“MANAJAMEN KANDANG”
Oleh :
2210056300002
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ternak kambing merupakan salah satu usaha yang cukup menjanjikan, disamping
perawatannya yang cukup mudah, serta ketersediaan pakan yang bisa didapatkan dari
dedaunan maupun rerumputan yang banyak terdapat di lingkungan sekitar, kambing juga
mudah untuk dibudidayakan baik untuk konsumsi ataupun dari segi penjualannya.
Salah satu faktor penunjang keberhasilan usaha peternakan kambing adalah dengan
manajemen perkandangan yang meliputi tipe kandang, bentuk kandang, jenis kandang dan
ukuran kandang yang sangat menunjang untuk menghasilkan produksi yang maksimal.
Perkandangan yang tidak memenuhi kaidah dan fungsi yang sesungguhnya, cenderung akan
merugikan baik terhadap ternak kambing itu sendiri, peternak dan lingkungan sekitar. Banyak
peternak yang belum memiliki pemahaman serta pengetahuan yang tepat tentang manajemen
perkandangan yang baik. Hal ini tentu menjadi salah satu penghambat dalam beternak
kambing karena tidak dapat mengoptimalkan hasil dari beternak kambing itu sendiri. Oleh
sebab itu, pengetahuan yang komprehensif tentang perkandangan perlu diketahui oleh
peternak sebagai upaya bagi peningkatan produktivitas ternak kambing yang dipelihara
sekaligus mengurangi dampak negatif pecemaran lingkungan. Prinsipnya adalah kandang
harus dapat membuat kambing merasa nyaman dan aman. Kondisi ini tentunya akan
menjadikan kambing mampu berproduksi secara optimal.
Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen
perkandangan ternak kambing yang baik.
BAB II
PEMBAHASAN
Kandang mutlak diperlukan dalam usaha peternakan kambing yang dilakukan secara intensif
maupun semi intensif. Kandang dan perlengkapannya termasuk tempat pakan, tempat minum,
harus sudah disediakan sebelum pengadaan ternak dilakukan.
Untuk melindungi ternak dari pemangsa (mis: binatang buas) dan kondisi lingkungan yang
ekstrim (mis: suhu terlalu panas/dingin, angin kencang, dan lain – lain) ;
Mencegah ternak kambing agar tidak merusak tanaman, mengingat kambing suka memakan
tanaman yang masih muda ;
Dibuat dari bahan yang cukup kuat dengan nilai ekonomi yang tinggi ;
Atap kandang terbuat dari bahan yang mempunyai daya pantul dan penghantar panas yang
baik ;
Lantai kandang terbuat dari bahan yang cukup kuat, tidak keras, tidak licin, tidak mudah
tembus air, tahan lama dan tidak cepat panas atau dingin ;
Penempatan Kandang;
Tempatkan kandang pada tempat yang kering atau tidak tergenang air ;
TIPE KANDANG
Ada 3 (tiga) tipe kandang kambing yang umum digunakan olehpeternak kambing, yaitu:
Kandang Panggung
Kandang panggung memilik keunggulan yaitu kandang relatife lebih bersih karena kotoran
dan air kencing jatuh kebawah, lantai kandang lebih kering dan tidak becek, kuman penyakit,
parasit dan jamur yang hidup di lantai kandang dapat ditekan perkembangannya. Kelemahan
dari kandang panggung yaitu biaya pembuatannya relative mahal, resiko kecelakaan karena
ternak terperosok atau jatuh lebih besar dan kandang memikul beban berat dari ternak yang
ada diatasnya.
Kandang lemprak memiliki kelebihan yaitu biaya pembuatan lebih murah, konstruksi
kandang lebih sederhana, resiko kecelakaan dapat dihindari dan kandang tidak memikul
beban yang berat dari ternak, sedangkan kelemahannya yaitu kebersihan kurang terjamin,
kebersihan ternak kurang terjamin, lantai becek dan lembab, kuman penyakit, parasit dan
jamur berkembang subur yang menyebabkan kesehatan ternak kurang terjamin.
Merupakan tipe kandang yang sebagian kandang bertipe panggung dan sebagian berlantai
tanah. Biasanya digunakan untuk ternak kambing dengan tujuan untuk pembibitan.
Keunggulan dari kandang kombinasi panggung dan lemprak adalah dapat meminamalisir
segala resiko yang ada pada kandang panggung maupun kandang lemprak. Sedangkan
kelemahannya adalah biaya pembuatan kandang sangat mahal.
JENIS KANDANG
Merupakan jenis kandang untuk memelihara ternak kambing secara kelompok atau koloni.
Ukuran kandang koloni / kelompok relatif luas, tidak ada sekat antar ternak. Luas kandang
disesuaikan dengan umur dan jumlah kambing yang dipelihara.
Kandang Individu/Baterai
Merupakan jenis kandang yang disekat-sekat , cukup untuk 1 ekor saja, gerak kambing
dibatasi, sehingga perkembangan ternak lebih cepat.
Merupakan tempat bagi induk ternak kambing untuk beristirahat, makan, tidur dan
membuang kotoran. Ukuran kandang induk/utama, per ekor ternak kambing adalah 1 x 1
meter.
Kandang Beranak
Merupakan kandang untuk induk yang baru melahirkan dan menyusui anaknya. Induk yang
baru beranak dan sedang menyusui penting dipisahkan dari ternak yang lain untuk
menghidari anak terinjak oleh ternak lain.
Kandang Pejantan
Merupakan jenis kandang yang khusus digunakan untuk seekor jantan pemacek. Kandang
untuk pejantan sebaiknya cukup luas, memperoleh sinar matahari pagi dan udara segar serta
bersih. Selain itu diusahakan agar kandang pejantan terpisah dari kandang lainnya, tetapi
tidak terlalu jauh dengan kandang kambing betina. Hal ini dimaksudkan agar tidak gaduh dan
terjadi perkelahian. Dianjurkan kandang pejantan dibuat bersekat-sekat. Luas kandang yang
diperlukan untuk seekor kambing pejantan pemacek adalah 1 x 1,5 m.
Kandang Kawin
Merupakan kandang yang khusus digunakan untuk proses perkawinan ternak kambing.
Kandang tersebut sebaiknya cukup luas dengan ukuran minimal 4 x 6 m atau digunakan
untuk kapasitas tampung 4 ekor : 1 ekor pejantan dengan 3 ekor betina. Kandang ini
digunakan untuk menampung ternak kambing betina yang diduga sedang berada dalam masa
birahi untuk dikawinkan. Umumnya pada perkawinan alamiah, betina tersebut akan
ditempatkan bersama pejantan selama satu kali periode berahi/estrus.
SARANA DAN PRASARANA KANDANG
Dalam manajemen perkandangan ternak kambing, ada beberapa peralatan kandang yang
harus selalu ada dan dibutuhkan dalam sebuah lokasi kandang kambing. Peralatan kandang
yang dimaksud disini adalah alat-alat yang penggunaannya dikhususkan di kandang.
Berbagai Peralatan tersebut adalah sebagai berikut :
Merupakan tempat pemberian makanan dan air minum pada ternak kambing di dalam
kandang yang dibuat sedemikian rupa sehingga bahan pakan yang diberikan tidak tercecer
dan air minum tidak tumpah.
Gudang Makanan
Merupakan tempat penyimpanan sementara untuk pakan yang belum diberikan kepada
ternak. Umumnya gudang pakan akan disimpan konsentrat maupun hijauan yang belum
diberikan. Penanganan khusus terhadap hijauan perlu dilakukan. Hijauan pakan yang
disimpan dalam gudang sebaiknya tidak dalam ikatan agar tidak mengalami fermentasi yang
menimbulkan panas dan akan mengurangi kualitas hijauan. Demikian pula terhadap makanan
penguat hendaknya disimpan pada tempat yang terhindar dari proses pembusukan dan
serangan hama.
Tempat Umbaran
Merupakan bagian dari kelengkapan sistem perkandangan ternak kambing. Tempat umbaran
ini digunakan sebagai tempat excersice ketika kandang sedang dibersihkan. Tempat umbaran
akan sangat bermanfaat bagi ternak kambing yang tidak pernah digembalakan (intensif)
sehingga kesehatannya selalu terjaga sekaligus merupakan tempat olahraga atau jalan-jalan
bagi induk yang sedang bunting. Kesulitan induk untuk beranak (Distokia) umumnya sering
disebabkan akibat kurangnya aktivitas bergerak dari induk yang sedang bunting.
Tempat Kotoran
Merupakan perlengkapan kandang yang sudah sewajarnya tersedia. Pada kandang tipe
lemprak, sisa makanan atau kotoran akan menumpuk jadi satu dan sangat mengganggu
kesehatan. Sebaliknya pada tipe panggung, kotoran akan tertumpuk pada kolong kandang
sehingga akan mudah diolah untuk pembuatan pupuk. Oleh sebab itu jarak lantai kandang
tidak boleh terlalu rapat.
Selain dari perlengkapan kandang yang telah disebutkan di atas, perlu juga disediakan alat-
alat kebersihan, seperti sapu, sikat, sabit, sekop, alat pengangkut dan lain – lain.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Manajemen perkandangan yang baik mutlak diperlukan dalam usaha peternakan kambing
yang dilakukan secara intensif maupun semi intensif karena salah satu faktor penunjang
keberhasilan peternakan kambing adalah dengan manajemen perkandangan yang meliputi
tipe kandang, bentuk kandang, jenis kandang dan ukuran kandang yang sangat menunjang
untuk menghasilkan produksi yang maksimal.