Lagi-lagi inilah keuntungan besar sebuah jejaring sosial terbesar beberapa tahun belakangan.
Keberadaan jejaring sosial facebook meski banyak pihak yang mengatakan memberi dampak
negatif bagi kebanyakan orang, namun tak begitu bagi para penulis yang sudah terjangkit penyakit
demam lomba.
Jejaring sosial menjadi papan pengumuman yang penting terhadap aneka macam lomba
kepenulisan yang digelar aneka kalangan pula. Mulai dari instansi pemerintah, pihak penerbitan
buku, orang pribadi maupun komunitas-komunitas kepenulisan. Beraneka ragam jenis lomba
kepenulisan yang disebarkan melalui jejaring sosial facebook, mulai dari Lomba Menulis Puisi,
menulis cerpen, menulis novel, kisah inspiratif dan gokil, audisi naskah buku, flash fiction, essay,
naskah drama dan sebagainya.
Sebuah komunitas sastra Islam Forum Lingkar Pena Riau melalui Forum Tinta Dakwah salah satu
grup di facebook mengaku cukup berhasil mengadakan even lomba nasional menulis puisi,
dengan memanfaatkan jejaring sosial facebook. Perlombaannya bersifat online dan cukup simple,
tidak mengharuskan peserta bersusah payah memprint karya lalu mengirimkannnya melalui pos.
Peserta cukup memposting karya mereka di catatan facebook untuk kemudian diapresiasi oleh
teman-teman si peserta.
Pada lomba menulis puisi misalnya, saat Anda kalau jangan langsung putus asa dan gantung
pena. Tapi cobalah liat bagaimana sebenarnya karya pemenang yang disukai juri. Jika juri puisi
tersebut menyukai gaya penulisan puisi yang imajinatif misalnya, silahkan Anda ikuti selera juri
tersebut. Selera juri biasanya bisa dikenali dari jenis naskah yang menang. Pelajari naskah
tersebut, dan cobalah kembali berlaga tahun depan dengan mengikuti standar naskah-naskah
yang menang.
Apakah harus mengikuti lomba menulis puisi? Tentu saja tidak. Tidak ada yang mengharuskan kita
mengikuti atau tidak mengikuti sesuatu. Semuanya tergantung pada kita sendiri, para penulis
puisi. Akan tetapi, jika kita mengikuti lomba menulis, kita akan memperoleh hal-hal yang
menguntungkan bagi kita.
Sebagus apa pun puisi yang kita tulis, jika kita kirim melewati waktu yang telah ditentukan maka
puisi kita akan didiskualifikasi. Deadline tidak mematikan kreativitas, namun justru memacu kita
untuk berkreasi dalam rentang waktu yang telah ditentukan.
Mengikuti lomba menulis puisi berarti menghadapkan karya terbaik kita pada ratusan bahkan
mungkin ribuan puisi lain yang juga merupakan karya terbaik para penulis lain. Selain itu, puisi
terbaik kita juga akan dihadapkan dan dinilai oleh dewan juri yang kompeten di bidangnya.
Lomba menulis puisi tentu akan dinilai oleh orang yang lebih ahli mempunyai jam terbang yamg
tinggi dalam menulis puisi. Jika selama ini kita puas puisi kita dikomentari atau diberi jempol oleh
teman-teman dalam jejaring sosial dunia maya, kini saatnya puisi dinilai langsung oleh sastrawan
yang benar-benar kompeten.
Dikenal Publik
Menang dalam lomba menulis puisi berarti membuka peluang bagi puisi-puisi kita (atau bahkan
kita sendiri) untuk dikenal oleh publik. Menang dalam lomba juga membuka jalan kita untuk
mempublikasikan puisi-puisi kita yang lain. Bukankah semakin banyak yang membaca puisi kita
maka semakin banyak pula yang mendapatkan manfaat dari puisi kita?
Hadiah / Honor
Lomba apa pun, termasuk lomba menulis puisi selalu memberikan hadiah dan bentuk dan atau
jumlah tertentu.
Banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan mengikuti lomba menulis. Jika ingin
mengembangkan kemampuan menulis puisi ini dengan sungguh-sungguh, tak usah beralasan
lagi. Segeralah mengikuti lomba menulis puisi.