Anda di halaman 1dari 11

KARYA TULIS ILMIAH

“PENGARUH APLIKASI TIKTOK PADA KAUM MILENIAL”

Untuk memenuhi syarat tugas dari mata kuliah Pancasila


dari Dosen: Alfred Mainassy, SH., M.Si

DISUSUN OLEH:
Edgard Marco Jesse
33210742

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS HALMAHERA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan yang maha Esa atas segala berkatNya
sehingga karya ilmiah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Karya ilmiah ini di
susun guna menyelesaikan tugas mandiri dari mata kuliah Pancasila dengan dosen
Pengajar Alfred Mainassy, SH., M.Si
Penulis sangat berharap semoga karya ilmiah ini dapat menambah pengetahuan
dan pangalaman bagi pembaca. Bahkan penulis berharap lebih jauh lagi agar karya
ilmiah ini dapat menjadi pedoman dalam pembelajaran.
Bagi penulis sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan karya ilmiah ini kerena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis.
Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan karya ilmiah ini.
Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih pada seluruh pihak yang ikut
membantu dalam penyelesaian karya ilmiah ini sehingga dapat terselesaikan tepat
waktu. Akhir kata, semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Tobelo, 07 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

COVER
......................................................................................................................................................
i

KATA PENGANTAR................................................................................................................ii

DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang............................................................................................................1


1.2 Rumusan masalah......................................................................................................3
1.3 Tujuan........................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengaruh kesehatan mental........................................................................................4


2.2 Peran orang tua..........................................................................................................5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
..................................................................................................................................
6

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Selain akses internet, smartphone yang canggih juga kini dilengkapi juga
dengan bermacam macam aplikasi dan fitur serta dilengkapi dengan resolusi kamera
rendah hingga paling tinggi. Tidak hanya itu, kecanggihannya hamper menyamai
perangkar komputer, dimana smartphone bisa meginstall program-program yang
terdapat dalam komputer seperti Microsoft Office dan Winamp. Aplikasi media sosial
lain pun dapat diinstall seperti Facebook, Twitter, Line, Whatsapp, Instagram,
Youtube dan beberapa program untuk mempermudah dan memanjakan kehidupan
manusia.
Muculnya berbagai platform aplikasi penyedia pembuatan video dengan hal-hal
yang menarik, memberikan tanda bahwa era digital semakin merajai pengguna
smartphone, dilihat dari banyaknya konten video yang tersebar di berbagai media
sosial dan Negara, salah satunya Indonesia. Kecepatan internet yang semakin maju
juga membantu pertumbuhan konten video untuk diunggah ke internet. Bagi para
pengguna smartphone, platform atau aplikasi yang menyediakan pembuatan video
yang menarikdan tersedia dengan berbagai pilihan.
Aplikasi Tiktok adalah sebuah jaringan sosial dan platform video musik
Tiongkok yang di luncurkan pada September 2016. Aplikasi tersebut
memperbolehkan penggunanya untuk membuat video music dengan durasi singkat.
Sepanjang kuartal pertama, Tiktok mengukuhkan diri sebagai aplikasi yang paling
banyak diunduh yakni sebanyak 45,8 juta kali. Jumlah tersebut berhasil mengalahkan
beberapa aplikasi populer lainnya seperti Youtube, Whatsapp, Facebook, Messenger
dan Instagram. Pengguna aplikasi Tiktok di Indonesia kebanyakan adalah anak usia
sekolah dan milenial atau yang kita kenal sebagai generasi Z.
Banyaknya pengguna aplikasi Tiktok di Indonesia yang mencapai lebih dari 10
juta, mayoritas penggunanya adalah anak usia sekolah (peserta didik), maka dari itu
dapat kita ketahui aplikasi Tiktok telah menjadi primadona dan digandrungi para
kaum milenial yang mayoritasnya anak sekolah.
Aplikasi ini banyak digunakan oleh berbagai macam orang dari berbagai usia
tidak menutup kemungkinan terdapat konten-konten yang mengandung unsur negatif
di dalamnya. Adanya konten-konten negatif tersebut tentunya dapat membahayakan
perkembangan mental penggunanya yang rata-rata remaja yang berusia dibawah 18
tahun karena belum stabilnya dari segi pendirian maupun pemikiran. Masa remaja
merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa dalam hal ini terdapat
perkembangan baik itu secara fisik ataupun mental.
Tik Tok ini sangat banyak digunakan oleh anak-anak, ketertarikan anak-anak
yang mereka lakukan dalam pembuatan video pendek di Tik tok dengan adanya
musik yang sedang tren dikalangan media sosial. Tik tok juga memberikan contoh
gerakan video yang akan ditiru oleh anak-anak dalam setiap gerakan dan musik Tik
tok memberikan effect yang lucu sehingga anak-anak tertarik dalam penggunaan Tik
tok yang di berikan contoh oleh pihak Tik tok sehingga anak-anak dapat meniru

gerakannya.
Tik tok juga dapat dibantu oleh media sosial untuk mentenarkan video pendek
yang telah dibuat oleh anak-anak sehingga pembuatan video pendek dapat dikenali
oleh pengguna media sosial lainnya. Karena semakin banyak pengguna media sosial
saat ini sehingga dapat semakin terkenal jika video yang telah dibuat dibagikan di
media sosial dengan cepat mereka mengetahui apa yang sedang terkenal saat ini.
Media sosial juga memberikan pengaruh bagi penggunanya terutama anak-anak yang
saat ini sangat ingin meniru apa yang sedang ramai digunakan pada saat ini.
Pada saat ini Tik Tok menjadi incaran aplikasi media sosia bagi anak-anak
dalam pembuatan video pendek, sehingga persepsi orang tua dalam mengatur anak
pengguna Tik tok akan memberikan sebuah informasi ataupun perilaku positif
maupun negatif bagi anak, sebuah informasi ataupun perilaku anak yang
menggunakan Tik Tok akan menjadikan pengetahuan baru bagi anak-anak sehingga
anak-anak dapat meniru atau menggunakan Tik Tok dengan gaya hidupnya masing-
masing dengan meniru contoh yang ada di dalam video pendek di Tik tok.
Pada akhirnya jika orang tua tidak selalu memantau apa yang dilakukan oleh
anaknya maka dengan sangat mudah anak akan menerima semua konten-konten yang
disajikan oleh Tik tok baik itu konten positif maupun konten negatif Sehingga sangat
mempengaruhi kepribadian anak itu sendiri.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka pokok masalah yang
muncul adalah sebagai berikut:
1. Apa pengaruh aplikasi Tiktok terhadap kesehatan mental anak?
2. Bagaimana peranan orang tua terhadap fenomena ini?
1.3 Tujuan
Sesuai dengan apa yang terdapat dalam rumusan masalah di atas, maka
tujuannya adalah sebagai barikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh aplikasi Tiktok terhadap kesehatan mental
anak
2. Untuk mengetahui peranan orang tua terhadap fenomena ini
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengaruh kesehatan mental
Segala sesuatu yang di hasilkan dari sosial media atau Platform seringkali
memberikan dampak terhadap kehidupan manusia salah satunya adalah dampak
terhadap kesehatan mental seseorang. Aplikasi ini sangatlah berpengaruh terhadap
kesehatan mental atau sikap perilaku setiap penggunanya dikarenakan fitur-fitur atau
konten-konten yang ditawarkan sangatlah menarik sehingga dapat membuat rasa
candu atau ketagihan bagi penggunanya yang dimana juga hal ini sangat berdampak
buruk bagi kesehatan mental seseorang.
Pengaruh dari kecanduan atau ketagihan terhadap konten-konten dari tiktok
memungkinkan seseorang memiliki sifat ediktif, maka kemungkinan semakin
berubah menjadi hal yang serius. Hal ini terjadi karena pada area otak terdapat saraf
yang berkaitan dengan pengambilan keputusan dan pengendalian diri yang semakin
hari semakin berkembang.
Kecanduan terhadap platform tersebut dapat membuat seseorang merasa bahwa
tingkat moodnya atau kebahagainnya diukur dari platform itu sendiri sehigga secara
tidak langsung aspek hidupnya diatur oleh Internet. Selain itu hal ini juga dapat
memunculkan perilaku narsisme. Narsisme memiliki sebuah peranan yang sehat,
dalam artian membiasakan seseorang untuk berhenti bergantung pada standard dan
prestasi orang lain demi membuat dirinya bahagia. Namun, apabila jumlahnya
berlebihan dapat menjadi suatu kelainan kepribadian yang patologis.
Seseorang yang narsis biasanya memiliki kepercayaan diri yang sangat kuat,
namun apabila narsisme yang dimilikinya sudah mengarah pada kelainan yang
bersifat patologis, maka percaya diri yang kuat tersebut dapat tergolongkan sebagai
bentuk percaya diri yang tidak sehat, karena hanya memandang dirinya yang paling
hebatdari orang lain. Ganguan kepribadian narsistik adalah pola kesombongan dan
egoisme yang menjauhkan diri dari pergaulan.

2.2 Peran orang tua


Dengan bagitu banyaknya konten didalam platform ini maka sangatlah
dibutuhkan peran orang tua jika penggunanya adalah anak dibawah umur karena anak
diusia seperti ini belum mampu untuk membuat keputusan sendiri. Untuk itu disini
perlu peraran orang tua untuk mengenal anaknya lebih dekat agar orang tua tahu apa
yang anak inginkan, apa yang anak rasakan, apa yang membuat anak resah atau apa
yang membuat anak merasa terganggu. Dengan begitu, orang tua dapat tahu peluang
apa yang pantas untuk dilakukan terhadap sang anak dimasa saat ini dan masa yang
akan datang.
Tak hanya itu, peranan orang tua juga harus selalu memberikan arahan kepada
anaknya serta menceritakan pengalaman positif apa saja yang pernah orang tua alami
agar anak mendapat bekal untuk mampu membedakan mana yang baik bagi dirinya
dan mana yang tidak.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a) Aplikasi yang diunduh terbanyak yaitu 45,8 juta kali melebihi beberapa
sosial media lainnya yang pengguna aktifnya di Indonesia sebanyak 10 juta
pengguna dan kebanyakan dari kumlah itu adalah anak dibawah umur.
b) Terlalu banyak konten yang diserap oleh anak atau usia remaja dapat
menyebabkan gangguan mental yaitu muculnya perilaku narsisme.
c) Peran orang tua sangat penting dalam pengawasan penggunan sosial media
terlebih aplikasi tiktok yang menyediakan berbagai konten baik konten
positif maupun konten negatif.
DAFTAR PUSTAKA

Adawiyah, D. P. (2020). pengaruh aplikasi tiktok terhadap kepercayaan diri remaja. Retrieved from
pengaruh aplikasi tiktok terhadap kepercayaan diri remaja: http://journal.trunojoyo.ac.id

kompasiana. (2020). tiktok syndrom mengganggu kesehatan mental? Retrieved from tiktok syndrom
mengganggu kesehatan mental?: http://www.kompasiana.com

wibowo, Y. n. (n.d.). fenomena sosial media dan kaum milenial. Retrieved from fenomena sosial media
dan kaum milenial: http://journal.uib.ac.id/index.php/cbssit

Anda mungkin juga menyukai