Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PENGETAHUAN LINGKUNGAN

“PENCEMARAN UDARA DI NEW DELHI”

Disusun oleh :

Abiyan Akbar (I0315002)


Alfin Hermawan Nugraha (I0315006)
Arga Seta Asmara Sakti (I0315016)
Rio Detri Setyoko (I0315070)
Tri Arif Tianto (I0315082)

PROGAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2015
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pada saat ini, Pencemaran lingkungan kian bertambah parah. Pada


dasarnya, secara alamiah, alam mampu mendaur ulang berbagai jenis limbah
yang dihasilkan oleh makhluk hidup, namun apabila konsentrasi limbah yang
dihasilkan sudah tak sebanding lagi dengan laju proses regeneraasi alam maka
akan terjadi kerusakan. Pencemaran lingkungan yang paling mempengaruhi
keadaan iklim dunia adalah pencemaran udara karena pencemaran udara dapat
menimbulkan dampak yang terasa bagi sebagian besar makhluk hidup. Semakin
menipisnya lapisan ozon adalah salah satu dampak yang harus diwaspadai karena
ini berarti menyangkut lestarinya keanekaragaman hayati, kelangsungan makhluk
hidup di bumi, dan keberadaan bumi itu sendiri.

Udara yang di dalamnya terkandung sejumlah oksigen merupakan komponen


esensial bagi kehidupan, baik bagi manusia maupun makhluk hidup lainnya.
Udara merupakan campuran dari gas yang terdiri dari sekitar 78 % Nitrogen, 20
% Oksigen, 0,93 % Argon, 0,03 % Karbon Dioksida (CO2), dan sisanya terdiri
dari Neon (Ne), Helium (He), Metana (CH4), dan Hidrogen (H2). Udara dikatakan
normal dan dapat mendukung kehidupan manusia apabila komposisinya
mendekati data di atas. Sedangkan apabila terjadi penambahan gas-gas lain yang
menimbulkan gangguan serta perubahan komposisi yang berlebihan, dikatakan
udara sudah tercemar atau terpolusi.

Akibat aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab terhadap


lingkungan, kualitas udara semakin menurun. Perubahan kualitas ini dapat berupa
perubahan sifat-sifat kimiawi maupun sifat-sifat fisis. Perubahan kimiawi dapat
berupa pengurangan maupun penambahan salah satu komponen kimia yang
terkandung dalam udara. Sedangkan perubahan fisis mempengaruhi sifat fisik
dari udara. Kualitas udara yang dipergunakan untuk kehidupan tergantung dari
lingkungannya. Kemungkinan di suatu tempat dijumpai debu yang bertebaran
dimana-mana dan berbahaya bagi kesehatan. Demikian juga suatu kota yang
terpolusi oleh asap kendaraan bermotor atau angkutan yang dapat menimbulkan
gangguan kesehatan.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan pencemaran udara?
2. Bagaimana solusi untuk mengatasi pencemaran udara?
3. Bagaimana pencemaran udara yang terjadi di New Delhi?
4. Apa yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara di New Delhi ?
5. Bagaimana solusi untuk mengatasi pencemaran udara di New Delhi?
C. Maksud dan Tujuan Penulisan
Maksud dan tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui tentang pencemaran udara.
2. Mengetahui cara menanggulangi pencemaran udara.
3. Mengetahui pencemaran udara yang sedang terjadi di New Delhi.
4. Mengetahui penyebab pencemaran udara di New Delhi
5. Mengetahui cara menanggulangi pencemaran udara yang sedang
terjadi di New Delhi.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pencemaran Udara


Pencemaran lingkungan atau polusi adalah proses masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat energi dan atau komponen lain ke dalam
lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau
proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu
menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukkannya. (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup
No. 4 tahun 1982). Menurut UU No. 32 tahun 2009, pencemaran lingkungan
hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau
komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga
melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.
Pencemaran dapat terjadi dimana-mana. Bila pencemaran tersebut terjadi di
dalam rumah, di ruang-ruang sekolah ataupun di ruang-ruang perkantoran maka
disebut sebagai pencemaran dalam ruang (indoor pollution). Sedangkan bila
pencemarannya terjadi di lingkungan rumah, perkotaan, bahkan regional maka
disebut sebagai pencemaran di luar ruang (outdoor pollution).
Pencemaran udara adalah peristiwa masuknya atau tercampurnya polutan
sebagai unsur-unsur berbahaya ke dalam lapisan udara atau atmosfer yang dapat
mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan udara.
Makna polutan adalah suatu zat atau bahan yang kadarnya melebihi ambang
batas pada waktu dan tempat yang tidak tepat, misalnya: bahan kimia, debu, asap,
panas, dan suara. Polutan tersebut dapat menyebabkan lingkungan menjadi tidak
berfungsi sebagaimana mestinya dan akan merugikan bagi kehidupan manusia
serta makhluk hidup lainnya.
Umumnya, polutan yang mencemari udara berupa gas dan asap. Gas dan
asap tersebut berasal dari hasil proses pembakaran bahan bakar yang tidak
sempurna, yang dihasilkan oleh mesin-mesin pabrik, pembangkit listrik, dan
kendaraan bermotor. Selain itu, gas dan asap tersebut merupakan hasil oksidasi
dari berbagai unsur penyusun bahan bakar, yaitu: CO2 (karbondioksida), CO
(karbonmonoksida), SOx (belerang oksida) dan NOx (nitrogen oksida).

B. Faktor Penyebab Pencemaran Udara


Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pencemaran
udara, yaitu:
1. Faktor Alam
Faktor ini bersumber pada aktivitas alam, sebagai contoh abu yang
dikeluarkan ketika gunung berapi meletus, debu yang menyebar akibat
terpaan angin, gas-gas vulkanik, bau tidak sedap akibat tumpukan sampah,
dan lain sebagainya adalah polutan dalam hal ini.
2. Faktor Manusia
Faktor ini disebabkan oleh aktivitas yang dilakukan oleh manusia.
Contohnya antara lain pembakaran hutan, bahan sisa dari pabrik industri
yang memakai zat kimia organik dan anorganik, pembakaran sampah rumah
tangga, hasil pembakaran bahan-bahan fosil dari kendaraan bermotor, dan
lain sebagainya.
C. Dampak Pencemaran Udara terhadap Lingkungan
Pencemaran udara dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan
alam, antara lain :
1. Hujan Asam
Istilah hujan asam pertama kali diperkenalkan oleh Angus Smith
ketika ia menulis tentang polusi industri di Inggris. Hujan asam
adalah hujan yang memiliki kandungan pH (derajat keasaman)
kurang dari 5,6.
pH normal air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer.
Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan
membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari
hujan asam ini antara lain :
a) Mempengaruhi kualitas air permukaan
b) Merusak tanaman
c) Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah
sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan
d) Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan.

(Gambar : hujan asam)

2. Efek Rumah Kaca


Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana,
ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas
matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas
terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena
pemanasan global. Pemanasan global adalah kenaikan suhu rata-
rata di seluruh dunia dan menimbulkan dampak berupa berubahnya
polaiklim.

Gambar : Efek rumah kaca

Permukaan bumi akan menyerap sebagian radiasi matahari yang


masuk ke bumi dan memantulkan sisanya. Namun karena
meningkatnya CO2 di lapisan atmosfer, pantulan radiasi matahari
dari bumi ke atmosfer tersebut terhalang dan akan kembali
dipantulkan ke bumi. Akibatnya suhu di seluruh permukaan bumi
menjadi semakin panas (pemanasan global). Peristiwa ini sama
dengan yang terjadi di rumah kaca. Rumah kaca membuat suhu di
dalam ruangan rumah kaca menjadi lebih panas bila dibandingkan
di luar ruangan. Hal ini dapat terjadi karena radiasi matahari yang
masuk ke dalam rumah kaca tidak dapat keluar.
3. Kerusakan Lapisan Ozon
Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km)
merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi
ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-
molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC
yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan
laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari
pembentukannya sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan
ozon. Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B matahari
tidak terfilter dan dapat mengakibatkan kanker kulit serta penyakit
padatanaman.

Gambar : Proses kerusakan ozon oleh klorin


D. Dampak Pencemaran Udara terhadap Manusia
Pencemaran udara juga membawa dampak negatif bagi kehidupan
makhluk hidup (organisme), baik hewan, tumbuhan, dan manusia selain
mempengaruhi keadaan lingkungan alam,
Dampak pencemaran udara bagi manusia, antara lain:
1. Karbon monoksida (CO) Membuat Hb (hemoglobin) mengikat
CO lebih kuat daripada O2 sehingga pasokan O2 ke jaringan tubuh
terhambat. Hal tersebut menimbulkan gangguan kesehatan berupa;
rasa sakit pada dada, nafas pendek, sakit kepala, mual,
menurunnya pendengaran, dan penglihatan menjadi kabur. Selain
itu, fungsi dan koordinasi motorik menjadi lemah. Bila keracunan
berat 70 – 80% Hb dalam darah telah mengikat CO dapat
menyebabkan pingsan dan diikuti dengan kematian.
2. Nitrogen dioksida (NO2) Dapat menyebabkan timbulnya serangan
asma.
3. Hidrokarbon (CxHy) Menyebabkan kerusakan otak, otot, dan
jantung.
4. Chlorofluorocarbon (CFC) Menyebabkan melanoma (kanker
kulit) khususnya bagi orang-orang berkulit terang, katarak, dan
melemahnya sistem daya tahan tubuh
5. Timbal (Pb) Menyebabkan gangguan pada tahap awal
pertumbuhan fisik dan mental serta mempengaruhi kecerdasan
otak.
6. Ozon (O3) Menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan terasa
terbakar, dan memperkecil paru-paru.
7. NOx Menyebabkan iritasi pada paru-paru, mata, dan hidung.

E. Upaya Penanggulangan Pencemaran Udara


Pencemaran udara sangat dibutuhkan upaya–upaya untuk
menanggulanginya, karena pencemaran udara memiliki banyak dampak
negatif yang merugikan bagi lingkungan alam maupun bagi manusia.
Pencemaran udara dapat merusak lingkungan alam. Pencemaran udara juga
dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan pada manusia. Bahkan,
akhirnya dapat mematikan. Demikian pula halnya terhadap tumbuh-
tumbuhan dan hewan, dampak pencemaran ini sangat buruk. Oleh karena
itu, perlu dilakukan berbagai upaya untuk mencegah atau setidak-tidaknya
mengurangi teiadinya pencemaran udara. Upaya penanggulangan dilakukan
dengan tindakan pencegahan yang dilakukan sebelum terjadinya pencemaran
dan tindakan kuratif yang dilakukan sesudah terjadinya pencemaran.
1. Upaya Pencegahan Sebelum Pencemaran
a) Mengembangkan teknologi ramah lingkungan
b) Tidak membakar sampah
c) Mengurangi penggunaan kulkas CFC dan mengurangi
penggunaan AC
d) Tidak merokok
e) Tidak melakukan penebangan hutan secara sembarangan
2. Upaya Kuratif Sesudah Pencemaran
a) Kerja bakti membersihkan lingkungan dari polutan
b) Menggunakan penyaring pada cerobong asap pabrik yang
menyebabkan pencemaran udara
c) Menggalang dana untuk mengobati dan merawat korban
pencemaran
d) Mengalokasikan tempat pembuangan akhir (TPA) sebagai
pabrik daur ulang.

F. Pencemaran Udara di New Delhi

Hasil penelitian organisasi kesehatan dunia (WHO) yang


dipublikasikan pada 7 April 2014 memberitakan bahwa New Delhi
sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Studi yang
digelar di 1600 kota di dunia secara umum itu menunjukkan bahwa
polusi udara di dunia terus memburuk sejak 2011.

Kualitas udara di beberapa kota besar terpantau berada di


tingkat melebihi batas yang ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia
(WHO). Dalam hal ini, New Delhi menempati posisi tertinggi dengan
kadar materi PM2.5 (material berukuran kecil berbahaya yang
melayang di udara) sebanyak 153 mikrogram. Kadar ini melebihi
hingga enam kali lipat dari batas kadar yang ditetapkan oleh WHO,
yaitu 25 mikrogram.
PM2.5 merupakan ukuran diameter dalam mikron sebuah
substrat seperti amonia, karbon, nitrat, dan sulfat. Material-material ini
sangat mudah masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan berbagai
penyakit seperti emfisema dan kanker.

Penyebab Pencemaran Udara di New Delhi


1. Pembakaran jerami di sawah musiman
2. Pembangkit listrik yang menggunakan batu bara
3. Asap industri
4. Lalu lintas yang padat, setidaknya bertambah 1400 kendaraan setiap
harinya. Ditambah asap kendaraan diesel yang jumlahnya meningkat.

Gambar : Padatnya jalanan New Delhi akibat pertumbuhan kendaraan


bermotor yang sangat tinggi

Penanggulangan Pencemaran Udara di New Delhi


1. Mencegah pembakaran jerami dengan mengolahnya menjadi pakan
ternak dan pupuk.
2. Membakar batubara di PLTU dengan teknik yang lebih efisien
sehingga polusi bisa diminimalisir, berpindah dari menggunakan
teknik pulverised coal combustion (PCC) menjadi teknik fluidised bed
combustion (FBC). Menggunakan teknik flue-gas desulfurization
(FGD) untuk mengubah polutan menjadi gypsum. Dan menggunakan
alat electron beam machine atau mesin berkas elektron (MBE) untuk
mengubah polutan menjadi pupuk.
3. Setiap pabrik diwajibkan melakukan pengolahan terlebih dahulu
terhadap asap pabriknya sebelum di buang ke udara bebas.
Pengolahan yang dapat dilakukan adalah untuk udara yang
mengandung gas atau uap. Dengan cara mencuci, yaitu udara dialirkan
ke dalam air atau cairan yang mudah bereaksi dengan gas atau uap
yang terdapat dalam udara kotor tersebut sehingga terikat. Dengan
jalan membakar, yaitu udara yang kotor di lewatkan pada alat
pembakar agar terbakar semua.
4. Masyarakat membiasakan diri menggunakan transportasi umum.

Kebijakan Pemerintah New Delhi untuk Menanggulangi Pencemaran


Udara

1. Menggalakkan Car Free Day kepada masyarakat pada tanggal 22


setiap bulan
2. Menyediakan sarana becak roda tiga gratis di daerah bebas kendaraan
bermotor
3. Mengubah bahan bakar yang dipakai transportasi umum menjadi
bahan bakar gas yang lebih ramah lingkugan
4. Mahkamah Agung di India meluluskan rancangan percobaan selama
empat bulan untuk mengenakan tambahan 700 rupee kepada
kendaraan komersial ringan dan 1.300 rupee kepada mobil besar yang
memasuki New Delhi.
Gambar : Car Free Day di New Delhi dirayakan dengan penggunaan sepeda
oleh masyarakat
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan makalah di atas dapat diambil kesimpulan, yaitu :
1. Pencemaran udara adalah masuknya polutan ke udara sehingga
menurunkan kualitas lingkungan udara.
2. Penanggulangan pencemaran udara dapat dilakukan dengan upaya
pencegahan sebelum pencemaran dan upaya kuratif setelah pencemaran.
3. Berdasarkan penelitian WHO, New Delhi adalah kota dengan kualitas
udara yang terburuk dengan kadar materi PM2.5 sebanyak 153
mikrogram.
4. Penyebab terjadinya pencemaran udara di New Delhi adalah faktor
manusia.
5. Upaya penanggulangan pencemaran udara di New Delhi adalah dengan
mengubah kebiasaan masyarakat untuk mencegah terbentuknya polutan
atau meminimalisir terbentuknya polutan.
Daftar Pustaka

 http://www.cnnindonesia.com/internasional/20151108103024-117-
90168/polusi-parah-landa-new-delhi-warga-kesulitan-bernafas/
 http://dunia.tempo.co/read/news/2014/05/08/118576238/who-sebut-new-
delhi-kota-paling-berpolusi-di-dunia
 http://obengplus.com/articles/6475/1/Polusi-udara-Kota-New-Delhi-
berlakukan-Car-Free-Day.html#.Vkkt60uwEfp
 http://terselubung.in/new-delhi-kota-paling-berpolusi-di-dunia-2/
 https://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Kota_Paling_Berpolusi_di_Du
nia__New_Delhi&level2=newsandopinion&id=2793496&img=level1_hig
hlights_8&urlImage=polusi%20new%20delhi.jpg#.Vkk8GeLq53s
 http://selangorpost.com/?p=9879
 http://images.indianexpress.com/2015/10/rk22carfreeday11.jpg?w=654?w
=607
 https://www.academia.edu/8447523/PENANGGULANGAN_DAN_PEN
CEGAHAN_TERJADINYA_PENCEMARAN_UDARA_MAKALAH_D
isusun_untuk_memenuhi_tugas_Matakuliah_Pengetahuan_Lingkungan_y
ang_dibina_oleh_Bapak_Istamar_Syamsuri
 http://dunia.tempo.co/read/news/2014/05/08/118576238/who-sebut-new-
delhi-kota-paling-berpolusi-di-dunia
 http://dunia.news.viva.co.id/news/read/503025-who--new-delhi--kota-
dengan-kualitas-udara-terburuk-di-dunia

Anda mungkin juga menyukai