Anda di halaman 1dari 1

Jawaban nomor 1 auditing diskusi 3

Dalam pelaksanaanya, seorang auditor dapat menggunakan sistem pencarian sampel statitik,
non-statistik, maupun keduanya. Sistem pengambilan sampel melalui statistik maupun non
statistik memiliki kerangka kerja yang sama, yang berbeda adalah cara pengambilan sampel.
Kedua jenis penyampelan tersebut memberikan bukti yang memadai dan kuat seperti yang
diisyaratkan oleh standar kerja lapangan ketiga. Keduanya juga dapat menimbulkan risiko
penyampelan dan non penyampelan. Kerangka kerja tersebut meliputi langkah-langkah yaitu
Menentukan tujuan uji pengendalian, Menentukan prosedur untuk mencapai tujuan, Menentukan
teknik penyampelan audit, Membatasi jumlah populasi dan sampel, Menentukan ukuran sampel,
Memiliki sampel yang representative, Menerapkan prosedur audit, Mengevaluasi hasil sampel,
Mendokumentasikan kesimpulan.

Jawaban nomor 2

Salah. Penyampelan audit dapat diterapakan pada uji pengendalian dan uji substantive meskipun
tidak dengan cara yang sama. Misalnya, penyampelan audit lazim digunakan penjamin,
konfirmasi, dan pelacakan, tetapi tidak lazim pada penyelidikan, pengamat, dan prosedur analitis.

Sumber: BMP EKSI4310/Modul 3

Terimaksih Pak

Saham yang memiliki beta di atas satu disebut high-risk stocks atau aggressive stock menyatakan
bahwa pergerakan atau fluktuasi harga saham tersebut lebih besar dari pergerakan pasar.
Contohnya, Bila beta sebuah saham 1,2 menyatakan bahwa volatilitas harag saham tersebut 20%
lebih tinggi dari volatilitas pasar.

Saham yang memliki beta di bawah satu disebut low risk stoxk atau defensive stocks yang
menyatakan bahwa saham tersebut mempunyai fluktuasi harag saham lebih kecil dari fluktuasi
pasar saham. Contohnya, Bila beta saham empunyai nilai 0,85 memberikan arti bahwa fluktuasi
saham tersebut 15 persen lebih kecil dari fluktuasi pasar sahamnya.

Anda mungkin juga menyukai