Anda di halaman 1dari 55

MANAJEMEN

PEMELIHARAAN DAN
KESEHATAN KAMBING
FARIZAL AKHMAD BAHTIAR, S.Pt
SEKOLAH LAPANG
PELATIHAN TERNAK KAMBING
KEGIATAN UPLAND KABUPATEN PURBALINGGA
TAHUN 2023
SAPTA USAHA PETERNAKAN DAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN
KAMBING

Adalah pedoman dasar pengelolaan ternak yang bertumpu


pada usaha peternakan

1) BIBIT UNGGUL
2) PAKAN
3) PERKANDANGAN
4) KESEHATAN
5) PERKEMBANGBIAKAN (REPRODUKSI)
6) MANAGEMEN
7) PEMASARAN
PEMILIHAN BIBIT YANG BAIK
a) Produktif dan berasal dari keturunan yang sehat
b) Normal dan tidak cacat
c) Bulu halus, mengkilat dan bersih

Pejantan :

 Badan panjang ,lebar dan dalam


 Punggung lurus ke belakang dan padat
 Buah zakar normal, penampilan gagah, aktif dan nafsu kawinnya besar.

Induk :
 Dada dan Pinggang lebar, punggung lurus ke belakang dan padat
 Tidak terlalu gemuk
 Mempunyai sifat keibuan
 Ambing susu normal dan simetris
TATA LAKSANA PERKANDANGAN
Fungsi Kandang :

 Tempat berlindung dari gangguan pemangsa, terik matahari, hujan, panas, angin serta
cuaca buruk.
 Tempat perawatan kesehatan, tempat pemberian pakan dan minum.
 Tempat berkembang biak (kawin dan beranak).
TATA LAKSANA PERKANDANGAN
Syarat Kandang
 Bangunan dari bahan yang kuat, murah dan mudah didapat
 Lokasi kering/lebih tinggi dari tempat sekitar dan drainase (Saluran air)
 Jarak kandang agak jauh dari tempat keramaian, rumah, sumur dan lain-lain
 Menghadap ke timur /cukup mendapat sinar matahari secara merata, ventilasi udara
cukup, terlindung dari hembusan angin secara langsung
 Ada tempat makan/minum, peralatan kebersihan dan pakaian kerja petugas
 Tempat makan dibuat sesuai dengan tinggi leher kambing
 Lantai kandang dibuat agak jarang ± 1 cm agar kotoran dapat jatuh ke bawah
 Kandang dibuat bersekat untuk memisahkan kambing sesuai jenis dan umur
 Bagian bawah kandang di buat lubang untuk menampung kotoran
UKURAN KANDANG

 Anak : 1 x 1,2 m / 2 ekor


 Jantan dewasa : 1,2 X 1,4 m / ekor
 Induk dan anak : 1 x 1,5 m / ekor
LANTAI (lemprak)
Kelebihan
• Biaya murah, pembuatan mudah
• Kaki Ternak tidak terjepit

Kekurangan
• Kebersihan ternak kurang terjaga
• Ternak rawan terkena penyakit
• Alas harus diganti sesering mungkin
• Sirkulasi kurang baik karena kotoran tidak terpisah
• Kandang sulit dibersihkan
PANGGUNG
Kelebihan
• Kotoran terpisah dengan lantai kambing sehingga kandang tidak
lembab
• Sirkulasi udara baik sehingga terhindar dari penyakit paru paru
• Kesehatan ternak lebih terjamin karena terpisah dari kotoran nya
• Ternak menjadi lebih nyaman bersihAman
terhadap
dan kemungkinan banjir mendadak
Kekurangan
• Biaya pembuatan mahal
• Ada kemungkinan kaki kambing terperosok ke celah
lantai kandang
• Ada kemungkinan kambing melompat dan mati tergantung, oleh
karena itu ikatan pada leher harus dilepas
ATAP
Atap berguna untuk menghindari panas dan hujan serta menjaga
kehangatan pada malam hari. Konstruksi atap sebaiknya dibuat
miring atau meluncur ke belakang sehingga air hujan tidak
mudah masuk ke dalam kandang.
Di samping itu, beranda dibuat lebih lebar agar terik matahari
tidak masuk ke dalam kandang.
Bahan pembuat atap :
1. Genting 3. Asbes
2. Seng 4. Rumbia dan ijuk
LANTAI

Lantai geladak ialah lantai pada kandang panggung yang


mempunyai kolong. Lantai agak tinggi dan jarak dari tanah
kurang lebih 0,5 – 0,8 m. Lubang atau celah lantai dibuat 1,5-2
cm sehingga kotoran dan air kencing mudah jatuh ke tempat
penampungannya. Semakin tinggi kolong, semakin mudah
peternak membersihkan kotoran. Bahan :
1. Bambu
2. Kayu waru, meranti, mahoni dll
3. Slat plastik
KERANGKA
Kerangka kandang harus terbuat dari bahan yang kuat dan
tahan lama. Karena ini akan menjadi penopang berdirinya
kandang.
Bahan yang bisa digunakan :
1. Bambu ( Kayu )
2. Baja Ringan
3. Besi Kotak
DINDING

• Dinding kandang berguna untuk menjaga domba agar tidak


keluar, menahan angin langsung masuk ke dalam kandang, dan menahan
keluarnya udara hangat dari dalam kandang di waktu malam.
• Untuk menjamin udara dalam kandang tetap segar atau tidak terlalu panas
pada siang hari dan tidak kedinginan pada malam hari, konstruksi kandang
bisa diatur dengan cara terbuka sebagian.
• Misalnya, sekeliling kandang diberi dinding dengan sisi bagian depan
terbuka (tergantung iklim wilayah).
• Sekeliling dinding bagian atas cukup dipasang bilah-bilah bambu yang
jaraknya 30 cm sehingga kepala domba dapat keluar untuk makan rumput
yang disediakan di dalam tempat makan yang ada di sisi depan.
RUANG KANDANG/LUASAN
Ruang Kandang adalah tempat dimana ternak dapat leluasa bergerak dan
berbaring, untuk menghindari persaingan yang tidak seimbang ternak perlu
dipisahkan berdasarkan menurut umur, jenis kelamin, bobot, status
produksi (fattening, breeding, bunting, laktasi).
TEMPAT MAKAN &
MINUM
Tempat pakan diletakan diluar ruang kandang dibuat dua sisi depan
dan belakang agar ternak leluasa mendapat ruang untuk makan dan
untuk menghindari perebutan makan. Air minum disediakan secara
ad libitum, bisa dengan cara otomatis atau dengan diletakan di
ember (diisi manual).
1. Bambu,
2. Perlak
3. Seng stenlis
🠶 KANDANG KOLONI 🠶 KANDANG INDIVIDU

• Kandang koloni merupakan kandang yang • Kandang individu merupakan kandang yang
tidak mempunyai sekat. Kambing atau domba mempunyai sekat sekat sehingga hanya cukup untuk 1
dipelihara secara kelompok dengan jumlah ekor kambing atau domba.
sesuai kapasitas luasan kandang. • Umumnya kandang ini cocok untuk memelihara
• Kandang koloni ini cocok untuk memelihara pembesaran bakalan afkir yang kurus, karena kandang
pembesaran bakalan, kandang kawin, dan berukuran sempit, Gerakan ternak lebih relative sedikit.
kandang menyusui. Dengan demikian perkembangan ternak diharapkan
berlangsung lebih cepat
KESEHATAN

 Pencegahan penyakit lebih baik dari pengobatan


 Beberapa penyakit menular pada kambing : Pheumonia, cacingan, sakit mata (Pink eye), kudis/kurap(Scabies), Puru di mulut (Orf),
mencret, Batuk/flu, Radang susu ( Mastitis), Myiasis, PMK, PPR ( Peste Des Petits) dan lain-lain
 Cara Penularan : Kontak langsung, kontak dengan bahan yang dicemari bibit penyakit, udara, serangga (nyamuk, lalat, dan lain-lain)
 Cara Pencegahan :
a) Vaksinasi
b) Hindari kontak langsung, kontak dengan bahan-bahan yang tercemar bibit penyakit, dan ternak yang sakit dipisah dengan ternak
yang sehat
c) Menjaga kebersihan kandang, penyemprotan dengan desinfektan dan lain-lain
Dianjurkan selalu berkonsultasi dan minta bantuan petugas peternakan/kesehatan hewan/PPL setempat bila ada permasalahan
dengan kesehatan ternak kambing
d) Perawatan dan pengobatan
Pemberian obat cacingan dianjurkan 4-6 bulan sekali, pemberian ransum yang baik. Perawatan ternak sakit dalam kandang tersendiri
(isolasi) dan tempat yang nyaman, selalu memperhatikan (monitoring) terhadap perkembangan kesehatan ternak, dilakukan sedini
mungkin dan sesuai dengan petunjuk petugas.
orf
Belek (Pink Eye)
Gudig
PNEUMONIA
 Myiasis

Radang susu (Mastitis)


Penyakit PMK pada Kambing
  penyakit infeksi yang sering kali menjangkiti hewan ternak berkuku belah,
termasuk sapi dan kambing. Penyakit ini disebabkan oleh
infeksi Aphthovirus dari famili Picornaviridae.
 Diduga, PMK menular melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi
 Ciri ciri kambing terkena PMK:
o Demam dan Lepuh suhu 40-41 derajat Celsius.
o Pincang
o Air liur mengalir banyak
o Produksi susu turun dan penurunan kondisi berat badan
Penyakit PPR (Peste des petits ruminants)
 Merupakan salah satu penyakit virus pada kambing dan domba yang ditandai
dengan peradangan pada saluran  pencernaan dan pernafasan.
Sterilisasi kandang
kambing
PENGOBATAN TRADISIONAL
PENYAKIT TERNAK KAMBING
1) SCABIES (KUDIS)
Pengobatan :
Cukur bulu sekitar daerah terserang, mandikan ternak dengan sabun sampai bersih,
kemudian jemur sampai kering. Setelah kering dapat diobati dengan menggunakan :
a) Belerang dihaluskan, dicampur kunyit dan minyak kelapa, kemudian dipanaskan dan
digosokkan pada kulit yang sakit
b) Belerang dihaluskan dan dicampur dengan oli bekas dan digosok pada bagian kulit
yang sakit
c) Kamper/kapur barus digerus, dicampur minyak kelapa dan dioleskan pada bagian kulit
yang sakit
PENGOBATAN TRADISIONAL
PENYAKIT TERNAK KAMBING
2) BELATUNGAN (MYASIS)
Pengobatan :
 Bersihkan luka dari belatung, kemudian obati dengan gerusan kamper/kapur barus atau
tembakau.
 Luka dibungkus dengan kain/perban untuk melindungi dari terjadinya luka baru atau
kotoran.
 Pada hari berikutnya luka dibersihkan, pengobatan diulang dan dibungkus kembali.
Biasanya dua atau tiga kali pengobatan sudah sembuh.
 Bila belatung sudah terbasmi, pemberian yodium tinctur dapat dipakai untuk
mempercepat pertumbuhan.
PENGOBATAN TRADISIONAL
PENYAKIT TERNAK KAMBING
3) CACINGAN
Pengobatan :
4) Tepung buah pinang dicampur dengan nasi hangat dikepal-kepal kemudian dipaksakan
untuk dimakan ternak. Ternak dianjurkan untuk dipuasakan terlebih dahulu.
5) Daun kelor yang tua dibakar, kemudian debunya dicampur air dan diminumkan.
Pengobatan diulangi satu minggu kemudian.
6) Daun kipait (insulin) diberikan langsung
PENGOBATAN TRADISIONAL
PENYAKIT TERNAK KAMBING
4) KERACUNAN TANAMAN
Penyebab:
® Ternak memakan rumput-rumputan atau daun-daunan yang mengandung zat racun.

Tanda-tanda:
® Mati mendadak, mulut berbusa, kebiruan pada selaput lendir, pengelupasan kulit/eksim
atau terjadi pendarahan.

Pengobatan:
® Cekoklah ternak dengan air kelapa muda.
PERKEMBANGBIAKAN (REPRODUKSI)

Kambing sudah dapat dikawinkan pada umur 9 bulan (betina) dan 12 bulan (Jantan)
Tanda-tanda birahi pada kambing betina :
 Gelisah, nafsu makan berkurang, suka menaiki dan dinaiki kawannya, suka mendekati
pejantan dan ekornya sering di kibas-kibaskan
 Kemaluannya kemerah-merahan, bengkak, hangat, keluar lendir bening dan sering kencing
 Waktu yang baik mengawinkan Kambing betina 15-18 jam setelah terlihat tanda-tanda
birahi atau menggabungkannya dengan kambing penjantan
 Lama kebuntingan 144 - 156 hari, ternak yang bunting jangan dicampur dengan pejantan
dan kambing lain
 Perbandingan jantan dengan betina : 1 pejantan : 10 betina
MANAJEMEN PEMELIHARAAN
INDUK BUNTING
1) Pemeliharaan Induk Bunting
Usia kebuntingan diatas 4 bulan (bunting tua) perlu diperhatikan:
a) Makanan harus cukup dan bermutu
b) Sesekali buat kambing bergerak/jalan-jalan disekitar kandang
c) Beri obat-obatan /vitamin (jika diperlukan) 2-4 hari menjelang melahirkan
d) Beri alas kandang yang bersih, kering dan lembut (jerami padi/karung goni) untuk
anak yang baru dilahirkan
e) Selalu perhatikan tanda-tanda induk yang akan melahirkan dan beri bantuan
seperlunya agar cempe yang baru lahir bersih, sehat dan dapat menyusu pada induknya
f) Induk sudah dapat dikawinkan kembali 2-3 bulan setelah melahirkan
g) Untuk kambing perah, hentikan pemerahan susu 1 bulan sebelum kambing melahirkan
MANAJEMEN PEMELIHARAAN
ANAK KAMBING (CEMPE)
2) Pemeliharaan anak kambing (Cempe)
a) Cempe adalah anak kambing sampai umur 6 bulan
b) Cempe beserta induknya di pelihara pada kandang
khusus; alas lantai harus selalu diganti setiap hari
c) Cempe yang baru dilahirkan harus diberikan susu pertama
(colustrum) dari induknya selama 7 hari
d) Jaga kebersihan kandang, pakan untuk induk, kebersihan
ambing/puting induk, perubahan iklim yang dapat
menyebabkan cempe mencret (diare) pada umur 2-3
minggu
e) Cempe pasca sapih diberi pakan hijauan yang berkualitas
baik sedikit demi sedikit/bertahap dan makanan penguat
dibuat bubur kental (dicampur air panas)
f) Cempe pasca sapih dapat dicampur dengan cempe yang
lain dan cempe yang berkualitas jelek dapat diafkir
Susu colostrum kambing
 Sangat dibutuhkan cempe untuk Meningkatkan daya tubuh cempe baru lahir.
 Cara membuat susu kolostrum.
+ ½ liter susu segar atau susu bubuk yang sudah di larutkan
+ 1 butir kuning telur ayam
+ ½ sendok makan gula pasir (satu sendok madu)
+ 1 sendok teh minyak ikan, dicampur merata baru di masak sambil di aduk
sampai hangat, baru diberikan pada cempe dengan dot.
MANAJEMEN PEMELIHARAAN
KAMBING MUDA
3) Pemelihara Kambing Muda
a) Kambing muda (6-15 bulan) dipisahkan antara jantan dengan betina
b) Sebaiknya 1-2 kali seminggu kambing muda dilepas dihalaman kandang atau di padang pengembalaan
c) Beri makanan yang cukup dan bermutu 2 kali sehari pagi dan sore hari
d) Pada umur 9 bulan kambing muda sudah dapat diseleksi untuk calon pemacek (pejantan) dan calon
induk sesuai kriteria dan petunjuk terdahulu.
MANAJEMEN PEMELIHARAAN
KAMBING DEWASA
4) Pemeliharaan kambing dewasa
Perlu diperhatikan :
a) Kesehatan dan kebersihan kambing; potong dan bersihkan kuku kambing secara berkala
b) Kebersihan kandang dan lingkungan; kecukupan pemberian pakan yang bermutu baik
c) Gerak badan kambing atau dijemur selama 1-2 jam 2-3 sekali seminggu.
d) Anjuran mengawinkan kambing betina dewasa untuk pertama kali sesudah umur 12 bulan dengan memperhatikan
tanda-tanda birahi.
e) Jika ada, manfaatkan kawin suntik (Inseminasi Buatan) untuk pengembangan ternak kambing kita
f) Kambing penjantan perlu dijinakkan dengan cara sering memegang-megang, memasang tali leher dan menuntun di
luar kandang.
MANAJEMEN PEMELIHARAAN
KAMBING PEJANTAN
5) Umur kambing pejantan :
a) 9 bulan dapat mengawini betina 1 kali seminggu
b) 12 bulan dapat mengawini betina 2 kali seminggu
c) 15 bulan dapat mengawini betina 3 kali seminggu
d) Di atas 20 bulan dapat mengawini betina 4 kali seminggu tetapi
setelah diistirahatkan minggu untuk mengembalikan vitalitasnya.
MANAJEMEN USAHA

 Pencatatan (recording) meliputi catatan produksi, beranak/sakit/mati, pengobatan,


reproduksi, pengeluaran/pemasukan dan lain-lain
 Kegiatan kerjasama dengan pihak lain seperti : Pengadaan Sarana Produksi Peternakan
(Sapronak), Pencegahan/Pemberantasan Penyakit oleh petugas, Pemasaran Produksi,
Belajar/Pemecahan masalah bersama dan lain-lain
 Analisa Usaha dalam Peternakan Teknologi seperti : Pengadaan Bibit, Pakan, Kandang,
Kesehatan, Pemasaran, dan lain-lain
PENANGANAN PANEN, PASCA PANEN DAN
PEMASARAN
 Kambing umur 5-7 bulan yang bermutu jelek dan kambing yang tidak produktif lagi sudah dapat
diafkir untuk dijual
 Kambing yang dipersiapkan untuk pejantan, bibit induk, pedaging, perah dan lainnya dapat dijual
pada waktu yang tepat, harga yang baik dan pada saat yang menguntungkan
 Susu, kulit limbah dan kotoran kambing mempunyai nilai ekonomi yang baik
 Jangan gunakan pejantan yang sama untuk mengawini anak keturunannya sendiri
 Jadikan usaha kita untuk menjadi kebutuhan bagi orang lain dengan tetap mengikuti informasi
perkembangan pasar dan menjaga lingkungan
TERIMA
KASIH
MATUR NUWUN

Anda mungkin juga menyukai