FRAKTURA/PATAH TULANG
D
I
S
U
S
U
N
Oleh Kelompok 4
1. Ahmad Eka
3. Evi Lailannur
4. Jenny Lasmaria
5. Kahfi Yolanda
6. Magdalena Silaban
7. Mutiara Sari
8. Sudi Manik
9. Tri Sartini
10.Wina Silalahi
Pada tanggal 7 Oktober 2025 sepasang kekasih genap berusia 2 tahun. Mereka ingin momen
tersebut menjadi momen yang tidak akan bisa dilupakan dan menjadi kisah paling indah
sepanjang perjalanan hidup mereka. Sebut saja nama pasangan tersebut Sudi Subardjo dengan
Kiranya Malem.
Sekitar pukul 05.01 WIB Sudi menelepon Kiranya. Telepon Kiranya pun berdering, dan dengan
penuh kasih Kiranya mengangkat telepon dari Sudi.
Sudi : ada apa emang dengan hari ini dek? (bingung dan penasaran)
Kiranya : hari ini kan kita dua tahun bang.. (raut wajah kesal)
Sudi : oiya abang lupa dek. Maaf deh tapi untuk membalas kesalahan abang, abang mau
mengajak adek ke suatu tempat yang sangat indah, yaitu Pantai Bosur.
Kiranya : dimana tuh bang? Ayok deh aku mau. Cepat datang jangan sampai telat. (senang
sekali)
Kiranya akhirnya menutup telepon dari Sudi. Tidak lupa tegur sapa sayang mereka diakhiri
dengan “I Love You”. Kiranya langsung bergegas mengganti piyama nya dengan baju couple
mereka. Tidak lupa dia berdandan untuk mempercantik diri. Kira-kira pukul 07.02 WIB Sudi
sampai di rumah kekasihnya. Dan ingin berpamit kepada Calon mertua.
Bunda Uneng : Ada tuh di dalam, lagi dandan kayaknya. Mau kemana emang nak?
Sudi : oiya bu, kan hari ini kami 2 tahun jadi rencana kami mau jalan-jalan ke tempat romantis
bu. Bisa kan bu? (gerogi dan senyum-senyum)
Setelah berpamit mereka langsung pergi. Di perjalanan mereka asyik bercerita. Namun tiba
dipertengahan jalan mereka tak memerhatikan ada lubang besar dan mereka pun terjatuh.
Seorang masyarakat pas lewat melihat kejadian tersebut dan bergegas untuk menolongnya.
Siti : Ya ampun (gegabah dan langsung meletakkan barang bawaannya) kenapa bisa seperti ini?
(mencoba membantu)
Siti mencoba mencegat para pengendara yang lewat. Ada seseorang yang memang kebetulan
perawat mencoba membantu Siti untuk menolong Sudi Kiranya.
Rojer : Kenapa bisa seperti ini? (gegabah) ayok bu bantu saya mengangkat nya ke dalam mobil.
Ayah : kenapa itu? (mendatangi kejadian) Ya ampun Sudi anak ku? Bantu pak,buk. Ini anak saya.
Terima kasih sebelumnya.
Mereka bergegas membawa Sudi Kiranya ke rumah sakit terdekat sekaligus tempat kerja Rojer.
Para perawat yang ada di klinik mencoba membantu untuk mengangkat pasien ke ruangan.
Perawat memanggil Dokter.
Layla : Dok, ada korban kecelakaan. Mereka ada di ruangan Melati No. 13
Dokter bergegas pergi dan mencoba mencek keadaan Sudi dan Kiranya.
Senandung : Sus, coba ambilkan perban steril (menekan luka pada kaki Sudi)
Senandung : kamu di dekat saya saja (melihat Rojer) Layla lakukan seperti apa yang saya
lakukan kepada Pasien perempuan.
Perban steril digunakan untuk menghentikan pendarahan yang terjadi dengan menekan luka
secara kuat selama beberap menit. Tidak lupa Ayah Salomo menelpon Bunda Uneng bahwa
Kiranya ada di Rumah Sakit Cama-cami. Semua berada dengan keadaan panik.
Ayah Salomo : Anak ibu, Kiranya sedang ada di Rumah Sakit Cama-Cami Ruang Melati No.13
Ayah Salomo : mereka baru saja kecelakaan bu, untung saya pas lewat.
Setelah Dokter beserta perawat melakukan pemeriksaan, Dokter meminta Orangtua pasien
untuk menemuinya di ruangannya.
Sampai diruangan
Senandung : silahkan duduk pak,buk. Jadi begini, akibat kecelakaan tersebut ada benturan di
kaki si pasien laki-laki dan di tangan si pasien perempuan tersebut yang mengakibatkan
terjadinya fraktura (patah tulang). Untuk itu ada baiknya anak bapak dan ibu di rawat di rumah
sakit selama 2 minggu.
Selama 2 minggu Sudi dan Kiranya di rawat di rumah sakit cama-cami. Yang awalnya mereka
ingin merayakan hari anniversary mereka yang ke-2 tahun dengan sangat romantis, namun
Tuhan berkehendak lain, mereka mengalami kecelakaan. Setelah mereka pulang dari rumah
sakit mereka akan tetap mengingat kejadian ini. Walaupun sedih tapi mereka memilih untuk
tetap bersama.
TAMAT!!!