Anda di halaman 1dari 24

SURVEI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PARKIR LIAR

Disusun Oleh:

Husnia Hasanah (1702015037)

Muhamad Andika Putra (1702015197)

Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas Rahmat dan

Karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas proposl penelitian bahasa

indonesia ini dengan baik dan tepat waktu. Adapun maksud dan tujuan dari

penyusunan penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan

oleh dosen pada mata kuliah bahasa indonesia.

Dalam proses penyusunan tugas ini, peneliti menjumpai berbagai hambatan.

Namun berkat dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat

menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik. Oleh karena itu melalui kesempatan ini

kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua

pihak terkait yang telah membantu menyelesaikan tugas ini.

Tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu peneliti

mengharapkan segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak demi

perbaikan pada tugas selanjutnya. Dengan harapan semoga tugas ini bermanfaat

khususnya bagi peneliti dan pembaca lain pada umumnya.

Jakarta, 29 Desember 2019

Peneliti

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................... i

Daftar Isi.......................................................................................................... ii

Bab 1 Pendahuluan......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah................................................................................. 3
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................. 4
1.3.1 Tujuan Umum........................................................................... 4
1.3.2 Tujuan Khusus.......................................................................... 4
1.4 Pembatasan Masalah............................................................................. 4
1.5 Manfaat Penelitian................................................................................ 5

Bab 2 Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka............................................. 6

2.1 Landasan Teori...................................................................................... 6


2.1.1 Pengertian beberapa istilah....................................................... 6
2.1.1.1 Lahan Parkir.................................................................. 6
2.1.1.2 Juru Parkir..................................................................... 7
2.1.1.3 Ketentuan Parkir............................................................ 8
2.2 Tinjauan Pustaka................................................................................... 10

Bab 3 Metode Penelitian................................................................................ 13

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian................................................................ 13


3.2 Jenis Penelitian...................................................................................... 13
3.3 Sumber Data Penelitian......................................................................... 14
3.4 Alur Penelitian...................................................................................... 14

ii
Bab 4 Temuan Dan Pembahasan Hasil Penelitian...................................... 15

4.1 Persepsi Masyarakat Terhadap Parkir Liar........................................... 15

Bab 5 Penutup................................................................................................. 17

5.1 Kesimpulan........................................................................................... 17
5.2 Saran..................................................................................................... 18

Daftar Pustaka................................................................................................ 19

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Parkir merupakan suatu kebutuhan bagi pemilik kendaraan yang

menginginkan kendaraannya dapat parkir di tempat yang mudah dicapai, salah

satunya adalah di tepi jalan umum. Parkir di tepi jalan adalah parkir yang

berada pada badan jalan. Maka, jenis parkir ini dapat mengakibatkan turunnya

kapasitas jalan karena mangambil bagian dari jalan sehingga badan jalan

menjadi sempit. Seiring berjalannya waktu, ruang parkir yang disediakan oleh

pemerintah sangat minim jumlahnya untuk menampung kendaraan bermotor

yang kian tahun kian bertambah. Kemudian masyarakat menggunakan ruang

yang kosong untuk parkir, maka jalan raya tidak dilewatkan untuk dijadikan

tempat parkir. Dengan dihadirkannya jalan raya sebagai tempat parkir, maka

akan timbul banyak masalah, mulai dari kelancaran lalu lintas yang terganggu

hingga menimbulkan kesembawutan kota. Ada beberapa hal menarik

mengenai perparkiran ini yaitu : 1.Perparkiran dijalan umum menjanjikan

kontribusi yang cukup besar bagi daerah otonomi, 2.Perparkiran di jalan

umum di lain pihak dapat mengganggu kelancaran lalu lintas, 3.Munculnya

parkir liar, juru parkir gadungan dan premanisme. Timbulnya parkir liar ini

tidak terbatas pada acara-acara insidental, tetapi merambah tempat-tempat

ramai pengunjung, seperti pusat pembelanjaan, restoran, cafe, hotel, bahkan di

1
gerai ATM dan warung kaki lima, 4.Karcis parkir seringkali tidak diberikan

kepada pengguna parkir, khususnya di tepi jalan umum, ada juru parkir yang

curang yaitu yang mengganti karcis dengan kartu yang dibuat sendiri tanpa

persetujuan instansi yang berwenang.

Pembinaan dan pengelolaan perparkiran merupakan kegiatan yang

dilaksanakan secara terpadu dan terkoordinasi di daerah. Hal ini dilakukan

untuk menjamin terselenggaranya pembinaan yang berhasil mewujudkan

penataan lingkungan perkotaan, kelancaran berlalu lintas, ketertiban

administrasi, pendapatan daerah, serta mampu mengurangi beban sosial

melalui penyerapan tenaga kerja (SK Menhub No 34 tahun 1990). Pemerintah

daerah mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam membinaan pengelolaan

parkir di wilayahnya, yang merupakan bagian dari fungsi pelayanan umum.

Sebagai imbalan penyelenggaraan pelayann umum, pemerintah baik berhak

memungut dana dari masayarakat dalam bentuk retribusi dan pajak sebagai

salah satu sumber PAD (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998).

Untuk parkir baik itu parkir umum atau parkir khusus, diperlukan

adanya ketentuan-ketentuan bagi pemerintah dan pengelola dalam kegiatan

perencanaan, pengaturan, pengawasan dan pengendalian tempat parkir

sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu sumber penerimaan daerah yang

potensial guna mendukung jalannya pemerintah dan kelancaran pembangunan

kota. Adanya perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat, baik

dalam demografi, ekonomi maupun sosial mempunyai implikasi tertentu

2
kepada sektor parkir. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor menimbulkan

persoalan lalu lintas dan mempengaruhi kegiatan perparkiran.

Dalam mengatasi masalah transportasi ada beraneka ragam instrumen

kebijakan yang dapat diregulasi, seperti perizinan lokasi parkir, dan

pemberlakuan dan pengendalian harga oleh pemerintah. Berdasarkan latar

belakang tersebut, dapat dilihat permasalahan nya disini adalah masalah

perparkiran tepi jalan masih mempunyai masalah bagi pemerintah yang

berkaitan dengan pemasukan PAD dan untuk pelanggan atau masyarakat pada

penerapannya dilapangan, masyarakat masih mengeluh masalah pelayanan

parkir yang diberikan. Untuk itu penulis memandang perlunya melakukan

analisis persepsi pelayanan parkir tepi jalan berdasarkan persepsi pelanggan

dari berbagai kalangan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah terdapat ketidaknyamanan masyarakat terhadap parkir liar?

2. Bagaimana sikap masyarakat terhadap parkir liar?

3. Apakah terjadi penolakan dari masyarakat terhadap parkir liar?

3
1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini:

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui bagaimana pandangan masyarakat terhadap

eksistensi praktik parkir liar di tepi jalan raya dan bagaimana dampak baik

atau buruknya terhadap pengendara lain yang menggunakan jalan yang sama.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengidentifikasi manfaat dari keberadaan parkir liar bagi

masyarakat.

2. Untuk mengetahui dampak yang terjadi akibat keberadaan parkir liar.

3. Untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat dalam menggunakan

fasilitas parkir liar

1.4 Pembatasan Masalah

Agar pembatasan dalam penelitian ini tidak meluas maka perlu suatu

pembatasan masalah. Dari identifikasi masalah yang telah dijelaskan, peneliti

memberikan ruang lingkup masalah hanya pada persepsi masyarakat terhadap

parkir liar. Dibatasi oleh pria dan wanita berusia 20-40 tahun yang telah

menggunakan fasilitas parkir liar di tepi jalan raya.

4
1.5 Manfaat Penelitian

1. Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan

tentang perbedaan persepsi masyarakat terhadap parkir liar.

2. Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui pemikiran masyarakat tehadap

adanya praktik parkir liar

3. Penelitian ini dapat mengetahui seberapa besar tingkat diterimanya parkir

liar oleh masyarakat.

5
BAB II

LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

Sebelum teori yang digunakan untuk memecahkan persoalan

peneletian diuraikan, terlebih dahulu akan disampaikan pengertian dari

beberapa istilah penting. Istilah – istilah itu adalah Lahan Parkir, Juru Parkir,

serta Ketentuan Parkir. Penjelasan dari teori-teori tersebut digunakan untuk

membantu penulis dalam membahas permasalahan yang diangkat oleh

penulis.

2.1.1 Pengertian Beberapa Istilah

2.1.1.1 Lahan Parkir

Lalu lintas yang bergerak baik yang bergerak lurus maupun belok pada

suatu saat akan berhenti. Setiap perjalanan akan sampai ketempat tujuan, dan

kendaraan yang dibawa akan di parkir atau bahkan akan ditinggal pemiliknya

di ruang parkir. Beberapa definisi parkir dari beberapa sumber diantaranya

adalah sebagai berikut:

1. Menurut Poerwadarmita (1976), parkir adalah tempat pemberhentian

kendaraan beberapa saat.

2. Pignataro (1973) dan Sukanto (1985) menjelaskan bahwa parkir

adalah memberhentikan dan menyimpan kendaraan (mobil, sepeda

motor, sepeda, dan sebagainya) untuk sementara waktu pada suatu

6
ruang tertentu. Ruang tersebut dapat berupa tepi jalan, garasi atau

pelataran yang disediakan untuk menampung kendaraan tersebut.

3. Dijelaskan dalam buku peraturan lalu lintas (1998) pengertian dari

parkir yaitu tempat pemberhentian kendaraan dalam jangka waktu

yang lama atau sebentar tergantung kendaraan dan kebutuhan.

4. Parkir adalah tempat menempatkan/memangkal dengan

memberhentikan kendaraan angkutan/barang (bermotor maupun tidak

bermotor) pada suatu tempat dalam jangka waktu tertentu

(Warpani,1988)

2.1.1.2 Juru Parkir

Juru parkir yang disebut juga sebagai Jukir adalah orang yang

membantu mengatur kendaraan yang keluar masuk ke tempat parkir. Jukir

juga berfungsi untuk mengumpulkan biaya parkir dan memberikan karcis

kepada pengguna parkir pada saat akan keluar dari ruang parkir. Berdasarkan

jenisnya, juru parkir dibedakan menjadi dua, yaitu: Juru parkir resmi dan Juru

parkir tidak resmi (jukir liar).

Juru parkir resmi adalah juru parkir yang namanya terdaftar diceklis

kordinator dari Perusahaan Daerah Parkir Kabupaten Tuban dan dikolektor

wilayahnya masing-masing, memenuhi syarat yang sudah ada dan mengikuti

pelatihan, pada saat bertugas dilengkapi identitas resmi dari Perusahaan

Daerah Parkir berupa kartu anggota juru parkir, rompi dan karcis parkir.

7
Juru parkir tidak resmi (jukir liar) adalah juru parkir yang tidak

terdaftar di ceklis kordinator, tidak pernah mengikuti pelatihan hanya

bermodalkan pengalaman dalam bertugas dan atributnya tidak dari

Perusahaan Daerah Parkir setempat.

Dari penjelasan dapat disimpulkan bahwa juru parkir atau tukang

parkir ini mempunyai tugas untuk mengendalikan dan mengatur area

perparkiran yang ada disuatu tempat atau di area parkir. Juru parkir atau

tukang parkir biasanya mempunyai ciri khas sendiri, yaitu dengan memkai

rompi juru parkir, membawa peluit, membawa senter parkir, dan karcis pakrir

biasanya berisi tarif parkir dan plat nomor kendaraan. Juru parkir ini pula

yang berhak menerima upah atas tarif dari orang yang memarkiran

kendaraannya diwilayah kekuasaan juru parkir tersebut.

2.1.1.3 Ketentuan Parkir

Menurut Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2014 tentang Transportasi:

Pasal 95

1. Dalam rangka penyelenggaraan urusan Transportasi di Daerah,

Pemerintah Daerah dapat melaksanakan penindakan atas pelanggaran Lalu

Lintas dan Angkutan Jalan tertentu oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil di

Dinas.

8
2. Penindakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan terhadap

pengguna Jalan yang melakukan pelanggaran sebagai berikut:

 Memasuki lajur atau jalur khusus Angkutan umum massal berbasis

Jalan;

 Memarkir Kendaraan di ruang milik Jalan yang bukan fasilitas Parkir;

menyalahgunakan fungsi fasilitas Pejalan Kaki;

 Melanggar ketentuan pada kawasan pengendalian Lalu Lintas;

 Menggunakan Kendaraan Bermotor Perseorangan pada kawasan Hari

Bebas Kendaraan Bermotor (Car Free Day);

 Menunggu, menaikkan, dan/atau menurunkan penumpang Kendaraan

Bermotor Umum tidak pada tempat pemberhentian yang telah

ditetapkan;

 Menggunakan Kendaraan Bermotor pada lajur sepeda;

 Melanggar kewajiban Pengemudi Kendaraan Bermotor Umum

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 90 ayat (2); dan

 Pelanggaran terhadap pemenuhan persyaratan teknis dan laik Jalan

serta aspek keselamatan Kendaraan Bermotor Umum.

9
3. Terhadap Kendaraan Bermotor yang berhenti dan/atau Parkir bukan pada

fasilitas Parkir yang ditetapkan, dapat dilakukan tindakan :

 Penguncian ban kendaraan;

 Pemindahan kendaraan dengan cara penderekan ke tempat Parkir

resmi atau ke tempat penyimpanan kendaraan yang disediakan oleh

Pemerintah Daerah; dan/atau

 Pencabutan pentil ban.

2.2 Tinjauan Pustaka

Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk mengatasi parkir liar

dengan memanfaatkan survei persepsi masyarakat tentang parkir liar. Berikut

ini sejumlah penelitian yang telah dilakukan beberapa orang.

Menurut Abdiana Ilosa dalam penelitiannya yang berjudul “Kualitas

Pelayanan Parkir Di Tepi Jalan Umum Kota Yogyakarta” menyatakn bahwa

data utama dari kualitas pelayanan parkir tepi jalan adalah penilaian

pengguana jasa parkir atau masyarakat. Selain itu juga dengan cara mengecek

laporan dari dokumen organisasi mengenai pelayanan yang diberikan. Untuk

mengetahui apakah dinas perhubungan bidang perparkiran dan sebagai

pelaksana juru parkir telah memberikan pelayanan yang berkualitas yaitu

pelayanan yang sesuai dengan harapan masyarakat, sehingga masyarakat

merasakan adanya kepuasan atas pelayanan tersebut maka akan diukur dari

tiga sisi yaitu masyarakat, aparat pemerintah bidang perparkiran dan juru

10
parkir. Parkir ditepi jalan umum ikut menambah kemacetan dan

memperlambat laju kendaraan.

Kemudian menurut Aisyah Basri dalam penelitiannya yang berjudul

“Analisis Dampak Parkir Terhadap Kinerja Lalu Lintas di Ruas Jalan Sekitar

Mall Panakkukang Kota Makassar” menjelaskan bahwa kebiasaan manusia

yang sering bepergian dan melakukan perjalanan, hal ini di dukung oleh

banyaknya aktivitas di perkotaan khususnya di ketiga ruas jalan lokasi

penelitian dimulai dari aktivitas perdagangan, pelayanan jasa dan permukiman

yang merupakan faktor penarik manusia/orang untuk berkunjung. Banyaknya

pengunjung Mall dan bangunan komersial lainnya membuat volume lalu lintas

di ruas jalan tersebut meningkat, tidak tersedianya lahan parkir yang

memadai, sehingga parkir di badan jalan pun tak terhindari, selain itu

pengguna angkutan umum yang menaikkan dan menurunkan penumpang di

depan badan jalan membuat kecepatan kendaraan berkurang, aktivitas di sisi

kanan dan kiri jalan yang padat, di tambah lagi hambatan samping seperti

pejalan kaki, kendaraan keluar masuk, kendaraan lambat yang dapat

menghambat arus lalu lintas di ruas jalan tersebut, sehingga bila hal ini

dibiarkan begitu saja akan menjadi magnet terjadinya kemacetan lalu lintas.

Demikian menurut Syaffa Rahmah dalam penelitiannya yang berjudul

“Evaluasi Terhadap Pengelolaan Parkir Tepi Jalan Umum di Kawasan

Simpang Lima Kota Semarang” menyatakan bahwa permasalahan di lapangan

11
juga disebabkan karena kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh

Dishubkominfo kepada juru parkir sehingga pelaksana parkir di lapangan

tidak memiliki gambaran jelas terkait peraturan, selain itu adanya peran

koordinator lapangan yang merasa memiliki lahan yang bertindak sewenang-

wenang sehingga para juru parkir menyetorkan retribusi parkir justru kepada

para korlap ini. Hambatan-hambatan dalam pengelolaan parkir ini berdampak

pada pemasukan daerah dari sektor parkir, dimana realisasi penerimaan

retribusi parkir tak pernah mencapai target.

12
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2019 sampai dengan

November 2019. Penelitian ini merupakan penelitian yang dilaksanakan di

beberapa daerah perkotaan di Indonesia melalui google form.

3.2 Jenis Penelitian

Jenis Penelitian ini adalah Kuantitatif dengan menggunakan model

penelitian survei. Yang dapat memberikan persepsi atas penilaian masyrakat

terhadap keberadaan parkir liar. Dalam kuesioner yang nantinya akan

dibagikan, dikelompokkan kedalam 5 kategori dengan rentangan sebagai

berikut.

Kategori Keterangan
1 Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju
3 Netral
4 Setuju
5 Sangat Setuju

3.3 Sumber Data Penelitian

13
Data penelitian ini diambil dari beberapa kota besar di Indonesia. Kota

I berlokasi di DKI Jakarta. Kota II berlokasi di Pulau Jawa. Kota III berlokasi

di Pulau Sumatera. Kota IV berlokasi di Pulau Kalimantan dan Pulau

Sulawesi.

3.4 Alur Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan dengan alur yang ketat. Alur tersebut

terdiri atas langkah – langkah sebagai berikut :

1. Penelitian Pendahuluan ;

2. Pengambilan Sample Penelitian Sebelumnya

3. Analisis Sample

4. Analisis Data

14
BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

4.1 Persepsi Masyarakat Terhadap Parkir Liar

Berikut ini disajikan hasil survei mengenai Persepsi Masyarakat

Terhadap Parkir Liar:

Aspek Rata-rata Kategori


Kepuasan 1 2 3 4 5
1 12.7% 20.6% 52.4% 14.3% 0.0%
2 19.0% 39.7% 30.2% 7.9% 3.2%
3 17.5% 42.9% 20.6% 15.9% 3.2%
4 20.6% 44.4% 28.6% 6.3% 0.0%
5 14.3% 47.6% 31.7% 6.3% 0.0%
6 4.8% 14.3% 38.1% 34.9% 7.9%
7 7.9% 23.8% 42.9% 23.8% 1.6%
8 1.6% 4.8% 23.8% 57.1% 12.7%
9 1.6% 4.8% 22.2% 47.6% 23.8%
10 9.5% 30.2% 28.6% 23.8% 7.9%
11 4.8% 11.1% 25.4% 41.3% 17.5%
12 0.0% 7.9% 41.3% 28.6% 22.2%
13 0.0% 15.9% 38.1% 30.2% 15.9%
14 1.6% 15.9% 41.3% 28.6% 12.7%
15 1.6% 17.5% 49.2% 23.8% 7.9%
Rata-rata 7.8% 22.8% 34.3% 26.0% 9.1%

15
Diagram Persepsi Masyarakat
34.3%

26.0%
22.8%

9.1%
7.8%

1 2 3 4 5

Dari 15 pertanyaan yang telah diajukan kepada 63 responden melalui metode

survei menggunakan Google Form, diperoleh data dari masyarakat tentang

keberadaan parkir liar bahwa 7.8% masyarakat merasa sangat tidak setuju, 22.8%

merasa tidak setuju, 34.3% merasa netral, 26.0% merasa setuju, dan 9.1% merasa

sangat setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat terhadap parkir

liar dikatakan bersifat netral. Artinya, masyarakat masih menerima dengan catatan

16
keberadaan parkir liar yang masih harus diberi perhatian lebih baik lagi tentang

bagaimana kinerja dan kualitas parkir liar agar tidak merugikan masyarakat

khususnya pejalan kaki dan pengendara lainnya di jalan yang merasa dirugikan

karena dapat menyebabkan kemacetan khususnya di daerah pusat perbelanjaan,

pasar, toko swalayan, dan lain-lainnya.

17
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka

dapat disimpulkan dari data penelitian yang berjudul Survei Persepsi Masyarakat

terhadap Parkir Liar bahwa keberadaan parkir liar masih di butuhkan oleh

masyarakat. Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor seperti tarif yang dikenakan

cenderung lebih murah daripada parkir resmi yang terdapat di beberapa tempat di

Indonesia menggunakan tarif berdasarkan satuan waktu. Selain itu, masyarakat

lebih memilih parkir liar yang masih menggunakan metode pembayaran tunai

dibandingkan parkiran resmi yang sudah menggunakan uang elektronik sebagai

metode pembayarannya. Namun perlu diingat pula, praktik parkir liar terutama

dipinggir jalan dan trotoar seringkali menimbulkan kemacetan dan mengganggu

pengendara bermotor lain dan pejalan kaki setempat. Untuk itu diperlukan

peninjauan kembali atas kelayakan praktik parkir liar serta dampak yang

dihasilkan.

18
5.2 Saran

Walaupun penulis berharap suatu kesempurnaan dalam penyusunan proposal

penelitian ini, namun faktanya masih begitu banyak kesalahan dan kekurangan

yang terdapat pada makalah ini sehingga perlu dilakukan perbaikan yang lebih.

Dikarenakan masih kurangnya pengetahuan penulis akan penyusunan makalah

ini. Oleh sebab itu saran dan kritikan dari para pembaca sekalian sangatlah

diharapkan oleh penulis, agar kedepannya dapat lebih baik dan lebih bagus lagi.

19
DAFTAR PUSTAKA

(Basri et al., 2017)Basri, A., Teknik, J., Wilayah, P., Kota, D. A. N., Sains, F., &
Teknologi, D. A. N. (2017). Analisis dampak parkir terhadap kinerja lalu lintas
di ruas jalan sekitar mall panakkukang kota makassar.
Ii, B. A. B. (n.d.). No Title, (10), 8–57.
Ii, B. A. B., & Pustaka, T. (n.d.). No Title, 12–27.
Ii, B. A. B., & Pustaka, T. (2009). 10 8 9, (April 2018), 12–25.
Parkir, A. P. (1995). No Title.
Prayudyanto, M. N. (n.d.). No Title, (April 2017), 1–16.
Yogyakarta, K. (2016). No Title, 4, 107–126.
https://dishub.jakarta.go.id/ketentuan-parkir/

20

Anda mungkin juga menyukai