Disusun Oleh :
NIM : P27220016151
1B DIPLOMA IV KEPERAWATAN
2017
LEMBAR PERSETUJUAN
PENUNTUN
PRAKTIKUM BIOKIMIA
Mengesahkan
NIP 19610102189031001
KATA PENGANTAR
Penyusun,
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Tujuan Pembelajaran
Kegiatan Belajar
Petunjuk Praktikum
A. Pendahuluan
Pemeriksaan gula darah sewaktu dilakukan untuk
mengetahui gula darah seseorang. Factor utama yang menyebabkan
tinggi rendahnya kadar gula darah adalah kadar karbohidrat dalam
tubuh atau konsumsi karbohidrat. Pemeriksaan ini berguna untuk
melihat metabolisme karbohidrat seseorang. Kadar gula darah
sewaktu pada kondisi normal berkisar 70-120 mg/dl.
B. Tujuan
Setelah menyelesaikan praktikum ini, mahasiswa dapat
mengetahui kadar gula darah pada probandus (mahasiswa).
D. Cara Kerja
1. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan kepada
probandus
2. Mencuci tangan dan memakai sarung tangan
3. Atur posisi probandus senyaman mungkin
4. Siapkan alat yang akan digunakan dan perhatikan masa expired
(kadaluarsa)
5. Hidupkan dan pastikan alat biasa digunakan sampai muncul
gambar tetes darah atau kedip-kedip
6. Pasang chip glukosa dan strip glukosa pada alat glukometer
7. Bersihkan jari tangan probandus yang mau ditusuk dengan
kapas alcohol
8. Menusukan lanset di jari tangan ke probandus dan tekan ujung
jari sampai darah keluar
9. Darah probandus di sentuh pada tepi samping strip, pada
bagian garis yang ada panah. Darah masuk ke dalam strip dan
berbunyi beep.
10. Menutup bekas tusukan lanset dengan kapas alcohol
11. Alat kolestrol meter berbunyi dan hasil bias diamati
12. Membereskan dan merapikan alat kolestrol meter
13. Mencuci tangan
E. Diskusi
Estu : Ini yang normal Cuma Dilla aja,Tyas sama Fitri GDS nya
tinggi. Kurangi yang manis-manis ya
Nama Hasil
Tyas 126
Dilla 103
Fitri 125
G. Kesimpulan
Kadar gula darah sewaktu pada kondisi normal berkisar 70-
120 mg/dl. Dari percobaan didapatkan hasil bahwa GDS dari Tyas
dan Fitri tinggi,sedangkan GDS dari Dilla normal.
II. Praktikum Kedua
Pemeriksaan Kolestrol
A. Pendahuluan
Untuk mendapatkan hasil yang akurat pada pemeriksaan
kolestrol dianjurkan probandus (pasien) berpuasa selama tidak
lebih 10 jam. Dengan tujuan agar tidak terjadi bias dalam
pengukuran akibat adanya pengaruh lemak yang dikonsumsi.
Pemeriksaan pada alat praktis ini menyajikan hasil akhir berupa
kadar kolestrol. Hasil ini menunjukkan kadar kolestrol probandus
(mahasiswa) yang diperiksa.
B. Tujuan
Setelah menyelesaikan praktikum ini, mahasiswa dapat
mengetahui kadar kolestrol pada probandus (mahasiswa).
D. Cara Kerja
1. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan kepada
probandus
2. Mencuci tangan dan memakai sarung tangan
3. Atur posisi probandus senyaman mungkin
4. Siapkan alat yang akan digunakan dan perhatikan masa expired
(kadaluarsa)
5. Hidupkan dan pastikan alat biasa digunakan sampai muncul
gambar tetes darah atau kedip-kedip
6. Pasang cip kolestrol dan strip kolestrol pada alat kolestrol
meter
7. Bersihkan jari tangan probandus yang mau ditusuk dengan
kapas alcohol
8. Menusukkan lanset di jari tangan ke probandus dan tekan ujung
jari sampai darah keluar
9. Darah probandus di sentuh pada tepi
E. Diskusi
Estu,Diah,Sekar,Fitri : aku ya
Nama Hasil
Efi 202
Bu Arni 234
A. Pendahuluan
B. Tujuan
D. Cara Kerja
1. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan kepada
probandus
2. Mencuci tangan atau memakai sarung tangan
3. Atur posisi probandus senyaman mungkin
4. Siapkan alat yang akan digunakan dan perhatikan masa expired
(kadaluwarsa)
5. Hidupkan dan pastikan alat bisa digunakan sampai muncul
gambar tetes darah atau kedip-kedip
6. Pasang chip asam urat dan strip asam urat pada alat asam urat
meter
7. Bersihkan jari tangan probandus yang mau ditusuk dengan
kapas alkohol
8. Menusukkan lanset di jari tangan ke probandus dan tekan ujung
jari sampai darah keluar
9. Darah probandus disentuh pada tepi samping strip, pada bagian
garis yang ada panah. Darah masuk ke dalam strip dan
berbunyi beep
10. Menutup bekas tusukan lanset dengan kapas alkohol
11. Alat asam urat meter berbunyi dan hasil bisa diamati
12. Membereskan dan merapikan alat asam urat meter
13. Mencuci tangan
E. Diskusi
Nama Hasil
Diah 6,7
Estu 6,7
Sekar 6,7
Fitri 9
Dari data diatas didapatkan hasil bahwa Asam Urat dari Diah, Estu, dan Sekar
normal, sedangkan pada Fitri tinggi.
G. Kesimpulan
Kadar Asam Urat yang normal untuk laki-laki 2,3 - 6,8. Sedangkan
untuk perempuan sekitar 3,2 – 7,2 dengan demikian dapat disimpulkan
dari hasil praktikum diatas bahwa Asam Urat Diah, Estu, dan Sekar norma,
Dan untuk fitri memiliki Asam Urat tinggi.
IV. Praktikum keempat
A. Pendahuluan
untuk mendapatkan hasil yang akurat pada pemeriksaan kolestrol
dianjurkan probandus (pasien) berpuasa selama tidak lebih sepuluh jam
dengan tujuan agar tidak terjadi bias dalam pengukuran akibat adanya
pengaruh lemak yang dikonsumsi. pemeriksaan pada alat praktis ini
menyajikan hasil akhir berupa kadar kolesterol. hasil ini menunjukan kadar
kolesterol probandus (mahasiswa) yang diperiksa.
B. Tujuan
setelah menyelesaikan praktikum ini mahasiswa dapat mengetahui
kadar haemoglobin (HB) pada probandus (mahasiswa).
G. Kesimpulan.
Kadar Haemoglobin normal pada laki-laki 13 – 15, sedangkan pada
perempuan 12,4 – 14,8. Dari hasil praktikum diatas dapat diketahui bahwa
Maul mengalami Anemia karena kadar Haemoglobin dalam tubuh rendah,
sedangkan Yeni memiliki kadar Haemoglobin normal.
V. Praktikum kelima
A. Pendahuluan
Indeks masa tubuh (IMT) sebagai cara untuk mengetahui status
gizi dalam memonitor berat badan seseorang. nilai ini dapat dihitung
dengan rumus
Berat badan (kg)
𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑀𝑎𝑠𝑎 𝑇𝑢𝑏𝑢ℎ (𝐼𝑀𝑇) =
Tinggi badan (m)2
B. Tujuan
setelah menyelesaikan praktikum ini mahasiswa dapat mengetahui
Indeks Masa Tubuh (IMT) pada probandus (mahasiswa).
Yeni : kamu berat badannya berapa? tingginya berapa? sini aku hitungin
hasilnya
Diah : Ini yang hasilnya dibawah normal tu Estu sama Yeni,terus yang pre
obes itu Sekar ya.
G. Kesimpulan.
Menurut WHO nilai IMT normal 18,5 – 24,9 dan menurut Depkes
2003 normalnya pada wanita 17-23 kg/m² dan pada pria 18-25 kg/m² .
Dari praktikum dapat diketahui bahwa IMT hampir semua normal, tapi
ada yang underweight yaitu Nurjanah dan yeni, sedangkan Sekar dalam
Pre Obese.
ANEMIA
Kelenjar tiroid adalah organ kecil pada anterior leher bagian bawah,
diantara muskulus sternokleidomastoideus, yang terdiri dari 2 buah lobus lateral
yang dihubungkan oleh istmus. kelenjar tiroid juga berfungsi meningkatkan
kadar karbohidrat, meningkatkan ukuran dan kepadatan mitokondria,
meningkatkan sintesis protein dan meningkatkan pertumbuhan pada anak-anak.
1. Mudah capek
2. Sering pusing/pening/sakit kepala
3. Sering merasa kedinginan, tidak tahan dingin
4. Susah atau kurang berkeringat
5. Susah BAB, cenderung sembelit/konstipasi
6. Berat badan cenderung bertambah
7. Depresi
8. Siklus menstruasi memanjang
9. Kulit terasa kering dan tampak pucat
10. Kuku menipis dan rapuh
11. Rambut menipis
12. Wajah membengkak atau sembab
13. Nafas terasa berat/sesak jika tenaga terkuras
14. Denyut jantung cenderung lambat
AUTIS
SYNDROM ADDISON
Gejala yang khas atau spesifik dari penyakit Addison’s Disease meliputi:
Keinginan mengonsumsi garam, Kulit gelap ( hiperpigmentasi ), Sakit di kaki,
punggung bawah, dan perut.
Mekanisme Biokimia:
Hipofungsi adrenokortikal menghasilkan penurunan level mineralokortikoid
(aldosteron), glukokortikoid (cortisol), dan androgen. Penurunan aldosteron
menyebabkan kebanyakan cairan dan ketidakseimbangan elektrolit. Penurunan
aldosteron menyebabkan peningkatan ekskresi sodium, sehingga hasil dari rantai dari
peristiwa tersebut antara lain: ekskresi air meningkat, volume ekstraseluler menjadi
habis (dehidrasi), hipotensi, penurunan kardiak output, dan jantung menjadi
mengecil. Akhirnya, hipotensi menjadi memberat dan aktivitas kardiovaskular
melemah, mengawali kolaps sirkulasi, shock, dan kematian.
Penurunan glukokortikoid menyebabkan meluasnya gangguan metabolic.
DEFISIENSI VITAMIN D
SINDROME CUSHING
XEROFTALMIA
vitamin A pada mata, termasuk terjadinya kelainan anatomi bola mata dan
gangguan fungsi sel retina yang berakibat kebutaan. Kata Xeroftalmia (bahasa
Latin) berarti “mata kering”, karena terjadi kekeringan pada selaput lendir
kornea.,X3B : keratomalasia atau ulserasi sama atau lebih dari 1/3 permukaan
DWARFISME
Dwarfisme atau kekerdilan adalah gangguan genetis bawaan dimana
tulang tulang panjang misalnya tulang lengan dan kaki tidak tumbuh dengan baik
akibat adanya gangguan fungsi hormon (K. Lyen dkk, 2003).Beberapa kasus
dwarfisme disebabkan oleh defisiensi seluruh sekresi kelenjar hipofisis anterior
atau disebut panhipopituitarisme selama masa anak-anak.
Kesimpulan
Saran