Anda di halaman 1dari 16

ANEMIA

HARIS RHAMADAN SAPUTRA


170101015
KELAS A
DEFINISI
• Anemia merupakan penurunan sirkulasi sel darah merah maupun
penurunan konsentrasi hemoglobin di dalam darah.
• WHO : Hb <13 g/dL pada laki-laki dan Hb <12 g/dL pada perempuan
Pada pasien lanjut usia, ditemukan satu dari 7-8 pasien dengan anemia.
GEJALA ANEMIA 5 L : LEMAH, LETIH, LESU, LELAH, LALAI
PUSING, BERKUNANG-KUNANGNAFSU MAKAN MENURUNSERING SARIAWAN, LIDAH
PECAH-PECAHKURANG KONSENTRASIMUAL MUNTAHNAFAS PENDEK ( PD ANEMIA
PARAH )
Penyebab
• Hemolitik
• Alkohhol
• Sindrom meliodisplasia
• Anemia aplastik
• Anemia pada penyakit hati kronik
• Anemia Gagal ginjal kronik
• Anemia pasca perdarahan akut
Pencegahan
Makan-makanan yang tinggi besi :

Hati ayam dan hati sapi

Kacang-kacangan misalnya ; kacang hitam,kacang hijau,dan kacang merah

Tahu dan tempe

Boga bahari atau makanan laut seperti ikan,tiram dan kerrang

Sayuran berdaun hijau gelap seperti bayam dan brokoli

Daging merah tanpa lemak seperti daging sapi dan kambing

Buah-buahan kering seperti ; kismis dan aprikot


Anemia yang ditemukan pada pasien lanjut usia merupakan penanda dari
adanya suatu abnormalitas, seperti kelainan gastrointestinal.
Penyebabnya adalah :1.Penurunan jumlah iron
2.Penurunan absorbsi iron
Perdarahan yang tersembunyi juga dapat ditemukan akibat efek samping
obat, prosedur invasif, dan penyakit sistemik lainnya.
Jenis-jenis anemia
• Anemia aplastik (Hipoproliferatif)
•  Anemia efisiensi besi
•  Anemia megaloblastik
•  Anemia hemolitik
1.Anemia aplastik
Kondisi yang disebabkan oleh disfungsi sumsum tulang,sehingga sel darah yang mati tidak diganti
• Penyebab :
Agen Neoplastik / simplastik

Terapi radiasi

Antibiotik tertentu

Obat antivulsan,tyroid,senyawa emas,fenilbutason

Benzene

Infeksi virus (khususnya hepatitis)


2. Anemia Defisiensi Besi
kondisi yang terjadi akibat kosongnya cadangan zat besi didalam tubuh sehingga penyediaan
zat besi untuk eritroposis berkurang yang pada akhirnya pembentukan hemoglobin berkurang
• Penyebab :
Asupan besi tidak adekuat,kebutuhan meningkat selama hamil dan menstruasi

Gangguan absorbs (Past gastrektomi)

Kehilangan darah yang menetap


(neoplasma,polip,gastritis,varises,oesophagus,hemoroid,dll)
3. Anemia megaloblastik

Kondisi yang disebabkan oleh defisiensi vitamin


B12 dan defisiensi asam folat memperlihatkan perubahan-perubahan sumsum tulang dan
darah perifer yang identik
• Penyebab :
Defisiensi vitamin B12 dan asam folat

Malnutrisi,malabsorbsi,penurunan instrinsik factor

Infeksi parasite,penyakit usus dan keganasan,agen kemoterapeutik,infeksi cacing pita


4. Anemia hemolitik

Kondisi yang disebabkan oleh proses hemolisis(pemecahan eritrosit dalam pembuluh darah
sebelum waktunya)
• Penyebab :
Pengaruh Obat-obatan tertentu
Penyakit hookin,limfosarkoma,myeloma multiple,leukimia limfositik kronik
Defisiensi glukosa 6 fosfat dihidrigenase
Proses Autoimun
Reaksi transfuse
Malaria
Diagnosis
• Alopecia
• Atrofi papil lidah
• Mulut kering
• Cheilosis
Koilonychias pada anemia defisiensi besi
• Ikterus pada anemia hemolitik
• Purpura pada anemia aplastik
Pemeriksaan
• Pemeriksaan fisik : konjungtiva anemis, kulit pucat, lesu.
• Pemeriksaan darah lengkap ( Hb, MCV, MCH, MCHC
• Pemeriksaan rutin : LED, hitung differential, retikulosit, periksa sumsum tulang
dengan biopsi.
• Serum iron evel ( SI)
• Total iron binding capacity (TIBC)
• Serum Ferritin pada anemia defisiensi besi
• Asam folat dan Vitamin B 12 pada anemia megaloblasti
Tatalaksana
Terapi emergency : untuk mencegah payah jantung menggunakan packed
red cell
Terapi khusus : pemberian asam folat pada anemia megaloblastik
Terapi dasar : mengobati penyakit dasar yang menyebabkan anemia
Terapi ex juvantivus : terapi yang diberikan sambil menunggu hasil
diagnosis
Suplemen zat besi : Ferrous fumarat dan Ferrous sulfat 100-200 mg/ hari
Terapi zat beri parenteral pada pasien dengan penyakit kronik : iron sukrosa,
iron dextran, dan iron sorbito
Y O U
A NK
TH

Anda mungkin juga menyukai