Anda di halaman 1dari 17

Anatomi Fisiologi

(Pansitopenia)
Elsa Fitriana Wafi
Pengertian :

 Pansitopenia adalah kondisi dimana ada pengurangan


jumlah sel darah merah (eritrosit), sel darah putih
(leukosit) dan trombosit.
 Suatu kelainan dalam darah tepi.
 Kadar hb rendah akibat rendahnya eritrosit.
 Pansitopenia merupakan sebuah gejala, bukan penyakit.
Diagnosis

Pansitopenia membutuhkan biopsi sumsum tulang


untuk membedakan penyebab yang berbeda.
 Anemia : hemoglobin <13,5 g/dl (pria) atau <12
g/dl (wanita)
 Leukopenia : jumlah sel darah putih < 4000/L.
penurunan semua jenis sel darah putih (dengan
melakukan penghitungan diferensial).
 Trombositopenia : jumlah trombosit <150.000/L
Pemeriksaan Laboratorium :

 Pemeriksaan Hematologi (darah lengkap), jika dua


parameter dari hitung darah lengkap rendah isitilah
yang digunakan bicytopenia.
Ada 2 kelompok penyakit yang menyebabkan
kondisi pansitopenia :

1. Produksi sel darah di sumsum tulang menurun


2. Penghancuran sel di darah tepi meningkat walaupun
produksi sel darah di sumsum tulang berlangung baik
Contoh penyakit dengan gejala pansitopenia :

1. Anemia Aplastik
Hasil dari kegagalan produksi sel darah pada
sumsum tulang belakang. Dan merupakan anemia yang
disertai pansitopenia dalam darah tepi yang disebabkan
oleh kelainan primer pada sumsum tulang dalam bentuk
aplasia atau hipoplasia.
 Anemia aplastik dapat terjadi pada semua usia. Paling
sering muncul pada kanak-kanak dan pada usia 20-25.
Dapat terjadi tiba-tiba atau perlahan-lahan.
Gambar darah penderita Anemia Aplastik :
Gejala dan tanda tanda Anemia Aplastik :

 Kelelahan
 Nyeri dada
 Sakit kepala atau pusing
 Kulit pucat
 Memar yang tidak diketahui penyebabnya
 Sering mengalami mimisan atau gusi berdarah
 Perdarahan yang berkepanjangan.
Penyebab Anemia Aplastik :

 Radiasi dan kemoterapi


 Paparan terhadap bahan kimia
Misalnya, benzene (kandungan yang biasa
terdapat pada bensin) dan pembunuh serangga.
 Infeksi virus
seperti hepatitis, HIV, dan cytomegalovirus.
 Kelainan Autoimun
Pengobatan untuk anemia aplastik
I. Tranfusi darah
II. Transplantasi sumsum tulang belakang
III. Terapi obat
2. Leukemia (Kanker darah)
 Terjadi akibat sel-sel di sumsum tulang belakang
tidak berkembang dengan normal.
 Produksi sel darah putih yang berlebihan akan
keluar dari sumsum tulang dan dapat ditemukan
dalam darah parifer atau darah tepi.
 Sel leukemia terus hidup
 Jika jumlah semakin bertambah akan masuk ke
aliran darah dan menyebar ke seluruh organ
tubuh.
Gejala leukemia :

1. Memar atau mudah berdarah


2. Rentan terhadap infeksi seperti sakit tenggorokan,
disertai sakit kepala,demam ringan, sariawan
3. Pembengkakan kelenjar getah bening
4. Kehilangan nafsu makan
5. Tidak nyaman dibawah tulang rusuk kiri bawah
Diagnosis leukemia :
 Pemeriksaan fisik
 Tes Darah
 Tes sumsum tulang
Pengobatan leukemia :

a. Kemoterapi
b. Terapi biologis
c. Terapi target
d. Terapi radiasi
e. Transplantasi sel induk
Gambar darah penderita Leukemia

Anda mungkin juga menyukai