NIRMALA BAYUNINGTYAS

21601101021
SKENARIO 1.2 MINGGU 1

Hiperemesis. .

Ny. Rini, 30 tahun, Karyawati Bank, datang ke dokter karena mual

muntah sebanyak 4 kali dalam sehari sejak kemarin. Keluhan disertai
mulut terasa asam, nafsu makan hilang dan badan terasa lemas. Pasien
dalam kondisi hamil 7 minggu dan selama kehamilan gemar
mengkonsumsi buah mangga muda. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik
Dokter mendiagnosa Ny. Rini mengalami Hiperemesis gravidarum,
kemudian disarankan MRS dan mendapatkan terapi cairan NaCl 0,9 %
serta obat anti emetik secara intra vena. Setelah mendapatkan terapi
berangsur angsur kondisi Ny. Rini membaik. Badanya tidak merasa lemas
dan mual muntah berkurang.
A. Bagaimana keseimbangan cairan, elektrolit pada Ny. Rini sebelum dan
sesudah diberi terapi cairan NaCl 0,9 % dan anti emetic pada kasus
tersebut di atas ?
B. Bagimana hubungan kebiasaan mengkonsumsi mangga muda Ny Rini
dengan kejadian mual muntah tersebut ?
KATA KUNCI
 Ny. Rini (30th)
 Mual muntah (4x dalam sehari sejak kemarin)
 Mulut terasa asam
 Nafsu makan hilang
 Badan terasa lemas
 Hamil 7 minggu
 Gemar konsumsi manga muda
 Hiperemesis gravidarum
 Cairan Nacl 0,9%
 Anti emetic IV
DAFTAR MASALAH
1. Mengapa Ny. Rini mengalami mual muntah ?
- Muntah karena hamil
- Etiologi hiperemesis grafidarum
a. Peningkatan kadar hormon berkaitan dengan kehamilan (hCG, estrogen, dan
progesteron) menyebabkan pengeluaran asam lambung yang berlebihan
b. Hormon chorionic gonadotropin
c. Menurunnya tekanan sfingter esofageal bagian bawah
d. Meningkatnya tekanan intragastrik, menurunnya kompetensi sfingter pilori dan
kegagalan mengeluarkan asam lambung.
e. Konstipasi tersebut disebabkan efek hormon progresteron yang menyebabkan
relaksasi otot polos dan peningkatan waktu transit dari lambung dan usus dapat
meningkat absorbsi cairan
- Perubahan hormon: peningkatan HCG, estrogen,
- Perubahan GIT: gara” estrogen dan progesteron meningkat memicu relaksasi sfingter
esofageal bawah, sehingga menyebabkan peningkatan insiden GERD symptom pada
kehamilan
- Genetik: bisa dipengaruhi gen GDF15 dan IGFBP7
- Patofis hiperemesis gravidarum:
a. Peningkatan hormon progesteron menyebabkan otot polos sistem GIT relaksasi 
motilitas lambung menurun dan pengosongan lambung melambat
b. Refluks esofagus, penurunan motilitas lambung dan peningkatan sekresi asam
hidroklorid juga berkontribusi dalam terjadinya mual muntah
2. Mengapa mulut Ny Rini terasa asam dan nafsu makan hilang ?

Hamil HCG Estrogen Penurunan pengosongan

3.
meningkat meningkat motilitas GIT lambung
berkurang

Merangsang Merespon peningkatan Asam lambung

Mual Muntah
pusat muntah di peristaltik lambung meningkat
hipotalamus

Asam lambung
naik sehingga dpt Penurunan sensasi Nafsu makan
mengiritasi Lidah kering kecap menurun
mukosa esofagus

Keluarnya isi
lambung (asam
lambung) dan isi Mulut terasa asam
usus

3. Mengapa Ny Rini merasa lemas badannya ?

Hiperemesis gravidarum

Kekurangan cairan dan elektrolit berlebih

Dehidrasi

Aliran darah ke jaringan menurun

Penurunan O2 , nutrisi, glukosa ke sel

Metabolisme intra sel menurun

Kontraksi otot melemah

Lemas
4. Mengapa Ny Rini gemar mengkonsumsi Mangga Muda selama kehamilan ?
Saat hamil terjadi peningkatan zat neuropeptide Y (NPY) di hipotalamus otak,
yang berguna untuk mengatur nafsu makan. Karena itu, meningkatnya NPY dapat
menjadi penyebab ngidam saat hamil.
Ibu hamil juga umumnya mengalami perubahan pada indera perasa maupun
penciumannya. Hal ini membuat ibu hamil lebih sensitif terhadap rasa maupun aroma
dari makanan serta minuman tertentu.
Ibu hamil umumnya mengalami penurunan sensitivitas terhadap rasa asin, dan
mengalami kenaikan sensitivitas terhadap rasa pahit. Sehingga, rasa ngidam dipercaya
muncul sebagai usaha untuk menutupi rasa-rasa yang dirasa kurang enak di lidah.

5. Adakah hubungan kebiasaan Ny Rini dengan Kasus hyperemesis ini ?

Pada saat kehamilan esterogen meningkat mobilitas GIT menurun sehingga
mobilitas lambung berkurang distensi lambung asam lambung meningkat
sehingga mengiritasi mukosa esofagus
Mangga muda mengandung asam gelat dan sitrat, dimana jika asam tersebut
dikonsumsi berlebihan pada ibu hamil maka akan memperparah iritasi pada mukosa yang
sudah terluka akibat asam lambung yang meningkat sehingga hal tersebut akan
memperparah hiperemesis gravidarum.

6. Mengapa Ny Rini disarankan MRS oleh dokter ?

Ny Rini disarankan MRS agar diagnosis dan penatalaksanaan mual dan muntah
dalam kehamilan yang tepat dapat mencegah komplikasi hyperemesis serta
mempertahankan hidrasi dengan pemberian secara intravena apabila ibu hamil tidak
dapat mentoleransi cairan oral. Pemberian multivitamin, terutama tiamin juga akan lebih
mudah melalui IV dan mempermudah observasi kesehatan ibu dan janin di RS.

7. Mengapa Ny Rini diberikan terapi cairan NaCl 0,9 % dan melalui rute i.v ?
Pada saat ini pasien mengalami hiperemesis gravidarum yaitu mual muntah secara
berlebihan pada wanita hamil hingga mengganggu aktivitas sehari-hari karena keadaan
umum pasien yang buruk akibat dehidrasi. Pada kehamilan adanya peningkatan dari
 hormon esterogen dan hormon hcg yang nantinya dapat menyebabkan peningkatan HCL
dan dapat menimbulkan mual dan muntah. Karena mual muntah yg berlebihan maka
menyebabkan cairan yg keluar juga berlebhihan maka terjadilah ketidak seimbangan
cairan dan elektrolit pada pasien. Ketidak seimbangan cairan dan elektrolit ini disebabkan
karena cairan intra sel berpindah ke intertitial dan mengakibatkan pasien terasa haus dan
terjadi dehidrasi.
Cairan Nacl 90 % merupakan jenis cairan kristaloid yang berisi elektrolit yaitu
kalium, natrium, kalsium dan klorida. Dimana pada cairan ini sangat mirip dengan cairan
ekstraseluler yang ada di dalam tubuh. Maka dari itu kristaloid baik digunakan untuk
resusitasi defisit cairan.
Diberikan secara intra vena karena pasien mengalami dehidrasi berat, untuk
memasukkan cairan cairan pengganti lebih efektif digunakan secara intravena

8. Mengapa Ny Rini diberikan anti emetic dan melalui rute iv ?

Pasien tidak dapat minum obat karena muntah, atau memang tidak dapat menelan
obat (ada sumbatan di saluran cerna atas).

INDIKASI PENGGUNAAN INTRAVENA

a. Pada seseorang dengan penyakit berat, pemberian obat melalui intravena langsung
masuk ke dalam jalur peredaran darah.
b. Obat tersebut memiliki bioavailabilitas oral (efektivitas dalam darah jika dimasukkan
melalui mulut) yang terbatas.
c. Pasien tidak dapat minum obat karena rnuntah, atau memang tidak dapat menelan obat
(ada sumbatan di saluran cerna atas).
d. Kesadaran menurun dan berisiko terjadi aspirasi (tersedak atau obat masuk ke
pernapasan), sehingga pemberian melalui jalur lain dipertimbangkan.
e. Kadar puncak obat dalam darah perlu segera dicapai, sehingga diberikanmelalui injeksi
bolus (suntikan langsung ke pembuluh balik atau vena).

KEUNTUNGAN TERAPI INTRAVENA

 1) Efek terapeutik segera dapat tercapai karena penghantaran obat ke tempat target
berlangsung cepat.
2) Absorsi total memungkinkan dosis obat lebih tepat dan terapi lebih dapat diandalkan.
3) Kecepatan pemberian dapat dikontrol sehingga efek terapeutik dapat dipertahankan
maupun dimodifikasi.

9. Bagaimana kondisi cairan dan elektrolit sebelum serta sesudah pemberian terapi
cairan NaCl 0,9 % ?
- Kondisi cairan dan elektrolit sebelum pemberian terapi cairan NaCl 0,9 %
Ny rini (30th) => sedang hamil => mengalami hiperemesis gravidarum => mual
muntah berlebihan+tdk nafsu makan => cairan dan elektrolit (natrium&klorida) banyak
keluar secara berlebihan =>ketidakseimbangan dan kekurangan volume cairan &
elektrolit => menyebabkan dehidrasi => sehingga cairan ekstraseluler dan plasma
berkurang.
- Kondisi cairan dan elektrolit sebelum pemberian terapi cairan NaCl 0,9 %
Efek HG dehidrasi,Hiponatremi,hipokloremia dan hipokalemia => rehidrasi
cairan istonik nacl 0,9% => untuk menggantikan volume intravaskular yang hilang
bersamaan dengan penggantian elektrolit => volume cairan & elek trolit seimbang
kembali => cairan ekstrasekuler dan plasma kembali normal
 MAPPING KASUS
NY. Rini
30 tahun

Hamil 7
Minggu

Diagnose
Gejala

Mual dan Nafsu makan Mulut terasa Hiperemesis

muntah menurun asam Gravidarum

Peningkatan Penurunan Keluarnya isi

hormon sensasi lambung (asam
progesteron kecap lambung) dan Terapi
usus

Otot polos Lidah MRS NaCl Anti emetik

sistem GIT kering 0,9 % IV
relaksasi
Asam lambung
naik sehingga dpt Anti emetic diberikan untuk
mengiritasi mengobati mual muntah
Motilitas mukosa esofagus
lambung Diberikan melalui i.v karena
Untuk menggantikan cairan Ny. Rini tidak dapat
menurun dan meminum obat karena mual
dan elektrolit yang keluar
pengosongan berlebihan dan muntah atau tidak dapat
lambung menelan obat oral.
melambat
Efek terapeutik segera dapat
tercapai karena penghantaran
obat ke tempat target
berlangsung cepat.
Refluks
esofagus
KONSEP TEORI YANG HARUS DIPELAJARI

1. Konsep cair tubuh dan elektrolit

2. Mekanisme pengaturan keseimbangan cair ekstrasel dan intrasel
3. Mekanisme pengaturan keseimbangan cair dan elektrolit tubuh
4. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
5. Mekanisme pengaturan keseimbangan asam-basa tubuh
6. Gangguan keseimbangan asm-basa

REFERENSI

1. Ganong, W.F, 1999, Review of Medical Physiology, Lange Medical Publication, California
2. Hall John E and Guyton Arthur C. 2016. Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology
13th ed. Philadelphia: Elsevier.
3. Goodman LS, Gilman A, et al. Goodman & Gilman's the pharmacological basis of
therapeutics. McGraw-Hill, New York, 2006.