Anda di halaman 1dari 22

PAPILOMA LARING

Yunike Dinda Putri (1310070100088)


PEMBIMBING : dr. MAGDALENA HUTAGALUNG, Sp.
THT-KL

SMF ILMU PENYAKIT THT –KL


RSUD PIRNGADI
MEDAN
2018
ANATOMI LARING

Laring adalah organ khusus yang mempunyai


sphincter pelindung pada pintu masuk jalan napas
dan berfungsi dalam pembentukan pita suara
TULANG DAN TULANG
RAWAN

 Os hiohid
 epiglotis
 Kartilago tiroid
 Kartilago krikoid
 Kartilago aritinoid
 Kartilago comiulata
 Kartilago
cuneiformis
OTOT-OTOT LARING

Otot Ekstrinsik

• Otot suprahioid
 M. Milohiodeus,
 M. Geniohioideus,
 M. Digrastikus dan M.
Stilohioideus
• Otot Infrahioid
 M. Omohioideus,
 M. Sternotrioideus
 M. Sternohioideus
Otot Ekstrinsik

Otot-otot instrinsik
Otot Laring • Otot bagian posterior
 M. Krikoaritenoid posterior,
 M. Aritenoid transversum,
 M. Aritenoid obliqua

• Otot bagian posterior


 M. ariepiglotik,
 M.tiroepiglotik
 M. Vokalis,
 M. Tiroaritenoid,
 M. Krikotiroid
VASKULARISASI
Persyarafan laring

 Saraf sensorik yang mempersarafi


membrana mukosa laring di atas
plica vocalis berasal dari
n.laringeus internus, cabang dari
n. Laringeus superior (cabang n.
Vagus). Di bawah plica vocalis,
membrana mukosa dipersyarafi
oleh nervus laringeus rekurens.
 Saraf motorik ke otot-otot intrinsik
laring berasal dari n. Laringeus
rekurens, kecuali m.
Cricothyroideus yang dipersyarafi
oleh ramus laringeus exstrenus
dari n. Laringeus superior (N.
Vagus)
FISIOLOGI LARING

Fungsi
Respirasi
Fungsi
Fungsi Fonasi
Proteksi

Fungsi
Menelan

Fungsi
Emosi
DEFINISI

Papiloma laring adalah suatu


tumor jinak pada laring yang
disebabkan oleh infeksi
Human Papilloma Virus (HPV)
tipe 6 dan 11 yang mana
penyakit ini merupakan suatu
penyakit kronik yang jarang
dijumpai dan cenderung
kambuh sehingga disebut juga
Recurrent Respiratory
Papilomatosis(RPP).
EPIDEMIOLOGI

• Papiloma laring dapat berkembang pada semua


umur, tetapi lebih sering terjadi pada anak.
• Insidensi tumor ini pada anak sebesar
4,3/100.000 dan pada dewasa sebesar
1,8/100.000.
• Papiloma laring pada anak sering didiagnosis
pada usia 2-4 tahun dan distribusinya sama
diantara laki - laki dan perempuan . Sebanyak
75 % pasien menderita papiloma laring pada
usia kurang dari 5 tahun.
• Papilomatosis laring pada dewasa lebih sering
terjadi pada usia 20-40 tahun dan lebih sering
terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan
dengan rasio 2:1 sampai 4:1.
FAKTOR PENCETUS

 Kejadian papiloma laring pada anak


dapat terjadi akibat transmisi HPV
pada saat kelahiran dari ibu ke anak.
 Papiloma laring pada dewasa dapat
terjadi akibat penularan HPV secara
seksual dengan banyak pasangan
dalam jangka waktu yang lama dan
kontak orogenital.
 Faktor predisposisi lainnya yaitu social
ekonomi yang rendah dan hygiene
yang buruk.
ETIOPATOGENESIS

Etiologi → infeksi HPV, terutama


HPV tipe 6 dan 11. Tipe HPV
lainnya yang berhubungan
dengan papiloma laring meliputi
tipe 16, 18, 31 dan 33.
KLASIFIKASI
Ada 2 jenis papiloma laring :
Papiloma laring tipe juvenil:
ditemukan pada anak-anak,
biasanya bentuk lesi multiple, dapat
tumbuh pada pita suara bagian
anterior atau daerah aritenoid.
Secara makroskopik bentuknya Papiloma laring tipe senilis:
seperti buah murbei, berwama Pada orang dewasa biasanya
putih kelabu dan kadang-kadang
berbentuk lesi tunggal
kemerahan. Jaringan tumor ini
sangat rapuh dan kalau dipotong
dengan tingkat rekurensi
tidak menyebabkan perdarahan. rendah, kurang bersifat
Sering tumbuh lagi setelah di agresif dan tetapi memiliki
angkat, sehingga operasi risiko pre kanker yang tinggi.
pengangkatan harus dilakukan
ulang.
MANIFESTASI KLINIS

Gejala papiloma laring yang utama adalah suara parau


yang progresif.

Apabila papiloma telah menutup rima glotis maka


timbul sesak napas dengan stridor.
DIAGNOSIS

Berdasarkan anamnesis, gejala klinik, pemeriksaan laring


langsung, biopsi serta patologi-anatomik

Anamnesa  jika terdapat suara serak dan


tangisan yang abnormal pada anak dengan atau
tanpa riwayat infeksi yang telah diobati tetapi tidak
ada perubahan, maka perlu dicurigai suatu
papiloma laring.
 Pemeriksaan laringokopi
langsung  biasanya terdapat
stridor inspirasi, tampak
gambaran tumor yang
menyerupai bunga kol,
kemerahan, rapuh dan mudah
berdarah, serta
pertumbuhannya eksofilik.

 Untuk diagnosa pasti dengan


dilakukan pemeriksaan PA.
DIAGNOSA BANDING
Vocal nodul
Polip pita suara
Kista pita suara

Papiloma Laring

Vocal nodul
PENATALAKSANAAN
Tujuan terapi papiloma laring : mempertahankan jalan
napas, memelihara kualitas suara dan menghilangkan
massa papiloma
Pengobatan utama adalah Surgical Removal secara
bedah mikrolaring dengan alat-alat operasi yang
konvensional atau alat-alat yang canggih seperti
carbondioxide laser surgery.
Terapi lainnya yaitu:
Medikamentosa : obat antivirus (cidofovir)
Imunologis : terapi suportif dengan menggunakan
interferon
Terapi fotodinamik : terapi ini menggunakan
dihematoporphyrin ether (DHE)
PENCEGAHAN

Pencegahan infeksi HPV pada


laring sulit dilakukan karena
transmisi virus yang belum
diketahui secara pasti. Namun,
vaksin HPV dapat diberikan untuk
mencegah angka kekambuhan pada
papiloma laring.
KOMPLIKASI

 Karsinoma sel skuamosa (namun jarang)

 Bronkopulmonalis

 Stenosis posterior glotik, jaringan anterior glotik


atau stenosis dll (komplikasi dari prosedur
pembedahan)

 Pneumothoraks dan terbakarnya jalan nafas


(komplikasi intraoperatif)
PROGNOSIS

Sifat paling khas dari tumor ini adalah


dapat tumbuh berulang setelah
pengangkatan.
Papiloma laring memiliki angka rekurensi
yang tinggi, yaitu sekitar 70 % .
Transformasi keganasan pada
papilomatosis laring berhubungan
dengan faktor risiko seperti merokok dan
riwayat terpapar radiasi sebelumnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai