Tujuannya adalah agar anda bisa sembuh total dari penyakit fisura yang anda derita dan tidak
kabuh lagih suatu hari nanti. Penyakit fisura ini adalah salah satu penyakit yang mudah
sekalih kambuh, apabila anda sudah sembuh dan tidak berhati-hati, makan penyakit fisura
akan mudah sekali kambuh kembali.
Tinja yang keras dan berukuran besar tersebut dapat mengikis dinding anus yang
menyebabkan rasa sakit, perdarahan, dan ketegangan pada otot yang berfungsi membuka dan
menutup lubang anus (otot sfingter ani). Ketegangan pada otot sfingter ani tersebut dapat
mengurangi suplai darah ke saluran anus, sehingga penyembuhan luka menjadi lambat.
Penyakit fisura anus biasanya terjadi secara akut dan dapat sembuh dalam beberapa hari atau
minggu dengan memperbanyak asupan makanan berserat, sehingga tinja tidak keras. Otot
sfingter ani juga dapat diregangkan dengan merendam daerah pinggul serta bokong dengan
air hangat (sitz bath). Bila fisura anus tidak kunjung sembuh dalam 2 bulan, kondisinya akan
menjadi kronis dan membutuhkan pengobatan medis lebih lanjut.
BAB berdarah.
Kelainan kulit di sekitar jaringan yang robek, seperti terdapat benjolan kecil.
Rasa terbakar aau gatal pada anus.
Keluarnya cairan berbau busuk dari anus.
Apabila anda mengalami gejala yang sama seperti yang di contohkan di atas, maka
kemungkinan besar anda memang mengalami penyakit fisura anus.
Selain itu, fisura anus bisa muncul karena masuknya benda-benda padat melalui anus, seperti
termometer, alat endoskopi, atau alat USG. Cedera pada anus juga dapat dialami wanita saat
melahirkan, karena saat melahirkan otot anus ikut teregang sehingga mudah untuk robek.
Orang yang melakukan hubungan seksual melalui anus juga dapat mengalami luka pada anus.
Selain cedera pada anus, penyakit fisura anus bisa jadi merupakan bentuk komplikasi dari
penyakit kolitis ulseratif, Crohn’s disease, dan infeksi menular seksual seperti HIV, sifilis,
dan herpes. Penyakit fisura anus cukup sering terjadi dan dapat menimpa segala usia, baik
laki-laki maupun perempuan. Namun, bayi serta remaja dan dewasa muda berusia 10-30
tahun lebih sering terkena fisura anus. Orang tua juga termasuk kelompok yang rentan,
karena aliran darah ke daerah anus sudah berkurang.
Menambah asupan makanan atau minuman yang banyak mengandung serat, seperti
buah-buahan, sayur-sayuran, dan gandum utuh.
Mencukupi kebutuhan asupan cairan dengan minum air putih paling tidak 2 liter
sehari.
Tidak menunda-nunda BAB.
Menjaga daerah anus tetap kering.
Mengganti popok bayi secara berkala.
Atasi diare secepatnya.
Berolahraga teratur, seperti jalan kaki atau lari minimal 150 menit per minggu.
Hindari mengonsumsi obat-obatan penghilang rasa sakit yang mengandung codeine
karena dapat menyebabkan konstipasi.
Demikian artikel yang saya buat mengenai penyakit fisura anus, semoga artikel yang saya
buat ini dapat bermanfaat bagi anda dan dapat menambah wawasan anda mengenai penyakit
fisura anus. Apabila anda mau mencoba mengobati penyakit fisura anus yang anda derita
menggunakan pengobatan herbal alami. Anda bisa lihat di bawah ini, semoga cocok dan
bermanfaat untuk pengobatan penyakit fisura anus yang anda derita. Terimaksih