MATA KULIAH PEMBERANTASAN VEKTOR DAN BINATANG PENGGANGGU A
TUGAS PRESIPITIN TEST
Dosen Pembimbing :
Ngadino, S.Si, M.Psi
Irwan Sulistio, SKM, M.Si
Disusun oleh :
Aisyah Al Mas’udah (P27833319003)
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
PRODI D4 SANITASI LINGKUNGAN SURABAYA SEMESTER 3
TAHUN AJARAN 2020/2021
1. Apa masksud dan tujuan membuat persediaan presipitin test? Uji presipitin nyamuk dilakukan untuk menghitung Parameter indeks darah manusia (Human Blood Index) yang merupakan salah satu indikator penting untuk menentukan kapasitas vektor nyamuk. Dengan melakukan uji precipitin, maka dapat jenis darah yang terkandung dalam lambung nyamuk.. Hal ini merupakan parameter untuk menghitung besarnya kapasitas vektor dalam kaitan dengan penularan penyakit malaria. Dilihat dari besarnya indeks darah orang, nyamuk dapat dibedakan menjadi antropofilik (nyamuk yang menyukai darah orang) dan zoofilik (yang menyukai darah binatang). Perlunya dilakukan uji presipitin agar diketahui besarnya kapasitas vektorial yang terjadi pada suatu wilayah tersebut. Misalnya pada nyamuk yang menghisap darah sapi tidak akan dapat menularkan penyakit malaria. Karena plasmodium yang memerlukan darah manusia tidak dapat menyelesaikan dua siklus hidunya.
2. Presipitin test nyamuk dari mana sajakah yang bisa digunakan?
Yaitu nyamuk hasil tangkapan dari tempat peristirahatan (resting), di dalam dan di luar rumah, di sekitar kandang, dan kandang dengan rumah. Tempat hinggap beristirahat dari nyamuk harus diketahui. Nyamuk dengan kondisi perut yang penuh darah.
3. Bagaimanakah cara menyimpan darah dari lambung nyamuk yang diperiksa?
a. Nyamuk hasil pengumpulan yang hinggap di dalam rumah, di sekitar kandang, dan di rumah dengan kandang kemudian dimatikan dengan kloroform b. Kemudian diseleksi yang penuh darahnya c. Nyamuk dari species dan metoda penangkapan yang sama dikeluarkan darahnya dengan menekan ujung abdomen di atas kertas saring dengan menggunakan jarum bedah atau sudut kaca benda d. Darah nyamuk di atas kertas diratakan sehingga meresap e. Bersihkan jarum seksi atau kaca benda untuk menghindari kontaminasi antara tetes darah dari nyamuk satu dengan yang lainnya. f. Setelah kertas saring terisi semua dengan tetes darah (kolom) dilanjutkan dengan kertas saring berikutnya. 4. Setiap kertas saring (setiap kolomnya) berapa spesies kah dapat digunakan? Pada setiap kertas saring (setiap kolomnya) dapat digunakan untuk satu ekor nyamuk dengan spesies yang sama, bagian dari kertas saring dibagi menjadi 16 bagian.
5. Bagaimanakah cara pengiriman persediaan presipitin test?
Cara pengiriman persediaan presipitin test untuk uji PCR yaitu: a. Seluruh kertas saring yang telah terisi darah kemudian dimasukkan ke dalam amplop yang ukurannya lebih besar dari kertas saring tersebut. b. Amplop berisi spesimen tersebut dimasukkan ke dalam kotak kardus yang telah diisi dengan silika gel. Guna silika gel agar darah nyamuk tidak berjamur. c. Kemudian dikirimkan ke Sub Dit Serangga PP. Ditjen PPM & PLP Jl. Percetakan negara No. 29 Jakarta Pusat