Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

FISIOLOGI TERNAK
“ Teknik Pengambilan Darah ”

Oleh :

Kelompok 8

Kelas F

Vaneza Prilliant 200110180103


Triana Gina 200110180106

Yenti Budiarti 200110180188

Rifqy 200110180277

LABORATORIUM FISIOLOGI TERNAK DAN


BIOKIMIA
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga

makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan

terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan

memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan

dan pengalaman untuk para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh

lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-
hari.

Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah

ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu

kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari

pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Jatinangor, 02 Oktober 2019

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ I

DAFTAR ISI ......................................................................................................... II

I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

1.1 LATAR BELAKANG ....................................................................................... 1

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH............................................................................... 2


1.3 MAKSUD DAN TUJUAN ................................................................................. 2

1.4 WAKTU DAN TEMPAT................................................................................... 2

II ALAT, BAHAN DAN PROSEDUR KERJA .................................................. 3

2.1 ALAT DAN BAHAN ....................................................................................... 3

2.1.1 Alat ...................................................................................................... 3

2.1.2 Bahan .................................................................................................. 3

2.2 PROSEDUR KERJA ........................................................................................ 4

III HASIL PENGAMATAN................................................................................. 5

IV PEMBAHASAN ............................................................................................... 7

V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 11

5.1 KESIMPULAN .............................................................................................. 11

5.2 SARAN........................................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 12

LAMPIRAN ......................................................................................................... 13

ii
I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengambilan darah merupakan salah satu hal yang terpenting dari

kegiatan peternakan. Tujuan pengambilan darah ternak yaitu untuk

mengetahui tingkat kadar suatu zat yang terkandung dalam darah ternak
tersebut.

Pada dasarnya teknik pengambilan sampel darah pada berbagai

jenis ternak hampir sama. Perbedaan yang mendasar hanya pada tempat

pengambilan sampel darah dan ukuran jarum yang digunakan. Namun

pada prosedur dan tehniknya hampir sama.

Posisi ternak yang akan diambil sampel darahnya harus dalam

posisi yang nyaman dan kondisi ternak tenang. Selain akan mempermudah

dalam pengambilan sampel darah, juga akan lebih meminimalisir rasa

sakit pada ternak dan hal tersebut merupakan salah satu kaidah “animal

welfare” atau yang biasa di sebut kesejahteraan hewan. Untuk sebagian

ternak yang ukuran tubuhnya agak besar sehingga susah untuk diposisikan

dalam posisi yang tepat, maka bisa digunakan penjepit atau kerangka.

Namun untuk ternak yang ukuran tubuhnya kecil maka cukup dipegang

oleh praktikan pada bagian tertentu.

1
1.2 Identifikasi Masalah

1.2.1 Apa saja alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum?

1.2.2 Bagaimana teknik pengambilan darah pada ternak?

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Mengetahui apa saja alat danbahan yang digunakan dalam praktikum

1.3.2 Mengetahui bagaimana teknik pengambilan darah pada ternak

1.4 Waktu dan Tempat

Hari/Tanggal : 25 September 2019

Waktu : 14.45 - 16.45 WIB

Tempat : Laboratorium Fisiologi Ternak dan Biokimia

Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran

2
II

ALAT, BAHAN DAN PROSEDUR KERJA

2.1 Alat dan Bahan

2.1.1 Alat

1) Tabung hisap / vacuum tube berfungsi untuk menampung darah.

a. Tabung merah berfungsi untuk menampung serum darah.

b. Tabung ungu berfungsi untuk menampung darah didalamnya


terdapat antikoagulan berupa EDTA.

c. Tabung hijau berfungsi untuk menampung darah didalamnya

terdapat antikoagulan berupa heparin.

2) Multi drawing needle berfungsi untuk menusuk pembuluh darah.

3) Standar tube holder berfungsi untuk menutup tabung saat pengambilan

darah yang ditempel bersama multi deawing needle.

4) Spuit berfungsi untuk pengambilan darah secara manual.

5) Colling box berfungsi untuk menaruh darah yangada di dalam tabung

agar suhunya tetap terjaga.

2.1.2 Bahan

1) Alkohol dan betadin berfungsi sebagai disinfektan

2) Kapas berfungsi untuk menyerap darah yang keluar atau menutup luka

bekas suntikan.

3
2.2 Prosedur Kerja

2.2.1 Praktikan masuk kedalam ruangan laboratorium dengan memakai

jaslab dan membawa alat tulis serta buku catatan untuk mencatat

materi yang akan dijelaskan oleh asisten laboratorium.

2.2.2 Asisten laboratorium menjelaskan mengenai fungsi dari alat dan

bahan yang digunakan untuk pengambilan darah.

2.2.3 Asisten laboratorium menayangkan video mengenai teknik


pengambilan darah dari hewan seperti tikus,kelinci,sapi, ayam, dan

domba.

2.2.4 Asisten memberikan quiz kepada praktikan sebanyak 5 soal


kemudian membahasnya.

4
III

HASIL PENGAMATAN

No. Nama Alat dan Bahan Gambar

1. Vacum Tube

2. Multi Drawing Needle

3. Standar Tube Holder

4. Spuit

5
5. Cooling Box

6. Alkohol dan Betadin

7. Kapas

6
IV

PEMBAHASAN

Cairan dalam tubuh, termasuk darah meliputi lebih kurang 60%

dari total berat badan. Dalam cairan tubuh terlarut zat makanan dan ion-

ion yang diperlukan oleh sel untuk hidup, berkembang dan menjalankan

tugasnya. Air tidak banyak ragamnya, namun paling tinggi komponennya

dalam tubuh Seekor ternak mengandung air bervariasi dari mulai 55% dari

berat tubuh sampai 80% dari berat tubuh bergantung kepada umur dan
spesiesnya. Semua ternak memerlukan air, namun juga bervariasi

kebutuhannya mulal dari unta yang sangat sedikit sampai kepada sapi

perah yang paling banyak memerlukan air. Kesamaan dalam tubuh ternak

ialah tidak mungkin terjadi reaksi biokimia tanpa air.(Lovita. 2010).

Pembuluh darah memegang peranan penting bagi semua

mekanisme yang terjadi didalam tubuh kita, karena fungsi utamanya selain

membawa oksigen dan asupan nutrisi ke seluruh tubuh, juga beperan

penting dalam mekanisme imun tubuh. Pembuluh darah merupakan

barometer kesehatan bagi tubuh, sebab apabila pembuluh darah tersumbat


oleh timbunan zat berbahaya fungsi organ tubuh akan terganggu.

Pengambilan darah merupakan salah satu hal yang terpenting dari

kegiatan peternakan. Tujuan pengambilan darah ternak yaitu untuk

mengetahui tingkat kadar suatu zat yang terkandung dalam darah ternak

tersebut. Oleh karena itu, dalam teknik pengambilan darah dibutuhkan

peralatan yang sesuai dengan standar.

7
Alat dan bahan yang digunakan dalam teknik pengambilan darah

terdiri dari vacuum tube, multi drawing needle, standar tube holder, spuit,

cooling box, alkohol, betadine, dan kapas. Alat pertama yaitu vacuum tube

atau tabung hisap, fungsi dari vacuum tube ini adalah untuk

mempermudah pengambilan darah ternak dengan cara memasangkan

tabung hisap ke standar tube holder yang sudah terpasang di multi

drawing needle. Apabila standar tube holder telah terpasang, maka darah

akan langsung terhisap dan akan langsung masuk ke dalam tabung hisap.

Tabung hisap terdapat tiga warna yaitu warna merah,hijau, dan ungu.
Tabung yang berwarna merah berisi Clot Activator yang berrfungsi untuk

mempercepat pembekuan darah, biasanya tabung ini digunakan untuk

menampung serum. Tabung yang berwarna ungu mengandung anti

koagulan EDTA yang berfungsi untuk mencegah pembekuan darah,

biasanya tabung ini digunakan dalam pemeriksaan hematologi. Untuk

tabung hijau, tabung hijau ini mengandung lithium heparin yang berguna

untuk mencegah pembekuan darah dan tidak mengganggu dalam

pemeriksaan ion-ion yang terkandung didalam darah.

Alat yang kedua yaitu multi drawing needle yang berfungsi untuk

mengambil darah dalam satu kali tusukan tanpa harus menusukkan jarum
secara berulang. Multi drawing needle ini biasa digunakan secara

bersamaan dengan tabung hisap, apabila darah tidak terhisap pada saat

tabung terpasang, itu merupakan tanda bahwa jarum tidak tertancap

sampai ke vena. Multi drawing needle memiliki beberapa ukuran untuk

setiap hewan yang berbeda. Untuk ternak besar seperti sapi dan kerbau

yang digunakan yaitu ukuran 14-18, untuk domba ukuran yang digunakan

8
adalah 14-16, untuk ayam ukuran jarum yang digunakan adalah 21, dan

terakhir untuk kelinci adalah ukuran 25. Semakin kecil hewan maka

angkanya semakin besar.. Alat yang ketiga adalah standart tube holder

yang berguna sebagai tempat menempelnya tabung hisap. Alat keempat

ialah spuit, spuit ini merupakan alat suntik sederhana yang biasa kita

kenal. Cara kerja spuit masih sederhana, yaitu hanya dengan menusukkan

jarum ke vena lalu tarik suntikannya supaya darah terhisap. Alat yang

kelima yaitu cooling box. Alat ini digunakan sebagai tempat untuk

penyimpanan darah agar darah masih terjaga kualitasnya. Bahan yang


digunakan pada praktikumini yaitu alcohol, betadine dan kapas. Ketiga

barang tersebut, digunakan sebagai anti septik untuk membersihkan area

yang akan diambil darahnya pada ternak.

Video pertama yang ditayangkan oleh asisten laboratorium adalah

cara pengambilan darah dari ayam. Hal pertama yang harus dilakukan

adalah menyabuti bulu diarea bawah sayap, lalu membersihkannya dengan

carian anti septic menggunakan kapas. Setelah itu, tusukkan spuit ke

daerah vena vectoralis externa. Video yang kedua yaitu cara pengambilan

darah pada tikus. Hal pertama yang dilakukan yaitu memasukkan tikus ke

dalam tabung penahan yang berguna untuk menahan gerakan tikus.


Setelah itu, gunakaan spuit untuk mengambil darah dibagian ekor tepatnya

pada vena coccygeal. Selanjutnya adalah video keempat mengenai teknik

pengambilan darah pada kelinci. Pengambilan darah kelinci ini dilakukan

pada bagian telinga tepatnya pada vena auricularis untuk kelinci yang

rambutnya berwarna gelap, rambut kelinci akan dicukur terlebih dahulu

dengan tujuan agar vena auricularis terlihat, sedangkan pada kelinci yang

9
berwarna putih dan berambut pendek, maka tidak perlu dilakukan

pencukuran.

Video kelima yaitu teknik pengambilan darah pada sapi.

Pengambilan darah pada sapi dapat dilakukan pada dua daerah yaitu pada

ekor (vena coocygeal) dan pada bagian leher (vena jugularis).

Pengambilan darah pada bagian ekor dapat dilakukan di daerah pangkal

yaitu di antara dua tulang okor. Video terakhir yang ditayangkan oleh

asisten ialah pengambilkan darah dari hewan ternak domba. Untuk


mengambil darah pada domba, spuit ditancapkan di leher yaitu pada vena

jugularis.

10
V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Praktikan dapat mengetahui alat dan bahan beserta fungsinya yang

digunakan pada praktikum teknik pengambilan darah ternak. Alat


yang digunakan yaitu vacuum tube, multi drawing needle, standar

tube holder, spuit, cooling box, alkohol, betadine, dan kapas

2. Praktikan mengetahui teknik pengambilan darah pada hewan yaitu


dapat dilakukan di leher untuk domba dan sapi, di ekor untuk sapi,

di telinga untuk kelinci, dan dibawah sayap untuk ayam .

5.2 Saran

Saran dari kelompok kami untuk praktikum yang telah dilakukan agar

kedepannya bisa lebih baik yaitu ;

1. Penyampaian lebih interaktif agar tidak terlalu mengantuk.


2. Pemberian contoh untuk materi lebih lengkap contoh kasusnya dari

seluruh vena.

3. Adakan sampel darah agar bisa melihat hasil dari praktikum.

4. Posisi praktikan lebih di sesuaikan agar terkendali dan

memperhatikan semua.

11
DAFTAR PUSTAKA

Hartatik, Tety. 2015. Analisis Genetika Molekuler Sapi Madura.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Prawiladilaga, Dewi Malia, dkk. 2013. DNA BARCODE FAUNA

INDONESIA. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Prof. DR. H. Soeharsono, M.Sc. 2010. Fisiologi Ternak. Bandung: Widya

Padjadjaran
Sonjaya, Herry. 2012. Dasar Fisiologi Ternak. Bogor : IPB Press

12
LAMPIRAN

Pembagian Tugas

NPM Nama Tugas

200110180188 Yenti Budiarti Cover, Kata Pengantar, Alat dan

Bahan, Hasil Pengamatan,

Pembahasan (Paragraf 3), Daftar

Pustaka, Penyusun

200110180103 Vaneza Prilliant P S Daftar isi, latar belakang, prosedur

kerja, pembahasan, kesimpulan, daftar

pustaka

200110180106 Triana Gina P Maksud & tujuan, prosedur kerja,

pembahasan, kesimpulan

200110180277 Rifqy Saran, Editing, Pembahasan (Paragraf

1 dan 2), Penambahan sitasi, Daftar

Pustaka.

13

Anda mungkin juga menyukai