LAPORAN PRAKTIKUM
PADA AYAM
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Deskripsi
Peternakan unggas khususnya ayam merupakan komoditi ternak yang cukup tinggi
populasinya dan sangat berpotensi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di
Indonesia. Kebutuhan akan hasil produksi dari ayam sangat tinggi karena konsumsi
masyarakat yang mayoritas mengkonsumsi hasil produksi ayam seperti telur maupun daging.
Pada pemeriksaan kali ini akan dilakukan pengambilan darah pada ayam petelur dan
dibuat sediaan apusan darah. Pemeriksaan ulasan darah ini bertujuan untuk mengidentifikasi
keberadaan parasit Leucocytozoon sp dan Haemproteus Columbae pada ayam dan melihat
bentukan dari kedua parasit tersebut.
Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum pemeriksaan kali ini adalah
1. Memahami prinsip dan melatih keterampilan dalam pengambilan darah ayam.
2. Melatih keterampilan membuat apusan darah diatas kaca benda.
3. Mengamati sediaan apusan darah dan membedakan bentukan Leucocytozoon sp dan
Haemproteus Columbae.
Manfaat
Manfaat dari pemeriksaan ini adalah memahami prinsip-prinsip setiap prosedur
pemriksaan seperti handling pada ayam, pengambilan darah pada ayam, pembuatan sediaan
ulas darah dan pengamatan sediaan ulas darah pada mikroskop.
PROSEDUR KERJA
- Alat :
1. Pipet Pasteur
2. Objek Glass dan Cover Glass
3. Tabung EDTA
4. Mikroskop
5. Kapas Alkohol
6. Spuit 1 cc
7. Pipet Tetes
8. Jas Lab, Masker, Handglove
- Bahan :
1. Ayam
Langkah-Langkah :
Pemeriksaan yang dilakukan pada praktikum pemeriksaan fisik pada sapi dan ayam,
yaitu :
• Pengamatan sediaan ulas darah pada mikroskop dengan perbesaran 40x, 100x,
400x
HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN
Hasil Praktikum
Pembahasan
Pada pemeriksaan kemarin, telah dilakukan pengambilan darah pada ayam dan
pembuatan ulas darah. Kedua hal ini merupakan yang paling utama dalam pengamatan suatu
penyakit pada hewan terutama pemeriksaan darah. Teknik yang digunakan harus dilakukan
dengan benar dan secara hati-hati. Pada pengambilan darah ayam kemarin sulit dilakukan
karena pembuluh darah ayam sangat kecil dan mudah bergerak sehingga pembuluh darah ayam
menjadi hematoma atau pembengkakan pada pembuluh darah, hal ini terjadi ketika salah
memasukkan jarum dan melepas jarum secara tiba-tiba saat pengambilan darah.
Pada pembuatan ulas darah juga harus dilakukan secara hati-hati agar mendapat ulasan
yang baik, ulasan yang baik adalah ulasan yang ujung tebal dan jika sudah menjauh menjadi
tipis. Dan ulasan darah juga tidak boleh terdapat bitik-bintik ruang kosong sehingga sebelum
pembuatan ulas darah harus dibersihkan terlebih dahulu agar terbebas dari debu, minyak, lemak
dan membuat preparat ulasan darah menjadi bersih atau halus tanpa adanya bintik-bintik.
Parasit darah yang penting pada unggas adalah anggota dari filum Apicomplexa yaitu
genus Haemoproteus, Leucocytozoon dan Plasmodium. Plasmodium sp. merupakan penyebab
penyakit plasmodiosis atau malaria. Penyakit tersebut dapat menyerang berbagai jenis hewan
baik mamalia maupun unggas. Dalam hal ini nyamuk yang berperan sebagai vektor biologis
penyebaran penyakit Plasmodiosis (Salut, Almet and Winarso, 2019). Kemudian ada
Leucocytozoonosis, penyakit ini juga menyerang pada unggas terutama ayam dan vektor
penyebaran Leucocytozoonosis yaitu Culicoides sp. dapat ditemukan area perkandangan tepat
di bawah kandang yang terdapat banyak kotoran ternak. Berdasarkan pengamatan terhadap
faktor penyebab yang berpengaruh terhadap terjadinya Leucocytozoonosis bahwa sistem
perkandangan dan sanitasi serta lokasi peternakan merupakan faktor utama terhadap
penyebaran penyakit (Arifiandani et al., 2019).
Haemoproteus sp. adalah protozoa yang hidup intraseluler sebagai parasit dalam sel darah
merah burung, kura-kura dan kadal. Infeksi dengan kebanyakan Haemoproteus sp. tidak
menghasilkan tanda-tanda klinis yang signifikan. Ciri-ciri sel darah yang terinfeksi akan
muncul granula yang berada di sekitar inti sel darah merah. Haemoproteus sp. ditularkan oleh
serangga penghisap darah termasuk nyamuk spesies Culicoides dan lalat Hippobosca sp (Salut,
Almet and Winarso, 2019).
PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan pemeriksaan parasit darah pada ayam dapat disimpulkan
bahwa :
Arifiandani, M. et al. (2019) ‘Deteksi Protozoa Darah yang Menginfeksi Ayam Ras Pedaging
di Peternakan desa Tanjung Gunung, Kabupaten Jombang’, Journal of Parasite
Science, 3(1), p. 5.
Salut, E.P., Almet, J. and Winarso, A. (2019) ‘Identifikasi parasit darah pada Ayam Buras di
Pasar Inpres Naikoten Kota Kupang’, Jurnal veteriner nusantara, 2(1), pp. 34–40.
DOKUMENTASI