Anda di halaman 1dari 3

Anda Penggemar Bekicot? Ini Cara Budidayanya!

Mungkin bagi sebagian orang, budiaya hewan bekicot merupakan sesuatu yang tak lazim. Namun
jangan salah, budidaya bekicot merupakan salah satu budiaya yang sangat menguntungkan.
Untuk bisa memulai budidaya hewan berlendir ini tidak diperlukan modal yang besar.

Selain itu profit yang bisa didapat dari budidaya hewan yang satu ini terbilang sangat tinggi.
Tingkat persaingannya juga rendah, sehingga peluang memasarkan bekicot yang terbilang
gampang. Sebenarnya tak ada teknik khsusu dalam melakukan budiadaya hewan yang satu ini.

Namun untuk memulai budidaya bekicot, harus diketahui terlebih dahulu karakteristik dan
bagaimana proses budidaya yang baik dan benar. Agar hasil yang didapat sesuai dengan apa
yang diharapkan. Simak ulasan mengenai cara budidaya bekicot berikut ini.

1. Jenis Bekicot

Sebenarnya ada banyak sekali jenis bekicot yang hidup di wilayah Indonesia. Namun jenis bekicot
yang umum dibudidayakan oleh para petani adalah jenis bekicot Achatina fulica. Bekicot jenis ini
disukai karena dagingnya yang banyak. Di Eropa, bekicot jenis Achatina fulica merupakan salah
satu bahan pokok yang digunakan untuk membuat makanan populer bernama Escargot. Jadi tak
menutup kemungkinan bekicot asli Indonesia dapat di ekspor ke negara-negara Eropa.

2. Manfaat Bekicot

Selain rasanya yang enak jika diolah menjadi sate bekicot, juga memiliki kandungan protein yang
tinggi. Kandungan asam amino esensial yang ada dalam bekicot sangat baik bagi kesehatan.
Bekicot juga dapat digunakan sebagai obat berbagai macam penyakit, mulai dari gatal-gatal,
penyakit jantung, insomnia, sampai dengan keputihan.

3. Syarat Hidup Bekicot

Bekicot merupakan salah satu jenis hewan yang dapat hidup dengan baik di wilayah yang berair
dan lembab. Bekicot juga sudah di daerah yanhg berkapur karena dapat membantu pertumbuhan
cangkangnya. Pemilihan lokasi untuk budidaya bekicot sebaiknya lokasi yang tidak terkena sinar
matahari secara langsung, karena itu akan mempengaruhi tingkat kelembaban tempat budidaya.
Bekicot juga dapat hidup dengan baik di daerah yang memiliki suhu sekitar 25 sampai 30 derajat
celcius.

4. Teknis Budidaya Bekicot

Teknik budidaya hewan bekicot sebenarnya tidaklah sulit. Yang harus diperhatikan pertama kali
adalah mempersiapkan sarana dan prasaranan seperti kandang. Bekicot sendiri dapat
dibudidayakan dengan cara mencampur yang kecil dengan yang besar, atau bisa juga dengan
cara dipis. Jadi tidak usah terlalu difikirkan terkait wadah untuk budidaya.

Kadang untuk budidaya hewan bekicot bisa dibuat dari berbagai macam bahan mulai dari triplek,
semen, sampai dengan galian tanah. Tergantung lokasi atau tempat budidaya dan budget yang
dimiliki.Kandang yang paling murah adalah kandang yang terbuat dari galian tanah.

Bibit bekicot biasanya didapat dari habitat alaminya. Jadi perlu dikumpulkan beberapa bekicot
kemudian dibudidayakan. Pasalnya saat ini masih sangat sedikit orang yang menjual bibit bekicot
untuk dibudidayakan. Oleh sebab itu pertama harus telaten mengumpulkan bekicot. Setelah itu
bisa diguakan indukan dari bekicot yang telah dikumpulkan sebelumnya.

Bekicot akan memulai proses perkawinan setelah berumur 6 sampai dengan 7 bulan. Setelah
bekicot bertelur dan menetas, anakan bisa dilakukan pembesaran. Pembesaran atau
pemeliharaan bekicot bisa dilakukan dengan beberapa cara seperti menjaga kelembaban tempat
budidaya dan pemberian pakan secara teratur.
Pakan bekicot biasanya terdiri dari daun-daunan dan buah buahan. Selain itu juga harus
diperhatikan hama yang biasa menyerang bekicot. Jika ada hama yang menyerang harus segera
diatasi agar tidak mengganggu kelangsungan hidup bekicot. Panen bekicot biasanya dilakukan
setelah bekicot berumur 5 sampai dengan 8 bulan.

BETERNAK DAN BUDIDAYA BEKICOT


Bekicot bagi sebagian orang merupakan hewan yang menjijikan dan bisa membuat alergi. Namun
jika dilihat dari kandungan yang tersimpan didalamnya, bekicot sangat banyak mengandung
protein hewani. Bekicot biasanya diolah sebagai sate, rica-rica, osengan, maupun keripik.
Biasanya makanan tersebut mempunyai penggemar tersendiri dan sudah barang tentu permintaan
akan olahan bekicot selalu ada. Nah, inilah yang bisa dijadikan lahan usaha baik dibidang kuliner
dan budidayanya. Anda tidak perlu khawatir tidak bisa membudidayakannya, bekicot termasuk
hewan yang sangat mudah pemeliharaannya. Selain itu bekicot juga tidak memerlukan tempat
luas untuk membudidayakannya. Jika Anda tertarik membudidayakannya, berikut adalah
panduannya:

Persiapan

1. Perkandangan

Kandang untuk bekicot sebaiknya didirikan di tanah kering dengan peneduh yang menaunginya.
Usahakan juga kandang selalu bersuhu lembab antara 25-30 derajat celcius. Buatlah kandang
dari lembaran kayu tripleks dan diberi kaki-kaki. Kotak dibuat dengan panjang dan lebar 1 x 1 m
dengan tinggi 1,25 meter. Beri kawat kasa supaya bekicot tidak keluar dari kandang. Berikan
sebagian penutup pada kandang, sebab bekicot menyukai tempat gelap dan tidak terkena sinar
matahari langsung. Kandang sebenarnya juga bisa dibuat dari bak semen dengan ukuran yang
sama tetapi pada bagian dasarnya diberikan lapisan tanah sekitar 30 cm untuk menyerap kotoran.
Namun jika ingin yang lebih mudah lagi bisa menggunakan kandang dari galian tanah berukuran 1
x 1 x 1 m. Teknis dan peralatannya sama seperti diatas.

Pembibitan

Pada umumnya ada dua spesies bekicot yang bisa dibudidayakan. Pertama adalah Achatina fulica
dan kedua adalah Achatina variegata. Achanita fulica adalah bekicot yang mempunyai warna
garis-garis pada cangkangnya dengta warna cokelat tua dan muda yang tidak begitu mencolok.
Sedangkan Achatina variegata mempunyai warna garis-garis yang jelas cangkangnya dan
berbuku-buku. Pilih bibit yang unggul dengan cara mengumpulkan bekicot dari kebun atau sawah.
Carilah yang mulus dengan cangkang yang tidak rusak/cacat dengan besar dan berat sekitar 75-
100 gr/ekor. Bekicot akan kawin saat masuk umur 6-7 bulan pemeliharaan. Hewan ini akan
bertelur pada sembarang tempat dengan jumlah 50-100 butir telur dengan ukuran dibawah 2 mm.
Telur akan menetas dengan sendirinya dan menjadi anak tergantung pada keadaan tempat dan
waktu tetas selama pemeliharaan. Telur akan cepat menetas jika kelembaban tanah, iklim, dan
cahaya yang masuk dalam kandang mencukupi.

Pemeliharaan

Bekicot bisa dipelihara dengan terpisah atau satu kandang. Hal positifnya pemisahan adalah
pemantauan pada kandang pembesaran dan kandang penetasan akan bisa dipantau dengan baik.
Sediakan jenis makanan untuk anak bekicot dengan ganggang/lumut, pupus daun, dan sedikit
campuran zat kapur. Usahakan kandang selalu dalam keadaan teduh dan lembab. Setelah anak
bekicot berumur 2-3 bulan, pindahkan kekandang pembesaran agar lebih fokus membesarkan
anakan. Jauhkan bekicot dari gangguan hewan pemangsa dan hewan lain penggangu
penyerapan makanan agar bekicot bisa tumbuh maksimal. Berikan kasa penghalang dan pantau
setiap hari agar bekicot tidak keluar dan mati.

Pemanenan

Bekicot sudah bisa dipanen setelah masuk umur 5-8 bulan dengan ukuran cangkang 8-10 cm.
Tangkap dan cuci sampai bersih lalu karantina selama 1-2 hari/malam tanpa diberi pakan agar
kotoran dan lendir bisa keluar semua. Setelah itu bekicot bisa dimanfaatkan dagingnya sebagai
bahan konsumsi atau cangkangnya sebagai tepung pakan hewan.

Anda mungkin juga menyukai