a. Umur domba belum berumur satu tahun, pada usia itu pertumbuhan domba
sedang mencapai fase pertumbuhan cepat, dimana pakan akan
dikonversikan menjadi daging.
b. Pada usia lebih dari satu tahun, pakan akan mulai dikonversikan menjadi
lemak, yang tidak diharapkan oleh peternak.
c. Domba yang digemukkan adalah domba jantan. Domba jantan mempunyai
pertambahan bobot badan yang lebih tinggi daripada domba betina karena
hormon testosteron yang dimilikinya.
Pakan dalam usaha penggemukan domba merupakan hal yang paling pokok,
untuk itu ketersedian pakan baik konsentrat, maupun hijauan (daun-daunan)
harus benar-benar diperhatikan
ü moncongnya tumpul.
2. Kandang
Kandang yang digunakan dapat menggunakan system panggung dan sistem
lantai, namun system panggung dapat memberikan keuntung lebih yaitu kotoran
domba tidak perlu dibersihkan, karena langsung jatuh ke dalam penampungan
yang diletakan di bawah kandang. Kotoran ini dapat menjadi penghasilan
tambahan setelah menjadi pupuk (tidom).
a) Panjang kandang dibuat 1m, lebar 60 cm dan tinggi 60 cm. Satu lokasi
( satu atap) terdiri dari 2 baris kandang yang tidak saling berhadapan tiap
barisnya. Satu kandang dihuni satu domba.
b) Untuk menambah napsu makan domba, setiap wadah pakan sebaiknya
digunakan untuk 2 domba. Wadah pakan itu diletakan disisi luar dan tidak
saling berhadapan dengan barisan kandang lainnya. Wadah pakan itu bisa
dibuat dari bambu atau bahan lain.
c) Atap kandang dibuat dari alang-alang atau rumbia dengan kemiringan 45°.
Penggunaan atap rumbia lebih baik dibandingkan dengan atap seng atau
asbes karena pada siang hari kandang tidak terlalu panas dan pada malam
harinya menjadi hangat. Penggunaan atap seng sering . menyebabkan domba
stress, karena kalau siang terlalu panas dan kalau malam terlalu dingin
3 PEMBERIAN PAKAN
a) Pemberian pakan harus diatur sedemikian rupa sehingga domba tidak
kelaparan atau kekenyangan. Pengaturan pakan domba dapat dilakukan sesuai
dengan tahap-tahap berikut: Minggu pertama, yaitu pada saat domba datang
beri konsentrat 1/5-2 ons per hari/ekor domba tambahkan 7 ons ampas tahu
dan 3 kg rumput sampai, berikan pada waktu-waktu berikut: – Jam 05.00 beri
makan ampas tahu dan konsentrat – Jam 09.30 beri makan rumput – Jam
15.00 beri makan rumput kembali dalam kadar/jumlah yang sama – Beri air
minum setiapkali domba habis makan rumput Pada fase ini, 2-3 hari domba
akan terlihat kurang napsu makan, namun hal itu dikarenakan domba belum
terbiasa, hari berikutnya pakan yng diberikan akan dimakan sampai habis.
b) Minggu kedua, tambah dosis konsentrat menjadi 2/5-3 ons. Pakan dan
waktu pemberiannya tetap
c) Minggu ketiga, tambah dosis konsentrat menjadi 4 ons. Pakan dan waktu
pemberiannya tetap
b) Lakukan pengobatan pencegahan pada saat bibit baru datang sebelum
dimasukkan kedalam kandang
c) Cukur bulu domba yang baru datang agar bibit penyakit, kutu, dan parasit
lain bisa segera terbasmi. Dengan pencukuran ini, hasil dari
penggemukanpun langsung terlihat mahal
d) Mandikan domba setelah dicukur, sampai semua kotoran yang melekat
hilang
ANALISA USAHA
Asumsi Usaha penggemukan domba
1. BIAYA
Jumlah
Uraian
A. Biaya Investasi
1 Rp. 4.500.000
Kandang
2 Rp. 1.000.000
Peralatan
3 Rp. 1.500.000
Sewa Lahan
Rp. 7.000.000
Total Investasi
B. Biaya Tetap
1 Rp. 225.000
Penyusutan kandang (Rp.4.500.000/20)
2 Rp. 50.000
Penyusutan Peralatan (Rp.1.000.000/20)
Rp. 275.000
Total Biaya Tetap
C. Biaya Variabel
1 Rp. 6.750.000
Biaya bibit/bakalan (30 ekor x Rp.225.000)
2 Rp. 720.000
Hijauan pakan ternak (60 hari x 30 ekor x 4kg x Rp.100)
3 Rp. 1575000000
Pakan konsentrat (60 hari x 30ekor x 0,250kg x Rp. 700.000)
4 Rp. 150.000
Obat-obatan (30 ekor x Rp.5.000,-)
5 Rp. 1.500.000
Upah Tenaga Kerja (1 orang x Rp. 1.500.000)
6 Rp. 200.000
Listrik
7 Rp. 300.000
Air
8 Rp. 500.000
Transport
Total Biaya Variabel Rp.11.870.000
D. Biaya Total (biaya tetap + biaya variable) Rp.12.145.000
E. Modal Usaha (biaya investasi + biaya total) Rp.19.145.000
2. PENERIMAAN
Uraian Jumlah
No
Rp. 15.000.000
1 30 ekor x Rp. 500.000
Rp. 300.000
2 Kotoran (pupuk)
Rp. 15.300.000
Total
3. ANALISA LABA-RUGI
Keuntungan = Hasil Penerimaan-Biaya Total (15.300.000-12a.145.000) = Rp.
3.155.000
4. KEUNTUNGAN BILA DIJUAL DALAM BENTUK KARKAS
– Tambahan biaya pemotongan (30 ekor x Rp. 25.000,-) =Rp. 750.000
– Penerimaan:
a. nilai karkas (30 ekor x 0,45 x 35kg x Rp.40.000) = Rp. 18.900.000
b. kulit dan jeroan (30 ekor x Rp. 100.000) = Rp. 3.000.000
c. nilai kotoran (pupuk) = Rp. 300.000
Total Rp. 22.200.000
Keuntungan Rp.22.200.000-Rp.750.000-Rp.12.145.000 = Rp.
9.305.00