Anda di halaman 1dari 59

PEMELIHARAAN ITIK

MENGAPA ITIK ??
APA MENGUNTUNGKAN ??
BAGAIMANA CARA PEMELIHARAANNYA ??

Kuning telur, Protein 17 %,


Putihnya 11 %.
Asam amino esensial lengkap

MENGAPA ITIK ?
BibitBoer
dalam
x Kiko jumlah besar
Mutu baik
Akses pemasaran mudah
Keterampilan petani
Sosial budaya
Dukungan pihak swasta atau
pemerintah.

MENGAPA ITIK ?
Boer x Kiko
Itik
membutuhkan
pakan (khususnya
protein) lebih efisien
dibandingkan dengan
ternak lain
Usaha ternak itik
mampu memberikan
pendapatan yang
relatif besar

JENIS-JENIS ITIK
Klasifikasi (penggolongan) itik, menurut tipenya dikelompokkan dalam 3
(tiga) golongan, yaitu:
1. Itik petelur seperti Indian Runner, Khaki Campbell, Buff (Buff Orpington)
dan CV 2000-INA;
2. Itik pedaging seperti Peking, Rouen, Aylesbury, Muscovy, Cayuga;
3. Itik ornamental (itik kesayangan/hobby) seperti East India, Call (Grey
Call), Mandariun, Blue Swedish, Crested, Wood

Jenis bibit unggul yang diternakkan,


khususnya di Indonesia ialah jenis itik petelur
seperti itik tegal, itik khaki campbell, itik alabio,
itik mojosari, itik bali, itik CV 2000-INA dan itik-itik
petelur unggul lainnya yang merupakan produk
dari BPT (Balai Penelitian Ternak) Ciawi, Bogor.

JENIS-JENIS ITIK
Itik Tegal (Itik Jawa / Itik Indonesia)

- Tubuhnya langsing,
kepalanya kecil, matanya
terang
- Lehernya panjang dan bulat
- Kalau berjalan tegak dan
kalau dilihat dari arah kepala
leher punggung terus ke
belakang, bentuknya
menyerupai botol.

MANAJEMEN PEMELIHARAAN
1. Pemilihan Bibit
2. Pemberian Pakan
3. Perkandangan
4. Tata Laksana Pemeliharaan
5. Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
6. Pengelolaan Reproduksi

JENIS-JENIS ITIK
Itik Magelang
Itik Magelang mempunyai ciri khas
yaitu di lehernya terdapat warna putih
melingkar seperti kalung.
Itik Magelang memiliki bentuk badan
yang cukup besar dengan warna
bulu bervariasi dari coklat muda hingga
coklat tua atau kehitaman.

JENIS-JENIS ITIK
Itik Mojosari (Anas platirynchos )

Itik ini berasal dari Mojosari,


memiliki warna bulu kemerahan
dengan variasi dari coklat, hitam
dan putih. Paruh dan dan
kakinya berwarna hitam

JENIS-JENIS ITIK
Itik Bali (Anas sp.)
Itik ini berkembang di daerah
Bali dan Lombok.
Warna bulunya cenderung
lebih terang.
Paruh dan kakinya berwarna
abu-abu kehitaman dan
umumnya memiliki jambul
dan bentuk leher kecil
memanjang.

JENIS-JENIS ITIK
Itik Alabio (Anas platirynchos Borneo)
1.Itik ini berasal dari Amuntai,
Kalimantan Selatan yang banyak
dipasarkan di Kecamatan Alabio.
2.Postur tubuhnya segitiga dan
dalam posisi berdiri membentuk
sudut 60 derajat.
3.Bentuk kepalanya kecil dan
membesar ke bawah.
4.Paruh dan kakinya berwarna
kuning.

JENIS-JENIS ITIK
Itik jantan memiliki bobot 1,8-2 kg
dengan warna bulu abu-abu kehitaman
dan pada ujung ekor terdapat bulu yang
melengkung ke atas
Itik betina bobotnya 1,6-1,8 kg dengan
warna bulu kuning keabuan dan warna
ujung sayap, ekor, dada, leher dan
kepala sedikit kehitaman.
Itik dapat di budidayakan dengan dua
cara yaiti dengan digembalakan atau
sering disebut "di angon" dan
dibudidayakan dengn Ternak Itik Tanpa
Air yaitu dengan mengandangkannya.

Kemampuan Produksi dan Berat Telur


Beberapa Jenis Itik Petelur

Jumlah Telur
(butir-Tahun)

Bobot Telur
(gram/butir)

Itik Mojosari

200-265

70

Itik Tegal

150-250

65-70

Itik Alabio

130-250

65-70

Itik Bali

153-250

59-65

Jenis Itik

Suharno (2000)

SISTEM PERKANDANGAN
Kandang Box
Kandang box dapat dibuat
dari berbagai bahan seperti
kayu, bambu, papan, triplex,
gardus, kawat ram dan
sebagainya.
Kandang box digunakan
untuk anak itik umur 1 hari
hingga 14 hari di mana pada
masa ini itik membutuhkan
tempat yang hangat serta
nyaman

Kontruksi kandang box adalah sebagai berikut :


a. Kandang box dapat dibuat berbentuk empat
persegi, bundar ataupun bujursangkar.
b. Ukuran kandang box dapat dibuat sesuai
keinginan dan bahan yang ada. Adapun contoh
ukuran kandang dapat dibuat sebagai berikut :
1m x 2m, 1m x 1m, 1.5m x 1.5m atau 2m x 2m.
c. Tinggi kandang 1 meter dan kandang dapat
dibuat bertingkat.
d. Dinding kandang diberi ventilasi, lantai
kandang dibuat dari kawat ram atau bilah
bambu.
e. Tempat makan dan minum dapat di letakan di
luar ataupun di dalam kandang box
f. Sumber panas diletakan di dalam kandang
dan suhunya dapat diatur sesuai umur itik

SISTEM PERKANDANGAN
Kandang Box

SISTEM PERKANDANGAN
Kandang baterai
Setiap 1 kandang hanya dihuni
seekor itik dewasa.
Ukuran kandang sekitar 50 cm x
50 cm x 45 cm.
Bisa juga dibuat berkelompok,
dihuni 5 ekor itik, asalkan
kandang lebih luas.
Kandang dapat terbuat dari
bilah bambu maupun rangka
kawat.
Biaya investasi kandang baterai
relatif tinggi dibandingkan tipe
kandang lain.

SISTEM PERKANDANGAN
Kandang ranch
Tipe kandang populer
Kandang yang menyediakan
ruangan tempat
ternak sebagai tempat
umbarantempat bermain.
Kandang dilengkapi dengan
kolam atau saluran air tempat
itik membersihkan diri atau
sekedar mendinginkan tubuh
di siang hari.
Tipe kandang ranch cocok
untuk pemeliharaan itik
petelur dewasa.

2m

4m
6m
4m

SISTEM PERKANDANGAN
Kandang postal
Satu kandang,
populasinya dapat
mencapai ratusan hingga
ribuan ekor tergantung
luas kandang.
Kandang postal itu cocok
dipakai untuk itik grower.
Tempat makan dan
minum itik disediakan
dalam kandang sehingga
relatif menghemat tempat.
Tinggi kandang tidak
boleh kurang dari 2 m.
Tujuannya untuk
memudahkan saat panen
telur, membersihkan
kandang serta pemberian
pakan.

Kandang postal A
paling tepat untuk
ternak itik petelur
konsumsi
2m

4m

6m
5m

SISTEM PERKANDANGAN
2m

4m

6m
Kandang postal B
sangat cocok untuk
peternakan itik telur
tetas

5m

SISTEM PERKANDANGAN
Kondisi Kandang
Berdasarkan kondisinya, jenis kandang dapat
dibagi menjadi kandang basah dan kering

Kandang basah
Kandang basah berarti ada tempat khusus untuk aktivitas mandi,
minum,berenang, dan membantu proses perkawinan berupa kolam.
Sistem kandang basah cocok untuk mencetak telur tetas. Untuk itik
petelur, kolam jangan terlalu luas agar itik tidak terlalu banyak
mengeluarkan tenaga. Tujuannya agar energi yang dialokasikan untuk
menghasilkan telur lebih banyak. Untuk sistem kandang basah
sebaiknya diberi jarak antara kandang dan kolam, sekitar 23 m.
Fungsinya agar kandang tidak terlalu basah saat itik masuk sehabis
melakukan aktivitas di kolam. Kandang yang terlalu basah cenderung
cepat berbau dan berisiko mengundang penyakit.

SISTEM PERKANDANGAN

Kandang basah yang


digunakan pada
pemeliharaan itik
grower

SISTEM PERKANDANGAN
Kandang kering
Kandang kering hanya menyediakan air untuk aktivitas
mencuci muka dan minum.
Aktivitas itik dibatasi sehingga energi yang diperoleh
dari pakan diperuntukkan untuk memproduksi telur.
Kelebihan lain, kandang kering adalah meminimalisasi
bau kotoran itik.

Pada kandang kering,


aktivitas itik dibatasi

SISTEM PERKANDANGAN
Modifikasi Kandang
Pemeliharaan itik di daerah beriklim basah perlu dicermati.
Kandang itik harus dijaga agar lebih hangat.
Itik yang stres lantaran kedinginan dapat mogok bertelur atau produktivitasnya
rendah.
Untuk itu, kandang dapat dimodifi kasi dengan membuat kandang panggung.
Lantai kandang yang tidak bersentuhan langsung dengan tanah membuat
kondisi kandang lebih hangat.
Tempat makan dan minum disediakan di depan kandang.
Itik tetap dapat makan meski di dalam kandang dengan cara meneroboskan
lehernya lewat celah kandang

SISTEM PERKANDANGAN

Agar lebih hangat, buat lantai dari


susunan bambu sehingga tidak
bersentuhan dengan tanah

Kandang panggung paling pas untuk


daerah beriklim basah

SISTEM PERKANDANGAN
Kepadatan Kandang
Ukuran kandang itik petelur disesuaikan
dengan populasi itik.
Kapasitas kandang juga perlu diperhatikan.
Jangan sampai terlalu padat.
Sesuaikan ukuran dengan luas kandang
dan umur itik yang dipelihara.

Umur 23 minggu,
18 ekor/m2

Umur 1 minggu,
25 ekor/m2

Umur 46 minggu,
10 ekor/m2

SISTEM PERKANDANGAN

Itik dewasa umur di atas


5 bulan, 3 ekor/m2

Itik dara umur 25 bulan,


8 ekor/m2

PAKAN ITIK
Pakan merupakan
kebutuhan pokok dalam
usaha pemeliharaan
ternak itik. Biaya untuk
ransum menempati
presentase terbesar
dibandingkan dengan
biaya lainnya. Oleh karena
itu pengetahuan dan
keterampilan dalam
penyediaan dan
penyusunan ransum yang
baik sangat diperlukan
oleh peternak.

Pada prinsipnya fungsi


makanan untuk memenuhi
kebutuhan pokok hidup,
membentuk sel-sel dan
jaringan tubuh, serta
menggantikan bagian-bagian
yang rusak. Selanjutnya
makanan untuk kebutuhan
berproduksi.

PAKAN ITIK
BAHAN BAKU KONSENTRAT

PAKAN ITIK
Feed Suplement
Untuk melengkapi ransum makanan dibutuhkan vitamin, mineral dan antibiotik
yang bermanfaat untuk mempercepat pertumbuhan, mempertahankan atau
meningakatkan produksi dan menjaga kesehatan ternak itik. Feed suplement bisa
hanya berbentuk vitamin, mineral atau campuran antara antiobitik dan vitamin
atau juga campuran dari vitamin, antibiotik dan mineral. Cara pemberian feed
suplement mengikuti aturan dari pabrik pembuatnya.

PAKAN ITIK
Selain konsentrat dan
katul, pakan substitusi
untuk itik banyak sekali,
mulai dari tepung roti,
karak atau kremis seperti
ini. Diantara makanan
tambahan untuk itik ini,
kremis/kerang
merupakan bahan yang
cukup murah namun
memiliki kadar protein
yang cukup tinggi

PAKAN ITIK
Kebutuhan protein sebagai berikut :
Fase starter : 18 20 %
Fase grower : 15 17 %
Fase Layer : 17 19%
Kebutuhan energi sebagai berikut :
Fase starter : 2800 3000 kkal/kg
Fase grower : 2500 2700 kkal/kg
Fase layer : 2600 2800 kkal/kg

PERMASALAHAN
Permasalahan yang dihadapi dalam beternak itik antara lain:
1.Pemeliharaan masih tradisional
Pemeliharaan secara tradisional memerlukan lahan yang luas, itik
yang diumbar (diangon) berpotensi mengganggu tanaman pertanian
yang baru ditanam, membutuhkan tenaga kerja untuk pengembalaan,
serta tingginya risiko itik terkontaminasi pestisida.

2. Sulitnya mencari bibit unggul


Pemilihan bibit yang unggul akan menghasilkan telurl yang baik dalam
jumlah yang banyak. Dengan itik pejantan yang unggul satu ekor itik betina
dapat bertelur antara 250 sampai 300 butir telur per tahun
3. pengetahuan peternak masih rendah.
Masih rendahnya pengetahuan peternak, sehingga mereka hanya
mengenal pemeliharaan itik menggunakan cara tradisional

PEMILIHAN BIBIT
Bibit harus mempunyai sifat-sifat :
Pertumbuhan badannya cepat tetapi besar badan seragam, tidak
mempunyai cacat tubuh. Berat itik pejantan muda pada umur 20 minggu
adalah 1,6 kg, pada umur 40 minggu adalah 1,8 kg. Berat itik betina
muda pada umur 20 minggu adalah 1,4 kg, pada umur 40 minggu
beratnya 1,6 kg.
Pertumbuhan bulunya cepat dan warna bulu seragam. Bulu sudah
harus lengkap pada umur 14 hari.
Cepat mencapai dewasa kelamin atau umur mulai bertelur adalah 5 6
bulan.

PEMILIHAN BIBIT
Bibit harus mempunyai sifat-sifat :
Telur yang diperoduksi sebesar 200300 butir atau lebih pertahun sampai
diafkir. Ternak itik sebaiknya diafkir setelah umurnya 1,5 tahun.
Mempunyai daya hidup yang tinggi, hal ini dapat diukur dari angka
kematian yang rendah. Angka kematian pada priode pemeliharaan anak
(d.o.d) s/d mencapai umur mulai bertelur adalah sebesar 3%, dari awal
bertelur s/d diafkir adalah sebesar 2%.
Kemampuan mengola pakan yang sering disebut angka konversi pakan
harus kecil (nilainya 2 2,5).
Konversi pakan = Kg. Pakan/ Kg. Produksi telur
Artinya untuk menghasilkan 1 kg telur dibutuhkan pakan sebanyak 2,5 kg

SISTEM PEMELIHARAAN
Anak itik umur antara 5-8 minggu ditempatkan pada kandang panggung dari kawat
dengan alas bahan lunak. per m2 diisi oleh 20-25 ekor anak itik, tanpa lampu
pemanas.

Itik dara atau sedang dalam pertumbuhan,


umur antara 8-20 minggu keatas ditempatkan
pada kandang kelompok dengan bahan
lantai terbuat dari semen atau tanah yang
ipadatkan dengan diberi campuran pasir dan
kapur, saluran air dangkal untuk minum dan
membersihkan badan; per m2 diisi oleh 6-9
ekor, air minum tersedia terus menerus;
pemberian pakan 2 atau 3 kali per hari.

SISTEM PEMELIHARAAN
Itik petelur atau sedang dalam masa
produksi, umur antar 20 minggu - 1 tahun
(masa produksi telur yang ideal)
ditempatkan pada kandang litter (tidur dan
bertelur) dan kandang lantai (bermain).
Llantai litter dialasi campuran pasir dan
kapur dan ditutup dengan kulit pada jerami,
tersedia saluran air dangkal umtuk minum,
membersihkan bulu dan mempertahankan
suhu tubuh; per m2 diisi oleh 4 ekor atau
dalam satu kan dang berisi antara 50-100
ekor, Air minum tersedia terus menerus

SISTEM PEMELIHARAAN
Pemberian pakan 2 atau 3 kali per hari.
Pengambilan telur pada pagi hari
Tempat pakan, tempat minum dan lantai kandang dijaga kebersihannya.
Cahaya lampu kecil; tersedia obat anti stress.
Bedakan produksi telur tetas dan telur konsumsi.
Untuk menghasilkan telur konsumsi tidak memerlukan adanya itik jantan
Tempatkan 1 jantan dengan 8-10 itik betina, dalam kelompok yang tidak terlalu
besar.
Pembuatan pakan itik petelur dewasa adalah dengan menggunakan campuran
pakan konsentrat itik dan dedak/menir/jagung dengan rasio 1:2 atau 1:3
tergantung tingkat produksi.

REPRODUKSI
Pengelolaan reproduksi itik berkaitan dengan penyediaan bibit itik yang
berkualitas baik. Bibit itik diperoleh melalui pengeraman dengan cara tradisional
dengan memanfaatkan induk unggas maupun cara modern dengan
menggunakan mesin penetas telur itik.
Untuk menghasilkan bibit dengan daya tetas tinggi diperlukan rasio itik
jantan dan betina 1 : 6 sampai 8. Seleksi dapat dilakukan mulai dari anak itik
atau itik dara dan sebagai standar mutu bibit itik antara lain :
Sehat, tidak cacat, bentuk dan warna bulu seragam. Untuk itik penghasil telur
(Khaki compbell dan lokal) warna bulunya coklat, abu-abu muda (betina) dan
coklat tua serta kehitaman biru berkilau warna bulu pada kepala, leher dan
punggungnya (jantan).

REPRODUKSI
Sedangkan seleksi telur antara lain :
- Umur telur tidak lebih 7 hari
- Bentuk dan besar serta berat telur seragam
- Kulit kerabang halus, bersih dan ketebalannya rata
Pemilihan anak itik haruslah cermat, beberapa ciri anak itik yang
baik antara lain :
- Penampilan tegap, gesit dan lincah
- Mata menonjol, bening dan hidup.
- Bagian rongga perut terasa lembut dan kenyal.
- Pusar kering dan tertutup.
- Kaki tampak kokoh.
- Bulu halus, lembut, mengkilap yang menutup seluruh tubuh

ANALISIS USAHA
ASUMSI
1.Itik yang diternakan 300 ekor
2.Harga jual telur per butir Rp. 800 /butir
3.produksi telur/ekor/tahun 180 butir
4.harga bibit Rp. 35.000 /ekor
5.Penyusutan kandang dan peralatan 5 tahun
6.Tingkat kematian 5% dari seluruh populasi

ANALISIS USAHA
URAIAN
Biaya Investasi
- Kandang
- Peralatan
- Sewa Lahan
Total

JUMLAH (RP)
Rp
Rp
Rp
Rp

3.750.000
1.500.000
1.600.000
6.850.000

BIAYA OPERASIONAL
1. BIAYA TETAP
- Biaya penyusutan kandang
- Biaya penyusutan peralatannya
Total Biaya Tetap

Rp
Rp
Rp

750.000
300.000
1.050.000

2. Biaya Variabel
- Biaya bibit
- Biaya tenaga kerja
- Biaya pakan
- Biaya obat-obatan
- Biaya lain-lain
Total Variabel

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

10.500.000
1.800.000
12.960.000
300.000
100.000
25.660.000

Total Biaya Operasional

Rp

26.710.000

Penjualan telur (95% x 300 ekor x 180 butir)

Rp

41.040.000

Keuntungan

Rp

14.330.000

PEMELIHARAAN TIKTOK
Tiktok

merupakan
hasil persilangan
antara entok dan itik
Perkawinan scr IB
(kawin suntik)

TEKNIK IB
Entok

jantan (9-12 bl)


dipisahkan dg betina
Entok betina dewasa
msh masa bertelur
digunakan pemancing
Entok betina dewasa
(7-8 bl) dimasukkan
ke kandang individual

Lanjutan .......
Stl

berkumpul dg
entok betina, entok
jantan berusaha
mengawini betina

Stl

si jantan sdh
terangsang, sperma
ditampung dg tabung

Lanjutan .......
Dengan

pijitan
dipunggung bag blkg
dkt pangkal ekor akan
diikuti dg ejakulasi dan
ditampung dg tabung
Vol cairan sperma
berkisar 0,5-2,0 cc
Sperma di-IB-kan ke
itik betina

Lanjutan ......

Masukkan sperma ke
alat suntik tanpa jarum
Asisten inseminator
memegang itik betina yg
akan di IB dg cara
menjepitnya
menggunakan tangan
kiri dg posisi kepala itik
ke bawah dan
menghadap ke belakang

Lanjutan ......
Telapak

tangan
kanan menekan
perut itik betina dan
secara perlahan
memijit ke depan
hingga vagina itik
menonjol

Lanjutan ......
Inseminator

menyemprotkan
sperma yg ada di alat
suntik ke dlm rahim itik
betina sblh kiri
Stl itu alat suntik ditarik
scr perlahan dan
membiarkan vagina itik
kembali ke posisi
semula

PENETASAN TELUR

Lanjutan ........

UMUR 45 HR

UMUR 3 BL

Pakan tiktok
Pakan

diberikan 2-3 X sehari


Pakan starter (umur sampai 21 hr), PK 18-19
%, ME 2.900 kkal
Pakan finisher (umur stl 21 hr), PK 15-16 %,
ME 2.900 kkal

PERTUMBUHAN BERAT BADAN TIKTOK


Umur (mg)

Berat Badan
(Kg)

Kebutuhan
Pakan/Mg

Jumlah Pakan
Kumulatif (Kg)

0,15

0,14

0,14

0,30

0,25

0,39

0,55

0,40

0,79

0,85

0.70

1,49

1,20

0,90

2,39

1,50

1,15

3,54

1,80

1,25

4,79

2,10

1,25

6,04

2,40

1,30

7,34

10

2,60

1,20

7,54

PENYAKIT TIDAK MENULAR


Strees (Cekaman)
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh ; kebisingan, kurang kebebasan bermain
dekat air, berpindah tempat, pertukaran pakan dan lain lain.
Kekurangan (defisiensi) Vitamin A
Itik akan tampak selalu mengantuk, kondisi kaki lemah, mata tertimbun lendir
warna putih dan mudah terkena infeksi.
Brooder Pneumonia
Umumnya menyerang anak itik yang masih memiliki bulu-bulu halus.
Penyakit ini disebabkan oleh karena kotak atau pelingkar triplek terlalu
padat, lampu pemanas untuk induk buatan kurang panas sehingga anak
itik kedinginanan merasa pengap.
Tanda-tanda anak itik terserang penyakit ini adalah pembengkakan di
kepala, pernafasan terlihat sulit dan mata selalu mengeluarkan air.

PENYAKIT TIDAK MENULAR


Rickets Duck
Kekurangan vitamin D yang disertai kekurangan mineral Calsium dan Fosfor
menimbulkan penyakit tulang yang menyebabkan kelumpuhan pada itik. Itik yang
terserang penyakit ini mengalami penyimpangan dan kelainan pada persendian
kakinya.
Antibiotika Dermatitis
Penyakit ini terjadi pada itik karena penggunaan obat-obatan yang mengandung
antibiotika secara berlebihan. Akibatnya kulit itik menjadi kering, bulu rontok dan
mudah patah, itik selalu gelisa karena gatal-gatal pada kulitnya.
Mycosis
Penyakit Mycosis pada itik terjadi karena itik secara sengaja atau tak sengaja
mengkonsumsi pakan yang sudah basi atau jamur yang tumbuh di lantai (litter)
kandang itik.
Itik yang keracunan jamur terlihat lesu, nafsu makan berkurang dan dalam
beberapa hari berat badan merosot tajam.

PENYAKIT TIDAK MENULAR


Botulism (Limberneck)
Terjadi karena itik makan bangkai. Misalnya pemberian makanan daging bekicot
yang sudah layu. Bangkai yang sudah berulat mengandung kuman yang berbahaya
yaitu Clastrididium Botulinium. Kuman tersebut memproduksi racun.
Tanda tanda itik yang terserang penyakit ini adalah leher itik seperti tidak
bertulang, tidak tegak atau lunglai setelah itik memakan bangkai 1 3 hari.
Beberapa jam kemudian setelah leher lunglai mengakibatkan kematian.
Keracunan Garam
Penyakit keracunan garam umumnya terjdi bila air itik atau air kolam mengandung
kadar garam yang tinggi, juga bila bahan baku pakan tertentu berkadar garam
tinggi. Keracunan garam pada itik lebih sering terjdi di lokasi peternakan dekat
pantai / tambak yang airnya tercemar garam.
Ternak itik tidak begitu tahan terhadap garam yang berlebihan, konsentrasi 2% saja
dalam ransum (pakan) atau 4.000 ppm dalam air minum dapat menimbulkan
kematian.

PENYAKIT MENULAR
Fowl Cholera (kolera itik)
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Pasteurella Avicia. Kandang yang basah
serta lembab mempercepat penularan.
Gejala penyakit ini adalah : sesak nafas, pial bengkak, dan panas, jalan
sempoyongan. Itik yang terserang penyakit kolera yang akut akan meratap dan
mengeluarkan suara yang nyaring dan keluar dari kelompoknya.

Fowl Pox (Cacar)


Penyakit cacar ini menyerang itik semua umur yang disebabkan oleh virus.
Tanda-tanda penyakit ini adalah dengan munculnya benjolan-benjolan pada
bagian badan itik yang tidak tertutup bulu sepertikaki dan kepala. Penyakit cacar
basah menyerang rongga mulut dalam bentuk diptherie dan kematian terjadi
karena itik kesulitan makan dan minum.

PENYAKIT MENULAR
White Eye (Mata Memutih)
Penyakit yang diduga disebabkan oleh virus ini menyerang itik segala umur dan
yang paling peka adalah itik umur kurang dari 2 bulan. Biasanya itik yang kurang
vitamin A mudah terserang penyakit ini. Kandang yang lembab dan lantai (litter)
yang basah juga memudahkan itik terserang penyakit ini.
Tanda-tanda anak itik yang terserang penyakit ini adalah : cairan putih bening
keluar dari mata dan paruh, kotoran yang bening dalam beberapa jam berubah
menjadi kekuning-kuningan, itik sulit bernafas, lemah dan akhirnya lumpuh. Bila
sampai kejang-kejang, kematian tak bisa dihindari.
Coccidiosis
Penyakit berak darah yang menyerang itik. Gejala itik yang diserang penyakit ini
adalah kurang nafsu makan, berat badan menurun drastis dan akhirnya lumpuh.
Penularan melalui kotoran itik yang membawa coccidia dan terjadi relatif cepat
pada itik segala umur, tetapi yang banyak terserang adalah pada anak itik.

PENYAKIT MENULAR
Coryza
Disebut juga penyakit pilek menular. Penyebabnya adalah semacam
microorganisme. Penyakit ini biasanya terjadi pada awal pergantian musim.
Penularannya sangat cepat, melalui kontak langsung antara itik yang sakit dengan
itik yang sehat.
Tanda-tanda itik yang terserang penyakit pilek menular ini adalah keluarnya kotoran
cair kental dari mata. Jadi penyakit ini mirip dengan penyakit White Eye. Anak itik
berumur 1 minggu sampai 2 bulan merupkan yang paling sering menderita. Akan
tetapi itik dewasa pun dapat pula terserang wabah penyakit Coryza ini.
Salmonellosis
Menyerang itik segala umur dan dapat menyebabkan angka kematian sampai
50%. Penyebabnya adalah kuman Salmonella Anatis, melalui perantaraan lalat
atau makanan atau minuman yang tercemar kuman tersebut.
Tanda-tanda itik yang terserang penyakit ini adalah : keluarnya kotoran dari mata
dan hidung dan menceret. Itik yang bisa sembuh sendiri cukup berbahaya cukup
berbahaya sebagai sumber penyakit, maka sebaiknya disingkirkan saja.

PENYAKIT MENULAR
Sinusitis
Menyerang itik dewasa sehingga menyebabkan kerugian yang tidak sedikit. Penyakit
ini dikarenakan tata laksana pemeliharaan yang buruk, kekurangan mineral dalam
pakannya dan tidak tersedianya kolam untuk bermain. Akibatnya itik menjadi renta
mendapat infeksi sekunder.
Tanda-tanda itik yang terserang penyakit ini adalah : terjadi pembengkakan sinus, dari
lubang hidung keluar cairan jernih, sekresi mata menjadi berbuih, sinus yang
membengkak menimbulkan benjolan di bawah dan di depan mata.
Aflatoksikosis
Umumnya disebabkan oleh Aflatoksin yang dihasilkan oleh Asperqillus Flavus.
Aflatoksin menyerang hati, sehingga itik yang terserang penyakit ini hatinya
membesar.
Tanda-tanda itik yang terserang penyakit ini adalah : kondisi sangat lemah, terjadi
pendarahan di bawah kulit kaki dan jari, terhuyung-huyung, akhirnya mati dalam
posisi terlentang. Anak itik lebih muda terserang penyakit ini dibanding itik dewasa.

Anda mungkin juga menyukai