Anda di halaman 1dari 6

PEMELIHARAAN KERBAU

A. Cara Pemeliharaan Kerbau


Kerbau dipelihara dengan cara yang sangat berbeda di seluruh dunia. Cara
pemeliharaan ini tergantung pada keadaan geografis dan tujuan peternakan kerbau tersebut.
Terdapat berbagai cara pemeliharaan kerbau, mulai dari pemeliharaan kerbau sebagai ternak
multi-guna yang dipelihara di halaman belakang rumah sampai pemeliharaan kerbau sebagai
penghasil susu dengan sistem peternakan modern.

Peternakan kerbau bisa menjadi bisnis yang menguntungkan kalau dikelola dengan
benar. Meskipun jenis kandang mungkin berbeda di negara yang berbeda akibat perbedaan
iklim, luas kandang yang disediakan untuk kerbau sangat penting. Vaksinasi dan pemberian
obat cacing harus dilakukan agar kerbau sehat. Kerbau harus dipelihara sebagai modal hidup
yang berharga. Dengan pemeliharaan yang benar, peternakan kerbau sangat menguntungkan.
Dengan menentukan pada saat kelahiran apakah seekor anak akan dijadikan ternak penghasil
susu atau daging, pemeliharaan yang tepat lebih mudah dilakukan dan lebih murah. Dengan
demikian, peternak dapat memisahkan kerbau yang akan dijadikan penghasil susu dan kerbau
yang akan dijadikan kerbau pedaging. Bagaimanapun bagusnya potensi genetik kerbau, tidak
ada kerbau yang akan memperlihatkan hasil memuaskan bila tidak dipelihara dan diberi
pakan dengan benar.
Kerbau dengan tingkat produksi daging atau susu yang tinggi memerlukan asupan
pakan yang banyak sehingga menyebabkan produksi panas metabolisme yang lebih tinggi.

11
Dengan demikian, kerbau dengan produktivitas tinggi kurang mengntungkan dibandingkan
dengan kerbau dengan produktivitas rendah karena memerlukan lebih banyak fasilitas
penyejuk. Berikut ini hal-hal yang perlud dipertimbangkan sebelum membangun kandang
kerbau.
1. Tempat pakan dan air harus selalu teduh dan terlindung dari hujan lebat baik oleh
pepohonan atau pun atap.
2. Air yang sejuk baik dari sungai yang jernih atau pun yang disediakan dalam ember
membantu kerbau menjaga suhu badannya. Tempat air harus selalu diletakkan di tempat
yang teduh.
3. Padang rumput yang diselingi pepohonan merupakan fasilitas perlindungan yang sangat
murah dan efektif dari sinar matahari.
4. Kandang dengan konstruksi sederhana yang hanya diberi atap. Di daerah beriklim panas
dan lembab kandang ini sebaiknya tidak diberi dinding. Dinding bisa menghambat
ventilasi dan menyebabkan perkembangan bakteri dan pertumbuhan jamur sehingga
kandang jadi tidak sehat. Untuk melindungi bagian dalam kandang dari cahaya matahari
terik atau hujan lebat, tirai yang terbuat dari jerami, kain atau bahan lainnya dapat
digunakan.
5. Penyediaan tempat berkubang. Namun demikian, kubangan ini harus berair bersih (bukan
air limbah kotor yang membahayakan kesehatan) dan tidak jauh dari kandang.
6. Menyiram kerbau dengan air sejuk selama 3 menit dua kali sehari terbukti efisien untuk
membuang kelebihan panas badan kerbau.

Untuk pembuatan kandang kerbau di daerah yang beriklim dingin perlu


dipertimbangkan hal-hal berikut.
1. Kandang harus melindungi kerbau dari hujan, salju dan angin kencang. Kandang dapat
dibuat dengan konstruksi sederhana dilengkapi atap dan tiga dinding. Kandang seperti ini
memungkinkan kerbau keluar untuk merumput ketika cuaca memungkinkan. Di dalam
kandang harus disediakan tempat pakan cadangan apabila cuaca buruk selama beberapa
hari.
2. Lantai kandang yang kering dan bersih sangat penting di daerah berhawa dingin untuk
menjaga kesehatan kerbau.
3. Di daerah beriklim sangat dingin seperti kawasan Kaukasia dan Balkan di mana musim
dingin dengan suhu di bawah nol derajat Celsius berlangsung selama beberapa bulan,
kandang perlu dilengkapi alat pemanas ruangan.
12
Anak kerbau harus ditempatkan di kandang individu selama satu bulan. Kandang ini
harus mudah dibersihkan, dilengkapi pelindung dari sinar matahari langsung, hujan, salju dan
kekeringan. Dengan menempatkan anak kerbau di kandang individu lebih mudah memantau
apakah mereka makan dan tumbuh dengan normal dan mendeteksi penyakit. Selain itu, kasus
menyusu keliling (naval suckling) bisa dicegah dan penularan penyakit lebih sulit.
Anak kerbau harus selalu dapat memperoleh air segar dan bersih. Sebaiknya, tempat
air diletakkan di luar kandang di tempat yang stabil dan mudah dijangkau anak kerbau.
Dengan demikian, air minum ini tidak berceceran di lantai kandang. Lantai kandang yang
lembab akan mendorong pertumbuhan kuman dan parasit. Kandang harus dilengkapi tempat
rumput dan pakan konsentrat. Wadah pakan ini harus diletakkan di atas lantai sehingga anak
kerbau tidak akan menginjak atau membuang kotoran ke dalamnya.
Kerbau harus diperiksa setiap hari untuk mengetahui adanya luka atau penyakit. Luka
terbuka menjadi tempat sempurna pertumbuhan segala jenis bakteri! Yang harus diperiksa
bukan hanya kerbau betina tapi juga kerbau dara, anak kerbau dan kerbau jantan. Kaki
pincang dan luka besar lebih mudah diperiksa daripada luka gores. Kaki pincang mungkin
disebabkan oleh cedera pada kuku, kaki atau punggung. Dengan meraba seluruh badan
kerbau, lokasi cedera dapat diketahui.
Luka besar maupun kecil harus diperhatikan. Luka berdarah mungkin perlu
pertolongan dokter hewan walaupun hal ini jarang terjadi. Luka harus dibersihkan dengan
hati-hati. Gunakan air bersih dan sabun yang lembut. Pembersihan harus dilakukan dengan
tangan dan kain bersih serta dilakukan perlahan-lahan. Bahan kimia seperti etanol dan
yodium mungkin menyakitkan. Kerbau yang luka sebaiknya dimasukkan ke tempat
perawatan terpisah
Mengamati tahi kerbau adalah cara mudah untuk mendeteksi penyakit dalam. Kalau
tahinya terlihat berbeda dari biasanya, peternak harus waspada. Kalau kerbau tidak makan
sebagaimana mestinya atau terlihat lesu, ini mungkin gejala penyakit. Kalau kerbau
memperlihatkan gejala seperti ini, sebaiknya dilakukan pengukuran suhu dubur. Suhu dubur
normal adalah 38 hingga 39 derajat Celsius. Kalau suhu duburnya lebih tinggi, kerbau
mungkin mengalami infeksi dan peternak harus segera menghubungi dokter hewan. Semakin
cepat luka atau infeksi ditangani, semakin kecil risiko kerbau jatuh sakit.
Di daerah tropis dan subtropis, parasit, caplak dan nyamuk bisa menjadi masalah
besar. Parasit dalam bisa menyebabkan gangguan fungsi saluran pencernaan dan mengurangi
nafsu makan. Caplak dan nyamuk menyebabkan kegelisahan dan kerusakan pada kulit yang
pada gilirannya dapat menyebabkan peradangan. Bahan kimia dan obat untuk memberantas
13
parasit harus digunakan sebagai langkah pencegahan dan hanya bila diperlukan. Kelemahan
penggunaan bahan kimia dan obat adalah kemungkinan pengaruh negatifnya terhadap daging
dan susu yang dihasilkan sehingga membahayakan manusia.
Bahan kimia pemberantas parasit harus disemprotkan ke badan kerbau. Penyemprotan
ini harus dilakukan dengan teliti agar tidak mengenai mata dan organ kelamin kerbau. Untuk
penanggulangan parasit di sekitar wajah dan alat kelamin sebaiknya menggunakan busa yang
dibasahi bahan kimia tersebut.
Ada beberapa jenis vaksin yang tersedia untuk pencegahan penyakit yang sering
dialami kerbau. Program vaksinasi umumnya lebih efisien bila dilakukan pada anak kerbau
dan setelah itu diberikan sebagai kekebalan tubuh setiap jangka waktu tertentu.
Kerbau rentan terhadap penyakit yang sama dengan penyakit yang dialami sapi.
Penyakit ini lebih berbahaya bagi kerbau yang hidup di lingkungan yang tidak sehat. Untuk
melindungi kerbau dari kemungkinan terserang penyakit, mereka harus diberi vaksin dan obat
cacing secara berkala. Semua kerbau harus diperiksa secara berkala oleh dokter hewan untuk
mengurangi risiko penyakit.
Di Italia, semua kerbau diperiksa setiap enam bulan untuk mengetahui kemungkinan
berjangkitnya tuberkulosis, bruselosis dan leukosis. Kerbau yang sakit harus segera
dipisahkan dari kerbau lainnya.
Kerbau sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu, bahkan lebih dahulu
populer dibandingkan dengan sapi. Daging kerbau memang memiliki nilai gizi yang baik,
walaupun saat ini daging yang tersedia dipasaran lebih banyak daging sapi namun masih
banyak yang menggunakan daging kerbau sebagai bahan dasar masakannya. Budidaya ternak
kerbau masih banyak dilakukan di daerah-daerah baik perorangan maupun skala besar.
Budidaya ternak kerbau yang dilakukan oleh peternak kecil biasanya juga disewakan untuk
membajak sawah. Sedangkan untuk peternakan kerbau sekala besar sudah sangat jarang dan
digantikan dengan ternak sapi, biasanya masih ada didaerah yang memiliki tanah kurang
subur untuk pertanian seperti NTT dan NTB.

B. Tindakan-tindakan kepada anak kerbau


1. Penanganan tanduk
Anda mungkin pernah melihat seekor kerbau sedang menanduk nanduk tebing tanah
sehingga tebingnya tergali, demikian pula Anda dapat menemui kandang yang rusak
karena ditanduk oleh kerbau. Pipi kerbau yang tertusuk oleh tanduknya sendiri,
kerbau yang saling menanduk satu sama lain bahkan mungkin Anda pernah melihat
14
orang ditanduk oleh kerbau, jadi betapa berbahayanya. Alasan lainya, mungkin saja
pemotongan tanduk menghemat penggunaan ruangan.
Cara menghilangkan tanduk :
a. Menghilangkan tanduk secara genetika
b. Mematikan kuncup tanduk (disbundding):; sebaiknya dilakukan sedini mungkin
yaitu pada saat mulai terlihat kuncup tanduk pada anak kerbau. Menghilangkan
kuncup tanduk setelah tumbuh berkembang namanya dehorning. Disbundding
dilakukan pada anakak kerbau sekitar umur satu minggu, dengan cara menggosok titik
tumbuh tanduk yang masih lunak dengan :
- bahan kimia berupa basa kuat yaitu Kalium Hidroksida (KOH) atau NaOH dalam
bentuk kristal, pasta maupun cair. Bahan tersebut digosokan dengan tongkat pada
kuncup tanduk sampai mengeluarkan darah agar tangan Anda tidak terbakar, sekitar
tanduk diolesi dengan vaselin.
- dibakar dengan besi panas/membara dilakukan pada anak kerbau umur 3 minggu.
- pada kerbau berumur > 6 bualn hanya dilakukan pemotongan ujung tanduk (tipping)
2. Pemasangan Ring Hidung/Keluh
Tujuannya untuk memudahkan penanganan atau pengendalian kerbauu baik berupa
cincin hidung maupuan tali keluh. Untuk tujuan penggemukan tidak perlu dilakuan,
tetapi bagi kerbau yang digunakan tenaganya, maka tindakan ini perlu dilakukan.
Dilakukan pada kerbau umur 10 minggu.
3. Pemberian Tanda
- Papan rekor
Sekedar conontoh, rekor yang dicantumkan pada papan rekor tersebut adalah:
1). Nama ;
2). Jenis kelamin ;
3). Tanggal lahir ;
4). Tanggal dimulainya program penggemukan ;
5). Bobot awal:
6). Perlakuan khusus (pakan, obat-obatan, dll).
Lebih lengkap dibuat di dalam kartu/buku termasuk silsilahnya.
- Pemasanga Anting pada telinga (eartag)
- Pemasakan tato pada bagian dalam telinga
- Penandaan dengan cap bakar

15
4. Kastrasi
a. Kastrasi Secara terbuka: yaitu pengebirian dengan cara membedah dan mengeluarkan
kedua buah zakar (testis), perinsip yang harus diperhatikan dan dikerjakan;
- Perlakuan steril
- Mengupayakan perdarahan sekecil mungkin
- Wktu pelaksanaan secepat mungkin
- Ukuran sayatan sekecil mungkin, cukup untuk mengeluarkan teste, dan
- letak sayatan pada skrotum agak ke bawah supaya cairan yang akan terjadi pada
saat melalukan operasi tidak banyak tertampung di dalam sekrotum, letak sayatan
biasanya sepertiga bagian bawah sekrotum
b. Kastrasi dengan cara tertutup; yaitu kastrasi yang dilakukan dengan cara memutus
saluran vasdeferen, dilakukan dengan dua cara yaitu;
- Mencekik leher skrotum dengan karet elastrator secra kuat sehingga aliran darah
yang kebawah, yaitu teses dan skrotum terhenti
- Menjepit leher sekrotum sehingga saluran darah, syaraf, dan vas deferens menjadi
rusak dan alran darah ke dalam testes terhenti

16

Anda mungkin juga menyukai