar alternatif. Pemerintah mempunyai posisi yang strategis
untuk melakukan pendekatan planatologi, administrasi dan hukum. Sedangkan
untuk meningkatkan kedisiplinan perawatan dan cara pengemudian yang baik
dan benar dapat dilakukan melalui pendekatan edukatif.
DAFTAR PUSTAKA
Mukono. 2006. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan Ed. 2. Airlangga University Press:
Surabaya
Anonim. 1948. Donora Smog. http://en.wikipedia.org/wiki/1948_Donora_smog#Sources
diakses pada tanggal 06 Februari 2014
Karliansyah. 2011. Mendorong Peningkatan Kualitas udara perkotaan dari
pencemaran udara. http://www.menlh.go.id/langit-biru-mendorong-peningkatan-
kualitas-udara-perkotaan-dari-pencemaran-udara/ diakses pada tanggal 06
Februari 2014