Anda di halaman 1dari 10

Anemia Aplastik

Definisi

 Anemia aplastik definisikan sebagai kegagalan sumsum tulang untuk


memproduksi komponen sel-sel darah. Anemia aplastik disertai oleh
pansitopenia pada darah tepi yang disebabkan kelainan primer pada
sumsum tulang
Etiologi

 Faktor primer disebabkan kelainan kongenital (Fanconi, nonFaconi dan


dyskeratosis congenital) dan idiopatik.

 Faktor sekunder yang berasal dari luar tubuh, bisa diakibatkan oleh paparan
radiasi bahan kimia dan obat (Chloramphenicol, mesantoin,dll), ataupun oleh
karena penyebab lain seperti infeksi virus (hepatitis, HIV, dengue), radiasi,
keganasan dan akibat kehamilan.
Klasifikasi
Diagnosis
Anamnesis

Seputar anemia seperti lemah, letih, lesu, pucat, pusing, penglihatan terganggu,
nafsu makan menurun, sesak nafas serta jantung yang berdebar. Selain gejala
anemia bisa kita temukan keluhan seputar infeksi seperti demam, nyeri badan
ataupun adanya riwayat terjadinya perdarahan pada gusi, hidung, dan dibawah
kulit atau pun saluran cerna.
Diagnosis
Pemeriksaan Fisik

• Kepala/Leher :
a/i/c/d  +/-/-/-
• Thorax :
Cor  DBN
Pulmo  DBN
• Abdomen :
Hepar  DBN
Lien  DBN
• Ekstremitas  tampak pucat
Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang

1. Darah Lengkap  Pansitopenia !! (Hb, Trombositopenia, Leukositopenia)


2. Hapusan darah tepi  Gambaran anemia normokrom normositer
3. Hapusan Sumsum Tulang  hiposeluler, kepadatan sumtul <25%, banyak terisi
lemak
4. FISH (Fluorescence In Situ Hybridation)
5. Tes Fungsi Hati  an.aplstk dapat terjadi 2-3 bulan setelah episode akut hepatitis,
dan sebagai pertimbangan dilakukan bone marrow aspiraton
6. Level vitamin B12 dan asam folat menyingkirkan anemia megaloblast
Hapusan darah sumtul
Alur Pemeriksaan
Penatalaksanaan

Transfusi darah (PRC s/d HB > 8)  mencegah anemia


Transufis trombosit  u/ mengatasi perdarahan
Transplantasi sumsum tulang  memperbaiki fungsi sumtul

Anda mungkin juga menyukai