Anda di halaman 1dari 13

Soal 13

Seorang pria 39 tahun datang ke prakter dokter umum dengan


keluhan diare selama 2 bulan. Pada pemeriksaan fisik TD :
110/70, N : 96 x/Menit, R: 24 X/Menit, S : 37,3 C . Hasil
pemeriksaan kolonoskopi menunjukkan cobblestone
appearance. Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien
tersebut?
A. Colitis Ulserative
B. Chron’s Disease
C. Amoebiasis Intestinal
D. Inflammatory Bowel Disease
E. Colitis TB
Analisis Soal 13
Seorang pria 39 tahun datang ke prakter dokter umum dengan
keluhan diare selama 2 bulan. Pada pemeriksaan fisik TD :
110/70, N : 96 x/Menit, R:24 X/Menit, S : 37,3 C . Hasil
pemeriksaan kolonoskopi menunjukkan cobblestone
appearance. Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien
tersebut?

Diagnosis : Chron Disease


Inflammatory Bowel Disease (1)
• Penyakit inflamasi kronik yang melibatkan saluran
cerna, bersifat remisi dan relaps/kambuhan, dengan
penyebab pastinya sampai saat ini belum diketahui
jelas.
• IBD Terdiri 2 Jenis :
• Kolitis Ulseratif : Inflamasi terbatas pada lapisan
mukosa kolon. Rektum sering terlibat (proktitis ulseratif)
dan progresivitas menjalar ke arah proksimal. Derajat
klinis dapat dibagi ringan, sedang, berat, berdasarkan
frekuensi diare, ada/tidaknya demam, derajat beratnya
anemia yang terjadi dan laju endap darah.
• Penyakit Crohn : Proses inflamasi bersifat transmural,
jadi melibatkan semua lapisan dinding usus, sehingga
meningkatkan risiko perforasi maupun dalam proses
kelanjutannya menimbulkan proses fibrosis, fistulasi,
abses dan striktur.
Chron Disease vs Ulcerative Colitis
Chron Disease Ulcerative Colitis
• Skip lesion • Lesi kontinyu di
• Cobblestone appearance rectosigmoid
Gastroenteritis (4A)
• Gastroenteritis (GE) adalah peradangan mukosa
lambung dan usus halus yang ditandai dengan diare
dengan frekuensi 3 kali atau lebih dalam waktu 24
jam.
• Diare akut 7– 14 hari
• Diare persisten >14 hari
• Diare kronis >30 hari
Diagnosis
• Shigela → Menyebabkan disentri basiler
(shigellosis) Diare encer bercampur lendir dan
darah, demam, malaise, tenesmus, kram perut,
sakit kepala
• Entamoeba hystolitica → Menyebabkan disentri
amoeba (amoebiasis) Diare lendir dan darah,
demam, nyeri tekan perut kiri, tanda dehidrasi,
tenesmus. Pemeriksaan mikroskopis sediaan feses
dapat didapatkan trofozoit dengan sitoplasma
mengandung eritrosit kista berinti 4
Diagnosis
• Vibrio Kolera → Diare encer dan banyak seperti
cucian beras, kram perut, tenesmus. Pewarnaan
gram : gram negative batang pendek bengkok
(koma)
• Giardia Lambdia → Diare dengan tinja
berminyak/berlemak (steatorrhea), mual dan
muntah. Pemeriksaan mikroskopis feses: trofozoit
dengan 2 nukleus dan 2 aksonema, berflagel
(bentuk seperti layang-layang)
Diagnosis
• Rota virus → Diare cair encer tanpa darah maupun
lendir dapat menyemprot, demam, nyeri perut,
penurunan nafsu makan, lemah badan. Perianal
rash (+)
• C. Difficile → Terganggunya flora normal usus
karena penggunaan antibiotik yang tidak sesuai.
Diare cair, banyak, dapat berdarah, demam.
• C. Botulinum → Riwayat konsumsi makanan
kaleng kadaluwarsa
Tatalaksana
5 pilar tatalaksana diare:
• Rehidrasi (terapi ABC)
• Zink (10 mg untuk <6 bulan, 20 mg untuk >6 bulan)
selama 10 hari
• Antibiotik selektif
• Lanjutkan nutrisi
• Edukasi
Jawaban Lainnya
A.Colitis Ulserative  inflamasi yang terbatas pada mukosa
kolon dan rectum, lesi bersifat kontinyu
C.Amoebiasis Intestinal  infeksi Entamoeba histolytica
pada GIT, gejala berupa diare lendir darah, tenesmus,
mikroskopis feses diddapatkan trofozoit dengan eritrosit di
dalamnya
D.Inflammatory Bowel Disease  istiah umum untuk crohn
disease dan kolitis ulseratif
E.Colitis TB  peradangan pada kolon yang disebabkan
oleh Mycobacterium tuberculosis, gejala tidak khas,
didapatkan adanya riwayat kontak TB (+)
Soal 13
Seorang pria 39 tahun datang ke prakter dokter umum dengan
keluhan diare selama 2 bulan. Pada pemeriksaan fisik TD :
110/70, N : 96 x/Menit, R: 24 X/Menit, S : 37,3 C . Hasil
pemeriksaan kolonoskopi menunjukkan cobblestone
appearance. Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien
tersebut?
A. Colitis Ulserative
B. Chron’s Disease
C. Amoebiasis Intestinal
D. Inflammatory Bowel Disease
E. Colitis TB

Anda mungkin juga menyukai