Dosen Pengampu:
Suratun,.S.Kep,.Ns.,M.Kep
M Agung (21122059)
1. Definisi
hematocrit atau hitung eritrosit (red cell count) berakibat pada penurunan
karena itu dalam diagnosis anemia tidak cukup hanya sampai kepada label
anemia tersebut.
Anemia adalah kondisi dimana seseorang tidak memiliki cukup sel darah
merah yang sehat untuk membawa oksigen yang cukup kejaringan tubuh.
a. Patofisiologi
1) Etiologi
etiologi:
Anemia bukanlah suatu kesatuan penyakit tersendiri (disease entity),
(hemolysis).
tulang.
•Anemia aplastik
•Anemia mieloptisik
kronik
MCH<27 pg
Proses Terjadi
hemolisis. Lisis sel merah terjadi dalam hati dan limpa. Sebagai hasil
dalam urine.
3) Manifestasi Klinis
1. Pusing
2. Mudah berkunang-kunang
3. Lesu
4. Aktivitas kurang
5. Rasa mengantuk
6. Susah konsentrasi
7. Cepat lelah
c) Macam-macam anemia
d) Pemeriksaan fisik
pembesaran jantung.
a. Pemeriksaan Diagnostik
1) Pemeriksaan laboratorium
a) Tes penyaring, tes ini dikerjakan pada tahap awal pada setiap kasus anemia.
darah tepi.
feritin serum.
Hb.
4) Pemeriksaan sitogenetik
b. Penatalaksanaan
beberapa penatalaksanaan:
penyebabnya,
yaitu:
1) Anemia aplastik
rekombinan.
sendirinya.
5) gr%.
5) Anemia megaloblastik
Pada anemia defisiensi asam folat diberikan asam folat 3x5 mg/hari.
darurat diberikan cairan intravena dengan cairan infuse apa saja yang
tersedia.
7) Anemia hemolitik
hemolisis
a. Pengkajian
1) Identitas klien dan keluarga, nama, umur, TTL, nama ayah/ibu, pekerjaan
2) Keluhan utama
3) Biasanya kien datang ke rumah sakit dengan keluhan pucat, kelelahan, kelemahan,
pusing.
4) Riwayat kehamilan dan persalinan
lama.
b) Intranasal: usia kehamilan cukup, proses persalinan dan berapa panjang dan
c) Postnatal: keadaan bayi setelah masa neonatorium, ada trauma post partum
7) Pemeriksaan fisik
c) Tanda-tanda vital
- TB dan BB
- Hidung: apakah ada kelainan bentuk, mukosa hidung, cairan yang keluar
- Abdomen: periksa apakah ada pembesaran hati, nyeri, bising usus, dan
kurang.
8) Pemeriksaan penunjang
a) Riwayat Sosial
pembuangan sampah.
b) Kebutuhan Dasar
harus dijalani, pasang NGT, cairan IVFD yang digunakan jika ada.
Bergantung pada usia, terdiri dari motoric kasar, halus,kognitif, dan bahasa.
d) Data psikologis
5. Kemampuan koping
b. Diagnosis keperawatan
dari:
1) Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d penurunan konsentrasi
oksigen ke paru.
3) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake yang kurang,
anoreksia.
c. Perencanaan
kesehatan.
b) Batasan karakteristik:
7. Klaudikasi
11. Edema
14. Pemendekan jarak total yang ditempuh dalam uji berjalan 6 menit
15. Pemendekan jarak bebas nyeri yang di tempuh dalam uji berjalan 6 menit
16. Perestesia
3. Diabetes melitus
4. Hipertensi
6. Merokok
d) NOC
1. Circulation status
2. Tissue perfusion: cerebral
e) Kriteria hasil
f) Intervensi
perdarahan.
6. Berikan oksigen tambahan sesuai indikasi Rasional: memaksimalkan
transport oksigen ke jaringan.
d. Pelaksanaan Keperawatan
pada nursing orders untuk membantu klien mencapai tujuan yang diharapkan
(Nursalam,2013).
e. Evaluasi Keperawatan
Physical Activity on Female Students with Anemia’, Jurnal Berkala Epidemiologi, 6(2),
http://apps.who.int/gho/data/view.main.GSWCAH28REG.
http://apps.who.int/gho/data/view.main.ANEMIACHILDRENv?lang=en. 20