PENCEMARAN UDARA
Disusun Oleh:
X-9
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan baik, dan
salam dan salawat kita kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
memberikan kemampuan sehingga saya dapat mengerjakan karya tulis ilmiah ini
dengan baik.
Penyusunan karya tulis ilmiah ini penulis sajikan sebagai panduan pembelajaran
bagi siswa- siswi, di dalam karya tulis ilmiah ini siswa-siswi dapat mempelajari
tentang Pencemaran Udara
Kami mengucapkan terima kasih kepada para guru dan siswa-siswi yang telah
membaca dan mempelajari karya tulis ilmiah ini. Semoga dengan ini dapat
meningkatkan hasil belajar yang maksimal.
Penulis
2
ABSTRAK
Udara adalah faktor penting dalam kehidupan, namun, di era modern, sejalan
dengan perkembangan pembangunan fisik kota dan pusat industri, serta
berkembangnya transportasi, telah menyebabkan kualitas udara mengalami
perubahan. Dari yang mulanya segar, kini, kering dan kotor akibat dari terjadinya
pencemaran udara karena kendaraan transportasi. Pencemaran udara adalah suatu
kondisi dengan kualitas udara menjadi rusak dan terkontaminasi oleh zat
berbahaya, Pencemaran udara dapat dibedakan menjadi dua yaitu pencemaran
primer dan pencemaran sekunder. Karbon monoksida adalah contoh dari
pencemaran primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran yang tidak
sempurna. Kurangnya informasi tentang polusi udara baik didalam ruangan
(indoor) maupun luar ruangan (outdoor) menyebabkan orang tidak menyadari
tentang peningkatan polusi udara. perubahan iklim global antara lain perubahan
suhu udara, kelembaban, dan curah hujan merupakan sebuah ancaman. Selain gas-
gas yang disebutkan diatas, tidak ketinggalan adalah debu yang juga dapat
menyebabkan pencemaran lingkungan. Kandungan gas berbahaya dan debu tidak
kasat mata, schingga sulit bagi masyarakat awam untuk mengantisipasi gangguan
tersebut. Bahkan banyak diantaranya menganggap jika udara yang dihirup sudah
bersih dan menyehatkan.
3
DAFTAR ISI
COVER………………………………………………………………………………….. 1
KATA PENGANTAR………………………………...………………………………… 2
ABSTRAK………………………………………………………………………………. 3
DAFTAR ISI…………………………………………………………..…………...…… 4
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………….. 5
A. LATAR BELAKANG………………………………………………………..……. 5
B. RUMUSAN MASALAH……………………………………………..…………..... 5
C. TUJUAN………………………………………………………..……………….…. 6
D. METODE PENELITIAN………………………………..…………………………. 6
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………….………………….. 7
D. DAMPAK POLUTAN………………………………………….………………… 11
A. KESIMPULAN ………………………………..………………………………… 17
B. SARAN……………………………………….………………………………….. 17
4
DAFTAR PUSTAKA……………………………..…………………………………… 18
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang menyebabkan polusi terjadi?
2. Zat-zat apa saja yang terkandung dalam polutan?
3. Apa saja jenis pencemaran udara?
5
4. Bagaimana dampak dari pencemaran udara?
5. Bagaimana upaya penanggulangan polutan?
C. TUJUAN
1. Memahami maksud dari pencemaran udara
2. Mengetahui sumber-sumber pencemaran udara
3. Mengetahui zat-zat yang terkandung dalam polutan
4. Mengetahui dampak pencemaran udara
5. Mengetahui cara penanggulangan polutan.
6. Agar orang-orang sadar akan pentingnya lingkungan hidup, untuk tidak
membuat polusi, dan melakukan tindakan untuk mengurangi polusi udara. Selain
itu, masalah ini dibahas agar kita mengetahui lebih dalam tentang polusi udara.
D. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan pada studi ini adalah metode kualitatif. Metode
kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati.
Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang menggambarkan semua
data atau keadaan subjek atau objek penelitian kemudian dianalisis dan
dibandingkan berdasarkan kenyataan yang sedang berlangsung pada saat ini dan
selanjutnya mencoba untuk memberikan pemecahan masalahnya dan dapat
memberikan informasi yang mutakhir
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. SUMBER PENCEMARAN UDARA
1. Kegiatan manusia
a. Transportasi
Pertumbuhan penduduk dan urbanisasi mengakibatkan pengembangan wilayah
perkotaan ke daerah pinggiran kota. Akibatnya aktivitas penduduk dengan alat
transportasi pun meningkat. Kegiatan transportasi menjadi penyebab pencemaran
udara karena senyawa kimia yang dihasilkan dari kendaraan bermotor. Senyawa
kimia tersebut antara lain karbon dioksida, nitrogen dioksida, dan beberapa partikel
mikro.
b. Industri
Jenis industri yang menjadi sumber pencemaran melalui udara diantaranya industri
besi dan baja, industri semen, industri kendaraan bermotor, industri pupuk, industri
alumunium, industri pembangkit tenaga air, industri kertas, industri kilang minyak,
industri pertambangan. Industrialisasi di Indonesia sedang berkembang, tetapi
perkembangan tersebut seringkali mengabaikan pengendalian pencemaran. Oleh
karena itu pemilik usaha industri harus melengkapi industrinya dengan fasilitas
untuk pengendalian limbah.
c. Pembangkit listrik
7
d. Pembakaran (perapian, kompor, furnace, [insinerator] dengan berbagai jenis
bahan bakar)
2. Sumber alami
a. Gunung berapi
b. Rawa-rawa
c. Kebakaran hutan
d. Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi
3. Sumber-sumber lain
a. Transportasi amonia
b. Kebocoran tangki klor
c. Timbulan gas metana dari lahan uruk /tempat pembuangan akhir sampah
d. Uap pelarut organik
8
C. JENIS-JENIS PENCEMARAN UDARA
1. Menurut bentuk
a. Gas Pencemaran udara berbentuk gas dapat dibedakan menjadi:
1) Golongan belerang terdiri dari Sulfur Dioksida (SO), Hidrogen Sulfida (HS) dan
Sulfat Aerosol
2) Golongan Nitrogen terdiri dari Nitrogen Oksida (N:O), Nitrogen Monoksida
(NO), Amoniak (NH) dan Nitrogen Dioksida (NO) 3) Golongan Karbon terdiri
dari Karbon Dioksida (CO), Karbon Monoksida (CO), Hidrokarbon
4) Golongan gas yang berbahaya terdiri dari Benzen. Vinyl Klorida, air raksa uap.
b. Partikel
Pencemaran udara berbentuk partikel dibedakan menjadi:
1) Mineral (anorganik) dapat berupa racun seperti air raksa dan timah.
2) Bahan organik terdiri dari ikatan hidrokarbon, klorinasi alkan, Benzen
3) Makhluk hidup terdiri dari bakteri, virus, telur cacing
9
3. Berdasarkan pengaruhnya terhadap gangguan kesehatan
Pencemaran udara berdasarkan pengaruhnya terhadap gangguan kesehatan
dibedakan menjadi 4 jenis yaitu:
a. Irintasia
Biasanya polutan ini bersifat korosif. Merangsang proses peradangan hanya pada
saluran pernapasan bagian atas, yaitu saluran pernapasan mulai dari hidung hingga
tenggorokkan. Misalnya Sulfur Dioksida, Sulfur Trioksida. Amoniak, debu. Iritasi
terjadi pada saluran pernapasan bagian atas dan juga dapat mengenai paru-paru
sendiri.
b. Asfiksia
Disebabkan oleh ber-kurangnya kemampuan tubuh dalam menangkap oksigen atau
mengakibatkan kadar O: menjadi berkurang Keracunan Monoksida mengakibatkan
CO akan mengikathemoglobin sehingga gas Karbon kemampuan hemoglobin
mengikat O, berkurang terjadilah Asfiksia. Yang termasuk golongan ini adalah gas
Nitrogen, Oksida, Metan, Gas Hidrogen dan Helium.
c. Anestesia
Bersifat menekan susunan syaraf pusat sehingga kehilangan kesadaran, misalnya
aeter, aetilene, propane dan alkohol alifatis.
4. Menurut asal
a. Pencemar primer
10
Polutan yang bentuk dan komposisinya sama dengan ketika dipancarkan, lazim
disebut sebagai pencemar primer, antara lain CO, CO, hidrokarbon. SO, Nitrogen
Oksida, Ozon serta berbagai partikel.
b. Pencemar Sekunder
Berbagai bahan pencemar kadangkala bereaksi satu sama lain menghasilkan jenis
pencemar baru, yang justru lebih membahayakan kehidupan. Reaksi ini dapat
terjadi secara otomatis ataupun dengan cara bantuan katalisator, seperti sinar
matahari. Pencemar hasil reaksi disebut sebagai pencemar sekunder. Contoh
pencemar sekunder adalah Ozon, formal dehida, dan Peroxy Acyl Nitrate (PAN).
11
bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat
proses fotosintesis.
3. Hujan asam pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer
Pencemar udara seperti S02 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk
asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara
lain:
a. Mempengaruhi kualitas air permukaan.
b. Merusak tanaman
c. Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga
memengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan
d. Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan
2. Adsorbsi
Mempergunakan kekuatan tarik-menarik antara molekul polutan dan zat adsorben.
Dalam proses adsorbsi dipergunakan bahan padat yang dapat menyerap polutan.
Berbagai tipe adsorben antara lain Karbon Aktif dan Silikat.
3. Kondensasi
Dengan kondensasi dimaksudkan agar polutan gas diarahkan mencapai titik
kondensasi, terutama dikerjakan pada polutan gas yang bertitik kondensasi tinggi
dan penguapan yang rendah (Hidrokarbon dan gas organik lain).
4. Pembakaran
Mempergunakan proses oksidasi panas untuk menghancurkan gas Hidrokarbon
yang terdapat di dalam polutan. Hasil pembakaran berupa Karbon Dioksida dan
air. Adapun proses pemisahannya secara fisik dikerjakan bersama-sama dengan
proses pembakaran secara kimia.
5.Reaksi kimia
Banyak dipergunakan pada emisi golongan Nitrogen dan Belerang Membersihkan
gas golongan Nitrogen, caranya dengan diinjeksikan Amoniak yang akan bereaksi
kimia dengan NOx dan membentuk bahan padat yang mengendap Untuk
menjernihkan golongan Belerang dipergunakan copper oksid atau kapur dicampur
arang.
14
Sementara itu, pencegahan pencemaran udara berbentuk partikel dapat
dilakukan melalui enam konsep
1. "Membersihkan" (Scrubbing), Mempergunakan cairan untuk memisahkan
polutan Alat scrubbing ada berbagai jenis, yaitu berbentuk plat, masif, fibrous, dan
spray.
5. Program langit biru. Yaitu program untuk mengurangi pencemaran udara, baik
pencemaran udara yang bergerak maupun stasioner. Dalam hal ini, ada tiga
tindakan yang dilakukan terhadap pencemaran udara akibat transportasi yaitu:
Pertama, mengganti bahan bakar kendaraan. Bahan bakar disel dan premium
pembakarannya kurang sempurna sehingga terjadi polutan yang berbahaya. Dalam
program lagit biru, hal ini dikaitkan dengan penggantian bahan bakar ke arah
bahan bakar gas yang memberikan hasil pembakaran lebih baik. Kedua, mengubah
mesin kendaraan. Mesin dengan bahan bakar disel diganti dengan mesin bahan
15
bakar gas. Ketiga, memasang alat-alat pembersihan polutan pada kendaraan
bermotor.
16
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:
a. Pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya
kedalam atmosfer yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan,
gangguan pada kesehatan manusia secara umum menurunkan kualitas lingkungan
b. Jenis-jenis pencemaran udara menurut bentuk: gas, partikel. Menurut tempat:
ruangan (indoor), udara bebas (outdoor). Gangguan kesehatan: Iritansia, asfiksia,
anetesia, toksis. Menurut asal: primer, sekunder.
c. Sumber pencemaran udara yaitu: kegiatan manusia, sumber alami, kebocoran
tangki klor, dan lain-lain.
d. Pencemaran udara dapat membahayakan kesehatan manusia, kesehatan tanaman,
dapat menyebabkan hujan asam, efek rumah kaca, kerusakan lapisan ozon, dan
sebagainya.
e. Ada lima dasar dalam mencegah atau memperbaiki pencemaran udara berbentuk
gas yaitu: absorbsi, adsorbsi, kondensasi, pembakaran, dan reaksi kimia.
B. SARAN
17
Untuk mencegah terjadinya pencemaran udara yang lebih lanjut hendaknya kita
semua ikut menjaga kebersihan udara dan meminimalkan pencemaran udara,
misalnya tidak memakai kendaraan bermotor yang mengeluarkan banyak asap,
tidak membuang gas yang berbahaya secara sembarangan terutama bagi kegiatan
industri, dan lain sebagainya agar kebersihan udara tetap terjaga.
18
DAFTAR PUSTAKA
19