BIOKIMIA
Teknik Pengambilan Darah
Oleh :
Kelompok 8
Kelas D
Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena
rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Teknik Pengambilan Sampel Darah Pada Hewan Ternak ” dengan tepat waktu.
Makalah ilmiah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
ini, masih terdapat kesalahan yang dibuat oleh penulis. Maka dari itu, penulis
mohon maaf atas segala kekurangan dan tidak menutupi diri dari segala saran dan
kritik dari para pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat bagi yang membacanya.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
tubuh ternak dengan penekanan kepada proses atau fungsi organ tubuh.
Sedangkan menurut Lovita Adriani, dkk, fisiologi ternak adalah ilmu yang
(sel, jaringan dan organ), termasuk biofisika dan biokimia dalam tubuh.
proses normal dalam tubuh ternak dengan penekanan kepada proses atau fungsi
organ tubuh, salah satu praktikum yang dilakukan pada mata kuliah praktikum
fisiologi ternak adalah teknik pengambilan sampel darah pada hewan ternak.
kadar suatu zat yang terkandung dalam darah ternak tersebut, sehingga
penyakit atau tidak serta apa penyakit yang diderita ternaknya. Teknik
darah dapat dilakukan secara baik dan benar tanpa menyakiti hewan ternak.
Pada praktikum teknik pengambilan sampel darah pada ternak akan
sampel darah pada hewan ternak adalah agar dapat mengambil sampel darah
A. Alat
jumlah sampel darah yang diperlukan. Tabung ini terdiri dari beberapa ukuran
yaitu 5 ml, 7 ml, dan 9 ml dan harus diisi sesuai dengan kapasitas volumenya.
Jarum hisap berfungsi untuk menghisap sampel darah yang akan diambil.
Jarum hisap tersedia dalam berbagai macam ukuran yang disesuaikan dengan
4) Spuit
5) Cooling box
konsisten.
B. Bahan
1) Alkohol
Sebagai desinfektan
2) Kapas
diatas vena
jelas
3. Membersihkan bagian yang akan ditusuk dengan kapas yang telah dibasahi
alkohol
3. Membersihkan bagian yang akan ditusuk dengan kapas yang telah dibasahi
alkohol
jepit.
2. Menahan kepala hewan ke satu sisi agar kulit di atas vena menegang
3. Menekan vena di pangkal leher dengan ibu jari agar vena yang
4. Membersihkan daerah sekitar yang akan ditusuk dengan kapas yang telah
dibasahi alkohol
5. Menusukkan jarum di bagian vena jugularis. Jarum yang digunakan adalah
jarum no.14-18
Gambar Keterangan
suatu zat yang terkandung dalam darah ternak tersebut. Sehingga, ternak
ternak hampir sama. Perbedaannya terdapat pada ukuran jarum yang digunakan
serta posisi vena tempat menusukkan jarum untuk mengambil sampel darah.
Posisi ternak yang akan diambil sampel darahnya harus dalam posisi
yang nyaman dan kondisi ternak tenang. Hal ini akan mempermudah dalam
pengambilan sampel darah dan lebih meminimalisir rasa sakit pada ternak.
Pada ternak dengan tubuh kecil, ternak dapat diposisikan hanya dengan
kerangka.
Hal yang pertama kali dilakukan adalah mencari titik pada tubuh ternak
alkohol agar terhindar dari bakteri. Proses ini disebut sterilisasi. Selain untuk
darah agar terhisap oleh vacuum tube. Usahakan ujung jarum masuk atau
tertutupi sehingga darah akan mudah masuk pada jarum tersebut. Alat suntik
Pada saat jarum suntik telah masuk ke dalam pembuluh darah ternak,
darah pada ternak dan terjadi pembengkakan. Hal ini dapat membahayakan
ternak.
biasanya dilakukan pada hewan sapi, kuda, domba, kambing, dan babi.
4) Jarum suntuk steril ditusukkan dengan sudut 30o kearah atas pada
dibutuhkan
6) Jika darah tidak terhisap, artinya jarum belum masuk ke dalam
pembuluh darah
bagian distal anterior kaki depan. Bisa dilakukan pada hewan anjing, kucing,
ruminansia kecil (domba dan kambing yang berukuran kecil, jika ternak
tersebut direbahkan).
4) Jarum suntik steril ditusukkan dengan sudut 30o kearah atas pada
3. Vena Saphena Magna, pembuluh darah ini terletak pada daerah lateral kaki
4) Jarum suntik steril ditusukkan dengan sudut 30o kearah atas pada
kaki belakang.
4) Jarum suntik steril ditusukkan dengan sudut 30o kearah atas pada
dibutuhkan
ke 2 atau 3, ini biasanya dilakukan pada ternak sapi di mana pada lokasi
3) Lalu raba tulang ekor pertama (pada pangkal ekor) lalu kedua
yang memiliki pembuluh darah yang besar di telinga, biasanya pada hewan
3) Bersihkan bagian yang akan ditusuk dengan kapas yang telah dibasahi
alkohol
6) Vena pada dareha ini sangat tipis sehingga mudah terjadi hematom
vena pectoralis. Pembuluh darah ini terletak pada bagian bawah sayap ayam
3) Bersihkan bagian yang akan ditusuk dengan kapas yang telah dibasahi
alcohol
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
pengambilang sampel darah dilakukan pada vena juguralis di leher atau pada
vena ventralis di pangkal ekor. Pada kelinci dilakukan pada vena auricularis
yaitu pada bagian telinga, dan pada ayam dilakukan pada vena pectoralis
SOP yang telah ditetapkan dan dengan menggunakan jarum suntik sesuai
Pembagian Tugas
NPM Nama Tugas
200110180018 Muhammad Marsa Hasil pengamatan, Bab
Rizqulloh II alat, bahan, prosedur
kerja, bab III hasil
pengamatan
200110180138 Muhammad Fajar Bab V kesimpulan
200110180270 Khansa Nurul Salsabilah Cover, kata pengantar,
Bab I Pendahuluan,
editing
200110180300 Fathur Fahmil Bab III Pembahasan