Anda di halaman 1dari 25

KONDILOMA

AKUMINATA
Definisi
• Sinonim : jengger ayam, kutil
kelamin, genital warts

• Penyakit menular seksual yang


disebabkan oleh Virus Papiloma
Humanus (HPV) dengan
kelainan fibroepitelioma pada
kulit dan mukosa.
Etiologi
 Virus DNA (golongan famili papovirus/
papoviridae)
Punya lebih dari 70 jenis, tetapi yang
berhubungan dengan kondiloma akuminata
sekitar 23 tipe.
 ada 2 jenis :
HPV low risk : tipe 6 dan 11 (displasi sel
tingkat rendah)  Kondiloma
akuminata
HPV high risk : tipe 16 dan 18 (displasia sel
derajat tinggi, pada keganasan)  Kanker
serviks
Epidemiologi
– pria = wanita
– ras: tidak ada perbedaan
– Pria 13 % dan wanita 9 % pernah mengidap
kondiloma akuminata.
Hubungan seksual
Patogenesis
kontak dengan HPV
Pasien mulai
Cemas..
HPV 6 & 11 masuk melalui
Percaya diri mikro lesi

Penetrasi melalui kulit


Bentuk
cauliflower
Mikroabrasi epitel

Pecah/ Nodul kemerahan


HPV masuk lapisan
muncul lesi di sekitar
basal
genetalia
Lesi terbuka Menambil alih DNA

Pelepasan virus Replikasi


bersama sel epitel
Tidak terkendali
Resti penularan
Ditumpangi oleh
Mikroabrasi epitel
patogen

Keputihan disertai Respon radang


infeksi mikroorganisme
Merangsang mediator
Bau, berwarna kehijauan inflamasi: Histamin

Gatal dan terasa terbakar Stimulasi syaraf


perifer

dispareunia
Impuls “gatal” ke Menghantarkan
N. dorsal spinal pesan “gatal” ke
cord otak

thalamus
Rasa tidak nyaman
Korteks otak : persepsi lokasi gatal
Faktor Resiko
• Usia dan jenis kelamin
• Status perkawinan dan kehamilan
• Imunitas menurun
• Merokok dan minum alkohol
• Hubungan seksual yang tidak sehat
• Penyakit lain
Faktor yang mempengaruhi

 Bangsa / ras : semua bangsa dapat diserang oleh


penyakit ini, banyak pada wanita hamil

 Kesehatan / hygiene : memegang peranan penting


untuk timbulnya penyakit, fluor albus dan kandidiasis
sering menyertai penyakit ini

 Lingkungan : yang lembap dan basah mempermudah


timbulnya penyakit
Gejala klinis
Masa inkubasi seringkali sukar ditentukan
secara tepat dan dapat bervariasi antara 3
minggu-8 bulan (rata-rata 3 bulan).
Gambaran klinik sangat bervariasi terdapat
vegetasi bertangkai dengan permukaan yanng
berjonjot-jonjot dan beberapa bergabung
membentuk lesi yang lebih besar tampak seperti
kembang kol atau papul dengan permukaan
halus, licin dg diameter 1-2mm yang bergabung
menjadi plakat.
 Predileksi : VPH masuk melalui mikrolesi
pada kulit sehingga kondiloma akuminata
sering timbul pada daerah yang mudah
mengalami trauma pada saat berhubungan
seksual.
• pria : glans penis, silkus koronavirus, frenulum
dan batang penis. uretra juga bis aterkena.
• wanita : introitus posterior dan labia. vagina dan
serviks bisa terkena.
Efloresensi :
Tumor dengan permukaan berbenjol-
benjol menyerupai kembang kol,
warna merah dan konsistensi lunak,
dapat berbentuk hiperplasia, sesil
atau tidak rata.
Tanda fisik lesi
1. Bentuk cauliflower
– vegetasi bertangkai dengan permukaan
yang berjonjot seperti jari. Beberapa kutil
dapat bersatu membentuk lesi yang lebih
besar sehingga tampak seperti kembang
kol.
2. Bentuk papul
– Permukaan halus dan licin
– Multipel dan tersebar
3) Bentuk datar (flat)
– lesi bentuk ini tampak sebagai macula
Diagnosis
Ditegakkan berdasarkan gejala klinis.
untuk lesi yang meragukan dapat
dilakukan pemeriksaan dengan
membubuhkan asam asetat 5% pada lesi
selama 3-5 menit. lesi kondiloma
akuminata akan berubah menjadi putih.
dapat pula dilakukan pemeriksaan
histopatologi.
1. Anamnesis
 Pasangan multipel?
 Pasangan sehat? Tidak menderita K.A
 Ada benjolan? Nyeri ? Lesi ada berapa?
 Oral sex? Anal sex?
 Riwayat PMS sbelumnya?
2. Pemeriksaan fisik:
- Lesi bentuknya cauliflower, filiformis,
atau seperti mutiara/ papil
- Warna erupsi lesi sama dengan warna
kulit
- Predileksi lesi : sekitar glands penis dan
daerah vulvovagina
- Tanda PMS lainnya: discharge, vesikel
ulserasi.
Pemeriksaan penunjang
• Kolposkopi (stetoskop mikroskopik) 
untuk melihat lesi pada serviks
• Biopsy diindikasikan pada lesi yang
atipik, rekuren setelah terapi awal
berhasil atau pada resiko tinggi
neoplasma.
Diagnosis banding
1. Veruka vulgaris
2. Kondiloma lata
3. Karsinoma sel skuamosa
4. Moluskum kontagiosum
Penatalaksanaan
Nonmedikamentosa :

 Sedapat mungkin lakukan penangan terhadap

pasangan seksualnya

 Konseling, kemungkinan resiko tertular HIV

 Kunjungan ulang : dilakukan 3-7 hari setelah

terapi dimulai
• Kemoterapi
1. Tingtura podofilin 10-25%, lindungi kulit
sekitar lesi dengan vaselin agar tidak terjadi
iriasi, biarkan selama 4-6 jam, kemudian
cuci. Pemberian obat dilakukan seminggu
dua kali, sampai lesi hilang. tidak boleh
pada wanita hamil.(tidak boleh > 0,3 cc)
2. Asam trikloroasetat 25-50%, aplikasikan
seminggu sekali dan harus berhati-hati
karena dapat menyebbkan ulkus dalam.
Respon baik terutama pada wanita hamil.
3. Podofiliktoksin : reaksi iritasi jarang
dibandingkan tingtura podofilin. dioleskan 2
kali sehari selama 3 hari berturut-turut.
2. Tindakan bedah
– Bedah skapel
– Bedah listrik : biasanya efektif tetapi
membutuhkan anastesi lokal.
– Bedah beku : mudah dilakukan dan tidak
membutuhkan anastesi lokal. dengan mamakai
lidi kapas, nitrogen cair diletakkan pada lesi
selama 10-20 detik.
3. Terapi laser CO2, mirip kauterisasi
4. Interferon (tidak untuk pengobatan utama)
Sebagai antibodi monoklonal + imunomodulator
o interferon alfa: 4-6 mU IM 3x/mgg selama 6
minggu atau 1-5 mU IM selama 6 minggu
Komplikasi
• Transformasi keganasan pada pria dan
wanita
• Penularan pada neonatus, recurent
respiratory papilomatosus (RRP)
• Kondiloma akuminata yang berulang
• HIV
Prognosis
• Walaupun sering residif, prognosisnya baik.
• Faktor predisposisinya harus dicari, misalnya
higienitas, adanya flour albus, atau pada pria
karena belum disirkumsisi.
Terimakasih..

Anda mungkin juga menyukai