Oleh :
Riski Rahmadan Algifahri
(02421084)
2024
i
LEMBAR PENGESAHAN
Diajukan oleh:
Riski Rahmadan Algifahri
(02421084)
Menyetujui :
Dosen Pembimbing
ii
DAFTAR ISI
COVER....................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv
DAFTAR TABEL..................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................2
1.3 Batasan Masalah..................................................................................................2
1.4 Tujuan Penelitian.................................................................................................2
1.5 Manfaat Penelitian...............................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI................................................................................4
2.1 Tinjauan Pustaka..................................................................................................4
2.2 Teori Penunjang...................................................................................................5
2.2.1 Neraca Analitik..............................................................................................5
2.2.2 Sensor Load Cell............................................................................................6
2.2.3 Sensor Gyroscope..........................................................................................9
2.2.4 Arduino Uno.................................................................................................10
2.2.5 Liquid Crystal Display (LCD)....................................................................11
2.2.6 Push Button...................................................................................................12
2.2.7 Motor DC......................................................................................................13
2.2.8 IC HX711......................................................................................................14
2.3 Kerangka pemikiran..........................................................................................16
BAB III METODE PENELITIAN....................................................................17
3.1 Jenis Penelitian...................................................................................................17
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian...........................................................................17
3.3 Alat dan Bahan...................................................................................................18
3.4 Rincian Kebutuhan dan Biaya..........................................................................18
3.5 Tahap Penelitian.................................................................................................19
3.6 Rancangan Sistem..............................................................................................19
3.7 Rancangan Data.................................................................................................22
3.8 Penguji dan Analisa...........................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................24
iii
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
oleh probabilitas mikroorganisme hidup pada peralatan medis yang disterilkan.
(Alfa, 2014).
Berdasarkan uraian diatas, penelitian bertujuan untuk merancang dan
membangun autoklaf yang menggunakan mikrokontroler Arduino sebagai otak
sistem dan dilengkapi dengan sensor suhu, solenoid valve, solenoid driver heater,
dan power suplay. Autoklaf ini akan membantu memastikan bahwa perangkat alat
medis yang digunakan dalam ke adaan steril dengan menggunakan system kerja
menggunakan metode panas uap bertekanan 121℃ selama 3/7 menit.
Maka dari latar belakang yang telah dijabarkan, penulis tertarik untuk
membuat rancang bangun tentang autoklaf yang dapat menstrilkan alat medis dari
bakteri dan virus yang bertujuan untuk ke amanan pasien Dengan judul
“RANCANG BANGUN AUTOKLAF UNTUK PROSES STREILISASI
PERALATAN MEDIS”
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dibentuklah suatu rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang autoklaf yang efisien dalam sterilisasi peralatan
medis dengan mempertimbangkan waktu, suhu, dan tekanan yang
optimal?
2. Bagaimana meningkatkan keamanan operasional autoklaf untuk
mencegah kebocoran atau kegagalan sistem yang dapat mengancam
keselamatan pengguna?
I.3 Batasan Masalah
Dalam pembahasan Tugas Akhir ini, penulis melakukan pembatasan
masalah dengan tujuan untuk membatasi adanya pelebaran masalah yang akan
dibahas. Batas masalah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Autoklaf hanya bias menampung alat dengan ukuran 20 cm
2. Autoklaf dirancang khusus untuk sterilisasi bahan-bahan tertentu,
seperti material stainless steel seperti pisau bedah (scalpel), pinset
bengkok, gunting needle dan waskom bengkok.
2
I.4 Tujuan Penelitian
Berdasar judul yang diambil penulis, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
menyusun Tugas Akhir ini yaitu:
1. Merancang alat Autoklaf berbasis Arduino yang dapat meningkatkan
efisiensi proses sterilisasi, termasuk peningkatan kecepatan pernanasan,
dan tekanan yang diperlukan untuk mencapai sterilisasi yang efektif.
2. Melakukan uji fungsi Autoklaf berbasis Arduino dengan peralatan medis.
I.5 Manfaat Penelitian
Adapun beberapa manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagi penulis
a. Penelitian ini sangat bermanfaat bagi penulis sebagai sarana
pembelajaran dan penerapan ilmu yang telah didapat dalam
perkuliahan selama ini.
b. Karya tulis penulis dapat dijadikan referensi pembelajaran dan
penambahan wawasan tentang alat strerilisasi alat kesehatan.
2. Bagi institusi
Sebagai tambahan refrensi Akademik pada perpustakaan STIKES
Semarang serta dapat digunakan dosen sebagai media belajar bagi
mahasiswa STIKES Semarang.
3. Bagi pengguna
Dengan dihasilkannya alat Autoklaf berbasis Arduino, maka
diharapkan dapat memberikan tingkat sterilisasi yang tinggi,
memastikan bahwa semua mikroorganisme patogen atau kontaminan
lainnya dihancurkan, sehingga melindungi bahan atau instrumen dari
resiko inveksi.
3
BAB II
Landasan Teori
II.1 Tinjauan Pustaka
Setelah melakukan beberapa tinjauan terhadap beberapa penelitian, terdapat
penelitian yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan peneliti.
Pada penelitian pertama berdasar kanpenelitian Moch Fauzi Abdillah,
(2015) yang berjudul Modifikasi Autoclave berbasis mikrokontroller AT89s51.
didalam penelitian yang dilakukan alat ini menggunakan metode ekperimental
yaitu. memodifikasi alat Autoclave berbasis mikrokontroller. Didalam penelitan
tersebut dilakukan bertujuan untuk mempermudah dalam pengoprasian alat
Autoclave sistem yang digunakan adalah mikrokontroller AT89s51.penelitian ini
juga masih menggunakan sensor suhu LM35, dimana kekurangan yang terdapat
pada sensor tersebut adalah ketahanan panas sensor tersebut yang rendah. Sensor
suhu MAX 6675 dipilih penulis dari sekian banyak modul karena range
pengukuran yang sangat besar yaitu dapat mengukur suhu pada hot junction 0°C-
1024°C.
Penelitian kedua Nasution, Minsar, Edidas Edidas, and Almasri Almasri
(2019). "Rancang Bangun Lemari Pengering Biji Kakao Berbasis Mikrokontroler
Arduino Uno 328P. Pada alat ini terdapat komponen Arduiono Uno 328P dan
elemen heater sebagai pemanas. Lemari ini juga di lengkapi dengan perangkat
mekanik motor DC untuk menggerakkan wadah pengeringan kakao. Alat ini juga
dilengkapi Sensor DHT12 merupakan sensor resistif yang nilainya berubah
bergantung dari kadar air biji kakao. Sensor berperan mendeteksi suhu dan
kelembapan biji diruang pengeringan kakao. Kemudian Tegangan output
inverting amplifier dibaca oleh ADC mikrokontroler Arduino UNO 328p, yang
kemudian diolah dan ditampilkan pada LCD.
Penelitian keketiga Kurniatuty, Surya Agung (2019). Rancang Bangun
Sistem Kontrol Pakan Ikan dan Kekeruhan Air yang Dilengkapi Dengan
Monitoring Kualitas Air Berbasis Internet of Things (IoT). Pada alat ini terdapat
solenoid valve untuk melakukan pengurasan air sampai nilai ketinggian air 10%.
4
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Sugeng Riyadi (2013) dalam KTI
yang berjudul “Rancang bangun timbangan obat digital”. Didalam penelitian ini
dijelaskan bahwa sensor load cell merupakn sensor yang dapat memberikan
variasi tegangan yang berbeda kepenguatan karena berpengaruh berat objek yang
akan ditimbang
Berdasarkan tinjauan pustaka tersebut, penulis melakukan penelitian
menggunakan beberapa komponen yang diantaranya sensor Load cell, sensor
Gyroscope, Liquid Crystal Display (LCD) 16x4, Arduino Uno, Push button dan
Motor DC.
5
memungkinkan penggunaan sensor dalam jumlah besar hanya melalui satu kabel
saja (single wire data bus/1-wire protocol).
6
elektroniknya. IC mikrokontroler pada papan elektronik bekerja seperti komputer
karena memiliki CPU, RAM dan ROM. Ia memiliki 14 pin input dari output
digital, dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6
pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header,
dan tombol reset.
Dengan kata lain, Arduino Uno adalah papan mikrokontroler yang berbasis
ATmega328. Untuk menggunakan mikrokontroler, pengguna cukup
menghubungkan board Arduino Uno ke komputer dengan kabel USB atau sumber
listrik dengan adaptor AC-DC atau baterai. Yang membuat Uno ini istimewa
adalah port USB to serial yang menggunakan fungsi Atmega8U2 yang diprogram
sebagai converter USB to serial.
Berikut adalah spesifikasi Arduino Uno :
1. Mikrokontroler : Atmega328
2. Tegangan operasi : 5 VDC
3. Tegangan input (recommended) : 7-12V
4. Tegangan input (limit) : 6-20V
5. Pin digital I/O : 14 (6 diantaranya pin PWM)
6. Arus DC per pin I/O : 40 mA
7. Arus DC untuk pin 3.3 V : 150 mA
8. Flash memory : 32 KB
9. SRAM : 2 KB
10. EEPROM : 1 KB
11. Kecepatan perwaktu
: 16 Mhz
7
Gambar 2. 3 Arduino Uno
8
Gambar 2. 5 Heater
II.2.7 Power Suplay
Power supply (catu daya) adalah komponen yang memasok daya ke satu
atau bahkan lebih beban listrik. Berdasarkan fungsinya, Power supply dapat
dibedakan menjadi Regulated Power Supply, Unregulated Power Supply dan
Adjustable Power Supply.
1. Regulated Power Supply adalah Power Supply yang dapat menjaga
kestabilan tegangan dan arus listrik meskipun terdapat perubahaan atau
variasi pada beban atau sumber listrik (Tegangan dan Arus Input).
2. Unregulated Power Supply adalah Power Supply tegangan ataupun arus
listriknya dapat berubah ketika beban berubah atau sumber listriknya
mengalami perubahan.
3. Adjustable Power Supply adalah Power Supply yang tegangan atau
Arusnya dapat diatur sesuai kebutuhan dengan menggunakan Knob
Mekanik. Terdapat 2 jenis Adjustable Power Supply yaitu Regulated
Adjustable Power Supply dan Unregulated Adjustable Power Supply.
9
Gambar 2. 6 Power Suplay
II.2.8 Pressur Gauge
Pressure Gauge adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat
tekanan dalam suatu cairan atau gas, lintas industri. Ini adalah instrumen penting
karena juga membantu mengontrol tingkat tekanan dalam cairan dan gas serta
menjaganya dalam batas yang diperlukan. Ini menimbulkan alarm jika tekanan
melebihi batas. Ini penting dari sudut pandang keselamatan karena instrumen atau
mesin dapat meledak jika tingkat tekanan melebihi dan tidak diketahui dalam
waktu lama. Ini dapat membahayakan pekerja serta merusak peralatan.
10
Gambar 2. 8 Pressur Guaget
11
Stop merupakan sinyal untuk mengakhiri semua perintah, didefinisikan sebagai
perubahan tegangan SDA dari "0" menjadi "1" pada saat SCL "1".
12
II.3 Kerangka pemikiran
Berikut penulis sampaikan mengenai kerangka pemikiran dalam penelitan
ini, yang dapat dilihat pada gambar 2.9.
2 Pembuatan Proposal
4 Pembuatan Alat
14
II.6 Alat dan Bahan
Tabel 3.2 menunjukan alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan
penelitian.
Tabel 3. 2 Alat
No Alat
1 Solder
2 Multimeter
3 Tulkit set
4 Las
5 Boar Listrik
6 Laptop
Tabel 3. 3 Bahan
No Bahan
1 Tenol
2 Sensor Load Cell
3 Sensor Gyroscope
4 Arduino Uno
5 LCD 16x4
6 Kabel adaptor
7 Kabel jumper
8 Papan PCB
9 Box akrilik
10 Push button
11 Saklar On/Off
12 Modul HX711
15
buku, jurnal, artikel internet dan informasi lainnya sebagai bahan tinjauan
pustaka yang berkaitan dengan pembuatan alat ini.
2. Pembuatan proposal rancangan kegiatan yang akan dilakukan.
3. Pembelian komponen, pada tahap ini penuis melakukan pembelian alat dan
bahan yang diperlukan saat pembuatan alat.
4. Pembuatan alat, penulis melakukan pembuatan alat dari perancangan
software dan hardware.
5. Uji fungsi, pada tahap ini alat dilakukan uji fungsi.
Setelah itu melakukan penyusunan karya tulis ilmiah dari analisis dan hasl yang
didapat pada saat pembuatan alat
1. Blok Diagram
Cara Kerja alat ini dimulai dengan menekan tombol (ON), secara otomatis
power supplay yang terdapat pada alat tersebut memberikan arus listrik pada
seluruh sistem rangkaian, terutama mikrokontrol setelah itu seting suhu dan timer
yang di butuhkan setelah selesai akan mengaktifkan driver heater ketika driver
16
hiter aktif maka akan menyalakan heater. Sensor suhu mulai mendeteksi yang ada
dalam chamber dan di tampilkan oleh LCD. Setelah suhu dan tekanan pada
chamber tercapai maka timer akan aktif, setelah timer selesai heater akan berhenti
bekerja, kemudian buzzer akan berbunyi memberi tau proses sterilisasi telah
selesai dan mikrokontroler akan memerintahkan solenoid valve membuka
membuang tekanan (exhaus).
17
2. Flowchart
Gambar 3 2 Flowchart
Penjelasan Flowchart
18
1. Mulai
2. Inisilalisasi digunakan untuk mengirim sejumlah instruksi umtuk di
indentifikasi
3. Seting suhu dan timer sensor untuk mengatur suhu dan waktu
4. Sensor akan membaca suhu yang di yang telah di atur
5. Jika ya, suhu tercapai timer bekerja
6. Jika tidak, kembali ke proses seting suhu
7. Proses sterilisasi bekerja
8. Jika ya, timer selesai bazzer akan berbunyi
9. Jika tidak, kembali ke proses pemanasan (heating)
10. Selenoid membuang tekanan ( Exhaus )
1
6
19
Gambar 3 3 Design Alat
Keterangan :
1. Permukaan Neraca
2. Tombon ON/OF
3. Push button untuk mengatur display ke “0”
4. Push button untuk mengatur sensor gyroscope
5. LCD 16x4 12C
6. Dibagian bawah adalah tempat rangkaian
20
DAFTAR PUSTAKA
Riyadi, S. (2013). Rancang bangun timbangan obat digital. Tugas akhir. Akademi
Teknik Elektro Medik.
Wahyudi, A. R. (2017). Perbandingan nilai ukur Load Cell pada penyortir buah
otomatis terhadaptimbangan manual.
21
22