Anda di halaman 1dari 18

TEKS EKSPLANASI

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’
kejadian-kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi.
Suatu kejadian baik itu kejadian alam maupun kejadian sosial yang terjadi di sekitar
kita, selalu memiliki hubungan sebab akibat dan proses.

Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya atau
terbentuknya suatu fenomena alam atau sosial. Pada teks eksplanasi juga sebuah
peristiwa timbul karena ada peristiwa lain sebelumnya dan peristiwa tersebut
mengakibatkan peristiwa yang lain sesudahnya.

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi


1. Informasi yang dimuat berdasarkan fakta (faktual).
2. Hal yang dibahas yaitu suatu fenomena yang bersifat keilmuan atau
berhubungan dengan ilmu pengetahuan.
3. Sifatnya informatif dan tidak berusaha memengaruhi pembaca untuk percaya
terhadap hal yang dibahas.
4. Menggunakan kata penanda urutan.
5. Fokus pada hal umum (generik), bukan partisipan manusia. Contoh: tsunami,
banjir, gempa bumi, hujan, dan lainnya.

Struktur Teks Eksplanasi


Dari contoh teks eksplanasi di atas, kita dapat melihat bahwa struktur teks
ekplanasi adalah:
1. Pernyataan Umum
Berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas, bisa
berupa pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya. Dalam contoh teks
di atas. Penjelasan umum yang dituliskan dalam teks ini berupa gambaran
secara umum tentang tsunami, mengapa tsunami terjadi, dan bagaimana
proses peristiwa tsunami tersebut bisa terjadi.
2. Deretan Penjelas
Berisi tentang penjelasan proses mengapa tsunami bisa terjadi atau tercipta
dan bisa terdiri lebih dari satu paragraf. Deretan penjelas mendeskripsikan
dan merincikan penyebab dan akibat dari tsunami.
3. Interpretasi (Opsional)
Teks penutup yang bersifat pilihan, dan bukan keharusan. Teks penutup yang
dimaksud adalah, teks yang merupakan intisari atau kesimpulan dari
pernyataan umum dan deretan penjelas. Opsionalnya dapat berupa tanggapan
maupun mengambil kesimpulan atas pernyataan yang ada dalam teks
tersebut.

Contoh Teks Eksplanasi


Banjir
Mendengar kata banjir memang sudah tidak asing lagi terdengar ditelinga kita.
Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas
tinggi dan durasi lama pada daerah aliran sungai (DAS). Banjir terjadi karena sebab
alam dan tindakan manusia. Penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi,
curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisik sungai, kapasitas sungai, drainase lahan,
dan pengaruh air pasang. Penyebab banjir karena tindakan manusia adalah perubahan
tata guna lahan, pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di sepanjang sungai,
dan kerusakan bangunan pengendali banjir.
Penyebab Alami Banjir
Sebagai akibat perubahan tata guna lahan, terjadi erosi sehingga sedimentasi
masuk ke sungai dan daya tampung sungai menjadi berkurang. Hujan yang jatuh ke
tanah airnya akan menjadi aliran permukaan (run-off) di atas tanah dan sebagian
meresap ke dalam tanah, yang tentunya bergantung pada kondisi tanahnya. Ketika
suatu kawasan hutan diubah menjadi permukiman, hutan yang bisa menahan aliran
permukaan cukup besar diganti menjadi permukiman dengan resistensi aliran
permukaan kecil. Akibatnya ada aliran permukaan tanah menuju sungai dan hal ini
berakibat adanya peningkatan debit aliran sungai yang besar.
Penyebab Banjir karena Faktor Sosial
Perubahan tata guna lahan merupakan penyebab utama banjir dibandingkan
dengan yang lainnya. Apabila suatu hutan yang berada dalam suatu aliran sungai
diubah menjadi permukiman, debit puncak sungai akan meningkat antara 6 sampai
20 kali. Angka 6 dan angka 20 ini bergantung pada jenis hutan dan jenis
permukiman. Demikian pula untuk perubahan yang lainnya akan terjadi peningkatan
debit puncak yang signifikan. Deforestasi, degradasi lingkungan dan pembangunan
kota yang penuh dengan bangunan beton dan jalan-jalan aspal tanpa
memperhitungkan drainase, daerah resapan, dan tanpa memperhatikan data intensitas
hujan dapat menyebabkan bencana alam banjir.
Pembuangan sampah di DAS membuat sungai tersumbat sampah. Jika air
melimpah, air akan keluar dari sungai karena daya tampung saluran berkurang.
Kawasan padat penduduk di sepanjang sungai/drainase dapat menjadi penghambat
aliran dan daya tampung sungai. Masalah kawasan kumuh dikenal sangat penting
sebagai faktor sosial terhadap masalah banjir daerah perkotaan.
Tsunami
Tsunami adalah istilah yang berasal dari Jepang, terdiri atas dua kata tsu dan
name yang berarti ‘pelabuhan’ dan ‘gelombang’. Para ilmuan mengartikannya
sebagai gelombang pasang atau gelombang laut akibat gempa. Tsunami adalah
gelombang laut besar yang datang dengan cepat dan tiba-tiba menerjang kawasan
pantai. Gelombang tersebut terbentuk akibat dari aktivitas gempa atau gunung
merapi yang meletus di bawah laut. Besarnya gelombang tsunami menyebabkan
banjir dan kerusakan ketika menghantam daratan pantai.
Pembentukan tsunami terjadi saat dasar laut pemukaannya naik turun di
sepanjang patahan selama gempa berlangsung. Patahan tersebut mengakibatkan
terganggunya keseimbangan air laut. Patahan yang besar akan menghasilkan
tenaga gelombang yang besar pula. Beberapa saat setelah terjadi gempa, air laut
akan surut. Setelah surut, air laut kembali ke arah daratan dalam bentuk gelombang
besar. Selain itu, pembentukan tsunami juga disebabkan oleh letusan gunung merapi
di dasar lautan. Letusan tersebut menyebabkan tingginya pergerakan air laut atau
perairan di sekitarnya. Semakin besar tsunami, makin besar pula banjir atau
kerusakan yang terjadi saat menghantam pantai.
Tsunami memang telah menjadi salah satu bencana yang menyebabkan
kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat tsunami tersebut
menghantam permukiman penduduk sehingga menyeret apa saja yang dilaluinya.
Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi
bencana ini. Namun, kita tidak perlu terlalu khawatir karena tidak semua tsunami
membentuk gelombang besar. Selain itu, tidak semua letusan gunung merapi atau
gempa yang terjadi diikuti dengan tsunami.

Sumber: https://blog.ruangguru.com/eksplanasi
TEKS EKSPLANASI

Menurut para ahli, yang salah satunya di kutip dari Mahsun, Pengertian teks
eksplanasi adalah teks yang disusun dengan struktur yang terdiri dari bagian-bagian
seperti pernyataan umum atau pembukaan, deretan penjelas atau isi, dan juga
interpretasi atau penutup.

Sedangkan struktur teks eksplanasi adalah pernyataan umum, urutan alasan logis.
Adapun contoh teks eksplanasi yaitu teks yang menjelaskan proses hantaran listrik,
terjadinya gerhana matahari, proses terjadinya hujan, proses terjadinya polusi tanah,
proses rusaknya paru-paru karena asap rokok.

Pengertian Teks Eksplanasi


Definisi teks eksplanasi secara umum:
Teks Eksplanasi merupakan suatu teks yang menjelaskan atau menerangkan tentang
proses "apa", "mengapa", dan "bagaimana" terbentuknya atau terjadinya suatu
fenomena, baik fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya dan lainnya bisa
terjadi.

Pada teks eksplanasi, sebuah peristiwa atau kejadian terjadi karena adanya peristiwa
lain sebelumnya dan peristiwa tersebut mengakibatan peristiwa yang lain
sesudahnya.

Misalnya teks yang menjelaskan bagaimana terjadinya gerhana bulan, bagaimana


terjadinya kenakalan remaja, mengapa kebudayaan bangsa Indonesia mulai
ditinggalkan oleh remaja generasi sekarang dan masih banyak lagi.

Sedangkan pengertian teks eksplanasi menurut para ahli adalah:


1. The Contemporary English-Indonesian Dictionary: 651
Teks eksplanasi berasal dari bahasa Inggris yaitu Explanation Text adalah
suatu teks yang isinya tentang proses-proses yang berhubungan dengan
fenomena-fenomena alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lain
sebagainya.
2. Restuti (2013:85)
Eksplanasi adalah teks yang menjelaskan atau menerangkan mengenai proses
atau fenomena alam maupun fenomena sosial.
3. Mahsun (2013:189)
Eksplanasi adalah teks yang berisi dengan struktur yang terdiri atas bagian-
bagian yang menunjukkan pernyataan umum (pembukaan), deretan penjelas
(isi), dan interpretasi (penutup).

Teks eksplanasi dibuat berdasarkan kejadian nyata dan fakta bukan berdasarkan
khayalan penulis. Teks ini disusun dengan mengumpulkan berbagai data-data
melalui wawancara, penelitian, atau membaca dari berbagai sumber.

Data yang sudah ada harus dibandingkan dengan data-data lainnya, itulah mengapa
diperlukan lebih dari 1 data untuk membuat sebuah informasi dalam teks ini menjadi
lebih akurat.
Tujuan Teks Eksplanasi
Tujuan dari teks eksplanasi adalah untuk menjelaskan atau menerangkan serangkaian
proses dari suatu peristiwa atau fenomena alam maupun sosiokultural atau
memberikan informasi kepada pembaca, bukan ajakan untuk melakukan sesuatu.

Struktur Teks Eksplanasi


Struktur teks eksplanasi yaitu mengenai strukturnya, yang meliputi pernyataan
umum, deretan penjelas, dan interpretasi. Penjelasan singkatnya sebagai berikut.
1. Pernyataan Umum
Berisi mengenai penjelasan umum tentang fenomena-fenomena, bisa berupa
pengenalan fenomena tersebut atau juga penjelasannya. Penjelasan yang akan
dituliskan pada teks ini berupa gambaran secara umum tentang "apa",
"mengapa", dan "bagaimana" sesuatu itu bisa terjadi.
2. Deretan Penjelas/sebab-akibat
Berisi tentang penjelasan mengenai proses mengapa fenomena tersebut dapat
terjadi atau tercipta dan bagian ini terdiri lebih dari satu paragraf. Bagian ini
merincikan dan mendeskripsikan penyebab serta akibat dari sebuah bencana
alam yang sudah terjadi.
3. Interpretasi (opsional)
Bagian ini diartikan juga sebagai teks penutup yang bersifat pilihan, bukan
suatu keharusan ada bagian ini. Teks penutup maksudnya adalah kesimpulan
atau intisari yang dapat kita ambil dari pernyataan umum dan deretan
penjelas. Opsionalnya berupa tanggapan maupun mengambil sebuah
kesimpulan atas pernyataan yang ada dalam teks tersebut. (Mahsun
(2013:189).

Jenis-jenis Teks Eksplanasi


Menurut Wahidi (2009), teks eksplanasi terdiri dari beberapa jenis diantaranya
sebagai berikut.
1. Teks Eksplanasi penjelasan "Bagaimana". Teks ini menerangkan tentang
bagaimana sesuatu dapat terjadi dan lain sebagainya. Misalnya, bagaimana
cara agar rumah tidak kebanjiran dan lain sebagainya.
2. Teks Eksplanasi penjelasan "Mengapa". Teks ini menerangkan tentang
mengapa sesuatu dapat terjadi. Misalnya, mengapa bisa terjadi banjir dan lain
sebagainya.

Selain itu, NWS Departement School and Education (2012), teks eksplanasi dibagi
menjadi empat jenis yaitu:
1. Eksplanasi sequential: teks ini berisi tentang rincian tahapan dalam sebuah
fenomena, misalnya produksi minyak dan siklus hidup cicak.
2. Eksplanasi kausal: teks yang berisi sebab perubahan dari satu tahap ke tahap
selanjutnya, misalnya mengapa bisa terjadi tsunami.
3. Eksplanasi teoretis: teks yang berisi kemungkinan di balik terjadinya sebuah
fenomena alam/proses yang tidak sepenuhnya dipahami, misalnya efek
elnino.
4. Eksplanasi faktorial dan konsekuensial: teks yang berisi efek dan hasil dari
suatu proses, misalnya pada ilmu pengetahuan, penyebab perubahan iklim
(faktorial), pada sejarah contohnya efek dari kolonialisasi Belanda.
Ciri-ciri Teks Eksplanasi
Adapun ciri-ciri yang membedakan teks eksplanasi dengan teks lainnya yaitu sebagai
berikut.
1. Strukturnya lengkap yang terdiri dari pernyataan umum, deretan penjelas/
sebab akibat, dan interpretasi (opsional).
2. Informasi yang disajikan berdasarkan fakta dan data yang ada.
3. Teks eksplanasi bersifat objektif
4. Teks eksplanasi membahas tentang pengetahuan dan peristiwa.
5. Teks eksplanasi bersifat informatif/memaparkan data.
6. Memuat informasi yang bersifat ilmiah/keilmuan, contohnya sains.

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi


Teks eksplanasi pada umumnya memikili ciri bahasa sebagai berikut.
1. Lebih fokus pada hal umum/generic, bukan partisipan manusia/nonhuman
participants, contohnya tsunami, banjir, gempa bumi dan lain sebagainya.
2. Menggunakan istilah ilmiah.
3. Banyak menggunakan kata kerja material dan relasional/kata kerja aktif.
4. Menggunakan konjungsi kausal dan waktu, misalnya: bila, jika, sehingga,
sebelum, sesudah, pertama, dan kemudian.
5. Menggunakan kalimat pasif.
6. Teks eksplanasi dibuat sebagai justifikasi bahwa sesuatu yang terangkan
secara kausal itu benar adanya.

Langkah-Langkah Menulis Teks Eksplanasi


Contoh kegiatan-kegiatan usaha yang dapat ditulis dalam teks eksplanasi adalah
bagaimana memengaruhi pelanggan agar selalu datang atau bagaimana menjaga
produk agar memenuhi kriteria pembeli. Berikut ini langkah-langkah menulis teks
eksplanasi.
1. Tentukan kejadian apa yang hendak dijelaskan, misalnya bagaimana
perusahaan dapat berkembang, karyawan menjadi disiplin, dan lain-lain.
2. Cari referensi tentang proses berkembangnya perusahaan. Referensi tersebut
seperti pengertian "berkembang", mengapa orang harus mengembangkan
perusahaan, dan bagaimana prosesnya.
3. Mulailah menulis. Paragraf pertama berisi pengertian "perusahaan yang
berkembang" dan paragraf kedua berisi proses terjadinya perusahaan yang
"berkembang" dan simpulan tentang mengapa perusahaan harus berkembang.
4. Gunakan tata bahasa yang benar dan baik.
5. Lakukan revisi jika diperlukan.
Sumber: https://www.materibindo.com/2018/05/teks-eksplanasi.html
TEKS EKSPLANASI

Pengertian Teks Eksplanasi Menurut Para Ahli


Eksplanasi berasal dari bahasa asing (Inggris) yang berarti tindakan
menerangkan atau menjelaskan dan keterangan, pernyataan atau fakta yang
menjelaskan (The Contemporary English-Indonesian Dictionary: 651). Pengertian
Teks Eksplanasi (Explanation Text) adalah sebuah teks yang berisi tentang
proses-proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu
pengetahuan, budaya, dan lainnya.

Sedangkan MENURUT Restuti (2013:85)


Mengatakan bahwa pengertian teks eksplanasi adalah teks yang menerangkan atau
menjelaskan mengenai proses atau fenomena alam maupun sosial.

Dan Menurut (Mahsun, 2013: 189):


Teks ini disusun dengan struktur yang terdiri atas bagian-bagian yang
memperlihatkan pernyataan umum (pembukaan), deretan penjelasan (isi), dan
interpretasi/penutup. Bagian pernyataan umum berisi informasi singkat tentang apa
yang dibicarakan. Bagian deretan penjelas berisi urutan uraian atau penjelasan
tentang peristiwa yang terjadi. Sementara itu, bagian interpretasi berisi pendapat
singkat penulis tentang peristiwa yang terjadi. Bagian ini merupakan penutup teks
eksplanasi yang boleh ada atau tidak ada.

Tujuan Teks Eksplanasi


Tujuan penulisan teks eksplanasi adalah untuk menjelaskan proses terciptanya
sesuatu yang terjadi secara alamiahm, atau proses bekerjanya fenomena alam
maupun sosial.

Struktur Teks Eksplanasi


Teks eksplanasi memiliki struktur yang terdiri dari pernyataan umum, dilanjutkan
dengan urutan sebab akibat dan diakhiri dengan interpretasi. Untuk leboh memahami
lagi mengenai struktur tersebut silahkan simak uraian berikut ini.
1. Pernyataan Umum, Berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang
akan dibahas, bisa berupa pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya.
Penjelasan umum yang dituliskan dalam teks ini berupa gambaran secara
umum tentang apa, mengapa, dan bagaimana proses peristiwa alam tersebut
bisa terjadi.
2. Deretan Penjelas,Berisi tentang penjelasan proses mengapa fenomena
tersebut bisa terjadi atau tercipta dan bisa terdiri lebih dari satu paragraf.
Deretan penjelas mendeskripsikan dan merincikan penyebab dan akibat dari
sebuah bencana alam yang terjadi.
3. Interpretasi (Opsional), Teks penutup yang bersifat pilihan; bukan
keharusan. Teks penutup yang dimaksud adalah, teks yang merupakan intisari
atau kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan penjelas. Opsionalnya
dapat berupa tanggapan maupun mengambil kesimpulan atas pernyataan yang
ada dalam teks tersebut (Mahsun, 2013)
Skematik Eksplanasi
1. General Statement, Berisi satu statemen umum tentang suatu topik, yang
akan dijelaskan proses keberadaannya keberadaannya, proses terjadinya
terjadinya, proses terbentuknya, dsb. Harus bersifat ringkas, menarik, dan
jelas, yang mampu membangkitkan minat pembaca untuk membaca
detailnya.
2. Sequence of explanations, Berisikan tentang detail penjelasan proses
keberadaan, proses terjadinya. Sangat relatif untuk menjawab pertanyaan
how, yang jawabannya berupa statemen atau declarative sentence.
Penggunaan sequence markers sangat dimungkinkan mengingat proses perlu
dijelaskan bertahap, pertama, kedua, ketiga, dsb. atau pertama, berikutnya,
terakhir.
3. Closing, Berisikan kesimpulan atau statemen tentang topik/proses yang
dijelaskan.

Menulis teks eksplanasi merupakan sebuah komponen yang dibelajarakan dalam


suatu kegiatan belajara mengajar. Kegiatan menulis teks ini merupakan kegiatan dari
hasil pengamatan siswa mengenai teks tersebut. Hasil akhir dari sebuah pembelajaran
adalah menulis hasil observasi siswa mengenai teks ini, baik isi, struktur, maupun
kebahasaan yang terdapat dalam teks eksplanasi.

Ciri ciri Teks Eksplanasi


Teks eksplanasi memiliki 3 ciri-ciri yang dapat memudahkan kita untuk
membedakan antara teks eksplanasi dengan teks yang lainnya, berikut akan
penjelasan ketiga ciri-ciri teks eksplanasi.
1. Strukturnya terdiri dari pernyataan umum, urutan sebab akibat dan
interpretasi seperti yang telah dijelaskan diatas tadi.
2. Memuat informasi berdasarkan fakta “faktual”.
3. Faktualnya itu memuat informasi yang bersifat ilmiah atau keilmuan seperti
sains dan yang lainnya.

Kaidah Kebahasan Teks Eksplanasi


Teks eksplanasi pada umumnya memiliki ciri bahasa sebagai berikut:
1. Fokus pada hal umum “generic” bukan partisipan manusia (nonhuman
participants) misalnya gempa bumi, banjir, hujan dan udara.
2. Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.
3. Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional “kata kerja
aktif”.
4. Menggunakan konjungsi waktu dan kausul misalnya jika, bila, sehingga,
sebelum, pertama dan kemudian.
5. Menggunakan kalimat pasif.
6. Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan
secara kausal itu benar adanya.
Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Sosial
Pengamen Jalanan
Semakin menjamurnya pengamen
jalanan saat ini terutama di kota – kota
besar seolah menimbulkan masalah
tersendiri. Ada yang menanggapinya
secara positif namun lebih banyak lagi
yang menanggapinya secara negative.
Pengamen jalanan adalah penari,
penyanyi, atau pemain music yang
mengadakan pertunjukkan di jalanan
dengan cara berpindah – pindah dari
satu kendaraan ke kendaraan lain.
Pengamen jalanan lekat dengan simbol anak jalanan yang digambarkan dekil,
kotor, nakal, kriminal, dsb. Buruknya pandangan masyarakat terhadap pengamen
jalanan menimbulkan problema tersendiri yang patut untuk dibahas.
Stigma negatif masyarakat terhadap keberadaan pengamen sudah
berlangsung sejak lama. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi. Faktor
tersebut antara lain, karena sebagian besar masyarakat menganggap buruk profesi
ini. Masyarakat berasumsi bahwa semua pengamen jalanan tidak berpendidikan dak
akrab dengan dunia hitam kriminal, dan masih banyak lainnya. Faktor – factor
diatas hanya segelintir dari beragam alasan yang muncul di masyarakat terkait
tanggapan negative mereka terhadap pengamen jalanan.
Banyak hal yang melatarbelakangi orang – orang untuk turun ke jalan dan
mengamen. Ada yang dikarenakan himpitn ekonomi sehingga mengharuskan mereka
untuk turun ke jalan demi sesuap nasi. Ada juga yang dilatarbelakangi alas an untuk
menyalurkan hobi dan minat mereka. Lazim ditemui para mahasiswa yang menjadi
pengamen karena minat dan hobi mereka adalah bernyanyi dan bermain musik.
Masyarakat di kota – kota besar yang menggunakan moda transportasi
pribadi maupun publik mungkin sudah terbiasa dengan hilir mudik pengamen
jalanan yang menyatu dengan para pedagang asongan, pengemis, gelandangan, dll.
Tanggapan masyarakat awam tentang pengamen jalanan beragam, ada yang
mengaku cukup terhibur dan senang terhadap keberadaan mereka. Lebih banyak
lagi yang merasa terganggu dan tidak nyaman terhadap mereka. Cita pengamen
diperburuk lagi dengan banyaknya kasus kriminal yang melibatkan pengamen
jalanan sebagai pelakunya.
Pengamen jalanan tidak boleh kita pandang hanya dengan sebelah mata. Ada
beberapa artis papan atas Indonesia hingga dunia yang merintis karirnya dari
jalanan. Dalam negeri ada Charlie Van Houten, yang dulu tergabung dalam salah
satu band ternama di Indonesia, ST 12. Ia mengaku memulai karirnya mengamen
dari satu stasiun kereta ke stasiun lainnya. Ada juga Tegar, Aris ‘Idol’, dll. Di luar
negeri, ada grup band termahsyur di zamannya yaitu bahkan melegenda hingga
sekarang band kenamaan The Beatles. Ada juga Ed Sheeran yang dahulunya
merupakan pengamen jalanan di sekitaran arena O2 di London, Inggris. Ia telah
diakui sebagai musisi yang hebat, ditambah banyaknya penghargaan yang telah
diraihnya termasuk yang paling bergengsi dalam industry music dunia “Grammy
Awards”. Artis – artis di atas menjadi bukti nyata bahwa pengamen jalanan tidak
boleh dipandang sebelah mata.
Menanggapi keberadaan pengamen jalanan haruslah dilihat dari dua sisi.
Pola penyelesaian masalah ini harus dilakukan di seluruh lapisan masyarakat.
Pemerintah juga harus memegang peran untuk mengedukasi dan membimbing para
pengamen jalanan agar menjadi pribadi – pribadi yang lebih baik kedepannya. Kita
sebagai masyarakat harus bersikap bijaksana. Seperti pepatah yang
mengungkapkan “jangan hanya menilai buku dari sampulnya”, mungkin sudah
saatnya kita menggunakan pepatah ini dalam menanggapi keberadaan pengamen
jalanan di sekitar kita.

Kerangka Teks Eksplanasi Fenomena Sosial (Pengamen Jalanan)


1. Topik : Pengamen jalanan yang dipandang negatif oleh masyarakat
2. Tujuan : Untuk mengetahui penyebab dan alasan munculnya pandangan
dan pendapat negatif oleh masyarakat terhadap pengamen jalanan
3. Tema : Stigma Negatif Seniman Jalanan
4. Kerangka Isi Teks Eksplanasi :
a. Pengertian pengamen jalanan
b. Faktor – faktor penyebab pengamen dipandang negatif oleh masyarakat
c. Ragam latar belakang pengamen jalanan
d. Pendapat masyarakat terhadap pengamen
e. Artis – artis papan atas yang pernah berprofesi sebagai pengamen
jalanan
f. Pola penyelasaian stigma negatif terhadap pengamen jalanan

Struktus teks eksplanasi Pengamen Jalanan:


1. Pernyataan umum = Paragraf 1
2. Deretan Penjelasan (isi) = Paragraf 2, 3, 4, dan 5
3. Interpretasi (Penutup) = Paragraf 6

Contoh Teks Eksplanasi Bencana Alam Beserta Strukturnya


Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran
atau guncangan yang terjadi karena
pergerakan lapisan batu bumi yang
berasal dari dasar atau bawah
permukaan bumi. Peristiwa alam itu
sering terjadi di daerah yang berada
dekat dengan gunung berapi dan juga
di daerah yang dikelilingi lautan luas.
Gempa bumi terjadi karena
pergeseran lapisan bawah bumi dan
letusan gunung yang dahsyat. Selain
itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang begitu hebat. Oleh karena
itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa. Getaran gempa bumi sangat kuat
dan merambat ke segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan
menimbulkan korban jiwa.
Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkan menjadi
dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik tejadi karena
lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga mengalami pergerakan.
Teori “Tektonik Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas beberapa
lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan
mengapung di lapisan, seperti halnya salju.
Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan
bertabrakan satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa bumi
terjadi. Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung
berapi yang sangat dahsyat. Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi jika
dibandingkan dengan gempa tektonik.
Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian,
konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada
batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya
gunung berapi.

Struktur Teks Eksplanasi


Setelah membaca teks “Gempa Bumi” itu, kamu tentu menemukan bagian-bagian
yang berupa pernyataan umum (pembukaan), deretan penjelasan (isi), dan
interpretasi/penutup (tidak harus ada). Bagian-bagian itu menjadi bangunan teks,
eksplanasi seperti yang tampak pada bagan berikut.
1. Pernyataan Umum
a. Berisi satu statemen umum tentang suatu topik, yang akan dijelaskan
proses keberadaannya, proses terjadinya, proses keberadaannya, proses
terjadinya, proses terbentuknya, dsb.
b. Harus bersifat ringkas, menarik, dan jelas, yang mampu membangkitkan
minat pembaca untuk membaca detailnya.
2. Deret Penjelas
a. Berisikan tentang detail penjelasan proses keberadaan, proses
terjadinya.
b. Sangat relatif untuk menjawab pertanyaan ‘bagaimana’, yang
jawabannya berupa statemen atau yang jawabannya berupa pernyataan
c. Dimungkinkan mengingat proses perlu dijelaskan bertahap, pertama,
kedua, ketiga, dsb. atau pertama, berikutnya, terakhir.
3. Penutup/Interpretasi
Berisikan kesimpulan atau pernyataan tentang topik/proses yang dijelaskan
dari contoh teks eksplanasi diatas.

Contoh Mengidentifikasi struktur teks eksplanasi Gempa Bumi


1. Pernyataan Umum
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi karena
pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah
permukaan bumi. Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang berada
dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas.
Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan
gunung yang dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan
dampak yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat
luar biasa. Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah
sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa.
2. Deret Penjelas
Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkan menjadi
dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik tejadi karena
lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga mengalami
pergerakan. Teori “Tektonik Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita ini
terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak
ini akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini
bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu
dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa bumi terjadi.
Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung
berapi yang sangat dahsyat. Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi jika
dibandingkan dengan gempa tektonik.
3. Interpretasi
Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun
demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu
saja, seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran
api karena banyaknya gunung berapi.

Ciri Bahasa Teks Eksplanasi


Setelah mengidentifikasi struktur teks eksplanasi ‘Gempa Bumi’ kalian akan belajar
tentang ciri bahasa teks Eksplanasi. Ciri bahasa teks eksplanasi adalah sebagai
berikut.
1. Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (nonhuman
participants), misalnya gempa bumi, banjir, hujan, dan udara.
2. Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah
3. Menggunakan konjungsi waktu atau klausal, misalnya jika, bila, sehingga,
sebelum, pertama dan kemudian.
4. Bahasanya ringkas menarik dan jelas

Contoh mengidentifikasi ciri bahasa teks “Gempa Bumi”


Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi karena pergerakan
lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi. Peristiwa
alam itu sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga
di daerah yang dikelilingi lautan luas.
Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan
gunung yang dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak
yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa.
Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat
menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa.
Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkan menjadi
dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik tejadi karena
lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga mengalami pergerakan.
Teori “Tektonik Plate” berisi penjelasan bahwa bumi kita ini terdiri atas beberapa
lapisan batuan. Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan
mengapung di lapisan, seperti halnya salju.
Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan
bertabrakan  satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa bumi
terjadi. Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung
berapi yang sangat dahsyat. Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi jika
dibandingkan dengan gempa tektonik.
Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian,
konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada
batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya
gunung berapi.
Keterangan:
Identifikasi ciri bahasa teks tersebut sesuai dengan penanda warna pada setiap
masing-masing opsi kebahasaaan.
1. Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (nonhuman
participants), misalnya gempa bumi, banjir, hujan, dan udara.
2. Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.
3. Menggunakan konjungsi waktu atau klausal, misalnya  jika, bila, sehingga,
sebelum, pertama dan kemudian.
4. Bahasanya ringkas menarik dan jelas.

Tujuan Teks Eksplanasi


Eksplanasi digunakan untuk memperhitungkan mengapa sesuatu menjadi seperti itu.
Eksplanasi lebih merupakan proses-proses daripada tentang sesuatu.
Contoh: Tujuan dari teks eksplanasi Gempa Bumi adalah untuk menjelaskan proses/
fenomena terjadinya gempa bumi.

Contoh Teks Eksplanasi Pengangguran 2


Fenomena Sosial “Pengangguran”
Pengangguran merupakan salah
satu fenomena sosial yang berkaitan
dengan aspek ketenagakerjaan yang
menjadi masalah di masyarakat.
Seperti sebuah penyakit, yang secara
kronik menyerang segi kehidupan
bermasyarakat. Sudah banyak formula
penanganan yang diambil, namun
permasalahan ini belum juga tuntas.
Bukan hanya di Indonesia,
permasalahan pengangguran ini
ditemukana di hampir semua negara. Setiap pemerintahan di dunia, menjadikan
masalah pengangguran menjadi agenda utama.
Secara umum, banyak yang mengartikan bahwa pengangguran ialah orang
dewasa yang tidak bekerja, sedang mencari pekerjaan atau tidak memiliki pekerjaan
secara formal dan tidak mendapatkan penghasilan. Selain itu, Badan Pusat Statistik
“BPS” secara spesifik memberikan definsi mengenai pengangguran yakni orang-
orang yang bekerja kurang dari 1 jam setiap minggu.
Ada beberapa faktor yang sangat mendasar yang menjadi penyebab terjadinya
pengangguran. Pengangguran biasanya terjadi karena adanya kesenjangan antara
pencari kerja dan kesempatan kerja. Pengangguran juga dapat sebabkan oleh
adanya perubahan struktural dalam perekonomian. Perubahan ini menimbulkan
kebutuhan terhadap tenaga kerja dengan jenis atau tingkat keterampilan yang
berbeda. Sehingga kualifikasi yang dimiliki oleh pencari kerja tidak sesuai dengan
tuntutan yang ada. Dan yang sering juga terjadi ialah pengangguran yang
disebabkan oleh pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan dan buruh.
Akibat terjadinya pengangguran yaitu menimbulkan berbagai persoalan
ekonomi dan sosial bagi yang mengalaminya. Orang yang tidak memiliki mata
pencaharian juga tidak mendapat penghasilan dan yang tidak berpenghasilan tidak
dapat membelanjakan uang untuk membeli barang kebutuhan hidup. Bila jumlah
pengangguran banyak pasti, akan timbul kekacauan sosial, jumlah gelandangan
meningkat pesat, selanjutnya berpotensi menimbulkan kriminal.
Dari seluruh uraian diatas, maka sudah jelas bahwa pengangguran ialah
masalah besar yang harus segera dicarikan solusi. Langkah nyata yang dapat
ditempuh ialah dengan memperabiki kondisi lapangan kerja. Dengan semakin
baiknya kondisi lapangan kerja, kekerasan sosial akibat pengangguran bisa
dikurangi atau diatasi.
Dan disamping itu, memperbaiki komposisi lulusan sarjana yang dihasilkan
dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja. Langkah yang lebih baik lagi
ialah jika kita mampu memberikan keterampilan yang memadai untuk mereka usia
kerja sehingga dapat menciptakan lapangan kerja sendiri. Semua langkah ini harus
segera kita ambila agar masalah pengangguran segera terselesaikan.

Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Sosial 3

PERMUKIMAN KUMUH
Kota dianggap sebagai
lading pekerjaan bagi para
penduduk di pedesaan.
Tingginya populasi penduduk di
Indonesia terutama di kota –
kota metropolitan menimbulkan
beberapa masalah terutama
dalam bidang social dan
ekonomi. Tingginya harga
sepetak tanah di tempat
rantauan memaksa mereka para
urban untuk mendirikan di tempat – tempat yang tidak layak yang pada akhirnya
menimbulkan permukiman kumuh. Permukiman kumuh merupakan kawasan
permukiman (tempat tinggal / hunian) yang tidak layak huni biasanya didirikan
secara illegal atau tidak sesuai dengan izin yang berlaku.
Banyak factor yang menimbulkan adanya permukiman kumuh. Derasnya arus
urbanisasi yang sulit diredam menjadi factor kunci. Banyaknya pabrik dan
perusahaan yang berada di kota menjadi daya pikat tersendiri bagi penduduk desa.
Namun karena kurangnya bekal baik dari segi pendidikan maupun pengalaman
mengakibatkan mereka berakhir menjadi pengagguran. Dan pada akhirnya
mendirikan permukiman penduduk tidak layak huni. Angka kemiskinan yang tinggi
mengakibatkan mereka tidak sanggup untuk membeli bahan bangunan dan bidang
tanah. Jangankan membeli sebidang tanah pun untuk makan mereka kekurangan.
Dampak yang ditimbulkan dari timbulnya permukiman kumuh antara lain :
mengurangi keindahan dari kota tersebut, tempat yang menjadi permukiman kumuh
akan terlihat tidak tertib dan tidak rapi, munculnya kelompok – kelompok
masyarakat yang dapat berbuat criminal kapan saja dan dimana saja, meningkatkan
angka kemiskinan di Indonesia, dan masih banyak dampak buruk lainnya yang akan
timbul.
Permukiman kumuh atau biasa juga disebut permukiman liar biasanya terletak
di bantaran kali / sungai. Pola permukiman memanjang menjadi yang paling
popular dalam pelaksanannya. Hal ini disebabkan kecenderungan manusia untuk
membangun rumah yang dekat dengan sumber air. Hal ini juga mengakibatkan
fungsi sungai akan terganggu dan menyebabkan masalah lainnya akan muncul. Tak
hanya di bantaran sungai, namun juga ada di tengah perkotaan biasanya
mengelompok di kontrakan – kontrakan kecil.
Pola penyelesaian yang dilakukan haruslah terstruktur dan terencana.
Pemerintah perlu mengambil tindakan serius terhadap hal ini karena fungsi tata
kota akan tidak terlaksana dengan baik, bila permukiman kumuh tetap dibiarkan
begitu saja. Pembangunan rusun – rusun seperti yang telah dilakukan oleh
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau biasa dipanggil ‘Ahok’. Ia
telah membangun rusun – rusun di tempat – tempat dekat denag permukiman kumuh
dengan fasilitas lumayan baik dan dengan biaya yang murah.
Dalam pencegahan untuk para urban agar tidak pindah ke kota adalah
dengan memberikan binaan dan bimbingan bahwa sesungguhnya mereka dapat
bahagia dan sejahtera di kampung sendiri. Penyuluhan – penyuluhan pertanian
diperlukan agar para penduduk desa yang mayoritas bermata pencaharian sebagai
petani menjadi betah dan nyaman tinggal di desa.

Kerangka Teks Eksplanasi Fenomena Sosial (Permukiman Kumuh)


1. Topik : Banyaknya permukiman kumuh di kota – kota besar
2. Tujuan : Untuk mengetahui penyebab dan alasan banyaknya permukiman
kumuh di kota – kota besar
3. Tema : Balada Permukiman Kumuh
4. Kerangka Isi Teks Eksplanasi:
a. Pengertian Permukiman kumuh
b. Faktor – faktor timbulnya permukiman kumuh
c. Dampak yang ditimbulkan permukiman kumuh
d. Pola permukiman kumuh
e. Pola penyelasaian permukiman kumuh

Struktus teks eksplanasi Permukiman Kumuh:


1. Pernyataan umum = Paragraf 1
2. Deretan Penjelasan (isi) = Paragraf 2, 3, dan 4
3. Interpretasi (Penutup) = Paragraf 5

Contoh Teks Eksplanasi Tentang Tsunami Dan Strukturnya

Tsunami Aceh
Pada tanggal 26
Desember 2004 terjadi
bencana alam dahsyat di
Aceh yang menggemparkan
dunia, yaitu bencana tsun
ami. Tsunami adalah
serangkaian gelombang laut
dengan kecepatan tinggi.
Tsunami berasal dari bahasa
Jepang yaitu “tsu” yang
berarti pelabuhan dan
“nami” yang berarti
gelombang.
Tsunami terjadi akibat dari gangguan yang bersifat tiba-tiba dari dasar laut.
Gangguan itu bisa berupa letusan gunung berapi, pergeseran lempeng bumi, dan
jatuhnya meteor. Karena gangguan tersebutlah, permukaan dasar laut bergerak
naik turun sehingga air mencari keseimbangan dan terjadilah tsunami.
Sebelum terjadinya tsunami biasanya ditandai dengan air surut secara tiba-
tiba, adanya gempa, dan banyaknya ikan di pantai. Tsunami mengakibatkan
kehancuran, baik untuk manusia maupun alam. Seperti memakan banyak korban,
hilangnya harta benda, menghancurkan bangunan, dan merusak alam. Ada
beberapa cara yang digunakan untuk memperkecil kemungkinan terjadinya tsunami,
yaitu dengan menanam bakau dan membangun tembok penahan tsunami di garis
pantai.
Tsunami dapat datang di pantai mana saja dan kapan saja. Sebagian besar
tsunami merugikan manusia. Namun ada pula gelombang yang tidak besar sehingga
tidak begitu merugikan. Karena tsunami dapat datang kapan saja, kita harus selalu
waspada, terutama bagi yang tinggal di dekat pantai. Apabila terdapat tanda-tanda
terjadinya gempa, segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan aman.

Penjelasan dan Struktur Teks Eksplanasi Tentang Tsunami


Pernyataan Umum:
Tsunami adalah serangkaian gelombang yang terbentuk karena gempa bumi atau
letusan gunung berapi di bawah laut atau didaratan dekat pantai.Gelombangnya
yang besar dapat menyebabkan banjir dan kerusakan saat menghantam pantai

Deretan Penjelasan:
Tsunami tercipta saat permukaan dasar laut bergerak naik turun (pergeseran
lempeng di dasar laut) di sepanjang patahan selama gempa terjadi.
Tsunami juga dapat tercipta karena meletusnya gunung berapi yang menyebabkan
pergerakan air di laut atau perairan sekitarnya sangat tinggi.
Gelombang tsunami yang terjadi di laut melaju lebih cepat daripada gelombang
normal. Gelombang tersebut menyebar ke segala arah dengan ketinggian mencapai
30-50 meter dan kecepatan sekitar 800 km/jam.
Ketika gelombang tsunami memasuki air dangkal, kecepatannya akan menurun dan
ketinggiannya akan bertambah. Ketinggian gelombang itu bergantung pada bentuk
pantai dan kedalamannya.

Interpretasi:
Tidak semua gempa bumi dan gunung meletus dapat menyebabkan tsunami.
Tsunami dapat menyebabkan kerusakan yang besar bagi manusia. Kerusakan yang
paling besar terjadi ketika gelombang tsunami itu mengenai pemukiman manusia
sehingga menyeret apa saja yang dilaluinya.
Sumber: https://www.gurupendidikan.co.id/contoh-teks-eksplanasi/

Anda mungkin juga menyukai