Puji dan syukur penulis panjatkan kepada allah swt, yang telah memberikan
kenikmatan kepada penulis khususnya dan umumya untuk kita semua.karena berkat
dan rahmat serta hidayah-nya penulis bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu.
Makalah ini tidak mungkin terselesaikan tanpa adanya bimbingan dan arahan dari
yang terhormat kepada dosen pembimbing bpk.Dedy nurhidayat,BE.,SKM.,MM . Oleh
karena itu, pula dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada
Bpk yang telah mau membimbing pembuatan makalah ini.
Penulis berharap semoga ALLAH SWT, memberikan balasan yang berlipat ganda ,
juga hidayahnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingan
kepada penulis.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca.
Jakarta,
Penulis
II
DAPTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………… I
KATA PENGANTAR……………………………………………………………… II
DAPTAR ISI……………………………………………………………………….. III
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah…………………………………..………………… 4
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………… 5
1.3 Pengenalan tentang mesin sterilisasi autoclave..…………………………… 6
1.4 Tujuan……………………………………………...………………………... 7
1.5 Manpaat Penelitian………………………………………………………….. 8
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan…………………………………………………………………… 20
5.2 Saran………………………………………………………………………….. 21
DAFTAR PUSAKA………………………………………………………………… 22
III
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang masalah sterilisasi adalah bahwa kemajuan teknologi dalam alat
elektromedik, khususnya pada mesin sterilisasi autoclave, telah menjadi faktor penting
dalam meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam praktik medis. Autoclave adalah alat
yang digunakan untuk membunuh bakteri, virus, dan organisme patogen lainnya pada alat-
alat medis yang digunakan dalam prosedur medis. Sterilisasi yang efektif sangat penting
untuk mencegah penyebaran infeksi di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya.
Kemajuan teknologi dalam alat elektromedik, termasuk pada mesin sterilisasi autoclave,
telah menyediakan perangkat yang lebih canggih dan cerdas untuk sterilisasi alat medis. Ini
melibatkan penggunaan teknologi digitalisasi, perangkat lunak yang cerdas dan responsif,
serta peningkatan kecepatan siklus sterilisasi. Selain itu, keselamatan juga ditingkatkan
melalui pengembangan sistem kontrol suhu yang lebih canggih, penggunaan sensor
keamanan yang lebih presisi, dan fitur keamanan tambahan seperti kata sandi dan
pengamanan akses.
Peningkatan teknologi dalam mesin sterilisasi autoclave memiliki dampak signifikan dalam
praktik medis. Kecepatan dan efisiensi dalam sterilisasi alat medis meningkat, mengurangi
waktu yang diperlukan untuk persiapan dan sterilisasi. Ini juga mengurangi risiko penularan
infeksi di antara pasien dan staf kesehatan. Dengan penggunaan mesin autoclave yang lebih
baik, praktisi medis dapat meningkatkan kinerja dan efisiensi operasi, membantu
meningkatkan produktivitas dan memberikan perawatan yang lebih baik kepada pasien.
Dalam ringkasan singkat ini, kita melihat bahwa kemajuan teknologi dalam alat
elektromedik, termasuk mesin sterilisasi autoclave, berperan penting dalam meningkatkan
efisiensi dan keamanan dalam praktik medis. Perkembangan ini membawa manfaat besar
dalam mencegah infeksi dan meningkatkan kualitas perawatan pasien. Oleh karena itu,
penting bagi perusahaan dan praktisi medis untuk mengadopsi dan menggunakan mesin
autoclave yang diperbaharui dengan teknologi terkini
4
1.2 RUMUSAN MASALAH
Mengkaji dari latar belakang diatas dapat diambil beberapa permasalahan sebagai kajian
dari pembuatan makalah ini yakni diantaranya:
1. Bagaimana kemajuan teknologi dalam mesin sterilisasi autoclave dapat
meningkatkan efisiensi proses sterilisasi alat elektromedik
2. Apa peran teknologi digitalisasi dalam meningkatkan kinerja dan keamanan mesin
sterilisasi autoclave
3. Bagaimana pengembangan sistem kontrol suhu yang lebih canggih dapat
meningkatkan keamanan proses sterilisasi dalam mesin autoclave
4. Apa manfaat penggunaan sensor keamanan yang lebih presisi dalam mesin sterilisasi
autoclave terhadap pengendalian infeksi
5. Bagaimana fitur keamanan tambahan, seperti penggunaan kata sandi dan
pengamanan akses, dapat meningkatkan keamanan pengoperasian mesin autoclave
dalam lingkungan medis?
Mesin sterilisasi autoclave merupakan perangkat elektromedik yang memegang peran sentral
dalam menjaga keamanan dan kebersihan peralatan medis.
Autoclave digunakan untuk melakukan proses sterilisasi dengan menggunakan uap air bertekanan
tinggi. Proses ini bertujuan untuk mengeliminasi mikroorganisme patogen seperti bakteri, virus,
dan spora yang dapat menyebabkan infeksi jika tidak diatasi dengan tepat.
Autoclave bekerja berdasarkan prinsip sterilisasi dengan memanfaatkan suhu tinggi dan tekanan
uap. Air yang ditempatkan di dalam ruang sterilisasi autoclave dipanaskan hingga mencapai suhu
tinggi di bawah tekanan yang tinggi.
Proses pemanasan dan peningkatan tekanan ini bersama-sama membentuk kondisi yang sangat
tidak cocok bagi kelangsungan hidup mikroorganisme.
Komponen Utama Autoclave:
1. Ruang Sterilisasi: Tempat di mana alat-alat medis atau bahan-bahan yang memerlukan
sterilisasi ditempatkan.
2. Pemanas: Berfungsi untuk memanaskan air dan ruang sterilisasi hingga mencapai suhu
sterilisasi.
3. Sensor dan Kontrol Otomatis: Mendeteksi dan mengatur suhu, tekanan, dan waktu
sterilisasi untuk memastikan kondisi optimal.
5
4. Sistem Keamanan: Melibatkan sensor keamanan dan vent valve untuk menghindari
kelebihan tekanan atau risiko kebocoran.
Meskipun sudah menjadi bagian penting dalam praktek medis dan industri, tantangan yang terus
muncul seperti pengaturan suhu dan tekanan yang akurat, waktu sterilisasi yang efisien, dan
keamanan proses tetap menjadi fokus pengembangan.
Inovasi terus dilakukan untuk mempercepat proses sterilisasi, meningkatkan akurasi kontrol, dan
mengurangi dampak lingkungan
6
1.4 TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan sebuah karya ilmiah atau makalah tentang "Kemajuan Teknologi Alat
Elektromedik, Peningkatan Efisiensi, dan Keamanan dalam Mesin Sterilisasi Autoclave"
adalah sebagai berikut:
7
1.4. Manpaat penelitian
9
BAB II
Peningkatan efisiensi dalam konteks mesin sterilisasi autoclave dapat dicapai melalui
berbagai inovasi dan praktik terbaik. Berikut adalah beberapa strategi untuk meningkatkan
efisiensi dalam proses sterilisasi alat elektromedik menggunakan autoclave:
10
7. Pelatihan Petugas Medis:
Memberikan pelatihan yang memadai kepada petugas medis dalam
penggunaan autoclave dan pemahaman terhadap teknologi baru.
Meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengikuti prosedur sterilisasi yang
benar dan optimal.
Peningkatan efisiensi dalam mesin sterilisasi autoclave merupakan langkah kritis untuk
mendukung penyediaan layanan kesehatan yang aman, cepat, dan berkualitas. Dengan terus
mengadopsi inovasi dan melakukan perbaikan berkelanjutan, efisiensi dalam proses sterilisasi
dapat ditingkatkan, memberikan dampak positif pada kesehatan pasien dan operasional
fasilitas kesehatan secara keseluruhan.
11
2.2 PENINGKATAN KEAMANAN
Peningkatan keamanan dalam mesin sterilisasi autoclave adalah aspek kritis untuk
memastikan bahwa proses sterilisasi berlangsung dengan aman dan efektif. Berikut adalah
beberapa strategi untuk meningkatkan keamanan dalam penggunaan mesin sterilisasi
autoclave:
3. Pemantauan Real-Time:
Tambahkan fitur pemantauan real-time pada mesin sterilisasi autoclave, yang
memungkinkan pengguna untuk mengawasi proses sterilisasi secara
langsung.
Integrasikan sistem pemantauan dengan notifikasi otomatis jika ada
ketidaknormalan atau masalah keamanan.
12
Pastikan bahwa peringatan keamanan dari mesin autoclave dapat diakses dan
direspons oleh personel yang bertanggung jawab.
Perkembangan teknologi dalam sistem kontrol suhu, terutama pada mesin autoclave, terus
meningkat untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kehandalan sterilisasi alat medis.
Berikut adalah beberapa inovasi dalam sistem kontrol suhu yang lebih canggih:
13
5. Sistem Distribusi Panas yang Optimal:
Rancang sistem distribusi panas yang optimal dengan elemen pemanas yang
responsif dan efisien.
Pemanasan merata dan efisien membantu mencapai suhu sterilisasi lebih
cepat, mengurangi waktu siklus sterilisasi secara keseluruhan.
7. Keamanan Berlapis:
Sistem keamanan berlapis dengan kontrol akses terbatas dan sistem keamanan
ganda untuk mencegah akses yang tidak sah.
Keamanan yang ditingkatkan melindungi proses sterilisasi dari potensi
gangguan eksternal.
Inovasi-inovasi ini dalam sistem kontrol suhu pada mesin autoclave tidak hanya
mendukung keefektifan sterilisasi alat medis tetapi juga memberikan kontribusi pada
keselamatan pasien dan petugas kesehatan serta efisiensi operasional
14
3. Blockchain:
Blockchain adalah teknologi yang mendasari kriptokurensi seperti Bitcoin. Ini
menciptakan catatan transaksi terdesentralisasi dan aman, yang dapat
digunakan dalam berbagai aplikasi seperti keuangan, rantai pasokan, dan
pengelolaan data medis.
4. 5G Technology:
Jaringan 5G menawarkan kecepatan internet yang sangat tinggi, latency
rendah, dan kapasitas yang lebih besar. Ini mendukung perkembangan
teknologi seperti Internet of Things (IoT), augmented reality (AR), dan virtual
reality (VR)
5. Cloud Computing:
Cloud computing memungkinkan akses data dan aplikasi melalui internet,
mengurangi kebutuhan akan infrastruktur fisik dan meningkatkan fleksibilitas
dan skalabilitas. Ini digunakan dalam penyimpanan data, komputasi, dan
aplikasi bisnis.
8. Cybersecurity Advancements:
Dengan meningkatnya ancaman siber, perkembangan dalam teknologi
keamanan siber menjadi sangat penting. Ini melibatkan penggunaan teknologi
seperti enkripsi data, machine learning untuk deteksi ancaman, dan solusi
keamanan seluler.
Berikut adalah beberapa fitur keamanan tambahan yang dapat diterapkan pada mesin
autoclave, termasuk penggunaan kata sandi dan langkah-langkah pengamanan lainnya:
16
8. Pengaturan Kata Sandi Berkala:
Memaksa pengguna untuk mengganti kata sandi secara berkala untuk
mengurangi risiko penggunaan kata sandi yang dikenali oleh sistem.
9. Pencegahan Penyusupan:
Menerapkan sistem pencegahan penyusupan untuk mendeteksi dan
menanggapi upaya akses yang tidak sah.
Menggunakan teknologi seperti deteksi anomali untuk mendeteksi pola
perilaku mencurigakan.
Dengan menggabungkan fitur keamanan ini, mesin autoclave dapat meningkatkan tingkat
keamanan, melindungi data sensitif, dan memastikan bahwa hanya pengguna yang
berwenang yang dapat mengakses dan mengelola perangkat tersebut
17
BAB III.
Sterilisasi alat medis merupakan tahap kritis dalam menjaga keamanan pasien dan
mencegah penyebaran infeksi nosokomial.
Kecepatan dan keefektifan dalam proses sterilisasi alat medis menggunakan autoclave
menjadi faktor utama dalam menjamin ketersediaan peralatan medis steril dengan cepat dan
efisien. Berikut adalah beberapa strategi untuk meningkatkan kecepatan dan keefektifan
dalam sterilisasi alat medis:
Menyesuaikan siklus sterilisasi berdasarkan jenis alat medis yang disterilkan untuk
meningkatkan efisiensi.
18
4. Sistem Kontrol Otomatis yang Canggih:
Memasang sensor yang responsif untuk memonitor kondisi sterilisasi secara real-
time.
Membuat jadwal sterilisasi yang optimal dengan memprioritaskan alat medis yang
kritis atau sering digunakan.
Memberikan pelatihan kepada petugas medis mengenai penggunaan yang benar dan
efisien dari autoclave.
Melalui implementasi strategi ini, kecepatan dan keefektifan dalam sterilisasi alat medis
menggunakan autoclave dapat ditingkatkan, mendukung penyediaan peralatan medis steril
dengan cepat dan efisien untuk kebutuhan pelayanan kesehatan
19
3.2 PENGURANGAN RESIKO PENULARAN INFEKSI
Keamanan dalam proses sterilisasi alat medis sangat penting untuk mengurangi risiko
penularan infeksi nosokomial. Beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan
keamanan dan mengurangi risiko penularan infeksi melalui proses sterilisasi adalah sebagai
berikut:
1. Validasi dan Pemantauan Sistem Sterilisasi:
Melakukan validasi rutin terhadap mesin autoclave untuk memastikan bahwa sistem
sterilisasi beroperasi sesuai dengan standar keamanan dan efektivitas.
Memantau parameter sterilisasi secara berkala dan memastikan bahwa mesin
memberikan hasil yang sesuai dengan standar.
2. Pemantauan Real-Time dengan Notifikasi Otomatis:
Memasang sistem pemantauan real-time yang dapat memberikan notifikasi otomatis
jika terdapat ketidaknormalan atau potensi risiko keamanan.
Menggunakan teknologi sensor yang canggih untuk mendeteksi perubahan suhu,
tekanan, atau kondisi sterilisasi lainnya secara langsung.
3. Penerapan Prosedur Pengisian dan Pemindahan yang Aman:
Mengembangkan prosedur pengisian dan pemindahan alat medis yang meminimalkan
risiko kontaminasi selama dan setelah sterilisasi.
Memberikan pelatihan kepada petugas medis tentang prosedur yang benar untuk
menghindari potensi kontak dengan alat yang telah disterilkan.
4. Sistem Keamanan Otomatis:
Mengintegrasikan sistem keamanan otomatis pada mesin autoclave yang dapat
menghentikan proses sterilisasi secara otomatis jika terdeteksi masalah keamanan.
Memasang sistem keamanan ganda untuk mencegah kesalahan manusia atau
kegagalan perangkat.
5. Sertifikasi dan Pelatihan Pengguna:
Memastikan bahwa setiap pengguna mesin autoclave telah menjalani pelatihan yang
memadai dan mendapatkan sertifikasi.
Melakukan pelatihan berkala untuk memperbarui pengetahuan pengguna tentang
prosedur keamanan dan perubahan teknologi terkini.
6. Prosedur Pengelolaan Limbah Medis:
Menetapkan prosedur pengelolaan limbah medis yang aman dan sesuai dengan
peraturan.
Memastikan bahwa alat medis yang telah disterilkan dan siap digunakan disimpan
dengan benar untuk mencegah kontaminasi ulang.
20
7. Penggunaan Indikator Biologis:
Menggunakan indikator biologis secara teratur untuk mengonfirmasi keefektivan
proses sterilisasi.
Melakukan uji kontrol rutin untuk memastikan bahwa indikator biologis memberikan
hasil yang sesuai dengan standar.
8. Audit dan Evaluasi Rutin:
Melakukan audit berkala terhadap prosedur sterilisasi dan keamanan mesin autoclave.
Mengevaluasi kejadian atau insiden keamanan untuk mengidentifikasi area yang
perlu perbaikan.
Dengan menerapkan strategi ini, risiko penularan infeksi melalui proses sterilisasi alat medis
dapat diminimalkan, dan keamanan dalam pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan.
Keamanan pasien dan petugas kesehatan merupakan prioritas utama dalam pengelolaan
proses sterilisasi alat medis
` 21
4. Peningkatan Kapasitas dan Paralelisasi:
Meningkatkan kapasitas mesin autoclave atau menggunakan beberapa mesin secara
paralel untuk meningkatkan throughput.
Merancang ruang sterilisasi agar dapat menangani lebih banyak alat medis secara
bersamaan.
5. Teknologi Pemantauan Jarak Jauh:
Memanfaatkan teknologi pemantauan jarak jauh untuk memantau dan mengendalikan
mesin autoclave dari lokasi yang berbeda.
Memungkinkan manajemen yang lebih efisien dan pengawasan real-time tanpa harus
berada di dekat mesin.
6. Optimasi Rute dan Jadwal Sterilisasi:
Menggunakan algoritma optimasi untuk merancang rute dan jadwal sterilisasi yang
paling efisien.
Meminimalkan waktu tunggu dan mengidentifikasi urutan optimal untuk alat medis
yang disterilkan.
7. Penggunaan Material yang Ringan dan Efisien Panas:
Menggunakan material autoclave yang ringan namun efisien dalam menyimpan dan
menghantarkan panas.
Reduksi beban termal dapat mengurangi waktu yang diperlukan untuk mencapai suhu
sterilisasi.
8. Penerapan Teknologi Kecerdasan Buatan (AI) untuk Prediksi Kerusakan:
Menggunakan AI untuk menganalisis data dari mesin autoclave dan meramalkan
potensi kerusakan atau kegagalan.
Perawatan preventif berdasarkan analisis prediktif dapat mengurangi downtime dan
meningkatkan ketersediaan mesin.
9. Penyederhanaan Antarmuka Pengguna:
Merancang antarmuka pengguna mesin autoclave yang intuitif dan mudah digunakan.
Penyederhanaan antarmuka dapat mengurangi waktu pelatihan pengguna dan
meningkatkan efisiensi operasional.
Dengan menerapkan inovasi ini, fasilitas kesehatan dapat meningkatkan kinerja sterilisasi alat
medis menggunakan autoclave, mengurangi waktu operasi, dan memastikan ketersediaan
peralatan medis steril dengan lebih cepat dan efisien.
22
BAB IV.
STUDI KASUS AUTOCLAVE VERSI TERKINI
23
Autoclave dengan sistem kendali yang lebih canggih
Autoclave dengan sistem kendali yang lebih canggih dapat memberikan kontrol yang lebih
akurat dan mudah digunakan.
25
4.3 BERIKUT ADALAH BEBERAPA KEUNGGULAN AUTOCLAVE VERSI
TERBARU
Berikut adalah beberapa keunggulan autoclave versi terbaru dibandingkan versi sebelumnya:
Efisiensi yang lebih tinggi
Autoclave versi terbaru dilengkapi dengan berbagai fitur yang dapat membantu
meningkatkan efisiensi proses sterilisasi, seperti:
Sensor suhu dan tekanan yang memastikan bahwa proses sterilisasi berlangsung pada
suhu dan tekanan yang tepat.
Program sterilisasi yang dapat disesuaikan yang memungkinkan pengguna
menyesuaikan proses sterilisasi dengan kebutuhannya.
Dry cycle yang penting untuk mencegah terjadinya kondensasi yang dapat
menyebabkan pertumbuhan bakteri.
Keamanan yang lebih tinggi
Autoclave versi terbaru dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan yang dapat membantu
mencegah terjadinya kecelakaan, seperti:
Water level sensor yang mendeteksi kekurangan air pada autoclave.
Door safety interlock yang mencegah pintu autoclave dibuka selama proses sterilisasi
berlangsung.
Pressure relief valve yang akan terbuka jika tekanan di dalam autoclave melebihi
batas yang aman.
Keandalan yang lebih tinggi
Autoclave versi terbaru dilengkapi dengan berbagai fitur yang dapat membantu
meningkatkan keandalan proses sterilisasi, seperti:
Penggunaan bahan yang lebih kuat dan tahan lama yang dapat meningkatkan daya
tahan autoclave.
Penggunaan metode sterilisasi yang lebih efektif yang dapat mengurangi waktu dan
biaya sterilisasi.
Berikut adalah beberapa contoh keunggulan spesifik dari autoclave versi terbaru:
Autoclave dengan sistem pemanas yang lebih efisien dapat mengurangi waktu dan
biaya sterilisasi.
Autoclave dengan sistem pengeringan yang lebih cepat dapat meningkatkan efisiensi
dan produktivitas.
Autoclave dengan sistem kendali yang lebih canggih dapat memberikan kontrol yang
lebih akurat dan mudah digunakan.
Autoclave dengan teknologi digital dapat memberikan informasi yang lebih lengkap
dan akurat tentang proses sterilisasi.
26
Secara keseluruhan, autoclave versi terbaru menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan
versi sebelumnya. Keunggulan-keunggulan ini dapat membantu meningkatkan efisiensi,
keamanan, dan keandalan proses sterilisasi
BAB V.
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Mesin sterilisasi autoclave adalah alat yang kritis dalam memastikan keamanan pasien
dan keberlanjutan layanan kesehatan.
Melalui penggunaan teknologi canggih, autoclave terus berkembang untuk memberikan
solusi yang efisien, aman, dan andal dalam sterilisasi peralatan medis.
Seiring dengan perkembangan teknologi, peran autoclave diharapkan terus memberikan
dampak positif dalam menjaga kesehatan masyarakat dan meningkatkan standar
kebersihan di berbagai sector.
5.2. SARAN
Saran untuk Kemajuan Teknologi Alat Elektromedik: Peningkatan Efisiensi dan
Keamanan dalam Mesin Sterilisasi Autoclave
1. Integrasi Sensor Cerdas:
Mengembangkan mesin autoclave yang dilengkapi dengan sensor cerdas
untuk memonitor secara real-time parameter sterilisasi seperti suhu,
tekanan, dan kelembaban.
Integrasi kecerdasan buatan (AI) dapat memungkinkan adaptasi otomatis
terhadap kondisi tertentu untuk meningkatkan keefektifan sterilisasi.
2. Teknologi Pemanasan Cepat Berkelanjutan:
Meneliti dan menerapkan teknologi pemanasan cepat yang berkelanjutan,
seperti pemanfaatan energi surya atau bahan bakar yang ramah
lingkungan.
Pemanfaatan sumber energi terbarukan dapat mendukung keberlanjutan dan
mengurangi dampak lingkungan.
27
3. Sistem Kontrol Otomatis yang Pintar:
Mengembangkan sistem kontrol otomatis yang dapat mempelajari pola-pola
siklus sterilisasi yang optimal berdasarkan jenis alat medis yang
disterilkan.
Integrasi machine learning untuk peningkatan otomatisasi dan
pengoptimalan proses sterilisasi.
4. Desain Ergonomis dan User-Friendly:
Memperhatikan desain ergonomic pada antarmuka pengguna untuk
memastikan penggunaan yang mudah dan intuitif.
Proses loading dan unloading yang lebih efisien dapat diperoleh melalui
desain yang mempertimbangkan kenyamanan pengguna.
5. Otomatisasi Proses Logistik:
Menerapkan otomatisasi dalam manajemen logistik, termasuk sistem
pemantauan inventaris secara otomatis.
Sistem ini dapat membantu mengidentifikasi prioritas sterilisasi berdasarkan
kebutuhan klinik dan mengoptimalkan penggunaan mesin autoclave.
6. Sistem Keamanan Berlapis:
Memperkuat sistem keamanan dengan lapisan ganda, termasuk pengenalan
biometrik untuk mengakses dan mengoperasikan mesin.
Sistem keamanan yang lebih canggih dapat membantu melindungi mesin
dari akses yang tidak sah.
7. Pemeliharaan Prediktif:
Mengadopsi sistem pemeliharaan prediktif dengan menggunakan sensor dan
analisis data untuk meramalkan potensi kerusakan mesin.
Perawatan proaktif dapat menghindari gangguan operasional yang tidak
terduga.
8. Interoperabilitas Sistem Kesehatan:
Mengintegrasikan mesin autoclave dengan sistem kesehatan yang lebih luas
untuk pemantauan pasien dan manajemen data yang terkoordinasi.
Interoperabilitas dapat meningkatkan koordinasi antara departemen dan
mendukung keputusan klinis yang lebih baik.
Saran-saran ini diharapkan dapat memberikan arah untuk kemajuan teknologi dalam
mesin sterilisasi autoclave, memastikan efisiensi operasional dan keamanan yang tinggi
dalam penggunaannya di lingkungan pelayanan kesehatan.
28
DAFTAR PUSAKA
http://eprints.undip.ac.id/58687/5/BAB_II.pdf
https://genecraftlabs.com/fungsi-autoklaf/
https://www.compositesworld.com/articles/improving-autoclave-performance
http://repository.unmuhjember.ac.id/12373/3/c.%20Bab%20I.pdf
https://iik.ac.id/blog/5-dampak-positif-perkembangan-teknologi-di-bidang-
kesehatan/
29