Anda di halaman 1dari 16

PENCEMARAN UDARA

KELOMPOK IV MAPEL IPA

KETUA : JABAL ALI (17)


ANGGOTA : 1. EVA PRATIWI S. (14)
2. MOH. RAFIF (21)
3. REVANDU ADITYA (22)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan
Rahmat dan Hidayatnya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah
“PENCEMARAN UDARA” ini.

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua anggota
kelompok yang telah turut memberikan kontribusi penyusunan makalah ini.
Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari guru
dan beberapa teman yang telah membantu.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan mulai


dari tata bahasa dan penyampaian dalam makalah. Oleh karena itu, dengan
menerima saran dan kritik dari pembaca.

Bangkalan, 06 Maret 2023


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pencemaran udara adalah kondisi dimana udara tercampur dengan


zat lain atau unsur yang mengakibatkan kondisi buruk pada udara jadi
tidak layak bahkan membahayakan untuk digunakan makhluk hidup. Hal
ini menimbulkan masalah-masalah yang perlu diselesaikan. Udara
dimana didalamnya terkandung sejumlah oksigen, merupakan
komponen penting bagi kehidupan, baik manusia maupun makhluk
hidup lainnya.

Udara merupakan campuran dari gas yang terdiri dari sekitar 78%
Nitrogen, 20% Oksigen; 0,93% Argon; 0,03% Karbon Dioksida (CO 2) dan
sisanya terdiri dari Neon (Ne), Helium (He), Metan (CH4), dan Hidrogen
(H2). Udara bisa dikatakan normal dan dapat mendukung kehidupan
manusia apabila komposisinya seperti diatas. Udara dikatakan tercemar
bila ada penambahan gas-gas lain yang menimbulkan gangguan serta
perubahan komposisi tersebut.

Aktivitas manusia juga dapat menyebabkan pencemaran udara


yang membuat kualitas udara menjadi menurun. Perubahan tersebut
dapat dilihat dari fisik maupun kimiawi. Perubahan kimiawi dapat
berupa pengurangan maupun penambahan salah satu komponen kimia
yang terkandung dalam udara, yang biasa dikenal dengan “pencemaran
udara”. Pencemaran ada yang diakibatkan oleh alam, dan ada pula yang
diakibatkan oleh ulah manusia.

Manusia merupakan komponen lingkungan yang bersama-sama


dengan komponen alam lainnya, hidup bersama dan mengelola
lingkungan dunia. Manusia adalah makhluk yang memiliki akal dan
pikiran, peranannya sangat besar dalam mengelola lingkungan. Akibat
perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat, kebudayaan
manusia pun nerubah dimulai dari budaya hidup berpindah-pindah.
Hasilnya berupa teknologi yang dapat membuat manusia lupa akan
tugasnya dalam mengelola bumi. Sifat manusia akan berubah seiring
berkembangnya zaman. Sekarang ini manusia mulai bersifat boros,
konsumtif dan cenderung merusak lingkungannya.

Kerusakan lingkungan diakibatkan oleh berbagai macam faktor,


antara lain oleh pencemaran. Pencemaran ada yang diakibatkan oleh
alam maupun oleh manusia. Contoh faktor alam seperti asap abu
vulkanik dari gunung berapi yang sedang erupsi, bahan-bahan yang
dikeluarkan oleh gunung berapi seperti asap dan awan panas
berdampak buruk bagi tanaman maupun makhluk hidup yang lain.

Gangguan itu ada yang terlihat akibatnya, ada pula yang baru dapat
dirasakan oleh keturunan berikutnya. Kerusakan lingkungan akibat
aktivitas manusia di mulai dari meningkatnya jumlah penduduk dari
abad ke abad. Populasi manusia yang terus bertambah mengakibatkan
kebutuha manusia juga semakin bertambah, terutama kebutuhan dasar
manusia seperti makanan,sandang ,dan tempat tinggal. Bahan-bahan
untuk kebutuhan itu semakin banyak yang diambil dari lingkungan.

B. Tujuan

Tujuan makalah ini adalah untuk memberikan informasi kepada


pembaca agar mengetahui dan memperluas pengetahuan tentang
pencemaran lingkugan serta penyebab terjadinya pencemaran udara
dan cara menanggulanginya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Pengertian Pencemaran Udara

Menurut UU No. 32 tahun 2009, pencemaran lingkungan hidup adalah


masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen
lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui
baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.

Menurut Salim yang dikutip oleh Utami (2005) pencemaran udara dapat
diartikan sebagai keadaan atmosfir, dimana satu atau bahkan lebih bahan-
bahan polusi yang jumlah dan konsentrasinya dapat membahayakan kesehatan
makhluk hidup, merusak properti, dan mengurangi kenyamanan udara.

Sedangkan menurut Mukono (2006), yang dimaksud dengan pencemaran


udara adalah bertambahnya bahan atau substract fisik atau kimia ke dalam
lingkungan udara normal yang mencapai sejumlah tertentu, sehingga dapat
dideteksi oleh manusia (atau yang dapat dihitung dan diukur) serta dapat
memberikan efek pada manusia, hewan, vegetasi dan material karena ulah
manusia (man made).

Jadi, pencemaran uara adalah masuk atau tercampurnya zat-zat berbahaya


ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan,
gangguan pada Kesehatan manusia, dan kualitas lingkungan. Pencemaran
dapat terjadi dimana saja. Pencemaran yang terjadi di dalam ruangan disebut
dengan “indoor pollution”. Sedangkan bila pencemaran terjadi diluar ruangan
atau di lingkungan bebas maka disebut dengan “outdoor pollution”.

Gas dan asap biasanya dihasilkan oleh mesin-mesin pabrik, pembangkit


listrik, hingga kendaraan bermotor.
Klasifikasi Bahan Pencemar Udara

Banyak faktor yang menyebabkan pencemaran udara, diantaranya


pencemaran yang ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan
manusia atau kombinasi keduanya. Pencemaran udara dapat mengakibatkan
dampak yang bersifat langsung.

Pencemaran udara dibedakan menjadi pencemar primer dan pencemar


sekunder :

1. Polutan primer

Polutan primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung


dari sumber pencemaran udara atau polutan yang dikeluarkan langsung
dari sumber tertentu, dapat berupa :

a. Polutan Gas yang terdiri dari :

 Senyawa karbon, yaitu hidrokarbon, hidrokarbon teroksigenasi,


dan karbon oksida (CO atau CO2) karena ia merupakan hasil dari
pembakaran.
 Senyawa sulfur, yaitu oksida.
 Senyawa halogen, yaitu flour, klorin, hydrogen klorida,
hidrokarbon terklorinasi, dan bromin.

b. Partikel

Partikel yang di atmosfer mempunyai karakteristik yang spesifik,


dapat berupa zat padat maupun suspense aerosol cair sulfur di
atmosfer. Bahkan partikel tersebut dapat berasal dari proses
kondensasi, proses (misalnya proses menyemprot/ spraying) maupun
proses erosi dari bahan tertentu.
2. Polutan Sekunder

Polutan sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi


pencemar-pencemar primer di atmosfer sekunder biasanya terjadi
karena reaksi dari dua atau lebih bahan kimia di udara, misalnya reaksi
foto kimia. Sebagai contoh adalah disoisasi NO 2 yang menghasilkan NO
dan O radikal.

Proses kecepatan dan arah reaksinya dipengaruhi oleh beberapa faktor,


antara lain :

a. Konsentrasi relative dari bahan reaktran


b. Derajat fotoaktivasi
c. Kondisi iklim
d. Topografi local dan adanya embun.

Zat-zat Pencemaran Udara

Ada beberapa polutan yang dapat menyebabkan pencemaran udara seperti


Karbon monoksida, Nitrogen dioksida, Sulfur dioksida, Partikulat, Hidrokarbon,
CFC, Timbal, dan Karbondioksida.

1. Karbon monoksida (CO)


Merupakan gas yang tidak berwarna, berbau, dan bersifat racun.
Dihasilkan dari pembakaran yang tidak sepurna pada bahan bakar fosil,
misalnya gas buangan kendaraan bermotor.

2. Nitrogen dioksida (NO2)


Merupakan gas yang paling beracun. Dihasilkan dari pembakaran batu
bara di pabrik, pembangkit listrik, dan knalpot kendaraan bermotor.

3. Sulfur dioksida (SO2)


Merupakan gas yang berbau tajam, tidak berwarna, dan tidak bersifat
korosi. Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang mengandung
sulfur terutama batu bara. Batu bara ini biasanya digunakan sebagai
bahan bakar pabrik dan pembangkit tenaga listrik.

4. Partikulat (asap atau jelaga)


Merupakan Polutan udara yang paling jelas terlihat dan yang paling
berbahaya. Dihasilkan dari cerobong pabrik berupa asap hitam tebal.

Partikel ada beberapa macam, yaitu :

a. Aerosol
Merupakan partikel yang terhambur dan melayang di udara.
b. Fog (Kabut)
Merupakan aerosol yang berupa butiran-butiran air dan berada di
udara.
c. Smoke (asap)
Merupakan aerosol yang berupa campuran antara butir padat dan
cair yang melayang berhamburan di udara.
d. Dust (debu)
Merupakan aerosol yang berupa butiran padat dan melayang-layang
di udara.

5. Hidrokarbon (HC)
Merupakan uap bensin yang tidak terbakar. Dihasilkan dari pembakaran
bahan bakar yang tidak sempurna.

6. Chlorofluorocarbon (CFC)
Merupakan gas yang dapat menyebabkan menipisnya lapisan ozon yang
ada di atmosfer bumi. Dihasilkan dari berbagai alat rumah tangga seperti
kulkas, AC, alat pemadam kebakaran, pelarut, pestisida, serta alat
penyemprot (aerosol) pada parfum dan hair spray.

7. Timbal (Pb)
Logam bert yang digunakan untuk meningkatkan pembakaran pada
kendaraan bermotor. Hasilnya timbal oksida yang berbentuk debu yang
dapat terhirup oleh manusia.

8. Karbondioksida (CO2)
Merupakan gas dari pembakaran sempurna bahan bakar motor dan
pabrik serta gas hasil pembakaran hutan.

BAB III
LANGKAH KERJA

Jenis gambar 1 : Pembakaran sampah


Lokasi : JL. TRUNOJOYO NO.2 BANGKALAN

Sebagian orang mungkin berpikir bahwa membakar sampah dapat


mengurangi masalah timbunan sampah. Padahal, kebiasaan buruk ini
merupakan salah satu penyebab pencemaran udara. Asap hasil pembakaran
sampah berbahaya bagi kesehatan tubuh karena mengandung zat-zat beracun.
Pembangunan yang berkembang pesat ini, khusunya dalam industri dan
tekhnologi, serta meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang
menggunakan bahan bakar minyak menyebabkan udara yang kita hirup di
sekitar kita hirup di sekitar kita menjadi tercemar oleh gs-gas buangan hasil
pembakaran. Paparan asap pembakaran sampah atau kabut asap dalam jangka
panjang diketahui dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan,
seperti infeksi saluran penapasan, gangguan jantung dan paru-paru, PPOK,
serta kanker.
Jenis gambar 2 : Gas buangan asap knalpot kendaraan
Lokasi : JL. R.E. MARTHADINATA BANGKALAN

Asap dari kendaraan pribadi merupakan salah satu penyumbang utama


kemacetan dan polusi udara di kota. Dengan beralih dari kendaraan ke
transportasi umum, pencemaran udara akibat asap kendaraan pun bisa
dikurangi. Sementara itu, jika perjalanan memang membutuhkan kendaraan
pribadi, pastikan mesin kendaraan baik digunakan. Untuk mengetahui kinerja
mesin kendaraan, kita bisa melakukan pengecekan rutin di bengkel-bengkel
terdekat. Bersepeda dan berjalan kaki merupakan cara mudah yang bisa
dilakukan saat ingin bepergian ke tempat yang jaraknya dekat.

Jenis gambar 3 : Asap rokok


Lokasi : JL. TRUNOJOYO NO.2 BANGKALAN
Asap rokok merupakan salah satu sumber polusi udara yang tidak
boleh disepelekan. Sama halnya dengan asap pembakaran sampah, asap rokok
juga mengandung berbagai jenis bahan kimia berbahaya yang dapat
menimbulkan polusi udara. Menghentikan kebiasaan merokok tidak hanya
mengurangipolusi udara, tetapi juga baik bagi kesehatan diri maupun orang
lain. Berhenti dari kebiasaan merokok juga baik untuk melindungi dari dari
berbagai macam penyakit seperti penyakit jantung, asma, bronkitis, dan
kanker.
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Pengertian

Pencemaran udara adalah keadaan dimana komposisi udara


menjadi tidak stabil diakibatkan banyaknya asap-asap kendaraan
berbahan bakar fosil (bensin), asap-asap industri pabrik, juga respirasi
manusia berupa karbondioksida naik ke atmosfer. Karena udara adalah
satu komponen terpenting di dunia yang menunjang kehidupan makhluk
hidup. Banyak dampak jika keadaan udara terganggu seperti
kenyamanan dan keindahan. Dampak pencemaran udara seperti asap
kendaraan, asap rokok, asap pabrik, dan lain-lain itu dapat
menyebabkan terjadinya gangguan pernapasan seperti asma, bronkitis,
ISPA, dan kanker paru-paru.

B. Cara Penanggulangan

a. Pembakaran Sampah

Membakar sampah rumah tangga, plastik, dan lain-lain berbahaya


bagi lingkungan, karena bahan-bahan tersebut melepaskan bahan kimia
beracun yang mencemari udara. Asap hasil pembakaran dapat
menimbulkan korosi pada dinding logam dan merusak cat pada
bangunan. Berikut beberapa cara mengatasinya :

1. Reduce (mengurangi sampah)


Kita bisa mengurangi jumlah sampah dengan menggunakan produk
rumah tangga seperlunya dan tidak berlebihan.

2. Reuse (menggunakan kembali)


Menggunakan Kembali sampah yang masih bisa digunakan, seperti
botol bekas hingga kaleng snack yang bisa dimanfaatkan menjadi
wadah ataupun dibuat kerajinan.

3. Recycle (mendaur ulang)


Yang terakhir yaitu mendaur ulang sampah. Produk yang di daur
ulang biasanya membuat beberapa aksesoris bahkan kerajinan.

b. Asap Kendaraan

Didalam era modernisasi ini, kendaraan bermotor merupakan


salah satu kebutuhan umum yang bisa dibilang sangat penting untuk
melakukan aktivitas sehari-hari. Padahal disitu asap dari kendaraan
pribadi yang semakin lama menumpuk ini menjadi salah satu penyebab
terbesar pencemaran lingkungan. Berikut beberapa cara untuk
mengatasinya :

1. Berjalan kaki saat bepergian di jarak dekat


Berjalan kaki selain tidak mencemarkan udara, berjalan kaki juga
dapat menyehatkan tubuh serta menghemat uang jajan.

2. Menggunakan angkutan umum


Menaiki angkutan juga salah satu cara mengatasi pencemaran di
udara. Harganya juga sangat murah dan tidak banyak meyumbangkan
gas-gas dari asap kendaraan pribadi.

3. Menggunakan sepeda kayuh


Menggunakan sepeda ini sangat menyehatkan bagi tubuh. Bersepeda
juga dapat membantu kita lebih cepat tinggi.

4. Menggunakan kendaraan listrik


Di era digital seperti saat ini, kendaraan listrik mulai dibuat di
berbagai negara termasuk Indonesia. Hal ini juga sebagai antisipasi
pengurangan dampak pencemaran udara. Kendaraan listrik
merupakan kendaraan yang sangat ramah lingkungan karena sama
sekali tidak mengeluarkan zat-zat sisa melainkan menggunakan
baterai yang ditenagai listrik.
c. Asap Rokok

Bahaya merokok bagi kesehatan tubuh tidak perlu diragukan lagi.


Berbagai penyakit berbahaya dapat disebabkan oleh kebiasaan buruk
ini. Tak hanya perokok aktif, rokok juga berbahaya bagi siapapun
yang menghirup asapnya bahkan lingkungan.
Berikut beberapa cara berenti merokok :

1. Hindari berkumpul dengan teman-teman yang sedang merokok.


Dengan begitu kita tidak akan menghirup asapnya ataupun akan
ikut merokok.

2. Berpikirlah bahwa rokok adalah musuh.


Dengan begitu kita dapat menghindari merokok.

3. Lakukan hal-hal positif.


Lakukan aktivitas yang bermanfaat bagi tubuh seperti
berolahraga, membaca, dan lain-lain.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa :


a. Pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-
unsur berbahaya kedalam atmosfer yang dapat mengakibatkan
terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia
secara umum.

b. Jenis-jenis pencemaran udara menurut bentuk seperti gas dan


pertikel; menurut tempat seperti ruangan dan udara bebas;
gangguan kesehatan seperti Iritansi, asifiksia, anestesia dan toksis;
menurut asal seperti primer dan sekunder;

c. Sumber pencemaran udara yaitu : kegiatan manusia, sumber alami,


kebocoran tangki klor, dan lain-lain.

d. Pencemaran udara dapat membahayakan kesehatan manusia,


kesehatan tanaman, efek rumah kaca, dan sebagainya.

e. Ada lima dasar dalam mencegah atau memperbaiki pencemaran


udara berbentuk gas yaitu absorsi, adsorbsi, kondensasi,
pembakaran, dan reaksi kimia.

B. Saran

Untuk mencegah terjadinya pencemaran udara yang lebih lanjut


hendaknya kita semua ikut menjaga kebersihan udara dan
meminimalkan pencemaran udara, misalnya tidak memakai kendaraan
bermotor yang mengeluarkan banyak asap, tidak membuang gas yang
berbahaya secara sembarangan terutama bagi kegiatan industri, dan lain
sebagainya agar kebersihan udara tetap terjaga.

Anda mungkin juga menyukai