Anda di halaman 1dari 14

Mata Kuliah : Kesehatan dan Keselamatan Kerja

IMPLEMENTASI AUDIT

Kelompok 6:
1. Citra Ayu Lestari Hanisu (K11112314)
2. Uswatun Khasanah (K11112104)
3. Nurul Khaerunnisa (K11112112)
4. Elyeser Tandilino (K11112284)
5. Nur Rezki Hajar (K11112260)
6. Nur Laela Karim (K11112337)
7. Afrida Ramadhani Said (K11112002)
8. Mulia Afaf Sapar (K11111277)

Fakultas Kesehatan Masyarakat


Universitas Hasanuddin
Makassar
2014

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi pertolongan
pada hamba-Nya dalam menyelesaikan tugas makalah Kesehatan dan
Keselamatan Kerja, tanpa pertolongan-Nya mungkin kami tidak dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun oleh kami dengan berbagai
rintangan. Namun atas kesabaran dan pertolongan dari Tuhan Yang Maha Esa
akhirnya makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja ini dapat terselesaikan.
Dalam makalah mata kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang
berjudul Implementasi Audit kami menyadari bahwa penulisan makalah ini
masih sangat jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, saran dan kritikan dari
segala pihak sangat kami harapkan agar makalah ini dapat menjadi lebih baik
kedepannya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing
dalam mata kuliah ini yang telah memberikan tugas kepada kami sehingga dapat
menambah pengetahuan kami khususnya mengenai bahan pengawet itu sendiri.
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi kita semua.
Amin.

Makassar, Oktober 2014

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul............................................................................................................ i
Kata Pengantar .......................................................................................................... ii
Daftar Isi .................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan ................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 3
A. Pengertian Audit ................................................................................. 3
B. Mekanisme Audit ............................................................................... 4
C. Implementasi Audit. ........................................................................... 6
D. Langkah-Langkah Pengembangan SMK3 .......................................... 7
E. Tingkat Penerapan dan Keberhasilan SMK3 ..................................... 8
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 9
A. Kesimpulan ........................................................................................ 9
B. Saran ................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 11

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan nasional dewasa ini berjalan seiring dengan
perkembangan industri yang ditandai dengan mekanisme, eletrifikasi dan
modernisasi. Dengan demikian, terjadi peningkatan pula pada penggunaan
mesin-mesin, pesawat-pesawat dan teknologi tinggi lainnya serta bahan
berbahaya. Hal tersebut disamping memberikan kemudahan, proses produksi
dapat pula menambah jumlah dan ragam bahaya di tempat kerja. Selain itu
akan terjadi pula lingkungan kerja yang kurang memenuhi syarat, proses dan
sifat pekerjaan yang berbahaya. Masalah tersebut akan sangat mempengaruhi
dan mendorong peningkatan jumlah maupun tingkat keseriusan kecelakaan
kerja.
Penerapan K3 dalam perusahaan sudah menjadi sebuah keharusan
guna meminimalisir kejadian kecelakaan kerja. Pada hakikatnya, faktor K3
berpengaruh terhadap efisiensi produksi dari suatu perusahaan industri,
sehingga dengan demikian mempengaruhi tingkat pencapaian
produktifitasnya. Karena pada dasarnya tujuan K3 adalah melindungi para
tenaga kerja atas hak keselamatanya dalam melakukan pekerjaan dan untuk
menciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif.
Sejalan dengan PP No.50 Tahun 2012 pasal 5 ayat 1 tentang SMK3
(Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja) yang menerangkan
bahwa setiap perusahaan wajib menerapkan SMK3 di perusahaannya. SMK3
adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan meliputi struktur
organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan
sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian,
pengkajian dan pemeliharaan kebijakan K3 dalam rangka pengendalian resiko
yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang
aman, efisien dan produkfif.

1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan audit ?
2. Bagaimana mekanisme audit ?
3. Apa yang dimaksud dengan Implementasi audit ?
4. Apa saja langkah-langkah pengembangan SMK3 ?
5. Bagaimana tingkat penerapan dan keberhasilan SMK3 ?

C. Manfaat
Adapun manfaat dalam pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian audit.
2. Untuk mengetahui mekanisme audit.
3. Untuk mengetahui pengertian implementasi audit.
4. Untuk mengetahui langkah-langkah pengembangan SMK3.
5. Untuk mengetahui tingkat penerapan dan keberhasilan SMK3.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Audit K3
Audit adalah pemeriksaan secara sistematik dan independen, untuk
menentukan suatu kegiatan dan hasil-hasil yang berkaitan sesuai dengan
pengaturan yang direncanakan, dan dilaksanakan secara efektif dan cocok
untuk mencapai kebijakan dan tujuan perusahaan.
Audit Sistem Manajemen K3 sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
1. Pembangunan dan pemeliharaan komitmen,
2. Strategi pendokumentasian,
3. Peninjauan ulang desain dan kontrak,
4. Pengendalian dokumen,
5. Pembelian,
6. Keamanan bekerja berdasarkan Sistem Manajemen K3,
7. Standar pemantauan,
8. Pelaporan dan perbaikan kekurangan,
9. Pengelolaan material dan pemindahannya,
10. Pengumpulan dan penggunaan data,
11. Pemeriksaan sistem manajemen,
12. Pengembangan keterampilam dan kemampuan.
Audit merupakan:
1. Alat untuk mengukur besarnya keberhasilan pelaksanaan dan penerapan
SMK3 di tempat kerja.
2. Pemeriksaan secara sistimatik
3. Dilakukan secara independen
4. Dilakukan oleh Badan Audit independen minimal 1 kali/3 tahun.

3
Kelebihan audit :
1. Tenaga kerja yang berkualitas mempunyai daya saing tinggi.
2. Kualitas tenaga kerja mempunyai korelasi erat dengan kecelakaan kerja.
3. Program SMK3 berpengaruh langsung terhadap produk perusahaan.
4. Kecelakaan kerja kontra produktif terhadap efisiensi dan berpengaruh
terhadap daya saing.
Persyaratan Badan Audit K3 adalah :
1. Status perusahaan BUMN atau swasta nasional.
2. Memiliki kantor cabang di tingkat propinsi.
3. Memiliki bukti wajib lapor ketenaga-kerjaan.
4. Memiliki minimal 10 Auditor senior dan 20 Auditor yunior.
5. Pengalaman dalam Audit System.

B. Mekanisme Audit
Audit Sistem Manayemen K3 dilaksanakan sekurang-kurangnya satu
kali dalam tiga tahun. Untuk pelaksanaan audit Badan Audit harus:
1. Membuat rencana tahunan audit;
2. Menyampaikan rencana tahunan audit kepada Menteri atau Pejabat yang
ditunjuk pengurus tempat kerja yang akan diaudit dan Kantor Wilayah
Departemen Tenaga Kerja setempat;
3. Mengadakan koordinasi dengan Kantor Wilayah Departemen Tenaga
Kerja setempat;
4. Pengurus tempat kerja yang akan diaudit wajib menyediakan dokumen-
dokumen yang diperlukan untuk pelaksanaan audit Sistem Manajemen
K3.
Tahapan Audit Eksternal
Audit Eksternal SMK3 sesuai Permenaker No.05/MEN/1996
merupakan alat untuk mengukur besarnya keberhasilan pelaksanaan dan
penerapan SMK3 di tempat kerja. Pemeriksaan Audit dilakukan secara
sistematik oleh Badan Audit Independen, dengan periode sekurang-
kurangnya 3 tahun sekali.

4
Adapun Persyaratan Auditor Eksternal Senior adalah:
1. Pengalaman sebagai Auditor Eksternal SMK3 minimal 1 tahun
2. Telah melakukan audit kesesuaian dari Audit Eksternal sebanyak 10 kali
3. Pernah menjadi ketua tim Auditor Eksternal minimal 3 kali
4. Pernah melakukan verifikasi laporan Audit Eksternal minimal 3 kali.
Tahapan Audit Internal
Audit internal hanya menekankan pada program 5R (Resik, rapi,
ringkas, rawat, rajin), program H3 (hazard area, house keeping dan human
behaviour) serta penggunaan PPE equipment . Audit yang dilakukan belum
menggunakan kreteria audit Permenaker No.5/Men/1996. Penelitian diawali
dengan penentuan kriteria-kriteria audit SMK3. Kriteria audit mengacu pada
kriteria audit Permenaker No. 05/MEN/1996. Setelah itu dilakukan
pembuatan daftar periksa audit dan daftar penilaian resiko. Untuk
memudahkan penilaian dibuatlah suatu Sistem Informasi Audit yang berisi
software dan database SMK3 dengan menggunakan program PHP dan
MySQL. Tahapan Audit secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan: Auditor mempersiapkan materi audit, bisa dalam
bentuk Audit Checklist.
2. Pertemuan Awal (Opening Meeting): Auditor dan Pengurus Perusahaan
melakukan pertemuan pembukaan sebelum pelaksanaan audit dimulai.
Secara singkat, Auditor memaparkan rencana audit yang akan dilakukan.
3. Pemeriksaan: Auditor melakukan pemeriksaan atas pelaksanaan SMK3
dengan cara pemeriksaan dokumen, wawancara untuk klarifikasi,
pengamatan aktivitas perusahaan, pengamatan kondisi dan lingkungan
kerja.
4. Penilaian kriteria: penilaian kriteria berdasarkan temuan, dengan tingkat
penilaian : sesuai, tidak sesuai minor, tidak sesuai major dan observasi.
5. Pertemuan Penutup (Closing Meeting) : Auditor dan pengurus
perusahaan bertemu guna menutup rangkaian pemeriksaan eksternal yang
telah dilaksanakan sebelumnya. Auditor menyampaikan hasil temuan
beserta kriterianya, tindakan-tindakan perbaikan/peningkatan (bila perlu)

5
serta pemberitahuan bahwa perusahaan dinyatakan berhasil atau tidak
berhasil

C. Implementasi Audit
Personel yang mengelola program audit hendaknya
mengimplementasikan program audit dengan cara sebagai berikut:
1. Menginformasikan bagian yang terkait dalam program audit kepada pihak
yang relevan dan menginformasikan perkembangannya secara berkala.
2. Mendefinisikan tujuan, ruang lingkup, dan kriteria dari setiap audit
individual.
3. Mengkoordinasikan dan menjadwalkan audit serta aktivitas lain yang
terkait dengan program audit.
4. Memastikan seleksi tim audit dilakukan berdasarkan kompetensi yang
sesuai.
5. Menyediakan sumber daya yang sesuai pada tim audit.
6. Memastikan pelaksanaan audit dilakukan sesuai dengan program audit dan
dalam rentang waktu yang disetujui.
7. Memastikan aktivitas audit terdokumentasi dan dikelola serta dipelihara
dengan baik
Pengelola K3 sebagaimana tersebut dalam PP No.50 Tahun 2012 pasal
11 ayat 2 harus melakukan kegiatan meliputi:
1. Tindakan pencegahan.
2. Perancangan (design) dan rekayasa.
3. Prosedur dan instruksi kerja.
4. Penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan.
5. Pembelian atau pengadaan barang dan jasa.
6. Produk akhir.
7. Upaya menghadapi keadaan darurat kecelakaan dan bencana industri.
8. Rencana dan pemulihan keadaan darurat.

6
D. Langkah-Langkah Pengembangan SMK3
Langkah-langkah dalam mengembangkan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Peraturan Perundang-undangan dan Standar
Sebelum implementasi harus diidentifikasi semua peraturan
perundang-undangan dan standar K3 yang berlaku dalam perusahaan yang
bersangkutan. Sebaiknya dibentuk tim untuk mendokumentasikan
peraturan perundang-undangan dan standar dibidang K3. Dari hasil
identifikasi ini kemudian disusun Peraturan K3 perusahaan dan Pedoman
pelaksanaan K3. Praktek pada banyak perusahaan, peraturan keselamatan
dan kesehatan kerja dicetak dalam bentuk buku saku yang selalu dibawa
oleh tenaga kerja, agar setiap pekerja memahami peraturan tersebut harus
menjelaskan peraturan perundangan dan persyaratan lainnya kepada setiap
tenaga kerja.
2. Menetapkan Kebijakan K3 Perusahaan
Pernyataan mengenai komitmen dari organisasi untuk melaksanakan
K3 yang menegaskan keterikatan perusahaan terhadap pelaksanaan K3
dengan melaksanakan semua ketentuan K3 yang berlaku sesuai dengan
operasi perusahaan, melindungi keselamatan dan kesehatan semua pekerja
termasuk kontraktor dan stacholder lainnya seperti pelanggan dan
pemasok.
3. Mengorganisasikan K3
Untuk melaksanakan kebijakan K3 secara efektif dengan peran serta
semua tingkatan manajemen dan pekerja. Bagaimana Top Manajemen
menempatkan organisasi K3 diperusahaan serta dukungan yang diberikan
merupakan pencerminan dari komitmen terhadap K3.
4. Merencanakan SMK3
Perusahaan harus membuat perencanaan yang efektif guna mencapai
keberhasilan penerapan dan kegiatan Sistem Manajemen K3 dengan
sasaran yang jelas dan dapat diukur.

7
5. Penerapan SMK3
Perusahaan harus menyediakan personil yang memiliki kualifikasi,
sarana yang memadai sesuai sistem Manajemen K3 yang diterapkan
dengan membuat prosedur yang dapat memantau manfaat yang akan
didapat maupun biaya yang harus dikeluarkan.
6. Mengukur dan memantau hasil pelaksanaan
Dengan menggunakan standar yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
Ada dua macam ukuran yang dapat digunakan yaitu ukuran yang bersifat
reaktif yang didasarkan pada kejadian kecelakaan dan ukuran yang bersifat
proaktif, karena didasarkan kepada upaya dari keseluruhan sistem.
7. Melakukan audit dan meninjau ulang secara menyeluruh.
Dengan melaksanakan audit K3, manajemen dapat memeriksa sejauh
mana organisasi telah melaksanakan komitmen yang telah disepakati
bersama, mendeteksi berbagai kelemahan yang masih ada, yang mungkin
terletak pada perumusan komitmen dan kebijakan K3, atau pada
pengorganisasian, atau pada perencanaan dan pelaksanaannya.

E. Tingkat Penerapan dan Keberhasilan SMK3


Audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
merupakan kegiatan rutin yang harus dilaksanakan oleh manajemen
perusahaan. Hasil dari audit akan memberikan gambaran mengenai
keberhasilan tingkat implementasi SMK3 dan rekomendasi mengenai
kekurangan yang perlu diperbaiki atau keberhasilan yang perlu dipertahankan
atau lebih ditingkatkan. Audit internal yang dilakukan PT Lotus Indah Textile
Industri belum sesuai dengan Permennaker No.5/Men/1996.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Audit adalah pemeriksaan secara sistematik dan independen, untuk
menentukan suatu kegiatan dan hasil-hasil yang berkaitan sesuai dengan
pengaturan yang direncanakan, dan dilaksanakan secara efektif dan
cocok untuk mencapai kebijakan dan tujuan perusahaan.
Audit Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3)
dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam tiga tahun yang terdiri
atas audit eksternal dan audit eksternal. Dimana audit eksternal
merupakan alat untuk mengukur besarnya keberhasilan pelaksanaan dan
penerapan SMK3 di tempat kerja sedangkan audit internal menekankan
pada program 5R (Resik, rapi, ringkas, rawat, rajin), program H3 (hazard
area, house keeping dan human behaviour) serta penggunaan PPE
equipment.
Tahapan implementasi audit harus menginformasikan bagian yang terkait
dalam program audit kepada pihak yang relevan dan menginformasikan
perkembangannya secara berkala; mendefinisikan tujuan, ruang lingkup,
dan kriteria dari setiap audit individual; mengoordinasikan dan
menjadwalkan audit serta aktivitas lain yang terkait dengan program
audit; memastikan seleksi tim audit dilakukan berdasarkan kompetensi
yang sesuai; menyediakan sumber daya yang sesuai pada tim audit;
memastikan pelaksanaan audit dilakukan sesuai dengan program audit
dan dalam rentang waktu yang disetujui; memastikan aktivitas audit
terdokumentasi dan dikelola serta dipelihara dengan baik.
Langkah-langkah pengembangan SMK3 terdiri atas 7 tahap yaitu harus
sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan standar yang berlaku,
menetapkan kebijakan K3 di perusahaan, mengorganisasikan K3,
merencanakan SMK3, penerapan SMK3, mengukur dan memantau hasil
pelaksanaan, melakukan audit dan meninjau ulang secara menyeluruh.

9
Tingkat penerapan dan keberhasilan SMK3 dinilai setelah dilakukan
audit. Hasil dari audit akan memberikan gambaran mengenai
keberhasilan tingkat implementasi SMK3 dan rekomendasi mengenai
kekurangan yang perlu diperbaiki atau keberhasilan yang perlu
dipertahankan atau lebih ditingkatkan.

B. Saran
Penerapan audit di Indonesia mestilah makin ditingkatkan seiring
dengan adanya peraturan pemerintah tentang keselamatan dan kesehatan kerja
(K3). Disamping itu pengimplementasian audit K3 di perusahaan harus selalu
diawasi dan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sehingga dapat
diketahui kelemahan dari sistem operasi dalam perusahaan dan dapat
dilakukan tindakan pencegahan dan langkah perbaikan agar tidak terjadi hal
yang sama di masa yang akan datang.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=
8&ved=0CCAQFjAB&url=http%3A%2F%2Ffkm.unair.ac.id%2Fs2k3%2Ffiles%2Fmk%2Faud
it%2520k3%2FAUDIT%2520%2520K3.pdf&ei=VK5NVO3iJeHFmAXnkYCoBA&usg=AFQjCN
G1H7-JxBMToEee_DfLSvkbaxPBeA&bvm=bv.77880786,d.dGY

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=
8&ved=0CCEQFjAB&url=http%3A%2F%2Feprints.uns.ac.id%2F9637%2F1%2F157422408
201010041.pdf&ei=hq5NVOulOaLUmAX79oDwAw&usg=AFQjCNGuk86DfOk-YteK-
vIuXCZdhWeptQ&bvm=bv.77880786,d.dGY

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&uact=
8&ved=0CCkQFjAC&url=http%3A%2F%2Flib.ui.ac.id%2Ffile%3Ffile%3Dpdf%2Fabstrak-
80264.pdf&ei=hq5NVOulOaLUmAX79oDwAw&usg=AFQjCNH9JbWNZQcrgTUOllD8qHQP
7x-OvQ&bvm=bv.77880786,d.dGY

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=
8&ved=0CCEQFjAB&url=http%3A%2F%2Fhealthsafetyprotection.com%2Fehs-
regulation%2Fperaturan-k3%2Fpermen-tenaga-kerja-no-per-
05men1996%2F&ei=ta5NVJ-8D6PbmgXc7IKQBA&usg=AFQjCNG1-
7m7xkgFclaQGfhc2ESUUrz1pA&bvm=bv.77880786,d.dGY

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&ved=0CC8QFjA
D&url=http%3A%2F%2Frepository.binus.ac.id%2F2009-
2%2Fcontent%2FD0662%2FD066266891.doc&ei=ta5NVJ-
8D6PbmgXc7IKQBA&usg=AFQjCNGABIVSNEzO41pJeY6O8hyouhFljQ&bvm=bv.77880786,
d.dGY&cad=rja

11

Anda mungkin juga menyukai