Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas nikmat dari
karunianya, sehingga dapat menyelesaikan penulisan tugas besar ini. Pada Program
Dengan telah seleainya tugas besar ini tentu lepas dari partisipasi serta
bimbingan dari berbagai pihak maka pada kesempatan ini penyusun mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Ibu Indah Rosanti, S.ST.,MT. Selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil dan
Perencanaan.
2. Ibu Dr. Hj. Iin Arianti, ST., MSI. Selaku pengajar mata kuliah Rekaya Lingkungan
3. Kedua Orang tua yang selalu mendukung, memberikan semangat dan doa
Penulis menyadari dalam penyusunan tugas akir ini masih banyak kekurangan dan
tentu saja jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis selalu terbuka menerima
saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan tugas ini sehingga bermanfaat
i
ii
bagi semua pihak dan sebagai bahan untuk meningkatkan dan membantu penulis
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................4
1.3 Batasan Masalah....................................................................................................4
1.4 Tujuan.....................................................................................................................4
1.4.1 Tujuan Umum................................................................................................4
1.4.2 Tujuan Khusus...............................................................................................5
1.5 Manfaat...................................................................................................................5
1.6 Pengambilan Data..................................................................................................6
1.6.1 Data Sekunder................................................................................................6
1.6.2 Data Primer....................................................................................................7
1.7 Metodologi..............................................................................................................7
1.7.1 Metode Kuantitatif.........................................................................................7
1.7.2 Metode Kualitatif...........................................................................................8
1.8 Sistematika Penulisan............................................................................................8
BAB II DASAR TEORI......................................................................................................10
2.1 Lingkunagn...........................................................................................................10
2.2 Lingkungan Hidup...............................................................................................10
2.3 Ilmu Lingkugan....................................................................................................10
2.4 Definisi Sampah....................................................................................................11
2.5 Jenis-jenis Sampah...............................................................................................13
2.6 Bahaya Sampah Pada Kesehatan dan Lingkungan...........................................17
BAB III PEMBAHASAN....................................................................................................20
3.1 Permasalahan Lingkungan..................................................................................20
iii
iv
Untuk mengatasi masalah sampah, banyak program pemerintah yang dijadikan acuan
setidaknya mengurangi sedikit sampah. Kita lebih senang menyampah dari pada
yang membuang sampah dimana saja dari pada masyarakat yang membuang sampah
sesuai tempatnya.
kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah
adalah zat, energi/makhluk hidup yang tidak mempunyai nilai, guna dan cenderung
rusak. Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai
saat ini masih tetap menjadi “PR” besar bagi bangsa Indonesia adalah faktor
pembuangan limbah sampah plastik. Sampah merupakan hasil sisa dari sebuah
terutama di daerah yang padat penduduk seperti di daerah khusus ibukota Jakarta,
dalam 1 hari dapat menghasilkan milyaran sampah yang tertumpuk, bahkan dapat
1
2
pengelolaan yang baik, maka akan menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang
sangat serius, juga dapat menimbulkan terjadinya banjir, serta sampah plastik yang
tertimbun di dalam tanah tidak dapat terurai sehingga tanah menjadi tandus.
Sifat racun sintetis yang tidak berbau dan berwarna, dan dampak
kesehatannya yang berjangka panjang, membuatnya lepas dari perhatian kita. Kita
lebih risau dengan ganguan yang langsung bisa dirasakan oleh panca indra kita. Hal
ini terlebih dalam kasus sampah,dimana gangguan bau yang menusuk dan
Begitu dominannya gangguan bau dan pemandangan dari sampah inilah yang telah
mengalihkan kita dari bahaya racun dari sampah, yang lebih mengancam
Pontianak. Kubu raya yang memiliki luas yang cukup besar dan semakin besarnya
sampah di daerah Kubu Raya tidak tertangani oleh pihak terkait. Sebagai bagian dari
masyarakat setidaknya kita melakukan sesuatu hal yang mampu menangani masalah
sampah. Dari sekian masyarakat, lebih banyak yang acuh terhadap masalah sampah
telah dicapai dewasa ini, seharusnya semakin memberi kepuasan untuk hidup sehat
hidupnya. Akan tetapi, kenyataan tidaklah demikian, individu dan keluarga masih
pengetahuan tentang kebersihan lingkungan serta hidup yang sehat dan kebiasaan
yang menunjang syarat kesehatan, salah satunya adalah radang akut saluran
pernapasan atas yang disebabkan oleh infeksi jasad renik atau bakteri, dan virus.
Walaupun terbukti sampah itu dapat merugikan bila tidak dikelola dengan
baik tetapi ada sisi manfaatnya. Hal ini karena selain dapat mendatangkan bencana
bagi masyarakat, sampah juga dapat diubah menjadi barang yang bermanfaat.
Kemanfaatan sampah ini tidak lepas dari penggunaan ilmu pengetahuan dan
mengelolanya.
4
Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya yang banyak memiliki masalah yang harus
diselesaikan, maka dari itu penulis akan menambahkan 5 masalah untuk membatasi
masalah tersebut.
1.4 Tujuan
adalah:
2. Sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Rekayasa
Lingkungan pada jurusan Teknik Sipil Program Studi Perencanaan Perumahan dan
Pemukiman.
1.5 Manfaat
Hasil dari penulisan tugas makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
sembarangan
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari
datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti “sesuatu yang diberikan”. Dalam
penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa
adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pegamatan suatu variabel yang
kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat
dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini
bagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu data primer, dan data sekunder :
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang
2002:58). Data ini digunakan untuk mendukung informasi primer yang telah
diperoleh yaitu dari bahan pustaka, literature, penelitian terdahulu, buku, dan
lain sebagainya. Data sekunder juga bisa di dapat melalui berbagai sumber
Menurut Hasan (2002:82) data primer adalah data yang diperoleh atau
dilakukan oleh penulis. Dan Data primer yang penulis dapat dalam tugas akhir
ini adalah gambar layout lapangan, dokumentasi, dan hasil observasi lapangan.
1.7 Metodologi
kebenaran, tergantung dari realitas tang sedang dikaji. Metodologi tersusun dari cara-
cara yang terstruktur untuk memperoleh ilmu. Metodologi penelitian dapat diambil
ditetapkan.
pengambilan sampel sumber data yang dilakukan dengan cara purposive dan
atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekan pada makna dari
generalisasi.
BAB I : PENDAHULUAN
penulisan.
Dalam Bab III ini membahas tentang masalah yang diajukan yaitu,
BAB IV : PENUTUP
Dalam Bab IV ini berisikan kesimpulan dan saran yang dapat diambil
DAFTAR PUSTAKA :
2.1 Lingkunagn
Lingkungan adalah kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam
seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas
tanah di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti
dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada disekitar manusia dan mempengaruhi
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan
memperbaiki mutu lingkungan agar kebutuhan dasar kita terpenuhi dengan sebaik-
baiknya.
Ilmu lingkungan atau Environmental Science (ES) merupakan suatu ilmu yang
mempelajari interaksi antara komponen – komponen fisik, kimia, dan biologi yang
ada di lingkungan serta merupakan suatu displin ilmu yang saling melengkapi dengan
10
11
ilmu alam, ilmu teknik dan ilmu sosial. Dalam keterkaitannya dengan ilmu
dan lingkungan berkelanjutan, serta melibatkan aspek ilmu ekonomi, ilmu hukum dan
ilmu – ilmu sosial. Keseluruhan aspek ilmu tersebut merupakan satu kesatuan yang
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang/dibuang dari sumber hasil aktivitas
manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Sampah juga
dapat diartikan dengan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu
proses. Sampah berdasarkan bentuknya dapat diartikan dengan bahan, baik padat atau
manusia, seperti feses dan urine. Sampah manusa dapat menjadi bahaya serius bagi
yang disebabkan virus dan bakteri salah satu perkembangan utama pada dialekta
manusia. Penguraian penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang
pipa (plumbing). Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya
pengguna barang. Dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat
sampah. Ini adalah sampah yang umum dipikiran manusia. meskipun demikian,
jumlah sampah kategori inipun masih jauh lebih kecil dibandingkan sampah-sampah
Limbah radio aktif sampah nuklir merupakan hasil dari fusi dan fisi nuklir yang
dan juga manusia. Oleh karena itu sampah nuklir disimpan di tempat-tempat yang
biasanya bekas tambang garam atau dasar laut (walau jarang namun kadang masih
dilakukan). sampah plastik dibuat dari bahan sintetis umumnya menggunakan bahan
minyak bumi, sehingga bahan dasar, ditambah bahan tambahan yang umumnya
chlor. Racun dari plastik ini terlepas pada saat terurai atau terbakar. (European
makhluk hidup, zat energi, dan/atau komponen lain kedalam lingkungan atau
berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
13
pencemar atau polutan. Syarat-syarat suatu zat atau bahan dapat disebut polutan
melebihi batas normal, berada pada waktu yang tidak tepat, atau berada pada tempat
A. Berdasarkan sumbernya :
1. Sampah alam
2. Sampah manusia
3. Sampah konsumsi
4. sampah nuklir
5. sampah industry
6. sampah pertambangan
B. Berdasarkan sifatnya :
1. Sampah organik adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan di
buang oleh pemilik atau pemakai sebelumnya,tetapi masih bisa di pakai kalau
dikelola dengan prosedur yang benar. Sampah organik adalah sampah yang
alang-alang, sampah, rumput, dan bahan lain yang sejenis yang proses
sampah organik berasal dari makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun
mempunyai kandungan air yang cukup tinggi. Contohnya : kulit buah dan
sisa sayuran.
rumah tangga.
kita.
(TPA)
selokan macet, banjir, tanah longsor, serta penyakit yang ditularkan oleh
tanah. Adapun kekurangan pupuk kompos adalah unsur hara relatif lama
diserap tumbuhan, dan pembuatannya lama, sulit dibuat dalam sekala besar.
buatan.
2. Sampah anorganik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai
lama. Sampah anorganik berasal dari Sumber Daya Alam tak terbarui seperti
mineral dan minyak bumi, atau proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak
terdapat dialam seperti plastik dan alumunium. Sebagian zat organik secara
keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedangkan sebagian lainnya hanya
dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat
rumah tangga, misalnya berupa botol, botol plastik,tas plastik dan kaleng.
1. Sampah kertas
16
Sampah kertas dapat dikumpulkan menjadi satu bagian yang dipisahkan dari
sampah lainnya. Kumpulan sampah kertas bisa dibuat berbagai macam jenis kerajinan
tangan, seperti topeng, patung, dan kertas daur ulang. Nilai jual sampah kertas daur
ulang lebih tinggi dari sekadar sampah kertas biasa. Kertas daur ulang bisa dijual ke
2. Sampah botol
Botol beling memiliki nilai tinggi,terutama yang masih utuh. Jika sudah tidak bisa
utuh akan didaur ulang lagi bersama dengan berbagai jenis kaca lainnya untuk dicetak
menjadi botol baru. Harga sampah botol bekas minuman lebih rendah karena
kecap lebih mahal karena banyak produk yang bisa dikemas dengan botol itu. Usaha
botol bekas juga memberi peluang kerja bagi ibu-ibu sebagai pencuci botol.
3. Sampah plastik
Sampah plastik dijadikan menjadi satu. Dipisahkan dari plastik basah dan plastik
kering. Plastik yang kering bisa dibakar dan yang basah bisa dibakar pula.
C. Berdasarkan bentuknya :
1. Sampah padat yaitu segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan
sampah cair dapat berupa sampah rumah tangga seperti sampah dapur, sampah
2. Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan
kembali dan dibuang ketempat pembuangan sampah. Maka dapat dibagi lagi
menjadi :
Limbah rumah tangga : sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi &
masih tetap menjadi "PR" besar bagi bangsa Indonesia adalah faktor pembuangan
limbah sampah plastik. Kantong plastik telah menjadi sampah yang berbahaya dan
sulit di kelola. Diperlukan waktu puluhan tahun bahkan ratusan tahun untuk membuat
sampah bekas kantong plastik itu benar-benar di lenyapkan. Namun yang menjadi
persoalan adalah dampak negatif dari sampah plastik sangat besar sekali.
Jika di bakar, sampah plastic akan menghasilkan asab beracun yang berbahaya
bagi kesehatan yaitu jika proses pembakarannya tidak sempurna, plastic akan
mengurai d udara sebagai diloksin, senyawa ini sangat berbahaya jika terhirup
gangguan sistem saraf dan memicu depresi. Kantong plastik juga dapat menyebabkan
permasalahan lingkungan yang baru. Seperti kerusakan tanah, air tanah, dan air
permukaan akibat air lindi, sudah mencapai tahap yang dapat membahaykan
paling tepat untuk pemecahan masalah di atas, adalah dengan teknologi pemusnahkan
sampah yang hemat dalam penggunaan lahan. Konsep utama dalam pemusnahan
sampah selaku buangan apadat adalah reduksi volume secara maksimum. Jadi
teknologi yang tepat untuk memusnahkan sampah adalah dengan cara pembakaran
Teknologi insineriasi ini membutuhkan luas lahan yang lebih hemat dan di
serti dengan reduksi volume residu yang tersisa ( fly ash dan bodtom ash ) di
bandingkan dengan sampah semula.akan tetapi teknologi ini masih tetap memberikan
pemecahannya terhadap penanganan sampah sebagai suatu produk yang tidak lagi
bermanfaat dan cendrung untuk di buang begitu saja harus di ubah. Yaitu dengan cara
19
produksi bersih ( clean production ) produk ini merupakan salah satu pendekatan
untuk merancang ulang industri yang bertujuan untuk mencari cara-cara pengurangan
kabupaten, atau kota. Pada tingkat kehidupan masyarakat dewasa ini memerlukan
- Pencemaran air, membuang sampah di parit dan sungai sehingga air menjadi
kotor dan bau sedangkan air sungai atau parit biasa digunakan sehari – hari
pada masyarakat untuk mandi, mencuci dan lainnya akibat dari pencemaran
21
22
d. Keanekaragaman Hayati
- Pulau-pulau di Indonesia bervariasi dari yang sempit sampai yang luas, dari
dengan kekayaanhayati yang ada di laut. Oleh karena itu Indonesia dikenal
e. Pesisir Lautan
seperti hutanmangrove, terumbu karang, pasir laut, dll. Hal ini menyebabkan
f. Udara
anak, dan lapangan olah raga, banyaknya pemukiman kumuh, harga tanah yang
semakin mahal serta masalah yang timbul karena sampah kota dan pencemaran
pendidikan, dll
kelas ekonomi.
masyarakat.
24
Dari jaman dahulu, sampah yang kita hasilkan ternyata berdampak negatif terhadap
yang cocok bagi berbagai binatang, seperti lalat yang dapat menimbulkan penyakit,
seperti diare, kolera, tifus, & penyakit jamur menyebar dengan cepat karena virus
yang berasal dari sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat dapat bercampur
dengan air minum, penyakit demam berdarah dapat juga meningkatkan penyakit
Cairan rembesan sampah yang masuk kedalam drainase atau sungai akan
mencemari air.
kesehatan masyarakat.
25
Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak
memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana
penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang
sampahnya dijalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan
diperbaiki. Penanganan sampah yang tidak tepat justru dapat menimbulkan dampak
negatif terhadap manusia, namun dibalik dampak negatif yang sudah melekat
a) Menjadi lapangan kerja untuk sebagian orang, seperti pemulung, pengepul barang
organik dapat diolah menjadi pupuk kompos, bahkan dapat menjadi bahan bakar
Akibat dari sampah yang tidak pada tempatnya dibuang yaitu bisa
menyebabkan penyakit, bencana alam seperti banjir yang akhir-akhir ini bisa
tempat yang lebih pantas. Jadi pertama yang bisa dilakukan dulu dari sisi terdekat
dalam menanggulangi sampah yang berserakan tersebut awalnya berasal dari dalam
26
kesadaran diri masing - masing. Jika dari kesadaran diri sudah susah untuk
Setelah dari kesadaran diri juga bisa kontrol untuk membuang sampah dengan
baik. Sebagian dari sampah-sampah ini juga bisa atau masuk ada yang layak untuk di
jadikan sebuah hiasan atau seni yang bernilai indah, namun untuk melakukan hal itu
Seperti membuat tas dari plastik sabun colek atau dari apapun itu tetapi dari
barang yang masih bisa untuk di daur ulang sehingga dapat dipergunakan walau tidak
dalam jangka waktu yang lama karna memang dasarnya itu berasal dari sampah yang
Jadi intinya, sampah itu memang berdampak buruk jika tidak dipergunakan
dengan baik dengan cara daur ulang tadi. Penanggulangan sampah juga dapat dibagi
c. daur ulang (pemanfaatan kembali) juga dapat diartikan dengan proses mengambil
(Amos,2001).
Ada beberapa hal yang bisa kita dilakukan oleh masyarakat untuk meminimalkan
6. Memanfaatkan kembali barang bekas. Misal, botol kaca bekas syrup bisa
digunakan untuk tempat air atau mungkin anda bisa melakukan hal-hal kreatif
7. Sebisa mungkin melakukan komposting terhadap sampah kebun dan sampah basah
sehingga bisa digunakan sebagai pupuk untuk kebun/taman sendiri atau dijual.
8. Jangan pernah bosan mengingatkan diri sendiri, teman, dan keluarga untuk
9. Jangan pernah merasa bahwa apa yang anda lakukan ini sia-sia. Memang dampak
bagi anda mungkin kecil, tapi jika setiap orang melakukan hal ini, maka bisa jadi
apa yang kita lakukan diatas dapat mengurangi jumlah sampah yang harus dibuang
28
ke TPA. Tanpa mengubah persepsi tentang sampah maka peran serta masyarakat
dan terkecil.Namun, untuk merubah hal luar biasa ini harus dengan cara yang luar
usia dini, karena akan lebih mudah untuk membentuk karakter cinta lingkungan.
sanksi walaupun hal ini terasa berat namun hal ini penting untuk dilaksanakan
1. Sebagai pupuk organik untuk tanaman. Limbah dari sampah organik dapat
2. Sumber humus. Sampah organik yang telah membusuk seperti dapat menjadi
humus yang dibutuhkan untuk tanah menjaga kesuburan tanah. Serta menjadi
kandungan air tanah, encegah pengerukan tanah, menaikan aerasi tanah, menikan
3. Sampah dapat didaur ulang. Limbah sampah dari plastik dan kertas dapat didaur
ulang menjadi berbagai barang yang bermanfaat seperti menjadi produk furniture
yang cantik. Atau didaur ulang kembali menjadi bahan baku pembuatan produk
yang bernama gas metana yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif
5. Menjadi sumber listrik. Secara tidak langsung sampah dapat dijadikan sumber
listrik alternatif dengan cara merubah sampah agar menghasilkan gas metana, di
mana gas ini dapat dijadikan bahan bakar untuk menjalankan pembangkit listrik.
30
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Pencemaran adalah masuknya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain
kedalam air atau udara yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Pencemaran
juga bisa dikatakan dengan berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara oleh
kegiatan manusia dalam proses alam, sehingga kualitas air atau udara menjadi
2. Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu
proses.
3. Jenis-jenis sampah secara umum terbagi menjadi dua, yaitu sampah organik dan
anorganik.
5. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negatif dari sampah, ialah
31
4.2 Saran
Diharapkan kepada para siswa dan pembaca makalah ini khususnya program
studi bahasa Indonesia untuk lebih mendalami ilmu tentang upaya-upaya pengelolaan
sangat mengkhawatirkan di mana lingkungan yang kita huni ini sudah tercemar oleh
berbagai jenis sampah, baik yang berbahaya maupun tidak, baik yang dimanfaatkan
maupun tidak.
Agar terciptanya lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman maka diharapkan
kesadaran dari seluruh warga untuk menjaga kebersihan lingkungan, selain itu juga
32
33
DAFTAR PUSTAKA
35