PEMBAHASAN
Sapi kering kandang adalah sapi yang tidak diperah sama sekali sejak umur
kering kandang merupakan salah satu faktor non genetis yang mempengaruhi
produksi susu dalam masa laktasi. Sapi harus dikering kandangkan walaupun
produksinya masih tinggi. Sapi yang tidak dikering kandangkan produksinya akan
menurun sampai 26% dari produksi susu laktasi sebelumnya (Ensminger, 1991).
Kering kandang sangat penting bagi induk yang akan melahirkan kembali dalam
kondisi tubuh yang lebih kuat, sehat dan produksi susu lebih tinggi maka peternak
harus memberikan kesempatan pada induk untuk beristirahat yaitu induk bunting tadi
dihentikan pemerahannya (Williamson and Payne 1993). Kondisi tubuh yang baik
diharapkan agar induk mampu mengasuh anak yang baru dilahirkan dengan baik.
Kering kandang sebagai masa istirahat dan persiapan untuk melahirkan kembali
Keberadaan kandang untuk sapi yang akan beranak atau kering kandang
sangat penting. Hal ini disebabkan sapi yang akan beranak memerlukan exercise atau
merangsang kelahiran normal. Di kandang ini, sapi tidak diperah susunya selama
sekitar 80 hari . Dengan demikian, pakan yang di makan hanya untuk kebutuhan anak
kelahiran. Kandang sapi kering dapat dibuat secara koloni untuk 3 – 4 ekor sapi
tanpa disekat satu sama lain. Ukuran ideal kandang sapi kering per ekor adalah 2-2,5
x 7 x 1 m (lebar 2-2,5 m , panjang 7 m dan tinggi 1 m). Ukuran tempat pakan sama
dengan ukuran tempat pakan di kandang sapi masa produksi , tempat pakan ini bias
ditempatkan di tengah kandang. Untuk sapi bunting masa kering kemiringan kandang
tidak boleh melebihi dari 50 hal ini bertujuan agar ternak tersebut tidak tergelincir
konsentrat minimum PK 14% dan TDN 65% sebanyak 2 kg/ekor/hari sampai dengan
2 minggu sebelum beranak dan mulai ditingkatkan secara bertahap sampai mampu
mengonsumsi konsentrat sesuai estimasi produksi sapi laktasi awal; dan c. diberikan
Setelah melahirkan (partus) sapi perah tidak boleh langsung diambil susunya.
Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan kecukupan gizi anak sapi yang
baru dilahirkan. Karena pada masa sapi setelah melahirkan, susu yang di produksi
berupa colostrum yang berguna bagi anak sapi untuk menambah kekebalan tubuh
atau sebagai anti bodi pada pedet yang baru lahir. Colostrum di produksi oleh induk
Konsumsi pakan yang di butuhkan pada sapi induk setelah melahirkan dengan
dibanding dengan kondisi biasa. Hal ini di karenakan air membantu mencerna
makanan yang dikonsumsi oleh ternak tersebut untuk memproduksi susu guna untuk
mencukupi kebutuhan gizi pada anak yang baru dilahirkannya. Pada sapi setelah
melahirkan kebutuhan mineral dan vitamin juga perlu diperhatikan karena ini akan
http://perundangan.pertanian.go.id/admin/p_mentan/Permentan%20No
%20100%20Tahun%202014.pdf