Anda di halaman 1dari 7

Faktor Internal dan Eksternal Penyebab

Korupsi
7 Oktober 2016   19:55 Diperbarui: 7 Oktober 2016   20:03  23621  0 0

Faktor yang menyebabkan korupsi meliputi dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal.
Faktor internal berawal dari dalam diri pelaku dan faktor eksternal adalah penyebab dari luar.

Faktor internal yang menyebabkan korupsi , yaitu :

1.Sifat tamak / rakus

    Tidak puas dengan apa yang telah dicapai,selalu mersa kurang sehingga menyebabkan
tindakan korupsi

2.Moral yang kurang kuat

    Seseorang yang moralnya tidak kuat mudah tergoda untuk melakukan korupsi,

3.Gaya hidup konsumtif

    Perilaku konsumtif yang tidak dibarengi dengan pendapatan yang cukup

Faktor eksternal yang menyebabkan korupsi yaitu :

1.Faktor ekonomi

    Kurangnya gaji bagi pegawai

2.Faktor politik

   Instabilitas politik

3.Faktor organisasi

   Kurang adanya sikap keteladanan pimpinan kepada bawahan

4.Faktor hukum

    Lemahnya hukum dan buruknya perundang – undangan


10 Penyebab Korupsi di Indonesia baik
Faktor Internal maupun Ekternal
Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Sabtu, 25 Juli 2020 13:5

Penyebab korupsi mungkin bisa dibilang karena rendahnya moral pelaku. Namun
ternyata sistem dalam lingkup tersebut punya andil besar

Korupsi ada dalam masyarakat dalam setiap peradaban. Namun prakteknya menguat selam
20 tahun terakhir. Bentuk dan efeknya pada sisi ekonomis dan masyarakat bisa beragam,
dengan penyebab korupsi yang juga tak seragam.

Karena korupsi mencangkup berbagai jenis, maka penyebab korupsinya bisa banyak banget.
Bisa karema karakteristik pribadi, sosial, maupun organisasi. Dan sebenernya ini adalah
pembahasan yang penting banget buat dibicarakan dengan tujuan untuk menekan jumlah
kasus korupsi.

1 dari 3 halaman

Faktor Penyebab Korupsi

Penyebab Korupsi © 2020 shutterstock.com/Atstock Productions

Dilansir dari buku Korupsi, Penyebab dan Konsekuensi karya Stefan Sumah, penyebab
korupsi secara garis besar antara lain karena lingkungan politik dan ekonomi, etika dan
legislagi profesional, dan tradisi.
Lingkungan Politik dan Ekonomi

Bisa dikatakan bahwa ini adalah penyebab korupsi yang paling berpengaruh. Kenapa?
Begini.

Semakin banyak kegiatan ekonomi di negara yang diatur dan dibatasi, maka pejabat akan
punya otoritas yang semakin tinggi. Ini sangat memungkinkan mereka buat melakukan
korupsi karena indivisu bersedia membayar atau menawarkan pembayaran untuk
menghindari pembatasan tersebut.

Lebih jauh lagi, penyebab korupsi karena politik dan ekonomi bisa diurai lagi dalam beberapa
poin, antara lain:

Sektor Keuangan yang Tidak Teregulasi dengan Baik


Ini dibukytikan dalam suatu penelitian bahwa kalau sektor keuangan diatur dengan baik,
maka nggak akan banyak ekonomi informal atau pasar gelap.

Administrasi yang Berantakan


tingkat efisiensi publik bisa menentukan sejauh mana korupsi dapat menemukan lahan
gemburnya. Efisiensi tersebut ditentukan oleh kualitas peraturan dan perizinan.

Rendahnya Gaji Pegawai Publik


Ini memang sangat mungkin jadipenyebab korupsi karena bagaimanapun mereka pasti sedang
berusaha untuk meningkatkan posisi keuangan, dan salah satu caranya yakni dengan
menerima suap.

Tapi ini nggak tentu juga lho, karena gaji yang lebih tinggi juga memperkuat kekuatan
negosiasi yang tinggi, yang mengarah pada suap yang lebih kuat.
Etika Profesional

Etika Profesional
Sebenarnya ini adalah amsalah khusus. Gini nih maksudnya. Kerja administrasi memerlukan
waktu yang berbeda

Lemahnya Hukum
Salah satu penyebab korupsi sebenarnya karena kurangnya transparansi dan kurangnya
kontrol oleh lembaga pengawas. Makanya, di mana ada dasar hukum yang nggak bisa
merangkul kepentingan atau nggak ada kemauan politik yang kuat, maka bisa banget terjadi
politik ekonomi yang tidak transparan. Akibatnya, korupsi berkembang.

Kebiasaan
Dan ya, harus kita akui kalau praktek korupsi sudah berakar kuat dan hampir menjaid
kebiasaan yang kebablasan.

Sikap Negara
Negara yang berbeda punya sikap yang berbeda terhadap korupsi. Di Eropa saja nih sudah
ditemukan dua ektrim, dari negara yang nggak menoleransi korupsi secara ekstrim dan
negara di mana korupsi adalah fenomena yang hampir normal.

Kebiasan Negara
Penyebab korupsi timbul dari kebiasaan mengucapkan 'terimakasih' kepada pelayan publik
dalam bentuk hadiah dan pemberian. Menurut mereka, ini adalah ungkpana sopan santun,
sedangkan menurut negara atau kebiasaan lain, ini adalah korupsi.

emuanya hanya masalah etika dan moralitas; namun, mereka bisa sangat berbeda di wilayah
dan negara yang berbeda.

Kurangnya Moral
Harus disadari kalau penyebab korupsi yang paling dasar yakni karena kurangnya mora dari
pelaku. Mereka tentu tahu tentang perbuatan mereka, namun mereka memilih buatbertindak
buruk. Keserakahan sering digabungkan dnegan faktor ini dan menentukan arah moral
seseorang.

Rendahnya Kesadaran tentang Bahaya Korupsi


Korupsi mungkin tidak dilakukan secara bersama-sama dalam suatu kelompok. Maka di balik
itu sebenarnya ada pihak-pihak yang tak ikut serta namun memilih untuk diam. Itulah
pentingnya suatu aturan hukum yang mengatur bahwa kegagalan untuk mengungkapkan
informasi bisa dianggap sebagai tindak pidana.

2 dari 3 halaman

Penyebab Korupsi di Indonesia

Penyebab Korupsi © 2020 shutterstock.com/Atstock Productions

Melansir laman Komisi Pemberatasan Korupsi Indonesia, gabungan dari sifat materialistik


dalam diri seseorang dan sistem politik yang masih mendewakan materi adalah penyebab
korupsi. Sepanjang hal tersebut masih ada maka korupsi akan terus terjadi.

Perilaku korupsi pada dasarnya memang sebuah fenomena yang punya implikasi ekonomi
dan politik. Penyebab korupsi tertuang dalam beberapa teori, antara lain:

Teori Means-Ends Scheme : Robert Merton


Tekanan sosial menajdi penyebab korupsi, membuat pelakunya melakukan pelanggaran
norma-norma.

Teori Solidaritas Sosial


Emile Durkheim memandak kalau sebenarnya masyarakat itu bersifat pasif dan dikendalikan
oleh masyarakatnya
Teori Gone
Penyebab korupsi dinyatakan dalam teori Gone oleh Jack Bologne, yakni keserakahan,
kesembatan, kebutuhan dna juga pengungkapan.

3 dari 3 halaman

Faktor Penyebab Korupsi Internal dan Eksternal

Penyebab Korupsi © 2020 shutterstock.com/Atstock Productions

Melansir dari website KPK, penyebab korupsi dibedakan menjadi penyebab internal dan
eksternal.

Faktor Internal adalah penyebab korupsi yang datang dari diri pribadi, meliputi:

Aspek Perilaku Individu


Dimana dalam diri individu tersebut memang sudah tertanam sifat-sifat tersebut. Dia akan
mencari celah agar bisa melakukan tindakan korupsi.

 Sifat rakus
 Moral yang kurang kuat
 Gaya hidup konsumtif

Aspek Sosial

Keluarga
Yakni penyebab korupsi karena dorongan perilaku keluarga. Ini terjadi pada kaum behavioris
yang menyatakan kalau lingkungan keluarga lah yang secara kuat justru memberikan
dorongan untuk korupsi. Dorongan itu mengalahkan sifat baik seseorang yahg ada dalam
dirinya.
Lingkungan
Alih-alih melarang dan memberikan dukungan, lingkungan justru malah mendorong orang
untuk melakukan korupsi.

Faktor Eksternal

Yakni penyebab korupsi yang berasal dari hal-hal di luar diri pelaku

Aspek Masyarakat Terhadap Korupsi


Di mana nilai-nilai masyarakat justru jadi lahan gembur berlangsungnya korupsi. Apa saja?

 Masyarakat kurang sadar bahwa korban dari korupsi adalah mereka sendiri
 Masyarakat kurang sadar kalau mereka sendiri sedang terlibat dalam korupsi
 Masyarakat ngak sadar kalau korupsi sebenarnya bisa dicegah dan diberntas dengan andil mereka.

Ekonomi
Korupsi terjadi karena pendapatan nggak mencukupi

Aspek Politis
Kepentingan politik untuk meraih dan mempertahankan kekuasaan

Aspek Organisasi

 Pimpinan kurnag punya skap teladan


Nggak adanya kultur organisasi yang benar
Kurang memadai sistem akuntabilitas yang benar
Kurangnya sistem pengendalian manajemen

Penyebab korupsi ternyata nggak cuman muncul dari satu sisi saja, melainkan kombinasi dari
berbagai aspek yang mendukung tindakan tersebut. Maka bisa dibilang bahwa tak heran
kalau semakin bayak pejabat publik yang terseret di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai