Darah
• Kekurangan nutrisi: Fe, B12, atau folat; dapat disebabkan oleh kekurangan diet,
malaborpsi (anemia pernisiosa, sprue) atau kehilangan darah (defisiensi Fe)
• Kelainan sumsum tulang (anemia aplastik, pure red cell aplasia, mielodisplasia,
inflitrasi tumor)
• Supresi sumsum tulang (obat, kemoterapi, radiasi)
• Rendahnya trophic hormone untuk stimulasi produksi sel darah merah (eritro-
poietin pada gagal ginjal, hormon tiroid (hipotiroidisme) dan androgen
(hipogonadisme)
• Anemia penyakit kronis/anemia infl amasi, yaitu anemia dengan karakteristik
berkurangnya Fe yang efektif untuk eritropoiesis.
Peningkatan destruksi sel darah merah
Hoffbrand AV, Moss PAH, Pettit JE. Hypochromic anaemias and iron overload. In: Hoffbrand AV, Moss PAH, Pettit JE, editors. Essential Haematology 5th
edition. Massachusetts: Blackwell Publishing; 2006. p 32
Anemia Defisiensi Besi
– Penyebab
– Kebutuhan besi meningkat
– Wanita hamil dan menyusui, bayi dan anak
– Asupan besi kurang
– Diet rendah Fe, aklorhidria, malabsorbsi
– Kehilangan besi
– Perdarahan saluran cerna
– Menstruasi
– Gangguan hemostasis
– Hemoglobinuria, hemosiderinuria
Diagnosis Klinik
Periksa
Serum Iron (SI)
Analisa
Ring sideroblast Ferritin
hemoglobin
Anemia
sideroblastik
Hemoglobinopati ↓ N/↑
Ferritin
Analisa Hb
Analisa Hb normal
abnormal
Anemia penyakit
Thalassemia
kronik
Terapi Anemia
– Sesuai penyebab
– Nutrisi :
– Besi, zinc, asam folat, Vitamin B-12 dan protein
– Transfusi Darah
– Indikasi transfusi :
– Kehilangan darah akut, bila 20–30% total volume darah hilang dan perdarahan masih
terus terjadi.
– Anemia berat
POLISITEMIA
– Polisitemia adalah keadaan kadar hemoglobin lebih dari 16,5 g/dL
atau hematokrit lebih dari 49% pada laki-laki, sementara pada
wanita yaitu kadar hemoglobin lebih dari 16,0 g/dL atau
hematokrit lebih dari 48%
– Peningkatan nilai hematokrit tersebut bersifat persisten > 2 bulan
– Diperkirakan separuh kasus polisitemia merupakan kasus
polisitemia sekunder akibat kelainan non hematologi
– Angka insiden polisitemia primer/vera adalah 1,9 per 100.000
orang.
Klasifikasi Polisitemia
– Polisitemia relatif adalah peningkatan hematokrit, sel darah merah akibat
penurunan volume plasma
– Polisitemia absolut adalah peningkatan jumlah sel darah merah
– Polisitemia absolut :
– Polisitemia vera : peningkatan jumlah sel darah merah akibat proliferasi sel
progenitor atau prekursor di sumsum tulang, akibat mutasi gen yang mengatur
eritropoiesis
– Polisitemia sekunder : peningkatan eritropoiesis akibat faktor di luar dari sumsum
tulang
Gejala
LEUKEMIA
Leukemia