Anda di halaman 1dari 14

TIK TOK DAPAT MEMICU SIKAP NARSISME YANG

BERLEBIHAN

Untuk Memenuhi Tugas Ahir Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Disusun Oleh
1. Amar Sulthan Fauzi (AKF18129)
2. Evana Nataliya (AKF18111)
3. Mega Sukma Hussain (AKF18124)
4. Renata Anggun Prawestri (AKF18123)

AKADEMI FARMASI PUTRA INDONESIA MALANG


2018

i
ABSTRAK
Kata kunci : Tik Tok, Narsisme

TikTok adalah aplikasi dari Negeri Cina yang berfungsi untuk membuat
video singkat yang memberikan efek spesial untuk para pengguna aplikasi ini.
Tujuan dari penelitian kami ingin mengetahui, apa manfaat pengguan dari aplikasi
tiktok ini karena banyak orang yang menghabiskan waktunya untuk memainkan
aplikasi ini. Hal yang menarik dari aplikasi tik tok, karna dapat membuat seseorang
itu menjadi terkenal dan dapat mengekspresikan hal yang di lakukan oleh para
pengguna aplikasi , sehingga banyak sensasi sensasi yang bermunculan inilah yang
dimaksud dengan sikap narsisme yang berlebihan, banyak juga dari kalangan
wanita yang menunjukkan bentuk tubuh mereka sehingga dapat menimbulkan
dampak negative apabila ditonton untuk anak-anak yang di masih dibawah umur.
Metode yang kami pakai untuk penelitian kami adalah metode kuesioner yang
kami bagikan kepada para mahasiswa AKFAR PIM kelas 1D karna ada beberapa
mahasiswa yang sering menggunakan aplikasi tersebut. Tujuan nya adalah agar
kami mengetahui aplikasi tiktok sering digunakan untuk mencari sensasi dan
narsisme yang berlebihan agar arah penelitian kami lebih terarah.
Permasalahan seperti ini seharusnya dapat dicontrol dan diatasi oleh pemerintah
Indonesia dengan menghapus tik tok dan seharusnya karasteristik para remaja
pengguna tik tok perlu dikaji. Sebelum memiliki dampak tik tok terhadap
psikologis mereka. Kebanyakan orang memakai aplikasi tik tok ini hanya untuk
mencari perhatian dan sensasi dari orang-orang.

ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karna berkat,
rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis
ilmiah ini dengan judul “Tik tok dapat memicu sikap narsisme yang berlebihan” Dalam
penyusunan karya tulis ilmiah ini penulis banyak mendapat bimbingan dan dukungan dari
berbagai pihak, oleh karena pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tinggi nya kepada :
1. Kiantoro Andiek Setiawan, S.S, M.Li selaku Dosen Bahasa Indonesia yang
telah membimbing dengan sabar serta memberikan ilmu dan wawasan yang
bermanfaat.
2. Kedua orang tuaku serta keluarga yang menjadi inspirasi dan memberikan
semangat untuk belajar dan berkembang.
3. Teman-teman Mahasiswa D3-Farmasi dan berbagai pihak yang tidak dapat
disebutkan satu-persatu, yang telah memberikan dukungan moril dan spiritual..
Penelitian ini mengalami banyak kendala baik teknis, akademis, maupun waktu
sehingga menemui banyak keterbatasan hasil yang mungkin belum cukup memuaskan.
Namun peneliti melihat hal ini sebagai peluang. Peluang bagi siapapun, termasuk peneliti
sendiri, untuk dapat melanjutkan, memperdalam, dan mempertajam analisa topik yang
sama ataupun yang terkait. Semoga penelitian ini bermanfaat.

Malang, 19 November 2018

Penulis

iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………i
ABSTRAK…...……………………………………………………………………ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………………iii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...iv
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………1
1.1 LATAR BELAKANG………………………………………………...1
1.2 RUMUSAN MASALAH……………………………………………...1
1.3 TUJUAN PENELITIAN………………………………………………1
1.4 MANFAAT PENELITIAN……………………………………………1
BAB II KAJIAN PUSTAKA……………………………………………………...2
2.1 PENGERTIAN APLIKASI TIK TOK……………………….……….2
2.2 PENGERTIAN NARSISME………………………………………….
2.3 HUBUNGAN TIK TOK DAN NARSISME………………………….
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
3.1 JENIS PENELITIAN……………………………………………….…….4
3.2 DATA DAN SUMBER DATA…………………………………………
3.3 METODE PENGUMPULAN DATA……………………………………..4
3.4 METODE ANALISIS DATA………………………………………..……4
3.5 TEKNIK ANALISIS DATA………………………………………………
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASA

iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tik tok merupakan aplikasi untuk membuat video yang efek nya menarik sehingga
banyak di gunakan oleh orang-orang (Mastekno, 2016). Aplikasi ini bisa digunakan
dengan mudah untuk membuat video singkat yang keren dan bisa menarik perhatian
banyak orang yang melihatnya. Ketertarikan seseorang dapat dengan mudah muncul saat
melihat banyaknya pengguna aplikasi tik tok yang membuat videonya menjadi lebih
menarik, karena banyak atribut-atribut spesial yang ada di dalam aplikasi tersebut.
Atribut-atribut yang ada di dalam aplikasi tik tok juga dapat memacu kemampuan para
pengguna aplikasi untuk lebih kreatif dalam membuat sebuah video.
Narsisme adalah perasaan cinta terhadap diri sendiri yang berlebihan (Jarret, 2016).
Sikap narsisme ini dimiliki setiap orang sudah dari sejak dia lahir, sehingga wajar bila
dimiliki oleh setiap orang, namun jika narsisme ini berlebihan dapat dinilai sebagai
gangguan mental. Perilaku narsisme di media sosial ini pun sudah berlaku universal, tidak
hanya masyarakat biasa saja, kalangan elite seperti presiden, pejabat, dan selebriti sudah
ketularan perilaku ini. Survey dari Pew internet & American life project menyatakan,
54% pengguna internet punya kebiasaan mengunggah video dirinya ke dalam jaringan
media sosial.
Tik tok dan narsisme tidak dapat di pisahkan karena berhubungan satu sama lain,
bisa di lihat dari banyaknya pengguna yang bersikap secara berlebihan dengan rasa
percaya diri yang tinggi, demi mendapatkan video yang menjadikan dirinya viral dan di
sukai oleh banyak kalangan pada aplikasi Tik tok tersebut. Terbukti dari saat para
narsisme menggunakan aplikasi ini, mereka menjadi lebih Agresif sehingga membuat
tindakan yang berlebihan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah Tik tok dapat memicu sikap narsisme?
2. Mengapa Tik tok dapat memicu sikap narsisme yang berlebihan?

1.3 Tujuan Penulisan

2 Menjelaskan apa saja yang dapat memicu sikap narsisme.


3 Menjelaskan apa hubungan tik tok dengan narsisme

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis
Dapat menambah wawasan tentang penggunaan media sosial sehingga dapat
memilih mana yang baik dan mana yang salah.
2 Bagi Pengguna
Dapat lebih berhati-hati dalam penggunakan media sosial.

1
1. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa dapat lebih mengerti dan memahami aplikasi dalam media sosial.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Aplikasi Tik Tok


Tik tok merupakan aplikasi untuk membuat video yang efek nya menarik sehingga
banyak di gunakan oleh orang banyak (Mastekno, 2016). Aplikasi ini bisa digunakan
dengan mudah untuk membuat video singkat yang keren dan bisa menarik perhatian
banyak orang yang melihat nya.
Ketertarikan seseorang dapat dengan mudah muncul saat melihat banyaknya
pengguna aplikasi tik tok yang membuat videonya menjadi lebih menarik, karena banyak
fitur-fitur spesial yang ada di dalam aplikasi tersebut (Arikunto, 1998). Fitur-fitur yang
ada di dalam aplikasi tik tok juga dapat mengasah kemampuan para pengguna aplikasi
untuk lebih kreatif dalam membuat sebuah video.
Fitur-fitur yang ada didalam aplikasi tersebut mempunyai, berbagai macam jenis
music dan stiker-stiker lucu. Filter yang ada di dalam aplikasi tersebut dapat merubah
wajah seseorang menjadi seperti anjing, kucing, kelinci dan tikus. Ada juga tambahan
fitur yang membuat wajah seseorang menjadi lebih tampan dan cantik, sehingga banyak
pengguna mempunyai kemampuan berekspresi sesuai dengan yang mereka inginkan.
Kemampuan inilah yang memicu banyak para pengguna, berlomba-lomba untuk
membuat video yang keren sehingga menarik perhatian banyak orang, yaitu dimulai dari
anak-anak hingga lansia pun turut serta dalam menggunakan aplikasi tik tok, terutama
dikalangan para remaja (Maulana, 2008).
Perhatian yang di munculkan para remaja, salah satunya dengan cara sering
mengunggah dan mengaupdate video yang mereka buat untuk mencari like dan pengikut
yang banyak dengan beranggapan dengan cara itu mereka bisa menjadi lebih mudah dan
cepat untuk menjadi terkenal dalam dunia maya, sehingga banyak orang yang berlomba-
lomba untuk membuat video yang semenarik mungkin.
Banyaknya orang yang berlomba-lomba dalam membuat video yang menarik,
memicu para pengguna, terutama remaja memunculkan beberapa video yang tidak layak
ditonton oleh anak-anak dibawah umur, contohnya seperti mereka menampilkan bentuk
tubuh dan aurat mereka dalam pembuatan video tersebut. Dari sinilah munculnya dampak
negative dari pengunaan aplikasi tik tok.

2
2.2 Pengertian Narsisme
Narsisme adalah perasaan cinta terhadap diri sendiri yang berlebihan.(Jarret, 2016).
Sifat narsisme ini sudah ada dalam diri manusia sejak lahir, namun jika narsisme ini
berlebihan dapat dinilai juga sebagai gangguan mental. Narsisme seringkali dianggap
sebagai tindakan yang mengagumi diri sendiri dalam takaran berlebihan. Bila dilihat dari
luar seorang narsisis mungkin terlihat sangat puas dengan dirinya sendiri.
Tindakan yang mengagumi diri sendiri inilah yang membuat banyak orang
cenderung melakukan hal-hal yang berlebihan dimana kebiasaan sehari-hari mereka
menjadi lebih dari hari-hari biasanya ketika mereka mulai membuat sebuah karya melalui
video yang mereka buat dan mereka upload dalam media sosial.
Namun hal sebaliknya justru terjadi, penelitian terbaru mengungkapkan, seseorang
yang memiliki narsisisme justru mengalami penderitaan emosional ketika melihat
videonya sendiri . Mereka melakukan survei terhadap sekitar 600 orang untuk
menemukan orang-orang dengan narsisme tingkat rendah maupun tinggi.
Para peserta lalu diminta mengamati video mereka sendiri, teman-teman dekat
mereka, dan orang asing selagi para peneliti memindai aktifitas otak yang sedang terjadi
dengan Pencitraan Resonansi Maknetik (MRI). Hasilnya, terjadi peningkatan aktifitas
otak disisi atas dan bawah anterior cimulate cortex (ACC) yang terkait dengan
pengolahan materi negative diri ketika seorang pria dengan narsisiame tinggi melihat
videonya sendiri.

2.3 Hubungan Tiktok dengan Narsisme


Hubungan tiktok dengan narsisme dapat kita lihat dari banyaknya orang ketika
memainkan aplikasi tiktok cenderung melakukan hal yang lebih dari biasanya atau bisa
di sebut dengan narsisme. kecenderungan inilah yang memicu adanya sebuah
ketertarikan orang-orang untuk membuat sebuah video yang semenarik mungkin
Kecendreungan aplikasi ini diekspresikan dalam aplikasi Tiktok yang dianggap
sebagai aplikasi penghibur bagi para pecandu Tiktok (Kurniadhani, 2015). Perilaku
inilah dalam media sosial tak jauh berbeda dengan perilakunya di dunia nyata. Seseorang
yang memiliki tingkat Narsisme yang tinggi cenderung sering meng-update video tik
toknya ke media sosial, dengan maksud untuk mencari sebuah perhatian dari media sosial
dan dengan beranggapan bahwa para pengguna Tiktok dapat terkenal dengan gaya
narsisme yang berlebihan.

3
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Berdasarkan jenis penelitian maka penelitian ini digolongkan dalam penelitaian
kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang dapat diartikan sebagai
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,digunakan untuk meneliti
pada populasi atau sampel tertentu.teknik pengumpulan sampel pada umumnya
dilakukan secara random,pengumpulan data menggunakan instrument penelitian,analisis
data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan. (Subiyono, 2012)

3.2 Data dan Sumber Data


Dalam melaksanakan penelitian tentang tiktok dapat memicu sikap narsisme ini
peneliti membutuhkan dua jenis data yang nantinya akan digunakan yaitu primer dan
data sekunder.

1. Data Primer
Data primer merupakan data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti
langsung (Samuel, 2016). Seperti wawancara atau kuesioner yang nantinya akan dipakai
untuk mendapatkan sebuah sumber data tersebut. Untuk memperoleh data bisa kita
lakukan dengan mewawancarai orang yang suka menggunakan aplikasi tiktok, akan
tetapi disini para peneliti menggunakan data kuesioner. data kuesioner adalah data yang
diperoleh hasilnya dengan cara penebaran peryataan yang berisi setuju atau tidak setuju
tentang aplikasi tiktok ini. Jadi beberapa mahasiswa di Putra Indonesia Malang ini
khususnya dikelas 1D AKFAR diberikan sebuah kuesioner, kuesioner inilah yang
nantinya akan dijadikan sebuah sampel bagi para peneliti.

2.2 Data Sekunder


Data sekunder adalah data yang diperoleh dari buku-buku, artikel dan website yang
berhubungan dengan penelitian (Burhan, 2005). Untuk memperoleh data tersebut peneliti
mengambil refrensi dan contoh penelitian dari buku-buku, artikel, dan website pada
penelitian sebelum nya yang berhubungan dengan penelitian ini.

4
3.3 Metode Pengumpulan Data
Dalam metode pengumpulan data ini menggunakan metode kuesioner, kuiseoner
merupakan metode yang dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh sebuah sampel atau
hasil. Kuesioner ini yang nantinya akan dibagikan kepada Mahasiswa Putra Indonesia
Malang khususnya di kelas 1 AKFAR D. Langkah-langka pengisian lembar kuesioner
ini nantinya akan dipandu oleh para peneliti, dengan langkah awal yaitu :

1. memberikan sebuah lembaran kuesioner yang berisi pernyataan tentang setuju


atau tindaknya mengenai aplikasi.
2. setelah itu baru memberikan sebuah arahan atau langkah-langkah untuk pengisian
kuesioner
3. dari kuesioner inilah yang akan mengukur variable penelitian ini yaitu dengan
cara menjawab atau men ceklis sebuh pilihan yang ada dilembar kuesioner.
alternatif yang ada, yaitu :
1. YA
2. TIDAK

Pengisian kuesioner ini beberapa langkah, demi menjaga kerahasiaan pengisian ini
nama para responden tidak dicantumkan dalam lembar kuesioner, dan diharapkan
pengisisan lembar kuesioner ini adalah pendapat diri responden ini sendiri, bukan
paksaan dari pihak lain.

3.4 Metode Analisis Data


Metode analisis data adalah usaha untuk pengumpulan data agar menjadi sebuah
informasi yang akurat sehingga karakteristik data tersebut bisa dipahami dan bermanfaat
untuk persoalan dan permasalahan, tertutama masalah yang berkaitan dengan
penelitian(N Sora,2015). Kuesioner yang telah diisi oleh responden segera diambil oleh
para peneliti, kemudia dilakuakan pengelompokan atau perbandingan, selanjutnya
dilakukan analis data dengan menghitung rata-rata presentase yang diisi oleh mahasiswa
Putra Indonesia Malang khususnya kelas 1 AKFAR D. dengan langkah-langkah sebagai
berikut:

1. Setelah dilakukan pengisian, dilakukan pengumpulan kuesioner para responden


2. Selanjutnya kuesoner ini didagi menjadi 2 bagian yang pertama kuesioner yang
sah dan kuesioner yang tidak sah. Sah yang dimaksudkan adalah pengisian lembar
menurut pengarahan peneliti, dan yang tidak sah adalh pengisian yang kurang
tepat atau bisa jadi lembar kuesioner yang dikumpulkan telah rusak.

5
3. Kuesioner yang telah dipisahkan diberi tanda angka 1,2 atau A,B dengan tujuan
sebagai nama responden yang telah mengisi kuesioner ini, sehinggi kerahasiaan
pengisian kuesioner ini bisa dijaga dengan baik.
4. Setelah melakukan pengkodean, langakah selanjutnya melakukan perbandingan
atau perhitungan rata- rata, bertujuan untuk mengetahui jawaban yang lebih
dominan dari kuesioner tersebut.

Bagan langkah-langkah metode penelitian 3.4

METODE PENELITIAN

METODE KFUANJTITATI KUESVIONJER

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENELITIAN

PROFIL TIK TOK

Tik tok dalam bahasa Cina di sebut Douyin, adalah suatu aplikasi yang diciptakan
oleh Zhang Yiming pendiri dari Toutiao yang berasal dari Negeri Cina. Aplikasi ini di
luncurkan pada bulan September 2016 oleh perusahaan IT terbesar di Cina yang bernama
ByteDance. Perusahaan ByteDance di bangun 4 tahun sebelum di ciptakan tik tok oleh
pemilik perusahaan sekaligus pencipta dari aplikasi tik tok yaitu Zhang Yiming.
Zhang Yiming bercita-cita untuk menyebarkan aplikasi nya itu diseluruh dunia,
maka pada bulan September 2017 tik tok pertama kali di luncurkan di Indonesia. Zhang
Yiming memilih Indonesia karna Indonesia merupakan negara dengan pengguna internet

6
terbanyak, yaitu ke enam di dunia. Terbukti dari setelah peluncuran nya aplikasi ini di
Indonesia lebih dari 100 konten kreator dan selebritas yang menggunakan aplikasi
tersebut, bahkan akun instagram dari tik tok itu sendiri sudah memiliki 807 ribu lebih
pengikut padahal akun tersebut belum terverifikasi, ini membuktikan seberapa cepat
aplikasi tik tok berkembang di Indonesia.
Perkembangan Tik tok di Indonesia tidak semudah yang dibayangkan karena banyak
nya pengguna aplikasi tersebut yang menunjukkan bentuk tubuh mereka, yang tidak patut
di tonton oleh anak-anak di bawah umur, sehingga pemerintah indonesia memblokir
aplikasi tersebut pada bulan Juli 2018 karena terlalu banyak konten-konten yang
menimbulkan pornografi. Namun pemblokiran tersebut tidak berlangsung lama karana
banyak nya tuntutan dari para pengguna untuk membuka kembali aplikasi tersebut,
sehingga pemerintah Indonesia membuka aplikasi itu lagi namun menyaring konten-
konten yang ada didalam dengan menghapus konten-konten yang bernuansa negatif,
sehingga sekarang aplikasi tik masih berkembang di Indonesia hingga saat ini.
Tik tok masih berkembang hingga sekarang karna sangat digemari oleh para kaum
muda, terutama para wanita karna memberikan spesial efek bagi penguna dalam
membuat vidio singkat, dan mereka juga dapat menunjukkan ke kreatifan mereka dalam
hal membuat vidio singkat yang di lengkapi berbagai macam fitur seperti music dan
berbagi efek untuk merubah diri mereka sesuai dengan apa yang mereka inginkan.

3.2 Tabel Definisi Operasional Variable

Variabel Sub variable Definisi Alat ukur Hasil ukur


operasional

(A) Mengetahui Penilaian akan kuesioner


Pengetahuan tingkat suka dan tidak no 1
tentang ketertarikan sukanya terhadap
aplikasi tiktok yang tiktok yang
tiktok memicu memicu narsisme
sikap
narsisme

7
(B) Tikat Penilaian akan
Tingkat keinginan sering atau Kuesioner
keminatan untuk tidaknya 4-7
memainkan memainkan memainkan
aplikasi aplikasi aplikasi ini
tiktok tiktok
(A) Tingkat Menilai seringnya Kuesioner
Tingkat ketertarikan menggunakan 8-11
fiture dan dan fitur-fitur ini atau
berbagai kegemaran tidak
macam dalam
music yang membuat
lucu dalam video dengan
aplikasi memakai
tiktok fiture dan
music dalam
tiktok

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

8
Chart Title
5
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
<69 Category 2

SETUJU (YA) TIDAK SETUJU

KUESIONER PENELITIAN

9
TIK TOK DAPAT MEMICU SIKAP NARSISME YANG BERLEBIHAN
Mohon kesedian Mahasiswa/wi AKFAR 1 D untuk mengisi kuesioner ini.
Kuesioner ini merupakan kuesioner yang penulis susun dalam rangka pelaksanaan
penelitian. Jawaban Mahasiswa/wi akan sangat membantu penelitian ini dan kami akan
menjaga kerahasian identitas para responden.
A. IDENTITAS RESPONDEN
Isilah identitas diri saudara/saudari dengan keadaan yang sebenarnya :
a. Nomor Responden :
b. Umur :
c. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan

B. PETUNJUK PENGISIAN

Berilah tanda (√) pada kolom jawaban yang tersedia sesuai dengan jawaban
Mahasiswa/wi
1. Ya
2. Tidak

C. VARIABEL TIK TOK DAN NARSISME


Pilihan
No Pertanyaan Jawaban
. Ya Tidak
1. Tahukah kamu tentang aplikasi tik tok?
2. Pernah kamu memainkan aplikasi tik tok?
3. Suka kah kamu pada aplikasi tik tok?
4. Seringkah kamu memainkan aplikasi tik tok?
5. Tahukah kah kamu tentang narsisme?
6. Apakah kamu tau dirimu bersikap narsisme?
7. Pernah kah kamu bersikap narsisme?
8. Apakah tik tok dan narsisme berhubungan?
9. Apakah tik tok dan narsisme berdampak buruk bagimu?
10. Benarkah tik tok dapat memicu sikap narsisme berlebihan?

10

Anda mungkin juga menyukai