Anda di halaman 1dari 4

TUGAS GIZI KESEHATAN MASYARAKAT

ANALISIS STATUS GIZI DAN STRATEGI GIZI

DI DAERAH MISKIN

Oleh :

NURUL KHAIRUNNISA WAHID

K111 12 112

KELAS B

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2014
Kemiskinan dan gizi kurang sangat erat kaitannya dan saling mempengaruhi. Gizi
kurang merupakan keadaan tidak sehat yang ditimbulkan karena tidak cukup makan dan
dengan demikian konsumsi energi kurang selama jangka waktu tertentu. Keadaan ini
disebabkan oleh karena faktor kemiskinan, pendidikan, ketersediaan pangan di tingkat rumah
tangga, pola asuh konsumsi makanan, pola makan, kepercayaan/tradisi/budaya, dll.
Tanpa disadari bangsa kita semakin terpuruk dengan kondisi yang sangat
mengenaskan. Angka kemiskinan yang kian meningkat dan berimbas kepada kenaikan
jumlah gizi buruk di Indonesia. Hal seperti ini harus segera ditindak lanjuti guna
menghilangkan gambaran betapa terpuruknya bangsa kita. Gizi buruk sudah sangat
mengancam anak-anak. Selama krisis ekonomi dan sosial melanda Indonesia, sekarang anak-
anak Indonesia terancam kekurangan gizi setelah sebelumnya busung lapar. Selain itu, Gizi
merupakan salah satu faktor penentu utama kualitas sumber daya manusia. Gizi buruk tidak
hanya meningkatkan angka kesakitan dan angka kematian tetapi juga menurunkan
produktifitas, menghambat pertumbuhan sel-sel otak yang mengakibatkan kebodohan dan
keterbelakangan.
Kekurangan Gizi bisa disebabkan tidak makan dengan jumlah yang tepat atau jenis
makanan yang tepat, atau dengan memiliki kondisi kesehatan tertentu. Pengaruh gizi buruk
primer mungkin diperkuat oleh penyakit infeksi yang berhubungan dengan sanitasi buruk dan
sanitasi buruk biasanya terdapat di masyarakat kalangan bawah atau miskin. Konsekuensi
yang harus diterima adalah banyaknya balita yang mengalami gizi kurang. Seharusya balita
ini harus mendapatkan asupan gizi yang cukup dan sesuai dengan perkembangannya, dan
yang pasti seorang balita ini nantinya akan menjadi pemuda bangsa yang mempunyai
pemikiran yang positif untuk bangsa. Tapi kalau dari kecil sudah kekurangan gizi, pada saat
remaja nanti balita tersebut akan mengalami KEK (Kekurangan Energi Kronik) dan efeknya
terus berlanjut sampai balita tersebut menjadi orang dewasa dan hamil. Maka kemungkinan
anaknya juga akan mengalami BBLR dan lahir prematur serta memiliki IQ rendah.
Kemiskinan merupakan akar masalah dari kurangnya gizi dan sekarang di era
globalisasi yang miskin akan bertambah miskin karena persaingan secara ekonomi yang
semakin ketat. Di dalam persaingan ekonomi global yang tidak bermodal akan tersingkirkan
serta akan mengalami kesulitan dalam beradaptasi. Keterbatasan pengetahuan dan skill
membuat mereka tidak bisa berkembang dalam mencari nafkah dan selalu menjadi bawahan
dan peusruh yang upahnya hanya sedikit. Inilah penyebab mengapa yang miskin semakin
miskin dan kemiskinan tersebut berdampak pada gizi kurang.
Adapaun startegi gizi yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang merupakan
salah satu provinsi yang masih miskin yakni Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-
PG) Nusa Tenggara Barat 2011-2015. Rencana aksi ini disusun melalui pendekatan lima pilar
pembangunan pangan dan gizi yang meliputi :
1. Perbaikan gizi masyarakat, terutama pada ibu pra-hamil, ibu hamil, dan anak melalui
peningkatkan ketersediaan dan jangkauan pelayanan kesehatan berkelanjutan
difokuskan pada intervensi gizi efektif pada ibu pra-hamil, ibu hamil, bayi, dan anak
balita dua tahun,
2. Peningkatan aksesibilitas pangan yang beragam melalui peningkatan ketersediaan dan
akses pangan yang difokuskan pada keluarga rentan pangan dan miskin
3. Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui peningkatan
pemberdayaan masyarakat dan peran pimpinan formal serta non formal, terutama
dalam perubahan perilaku atau budaya konsumsi pangan yang difokuskan pada
penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal dengan pedoman
gizi seimbang, perilaku hidup bersih dan sehat, serta merevitalisasi posyandu,
4. Penguatan kelembagaan pangan dan gizi melalui penguatan kelembagaan pangan dan
gizi di tingkat provinsi, dan kabupaten/kota, serta sampai tingkat desa.
5. Penyuluhan dan pemberian pengetahuan kepada remaja putri, calon pengantin dan
calon bumil akan pentingnya gizi seimbang dan pengaruhnya terhadap tumbuh
kembang anaknya nantinya.
Startegi RAD-PG yang diterapkan oleh Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam
meningkatakan pangan dan gizi di daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat menurut saya
memihak kepada masyarakat miskin karena rencana startegis yang direncanakan atau yang
akan dilaksanakan berlandasakan pada peningkatan gizi di kalangan masyarakat miskin
dengan modal awal yang digunakan adalah dengan memanfaatkan atau mengoptimalkan
kemandirian pangan di masyarakat melihat sebagian besar pekerjaan masyarakat Provinsi
Nusa Tenggara Barat adalah petani. Selain itu penyadaran dan pengetahuan masyarakat
adalah tahapan yang paling penting dalam peningkatan status gizi pada masyarakat.
Strategi RAD-PG merupakan strategi yang best buys karena berdasarkan pada
pengoptimalan pangan lokal dan peningkatan produksi pangan di Provinsi Nusa Tenggara
Barar serta memberikan pengetahuan dan penyadaran masyarakat akan pentingnya gizi
seimbang melalui penyuluhan. Pada rencana strategis terdapat komunikasi tentang bagaimana
perilaku pola makan anak diubah menjadi sesuai dengan gizi seimbang sedangkan jika hanya
mengandalkan suplementasi dan foritifikasi gizi mikro memerlukan biaya yang besar.
Kegiatan dasar gizi yang ada dalam strategi RAD-PG yang menyatu dengan
pelayanan KIA terdapat pada point pertama dari rencana strategis RAD-PG yang diluncurkan
oleh Provinsi Nusa Tenggara Barat yakni perbaikan gizi masyarakat, terutama pada ibu pra-
hamil, ibu hamil, dan anak melalui peningkatkan ketersediaan dan jangkauan pelayanan
kesehatan berkelanjutan difokuskan pada intervensi gizi efektif pada ibu pra-hamil, ibu
hamil, bayi, dan anak balita dua tahun.
Strategi yang dilakukan sudah benar dan cost effective karena adanya pendidikan
perempuan remaja putri tentang bagaimana pentingnya gizi. Program yang diluncurkan
tertuju pada masalah gizi yang diprioritaskan karena masalah gizi yang utama yang berada di
daerah NTB yakni kurangnya pasokan makanan gizi seimbang serta pengetahuan ibu tentang
gizi. Untuk itu rancangan terbaik dari program tersebut adalah mengoptimalkan potensi
pangan lokal dengan meningkatkan produktivitas hasil pertanian serta pemberian penyuluhan
tentang pentingya gizi seimbang terhadap ibu-ibu yang belum memiliki pengetahuan.
Tepat sasaran karena memihak kepada masyarakat miskin namun belum bisa
memperbaiki status gizi masyarakat secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai