R
DENGAN DIAGNOSA ANEMIA
DI RS JATIROGO
Disusu oleh :
1. Puput widiarti (2021030494)
2. Vivin febryanti (2021030493)
A. Definisi
Anemia adalah penurunan kadar hemoglobin (Hb),hematocrit atau hitung eritrosit
(red cell count) berakibat pada penurunan kapasitas pengangkutan oksigen oleh
darah. Tetapi harus di ingat pada keadaan tertentu dimana ketiga parameter tersebut
tidak sejalan dengan masa eritrosit, seperti pada dehidrasi,perdarahan akut, dan
kehamilan. Oleh karena itu dalam diagnosis anemia tidak cukup hanya sampai
kepada label anemia tetapi harus dapat di tatapkan penyakit dasar yang
menyebabkan anemia tersebut .(sudoyo aru)
B. Etiologi
Anemia bukanlah satu kesatuan penyakit tersendiri (disease entity),tetapi
merupakan gejala berbagai macam penyakit dasar (underlying disease).pada
dasarnya anemia disebabkan oleh karena :1). Gangguan pembentukan eritrosi oleh
tulang sum sum tulang; 2). Kehilangan darah keluar tubuh(perdarahan); 3). Proses
penghancuran erotrosit oleh tubuh sebelum waktunya (hemolysis). Gambaran lebih
rinci tentang etiologi anemia sebagai berikut :
a. Anemia karena gangguan pembentukan eritrosit dalam sumsum tulang
1. Kekurangan bahan esensial pembentukan eritrosit
- Anemia defisiensi besi
- Anemia defisiensi asam folat
- Anemia defisiensi vitamin B12
2. Gangguan penggunaan (utilisasi) besi
- Anemia akibat penyakit kronik
- Anemia sideroblastik
3. Kerusakan sumsum tulang
- Anemia aplastic
- Anemia mieloptisik
- Anemia pada keganasan hematologi
- Anemia diseritropoietik
- Anemia pada sindrom mielodisplastik
4. Anemia akibat kekurangan eritropetein : anemia pada gagal ginjal kronik
b. Anemia akibat hemiragi
1. Anemia pasca perdarahan akut
2. Anemia akibat perdarahan kronik
c. Anemia hemolitik
1. Anemia intra korpuskular
Gangguan membrane eritrosit
Gangguan enzim eritrosit (enzimmipati):anemia akibat defisiensi G6PD
Ganggaun hemoglobin
- Thalassemia
- Hemoglobinopati structural :Hbs,HbE,dll
2. Anemia hemolitik ekstrakorpuskular
Anemia hemolitik autoimun
Anemia hemolitik mikroangiopatik
d. Anemia dengan penyebab tidak di ketahi atau dengan pathogenesis yang
komplek
Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium
a. Tes penyaring, tes ini dikerjakan pad athap awal pada setiap kasus anemi. Dengan
pemeriksaan ini, dapat di pastikan adanya anemia dan bentuk morfologi anemia
tersebut. Pemeriksaan ini meliputi pengkajian pada komponen-komponen berikut
ini : kadar hemoglobin,indeks eritrosit,(MCV,MCV,MHC),apusan darah tepi.
b. Pemeriksaan darah seri anemia : hitung leukosit,trombosit, laju endap darah(LED),
dan hitung retikulosit.
c. Pemeriksaan sumsum tulang: pemeriksaan ini memberikan informasi mengenai
keadaan system hematopoiesis.
d. Pemeriksaan atas indikasi khusus : pemeriksaan ini untuk mengnformasi dugaan
diagnosis awal yang memiliki komponen berikut ini :
- Anemia defisiensi besi :serum iron,TBC,saturasi transferrin, dan ferritin serum.
- Anemia megaloblastik : asam folat darah/eritrosit , vitamin B12.
- Anemia hemolitik :hitung retikulosit, tes coombs , dan elektroforesis Hb.
- Anemia pada leukemia akut biasanya dilakukan pemriksaan sitokimia.
2. Pemeriksaan laboratorium nonhematologis : faal ginjal, faal endokrin, asam uat, faal
hati, biakan kuman
3. Radiologi : torak, bone survey, USG, atau lintangiografi
4. Pemeriksaan sitogenetik
5. Pemeriksaan biologi molekuler (PCR = polymerase chain raction, FISH = fluorescence
in situ hybridization ).
Penatalaksanaan
Penatalaksaanaan anemia ditunjukkan untuk mencari penyebab dan mengganti darah yang
hilang. Penatalksanaan anemia berdasarkan penyebabnya, yaitu :
1. Anemia aplastic
Dengan transpalasi sumsum tulang dan terapi immunosupresif dengan antithimocyte
globulin (ATG) yang di perlukan dapat di berikan tranfusi RBC rendah leukosit dan
platelet.
2. Anemia pada penyakit ginjal
Pada pasien dialysis hrus di tangani dengan pemberian besi dan asam folat. Kalau
tersedia, dapat di berikan eritropotein rekombinan.
3. Anemia pada penyakit kronis
Kebanyakan pasien tidak meunjukkan gejala dan tidak memerlukan penangan untuk
anemianya. Dengan menangani kelainan yang mendasarinya, maka anemia akan
terobati dengan sendirinya.
4. Anemia pada defisiensi besi dan asam folat
Dengan pemberian makanan yang adekuat. Pada defisiensi besi diberikan sulfas
ferosus 3x10mg/hari. Tranfusi darah di berikan bila kadar Hb kurang dari 5gr%
5. Anemia megaloblastik
a. Defisiensi vitamin B12 ditangani dengan pemberian vitamin B12 , bila defisiensi
diberikan oleh defek absorsi atau tidak tersedianya factor intrinsic dapat di berikan
vitam B12 dengan injeksi IM
b. Untuk mencegah kekambuhan anemia, terapi vitamin B12 , harus di teruskan
selama hidup pasien yang menderita anemia pernisiosa atau malabsors, yang tidak
dapat di koreksi
c. Pada anemia defisiensi asam folat diberikan asam folat 3x5 mg/hari
d. Anemia defisiensi asam folat pada pasien dengan gangguan absorbs penangannya
dengan diet dan penambahan asam folat 1 mg/hari secara IM.
6. Anemia pasca perdarahan
Dengan memberikan tranfusi darah dan plasma, dalam keadaan darurat di berikan
cairan intavena cairan infus apa saja yang tersedia.
7. Anemia hemolitik
Dengan pemberian tranfusi darah menggantikan darah yang hemolysis
Aktivitas/istirahat
Gejala : keletihan, kelemahan, malaise umum
Tanda : takikardia/takipnea, dyspnea, lesu apatis, kelemahan otot berjalan
lambat.
Sirkulasi
Gejala : riwayat kehilangan darah kronik, angia, CHF, palpitasi
Tanda : peningkatan gistolik dengan diastolic stabil, disritmia, pucat,
mur-mur.
Integritas ego
Gejala : keyakinan agama,/ budaya mempengaruhi pilihan pengobatan.
Tanda : depresi
Eliminasi
Gejala : riwayat pielonefritis, gagal ginjal, hematemesis, melena,diare,
konstipasi.
Tanda : distensi abdomen
Makanan/cairan
Gejala : penrunan masukan diet, nyeri mulut atau lidah, kesulitan
menelan, mual/muntah, anoreksia , dyspepsia,
Tanda : lidah tampak merah, pucat, membrane mukosa kering.
Neurosensory
Gejala : salat kepala, berdenyut, pusing, vertigo, tetanus, insomnia,
kelemahan
Tanda : gelisah, depresi, apatis, lambat, dan dangkal.
Nyeri/kenyamanan
Gejala : nyeri abdomen samar : sakit kepala
Pernapasan
Gejala : nafas pendek pada istirahat dan aktivitas
Tanda : takipnea, ortopnea, dyspnea
Keamanan
Gejala : sering inspeksi, menggigil, berkeringat, gangguan penglihatan
Tanda : demam rendah, menggigil
FORMAT PENGKAJIAN
I. DATA UMUM
Nama : ny. L
Umur : 25th
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : ds. Sugihan kec. Jatirogo kab.tuban
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Penghasilan :-
Status : istri
Pendidikan Terakhir : SMK
Golongan Darah :A
Tanggal MRS : 27 Mei 2022
Tanggal Pengkajian : 27 Mei 2022
Diagnosa Medis : Anemia
Keluhan Utama :
Nyeri
P: nyeri saat dibuat batuk dan miring
Q: seperti tertusuk-tusuk
R: di abdomen Hipokondria Sinistra
S: skala 6
T: hilang timbul
Alasan Masuk Rumah Sakit :
Px mengeluh nyeri saat dibuat batuk dan saat miring, srta mengeluh mual dan
tidak nafsu makan.
MRS
Dari Rumah sendirian
Dari Rumah dengan keluarga þ
Jalan
Emergensi
Lain-lain (sebutkan) ...................................................................................
Keterangan : .............................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
4. Pola Nutrisi–Metabolik
Diet khusus : diit tinggi FE
Anjuran diet sebelumnya : pasien makan dengan porsi sedikit tapisering
Nafsu makan : Normal ¨
Meningkat ¨
Menurun þ
Mual þ
Muntah
Stomatitis
BB naik turun 6 bulan terakhir : Ya
: Tidak þ
Berapa kg: BB:48kg
Kesulitan menelan : pasien tidak mengalami kesulitan menelan.
5. Pola Eliminasi
Kebiasaan BAB : 1x/hari; .............tgl. BAB terakhir : 26 mei 2022
Normal; .......√......... Konstipasi; ................diare;.............inkontinent;
................lainnya.
Kebiasaan BAB : ........................normal;...........................frekwensi;
..........disuri; ..........................nokturi; ...................tidak bisa ditahan;
.............hematuri;......................retensi.
Inkontinen: ..............tidak; .........ya; ......total ........siang.........malam;
..............kadang-kadang; ..............kesulitan menahan;.................tidak
sampai di toilet.
Penggunaan bantuan : .....................kateter; ........................................
6. Pola Kognitif–Perseptual
Status mental : ..........√.......sadar; ..................afasia;.........orientasi;
........................bingung;....................tidak ada respon.
Bicara : .....√.......normal; ............gagap; ............afasia;........blocking
Bahasa yang digunakan : .....√....Jawa; ........Madura;..........Indonesia;
..................lainnya.
Kemampuan membaca : ...........√...............bisa;.........................tidak;
.................................mengartikan : .........√.....bisa;.....................tidak.
Kemampuan interaksi : ...√........sesuai; ..................tidak, sebutkan
..............................................
Pendengaran : .........√........normal; ................terganggu (kanan/kiri);
............................tuli (kanan/kiri); ....................alat bantu
pendengaran;.................tinitus (nging).
Penglihatan : ..........√.........normal; ..................kaca mata; .................
lensa kontak ....................terganggu (kanan/kiri);..........................buta
(kanan/kiri); .............kabur (kanan/kiri);..................lainnya, sebutkan
........................................
Vertigo : ...............................ya ............; .....................tidak ...............
Manajemen nyeri : P: nyeri saat dibuat batuk dan miring Q: seperti
tertusuk-tusuk R: di abdomen Hipokondria Sinistra S: skala 6 T:
hilang timbul
8. Pola Koping
Masalah utama selama masuk Rumah Sakit (keuangan, Perawatan
diri, lainnya): Tidak ada
Kehilangan/perubahan yang terjadi sebelumnya ..√..tidak; ......ya.......
Takut terhadap kekerasan : ...√.....tidak; .........ya, siapa ......................
Pandangan terhadap masa depan: optimistis
9. Pola Seksual–Reproduksi
Menstruasi Terakhir (LMP): 12 mei 2022
Masalah Menstruasi : ..........√......tidak; .............ya ............................
Papsmen terakhir : ......√.......normal; ................tidak, sebutkan ........
Perawatan payudara setiap bulan : ...............ya; ...........tidak ...√.......
Pola seks selama masuk rumah sakit: tidak pernah
Radiologi
(-)
VI. PENGOBATAN
Simixtam 1gr
Cefim 1x1
Plasminex 3x1
Toraza 2x1
Santagesik 2x1
Tonit 3x1
Pasien menganggap sakit yang dialami sekarang merupakan cobaan dari allah SWT dan
harus dijalani dengan ikhlas. Pasien tetap mempunyai semangat untuk sembuh.
KESIMPULAN