PENDAHULUAN
b) Pemerahan tidak lengkap yaitu pemerahan tetap dilakukan setiap hari, tetapi setiap
kali pemerahan tidak sekali puting atau keempat puting itu diperah, jadi keempat
puting itu diperah secara bergantian. Setiap kali memerah hanya 2 puting saja, dan
hari berikutnya bergantian puting lainnya. Hal ini dilakukan beberapa hari hingga
akhirnya tidak diperah sama sekali. Cara ini dilakukan pada sapi yang mempunyai
kemampuan produksi tinggi
Didalam persiapan laktasi mendatang, yang penting diperhatikan adalah menjaga makanan tetap
baik, terutama 2-3 bulan terakhir sebelum masa kering. Periode kering sangat diperlukan bagi
sapi perah yang sedang laktasi agar sapi dapat menyimpan energi yang cukup untuk laktasi
berikutnya
Periode kering yang ideal (6-8) minggu sebelum partus, pengeringan lebih lama
akan lebih baik dibandingkan pengeringan yang pendek
Periode kering lebih dari 60 hari memberikan produksi susu pada masa laktasi
berikutnya realatif kecil, tapi untuk laktasi yang sedang berjalan cukup berpengaruh
Pada saat periode pengeringan perlu diberikan perlakuan steaming-up (2-4)
minggu sebelum partus untuk persiapan kelahiran.
3.2 Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah di uraikan di atas maka dapat diambil suatu simpulan
sebagai berikut :
1. Pengeringan adalah menghentikan pemerahan selama ± 80 hari menjelang sapi
melahirkan kembali pada sapai-sapi yang mengalami periode laktasi kedua dan
seterusanya. Periode yang kering, maka yang optimal bila masa istirahat dapat diberikan
kepada organ yg mengeluarkan susu dan gizi dalam makanan dan pakan ternak dapat
digunakan sangat dibutuhkan untuk mendapatkan bobot dari sapi dan tepat
perkembangan janin bukan produksi susu.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi periode kering bunting pada sapi perah bunting
adalah metode pengeringan, kondisi ternak.
3. Metode/ cara pengeringan dapat dilakukan dengan tiga cara: 1. Pemerahan berselang
yaitu pengeringan yang menggunakan cara sapi hanya diperah sekali sehari selama
beberapa hari, 2. Pemerahan tidak lengkap yaitu pemerahan tetap dilakukan setiap hari,
tetapi setiap kali pemerahan tidak sekali puting atau keempat puting itu diperah, jadi
keempat puting itu diperah secara bergantian, dan 3. Pemerahan yang dihentikan secara
mendadak yaitu pengeringan ini dilakukan dengan tiba-tiba.
DAFTAR PUSTAKA
KELOMPOK :5
FAKULTAS PETERNAKAN
2020